Anda di halaman 1dari 54

(Occupational Health and Safety Assessment

Series)
Mohammad Afianto, S.ST; IRCA

01/13/16

01/13/16

SMK3 - Depnaker

01/13/16

01/13/16

01/13/16

01/13/16

Ruang
Memberikan Lingkup
persyaratan untuk Sistem Manajemen
K3 untuk mengendalikan resiko K3 dan
meningkatkan kinerja perusahaan
Berlaku bagi setiap organisasi yang ingin:
o menerapkan SMK3 untuk menghilangkan resiko
bagi pekerja
o Menerapkan dan memelihara dan meningkatkan K3
secara terus menerus
o Mendapatkan sertifikat SMK3 yang telah dijalankan
o Memastikan pemenuhan kebijakan SMK3 yang telah
ditetapkan

01/13/16

Istilah dan definisi


Perbaikan berkelanjutan : proses untuk

meningkatkan sistem manajemen OH & S untuk


mencapai perbaikan di seluruh kinerja K3,
sejalan dengan kebijakan OH & S organisasi
Ketidaksesuaian : penyimpangan apapun dari
standar, praktik kerja, prosedur, peraturan,
kinerja sistem manajemen dsb, yang dapat
secara langsung atau tidak langsung menjurus
ke melukai atau menyakiti, kerusakan pemilikan,
kerusakan pada lingkungan kerja atau
gabungannya
01/13/16

Istilah dan definisi


SMK3: bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang

mendukung pengelolaan bahaya K3 yang berkaitan


dengan usaha organisasi. Ini mencakup struktur
organisasi, kegiatan perencanaan, tanggungjawab,
praktik, prosedur, proses dan sumber daya untuk
mengembangkan, menerapkan, mencapai, meninjau dan
memelihara kebijakan OH & S organisasi.
Bahaya: sumber atau situasi dengan potensi untuk
bahaya dalam hal luka atu tidak sehat terhadap manusia,
kerusakan aset, lingkungan kerja atau gabungan dari
semua itu
Resiko : gabungan dari kemungkinan dan akibat dari
terjadinya bahaya tertentu

01/13/16

Istilah dan definisi


Penilaian resiko: proses menyeluruh dari

perkiraan besarnya resiko dan pengambilan


keputusan apakah resiko itu dapat
dikendalikan

01/13/16

10

Kerangka standard OHSAS


18001:2007

01/13/16

11

Kebijakan K3
Disyahkan oleh pucuk pimpinan organisasi
Pernyataan jelas tentang sasaran menyeluruh K3 dan

komitmen untuk meningkatkan kinerja K3


Sesuai dengan sifat dan skala resiko organisasi
Mencakup komitmen untuk peningkatan berkelanjutan
Mencakup komitmen untuk memenuhi peraturan
perundangan
Didokumentasikan, diimplementasikan dan dipelihara
Dikomunikasikan kepada seluruh pekerja dengan tujuan agar
mereka sadar akan kewajiban dan peran masing-masing
Tersedia untuk pihak terkait
Ditinjau secara berkala

01/13/16

12

Persyaratan perencanaan

01/13/16

13

Analisa
dan
pengendalian
Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur
untuk identifikasi bahaya terus menerus, penilaian resiko
bahaya
dan implementasi ukuran pengendalian yang perlu
Harus mencakup: kegiatan rutin dan non rutin, kegiatan

seluruh personel yang mempunyai akses ke tempat kerja


termasuk kontraktor dan tamu, fasilitas di tempat kerja
Organisasi harus memastikan hasil penilaian dan
pengaruhnya terhadap pengendalian harus
dipertimbangkan dalam menetapkan sasaran K3
Mendokumentasikan dan menjaga informasi tetap
mutakhir (up to date)

01/13/16

14

01/13/16

15

Peraturan dan
persyaratan
K3dan memelihara
Perusahaan menetapkan
prosedur untuk mengidentifikasi dan menilai
hukum dan persyaratan K3 lainnya yanb
berlaku
Perusahaan harus menyimpan informasi ini
tetap up to date
Mengkomunikasikan kepada kinerja dan pihak
lainnya yang terkait

01/13/16

16

01/13/16

17

Tujuan dan sasaran K3


Organisasi seharusnya mengembangkan,

menerapkan dan memelihara dokumen tujuan


K3, yang relevan dengan fungsi yang ada
Organisasi seharusnya mempertimbangkan
peraturan dan persyaratan lainnya, bahaya dan
resiko K3, pilihan teknologi, kondisi finansial,
persyaratan bisnis dan operasi, serta
saran/permintaan pihak berkepentingan
Tujuan seharusnya konsisten dengan kebijakan
K3, mencakup komitmen untuk perbaikan
berkelanjutan
01/13/16

18

01/13/16

19

Akuntabilitas dan tanggung


Tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap
jawab
K3

personel yang berfungsi dan kegiatannya


dapat menimbulkan resiko K3 bagi aktivitas,
proses dan fasilitas organisasi, seharusnya
ditetapkan, didokumentasikan dan
dikomunikasikan kepada pihak pengelola K3
Tanggung jawab terpenting dari K3 ditentukan
oleh manajemen puncak
Manajemen menyediakan sumber daya yang
penting untuk menerapkan, mengendalikan
dan meningkatkan sistem K3

01/13/16

20

Manajemen puncak harus menunjuk wakil

manajemen yang memiliki tugas, tanggung


jawab dan wewenang : untuk menjamin SMK3
telah ditetapkan, diterapkan dan dipelihara,
sesuai dengan spesifikasi standard OHSAS ini,
menjamin laporan kinerja SMK3 telah
disampaikan ke top manajemen untuk ditinjau
sebagai dasar perbaikan berkelanjutan SMK3

01/13/16

21

01/13/16

22

Kompetensi dan penyediaan


KompetensiK3
seharusnya telah ditetapkan
pelatihan

sesuai dengan pendidikan, pelatihan dan atau


pengalaman
Organisasi seharusnya menetapkan dan
memelihara prosedur untuk menjamin bahwa
tenaga kerja pada level dan fungsi yang
relevan dan peduli terhadap K3
Prosedur pelatihan seharusnya
memperhitungkan tingkat tanggung jawab,
kemampuan dan pengetahuan serta resiko
dari personel tersebut.

01/13/16

23

01/13/16

24

Komunikasi dan
partisipasi
K3 mengkomunikasikan
Tersedia prosedur untuk
informasi K3 kepada pekerja
Pekerja yang terlibat seharusnya
didokumentasikan dan diinformasikan kepada
pihak terkait
Pekerja dilibatkan mengkaji kebijakan dan
prosedur K3 untuk mengendalikan resiko
Mengkonsultasikan setiap perubahan

01/13/16

25

01/13/16

26

Sistem dokumentasi K3 dan


pengendalian dokumen (updating)
Memelihara dokumentasi K3
Menggambarkan elemen utama dalam SMK3

dan interaksinya
Menyediakan petunjuk SMK3 untuk
didokumentasikan
Tersedia prosedur untuk mengontrol seluruh
dokumen guna menjamin: tersedia di lokasi
penggunaannya, secara periodik diupdating,
versi terakhir dokumen tersedia, ditetapkan
masa berlaku dokumen
01/13/16

27

01/13/16

28

Penerapan operasi dan pengendalian


pengukuran

01/13/16

29

Manajemen keadaan
darurat
Prosedur untuk mengidentifikasi potensi dan
kesiagaan terhadap insiden dan keadaan
darurat, untuk mencegah dan menguranginya
Mengkaji ulang rencana dan prosedur,
terutama setelah keadaan darurat atau terjadi
insiden
Prosedur dikaji secara berkala
Peta evakuasi, penanganan korban, monitoring
alat-alat safety, P3K, safety warning,
penganganan pengendalian
01/13/16

30

01/13/16

31

Monitoring dan pengukuran


kinerja K3

01/13/16

32

Evaluasi kejadian dan tindakan


perbaikan
Prosedur untuk tanggung jawab dan kewenangan
penanganan dan investigasi kecelakaan, kejadian
dan kondisi ketidaksesuaian
Mengambil tindakan untuk mengurangi segala
kemungkinan resiko
Melakukan tidnakan koreksi dan pencegahan
Menkonfirmasi efektifitas dari tindakan dan
pelaksanaan perubahan
Tidakan pengkajian melalui proses penilaian resiko
dan pengkajian terhadap penerapan yang sesuai
denan ukuran dan besarnya resiko
01/13/16

33

Pengendalian rekaman

01/13/16

34

Internal audit K3
Tersedia prosedur dan program untuk

memastikan: sistem sesuai dengan rencana,


sistem telah diimplementasikan dan
dipelihara, efektif untuk memenuhi kebijakan
dan tujuan

01/13/16

35

Penilaian resiko

01/13/16

36

Definisi
Resiko: gabungan dari kemungkinan

(frekuensi) dan akibat atau konsekuensi dari


terjadinya bahaya tersebut
Idenfikasi bahaya
Penilaian resiko: penilaian menyeluruh untuk
mengidentifikasi bahaya dan menentukan
apakah resiko dapat diterima
Manajemen resiko: pengelolaan resiko yang
mencakup identifikasi, penilaian dan
pengendalian resiko
01/13/16

37

Penilaian resiko

01/13/16

38

Klasifikasi aktivitas kerja


Sifat kegiatan/proses pekerjaan
Kondisi/lingkungan pekerjaan
Penggunaan bahan atau peralatan kerja
Klasifikasi menurut sifat pekerjaan :

Kegiatan produksi/proses di industri


Kegiatan pengamanan/penanganan kejadian
(security activities)
Kegiatan transportasi (penerbangan, angkutan
darat, pelayaran)
01/13/16

39

Klasifikasi aktivitas kerja


Kondisi/lingkungan pekerjaan

Kegiatan pada lingkungan alam (laut, hutan, dsb)


Kegiatan kawasan berbahaya (kawasan rawan bencana
alam, area pertambangan, penebangan kayu, area
reaktor nuklir, dsb)
Penggunaan bahan/peralatan kerja
Penggunaan bahan kimia berbahaya
Penggunaan mesin pemotong, penekan, pemanas, dsb
Penggunaan peralatan elektrik
Penggunaan peralatan radiasi
01/13/16

40

Penilaian resiko
Hasil identifikasi bahaya didaftar dalam form

daftar identifikasi bahaya


Dilakukan evaluasi dan pembobotan resiko
untuk menentukan tingkat resiko berdasarkan
hasil identifikasi bahaya yang telah dilakukan
Hasil evaluasi, pembobotan dan penilaian
resiko dimasukkan daftar bahaya/resiko
prioritas

01/13/16

41

Evaluasi resiko

01/13/16

42

Pembobotan resiko
Peluang/frekuensi

1
2
3
4
5
01/13/16

Jarang sekali
Jarang
Kadangkadang
sering
Sering sekali

< 20 tahun
5 20 tahun
1 5 tahun
Setiap tahun
> 1 kali tiap tahun
43

Pembobotan resiko
Konsekuensi

1 No
significant
2 minor

Tidak diperlukan
tindakan medis
Luka-luka/kerugian
ringan, tidak perlu rawat
inap

3 moderate

luka/-luka/kerugian
serius, perlu rawat
inap/cacat

4 major
kematian
5 Catastrophic Banyak kematian
01/13/16

44

Pembobotan resiko
Penilaian resiko 2D model
KONSEKUENSI
PELUANG

1
2
Tidak
minor
signifikan

3
moderate

4
major

5
catastropi
c

5
sering sekali

4
sering

3
Kadangkadang

4
Jarang

5
sangat

01/13/16

45

Penetapan bahaya utama


Level H (high) dan E (ekstrim) ditetapkan

sebagai potensi bahaya utama (prioritas)


Semua bahaya utama ditetapkan sebagai
tujuan sasaran untuk mengurangi potensi
bahaya atau peluang resiko
Berdasarkan sasaran pengurangan,
ditetapkan program pencapaian sasarannya

01/13/16

46

Penilaian
tingkat
resiko

Rating

Tingkat
resiko

Tindak lanjut

L (rendah)

Pengendalian tambahan tidak diperlukan. Upaya penghematan


biaya, peninggatan yang tidak memerlukan biaya besar.
Pemantauan untuk memastikan pengendalian dipelihara dan
diterapkan dengan baik dan benar

M (sedang)

Perlu tindakan untuk mengurangi resiko, perhitungan biaya


pencegahan yang efisien, pengukuran pengurangan resiko perlu
diterapkan dengan baik dan benar

H (tinggi)

Pekerjaan tidak dilaksanakan sampai resiko telah direduksi.


Perlu dipertimbangkan sumber daya yang akan dialokasikan
untuk mereduksi resiko. Bila resiko ada dalam pelaksanaan
pekerjaan, maka tindakan segera dilakukan

E (sangat
tinggi/ekstri
m)

Pekerjaan tidak dilaksanakan atau dilanjutkan sampai resiko


telah direduksi. Jika tidak memungkinkan untuk mereduksi
resiko dengan sumber daya yang terbatas, maka pekerjaan
tidak dapat dilaksanakan

01/13/16

47

01/13/16

48

Pendekatan program pencegahan


resiko

01/13/16

49

Pendekatan program pencegahan


resiko

01/13/16

50

Siklus penilaian resiko

01/13/16

51

01/13/16

Occupational Safety and Health


Act : OSHA

52

It takes a hazard and someone exposed


to the hazard to produce an accident.

Hazard + Exposure Accident


01/13/16

53

01/13/16

54

Anda mungkin juga menyukai