Anda di halaman 1dari 9

HIDRASI MATERNAL

Dr. Avicena M Iqbal

HIDRASI MATERNAL
Suatu cara meningkatkan volume cairan

amnion pada keadaan cairan amnion yang


sedikit dengan memasukkan cairan ke
dalam tubuh ibu baik secara oral dengan
minum air maupun cairan intravena.
Bermanfaat
menaikkan volume cairan
amnion pada oligohidramnion dengan
keadaan ibu dan janin yang baik.

INDIKASI
Direkomendasikan

bila
indeks
cairan
amnion < 5 cm, usia gestasi antara 37-41
minggu, dan tidak dijumpai kelainan pada
ibu dan janin

KONTRAINDIKASI
Wanita yang mempunyai penyakit yang

diperberat oleh keadaan cairan yang


meningkat tiba-tiba (penyakit jantung,
gagal ginjal, preeklampsia dan diabetes
melitus, hipertensi kronis).
Janin ditemukannya kelainan ginjal janin,
kehamilan ganda, pertumbuhan janin
terganggu, kesejahteraan janin
meragukan/jelek dan korioamnionitis
terminasi kehamilan.

TEKNIK

PENILAIAN AWAL
1.

Nilai adanya ketuban pecah dini melalui anamnesis yang teliti


dan pemeriksaan spekulum steril.

2.

Nilai kembali usia kehamilannya, oligohidramnion yang terjadi


pada kehamilan postterm ( 41 mgg) merupakan indikasi untuk
induksi.

3.

Lakukan Non Stress Test (NST) untuk menilai kesejahteraan janin.

4.

Nilai IUGR dengan USG untuk taksiran berat janin dan rasio
HC/AC. Perbandingan dengan hasil USG sebelumnya dapat
membantu menilai interval pertumbuhan. Taksiran berat janin di
bawah 10 persentil, peningkatan rasio HC/AC, atau interval
pertumbuhan yang jelek menunjukkan IUGR.

5.

Susun survey anatomi dengan USG untuk menilai anomali janin


jika belum dilakukan sebelumnya.

6.

Tentukan bila ada preeklampsia, hipertensi kronis, diabetes


melitus, atau kondisi maternal lainnya yang berhubungan dengan
insufisiensi uteroplasental

LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN
Dengan adanya penemuan positif pada penilaian awal, lanjutkan

dengan induksi persalinan.


Jika penilaian awal tidak dapat dilakukan, dan ICA < 5 cm,
pertimbangkan hidrasi maternal oral dengan minum air (2 liter)
dan ulangi pemeriksaan ICA 2-6 jam kemudian.
Oligohidramnion persisten pada hamil aterm, biasanya serviks
sudah matang, dapat dipertimbangkan untuk induksi persalinan.
Penatalaksanaan
dilanjutkan pada hamil aterm dengan
oligohidramnion, dan pemantauan kesejahteraan janin 2 kali
seminggu, mungkin juga dapat jadi pilihan yang cukup beralasan
sehubungan dengan kurangnya bukti bahwa oligohidramnion
berhubungan dengan hasil sebaliknya dari skenario ini. Hasil
normal dari penelitian doppler aliran arteri umbilikalis telah
digunakan untuk menurunkan kebutuhan induksi pada
kehamilan resiko tinggi dengan oligohidramnion, dan tehnik ini
mungkin
memegang peranan pada keadaan oligohidramnion
aterm tanpa komplikasi ibu dan janin

Penting : pasien mendapat konseling dan diberikan

informed consent resiko dan keuntungan dari observasi


atau induksi pada oligohidramnion aterm tanpa
komplikasi.
Kemudahan induksi berdasarkan pada paritas dan
kematangan serviks juga harus dipertimbangkan.
Primipara
dengan serviks belum matang yang
berkeinginan
kuatuntuk
melahirkan
spontan
pervaginam dapat diberitahu bahwa, walaupun ada
sedikit resiko pada bayinya , tidak ada penelitian yang
menunjukkan peningkatan morbiditas dan mortalitas
jangka panjang yang berhubungan dengan sedikitnya
jumlah cairan, dan menginduksi persalinan bisa
menggandakan kemungkinan dilakukannya persalinan
dengan seksio sesaria. Pada situasi seperti ini,
pendekatan yang bisa diterima bagi ibu dan para klinisi
adalah mungkin dilakukan rehidrasi diikuti pengulangan
pemeriksaan ICA dan follow up yang ketat dengan
evaluasi kesejahteraan janin sesuai algoritma di atas.

Dalam praktek, rehidrasi dengan dua liter air peroral

dapat saja dilakukan meskipun belum akan dimulai


induksi, karena tindakan ini aman, dan dapat
meningkatkan ICA secara bermakna.
Sebagai alternatif, pendekatan yang lebih dipilih untuk
wanita multipara dengan serviks yang matang sesuai
skor Bishop, dapat diinduksi persalinannya. Karena
luaran yang buruk pada janin belum dapat ditemukan
pada oligihidramnion aterm, adalah tidak rasional untuk
rutin menginduksi persalinan dengan ICA borderline (58 cm).
Pada situasi ini lebih baik bila dilakukan penilaian awal
seperti yang diterangkan diatas tadi, dan lebih
beralasan jika mengulang menilai ICA dalam 3-4 hari
untuk
menentukan
apakah
benar
terjadi
oligohidramnion.

Anda mungkin juga menyukai