Anda di halaman 1dari 37

TIROID DALAM KEHAMILAN

Dr. Avicena M Iqbal

Pendahuluan
Berbagai gangguan atau penyakit endokrin dapat
mempersulit atau mengambat kehamilan dan sebaliknya,
kehamilan dapat mempengaruhi penyakit endokrin. Penyakit
endokrin pada kehamilan yang paling umum dijumpai adalah
diabetes mellitus dan tiroid.
Kelainan tiroid pada wanita 4-5 kali lebih banyak
dibandingkan pada pria dan sebagian besar terjadi pada
saat wanita hamil

Penyakit- penyakit kelenjar tiroid


hipertiroidism
e

hipotiroidisme

Struma
Nodosa
Nontoksik

Epidemiologi

2,5% dari semua


wanita hamil
mempunyai
hipotiroidisme

Hipertiroidisme
jarang ditemukan pada
wanita hamil,
diperkirakan 2 :
1000 dari
semua kehamilan

Penyakit tiroid
terutama pada wanita
usia lebih tua untuk
melahirkan anak.

Faal hormon tiroid


Korteks serebral
Hipotalamus
TRH

Hipofisis anterior
TSH (+)

Tiroid
T3
T4

(-)

Fisiologi tiroid pada kehamilan


Pengaruh kehamilan terhadap fisiologi tiroid maternal cukup
besar
Selama kehamilan normal kadar tiroid yang bersirkulasi yang
terikat dengan globulin mengalami peningkatan, dan sebagai
akibatnya kadar T3 dan T4 juga meningkat
Kadar TSH harus diinterpretasikan secara hati- hati pada
trimester pertama karena hCG memiliki efek stimulasi yang
lemah pada reseptor TSH

Fisiologi tiroid pada kehamilan


Janin tidak dapat mensintesa tiroksin dan tri-iodotironin
hingga minggu ke-10 gestasi, dan oleh karena itu
bergantung pada transplasental hormon maternal
Terdapat peningkatan sintesis maternal hormon tiroid pada
trimester pertama sebagai akibat perjalanan transplasental
dan kadar globulin yang terikat tiroid yang cukup tinggi, dan
hal ini pada akhirnya menyebabkan peningkatan kebutuhan
iodine maternal.

Fisiologi tiroid pada kehamilan


Di sepanjang kehamilan,tiroksin maternal dipindahkan ke
janin. Tiroksin maternal penting untuk perkembangan otak
janin, terutama sebelum kelenjar tiroid janin berfungsi.
Selama kehamilan faal kelenjar tiroid mengalami
peningkatan dan dalam banyak hal aktifitas kelenjar tiroid
menyerupai keadaan hipertiroidisme

Fisiologi tiroid pada kehamilan


Menurut Glinoer , kehamilan merupakan suatu keadaan yang
unik, dimana faal kelenjar tiroid dipengaruhi oleh 3
perubahan, yaitu :
Terjadi perubahan dalam tiroid karena meningkatnya kadar
TBG sebagai respons terhadap peningkatan kadar estrogen
Terjadi peningkatan sekresi Thyroid Stimulating Factors
(TSF) dari plasenta terutama Human Chorionic
Gonadotropin (HCG).
Kehamilan disertai dengan penurunan persediaan yodium
didalam kelenjar tiroid

HIPERTIROIDISME
DALAM KEHAMILAN

Hipertiroidisme merupakan suatu sindrom klinik akibat


meningkatnya sekresi hormon tiroid didalam sirkulasi baik
tiroksin (T4), triyodotironin (T3) atau kedua-duanya.
Sekitar 90% dari hipertiroidisme disebabkan oleh penyakit
Grave, struma nodosa toksik baik soliter maupun multipel
dan adenoma toksik

Penyakit Grave sering menjadi lebih berat pada kehamilan


trimester pertama, sehingga insiden tertinggi hipertiroidisme
pada kehamilan akan ditemukan terutama pada kehamilan
trimester pertama

Patogenesis
Hipertiroidisme dalam kehamilan hampir selalu disebabkan
karena penyakit Grave yang merupakan suatu penyakit
otoimun
Kelenjar tiroid merupakan organ yang unik dimana proses
otoimun dapat menyebabkan kerusakan jaringan tiroid dan
hipotiroidisme (pada tiroiditis Hashimoto) atau menimbulkan
stimulasi dan hipertiroidisme (pada penyakit Grave)

Patogenesis
Proses otoimun didalam kelenjar tiroid terjadi melalui 2 cara,
yaitu :
Antibodi yang terbentuk berasal dari tempat yang jauh (diluar
kelenjar tiroid) karena pengaruh antigen tiroid spesifik
sehingga terjadi imunitas humoral.
Zat-zat imun dilepaskan oleh sel-sel folikel kelenjar tiroid
sendiri yang menimbulkan imunitas seluler.

Patogenesis
Antibodi-antibodi ini berikatan dengan reseptor TSH yang
terdapat pada membran sel folikel kelenjar tiroid, sehingga
merangsang peningkatan biosintesis hormon tiroid
Pada usia kehamilan yang lebih tua, penyakit Grave
mempunyai kecenderungan untuk remisi dan akan
mengalami eksaserbasi pada periode postpartum.

Payah
Komplikasi
hipertiroidisme
jantung

Komplikasi
hipertiroidisme
pada ibu
Krisis
tiroid

Komplikasi terhadap janin dan


neonatus

Komplikasi terhadap janin dan


neonatus
Hipertiroidisme neonatus disertai dengan mortalitas yang
tinggi.
Komplikasi jangka panjang pada bayi yang bertahan hidup
akan mengakibatkan terjadinya kraniosinostosis prematur
yang menimbulkan gangguan perkembangan otak.
Kematian biasanya terjadi akibat kelahiran prematur, berat
badan lahir rendah dan penyakit jantung kongestif

Diagnosis
diagnosis
laboratorium

Gambaran
klinis

Laboratorium
Kadar
Kadar T4
T4
dan
dan T3
T3
total
total
Thyroid
Thyroid
Stimulating
Stimulating
Immunoglob
Immunoglob
ulin
ulin (TSI)
(TSI)

Kadar
Kadar T4
T4
bebas
dan
bebas dan
T3
T3 bebas
bebas
(fT4
(fT4 dan
dan
fT3)
fT3)

TSH
TSH basal
basal
sensitif
sensitif

Indeks
Indeks T4
T4
bebas
bebas
(fT4I)
(fT4I)

Tes
Tes TRH
TRH

Penatalaksanaan
Obat-obat
anti tiroid
yodium
radioaktif

Pembedahan

hipertiroidisme

Penatalaksanaan
Pengobatan hipertiroidisme pada kehamilan memiliki tujuan
mempertahankan fT4 dalam batas normal
Obat antitiroid jangan dihentikan sebelum kehamilan 32
minggu karena dapat terjadi relaps. Obat ini dihentikan pada
beberapa minggu terakhir kehamilan

Obat- obat anti tirod


propilti
ourasil
(PTU)

PTU merupakan
obat pilihan pada
pengobatan
hipertiroidisme
dalam kehamilan.

Imidazol

Beta
bloker

metimazol
tiamazol

propranolol

Operatif
Tiroidektomi subtotal pada wanita hamil sebaiknya ditunda
sampai akhir trimester pertama karena dikhawatirkan akan
meningkatkan risiko abortus spontan

Tiroidektomi subtotal
Mempunyai risiko yang tinggi karena dapat terjadi komplikasi
fatal akibat pengaruh obat-obat anestesi baik terhadap ibu
maupun janin.

Dapat terjadi komplikasi pembedahan berupa paralisis


nervus laryngeus, hipoparatiroidisme dan hipotiroidisme
yang sukar diatasi.
Tindakan operatif dapat mencetuskan terjadinya krisis
tiroid.

HIPOTIROIDISME DALAM
KEHAMILAN

Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid


kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid.
Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema

Klasifikasi

hipotiroid

lokasi timbulnya
masalah

Primer

Sekunder

usia awitan
hipotirodisme

hipotiroidisme
dewasa atau
miksedema,

hipotiroidisme
juvenilis

hipotiroidisme
kongenital

Hypothyroid dalam kehamilan diagnosisnya sulit karena


wanita dengan hypothyroid biasanya susah hamil (gangguan
kesuburan).
Diagnosis berdasarkan klinis juga sulit dilakukan karena
gejala- gejala klinis hipotyroid seperti kelelahan,
penambahan berat badan, kesemutan dll juga ditemui pada
wanita hamil normal lainnya.

Hypothyroid dalam kehamilan yang tidak terdiagnosa,


meningkatkan risiko terjadinya
kematian janin (lahir mati) atau
gangguan pertumbuhan janin.
Juga meningkatkan risiko pada ibu berupa anemia (kurang
darah),
eklampsia (tensi tinggi
plus kejang) dan
lepasnya ari- ari sebelum waktunya (solusio plasenta

Barangkali kelompok terbesar wanita yang akan mengalami


hypothyroid dalam kehamilan adalah mereka yang sedang
menjalani pengobatan atau terapi sulih thyroid.
Dosis thyroxine selama hamil idealnya dinaikkan 25-50%
selama kehamilan.
Untuk itu perlu dilakukan pengecekan rutin kadar T4 dan
TSH selama kehamilan.

Etiologi
Kehilangan jaringan thyroid : akibat operasi atau rusak akibat
radiasi.
Antibodi Antithyroid: bisa terjadi pada penderita diabetes atau
Lupus, rheumatoid arthritis, chronic hepatitis, atau Sjogren
syndrome.
Bawaan lahir
Gangguan produksi: Hashimoto thyroiditis.
Obat-obatan: beberapa obat bisa menyebabkan hypothyroid
misalnya lithium (Eskalith, Lithobid)

Efek Hipotiroidisme pada ibu

perdarahan
anemia
postpartum
maternal
berat
miopati
badan
(nyeri
lahir
bayi
otot,
rendah
lemah)
gagal
kelainan
jantung
plasenta,
kongestif
preeklampsia

Efek Hipotiroidisme pada ibu

seksio
caesar
seksio
caesar
koma
kematian
miksoedema
bayi
koma
kematian
miksoedema
bayi

Konstipasi
(susah
BAB)

Kelelahan
yang berat

Tidak mau
makan
Gejala hipotiroidisme
pada bayi

Kuning

Gangguan
pertumbuha
n

150m
g/hari

Thyra
x
(levot
iroksi
n)

Waktu
paruh
7 hari

Penanganan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai