PENDAHULUAN
ETIOLOGI
Luka bakar pada kulit diakibatkan terkenanya
benda/bahan panas, dingin, atau kimia ke kulit
Apabila benda panas mengenai kulit, kedalaman
luka sesuai dengan suhu benda tersebut, lama
kontak, dan ketebalan kulit
ANATOMI
KULIT
Secara anatomis kulit
* Epidermis
* Dermis
* Subcutan
Anamnesis
Sewaktu
Kepala = 9%
Dada bagian depan =
9%
Perut bagian depan =
9%
Punggung = 18%
Setiap tangan = 9%
Setiap kaki = 18%
Daerah genitalia = 1%.
Superficial Thickness
(Derajat I)
Kerusakan
epidermis
Kulit kering, eritema
Nyeri
Tidak ada bula
Partial Thickness
Superficial (Derajat II)
Meliputi
epidermis dan
sebagian dermis
Terdapat proses eksudasi
Ada bula
Dasar luka berwarna
merah/pucat
Nyeri
Full Thickness
(Derajat III)
Kerusakan
meliputi seluruh
dermis dan lapisan yg lebih
dalam
Tidak
Kulit
ada bula
pucat
Kering
Terdapat
Tidak
eskar
nyeri
Panas
menyebabkan
denaturasi
protein,
Nekrose
jaringan. Mulai kulit yang paling
superfisial sampai jauh kedalam tergantung
tingginya panas dan lamanya kontak.
Temp > 47 C sudah menyebabkan kerusakan.
Nyeri pada 1st degree karena vasodilatasi
prostaglandin. Pada 2nd degree superf.-- Nerve
ending yang exposed. Pada 3rd degree, kurang
nyeri karena nerve damage.
Trauma inhalasi
Luka bakar dengan riwayat penyakit yang
berat
Luka bakar dan trauma penyerta yang
menambah resiko mortalitas, ditangani dahulu
di ER Rujuk
Luka bakar pada anak yang dirawat di RS
tanpa petugas dan peralatan yang memadai
Rujuk
Trauma luka bakar pada pasien yang
membutuhkan intervensi sosial, emosional,
atau rehabilitasi khusus
ATLS
Breathing
Circulation
Resusitasi
Cara Evans
Parkland Formula
= 4 ml Ringer Lactate %TBSA Wt (kg)
half over 8 hrs
half over 16 hrs
PENGOBATAN LUKA
Antimikroba topikal
Silver sulfadiazin
Basitrasin, neomycin, and polymycsin B oint
Biomembrane
Profilaksis
tetanus
Dekompresi Gaster dg Nasogastric Tube
mengurangi resiko ulkus gaster, mencegah
ileus
Kontrol nyeri, menggunakan dosis kecil opiat
sampai analgesia adekuat tanpa menimbulkan
hipotensi
Kebutuhan psikososial pasien
PEMBEDAHAN
Escharotomies
Fasiotomi
Eksisi
Grafting
Compartemen
syndrom
Skin grafting
Tujuan dari metode ini:
TERIMA KASIH