PENDAHULUAN
ureter, kandung kemih dan uretra. Ini telah mengakibatkan fobia bagi
laparoskopi. Ada empat titik kritis dari potensi cedera ureter selama
lateral dari ligamen ini. Titik kritis ketiga adalah pada level arteri uterina, di
1
mana ureter melintasi bawah arteri uterina melalui ligamentum kardinale
pada level spina iskiadika. Titik penting keempat terjadi pada kandung
titik dengan risiko yang lebih besar untuk cedera ureter, akan membantu
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
memiliki tiga lapisan, seperti organ tubular lainnya: (i) lapisan terluar terdiri
dari jaringan ikat, yang sebagian ditutupi oleh serosa di area di mana
lapisan media yang terdiri dari jaringan otot polos dengan tiga tipe,
sirkular, longitudinal dan oblik; (iii) lapisan dalam terdiri dari mukosa -
mm. Mereka berasal dari pertemuan berbagai kaliks ginjal, yang datang
bersama-sama dalam pelvis ginjal. Ureter keluar dari ginjal pada level
dari fossa ovarium; terus ke kaudal ke tepi lateral ligamen uterosakral (titik
3
vagina. Di dasar ligamentum kardinale, ureter lewat di bawah arteri uterina
(titik kritis cedera ketiga), pada level spina iskiadika. Pada titik ini ia
cm lateral dari serviks. Di sini, ureter naik ke anterior vagina dengan jarak
dari pelvis ginjal ke kandung kemih. Perhatikan kedekatan ureter di pinggir pelvis
4
Sehubungan dengan suplai darah ureter, telah diakui bahwa ia
ureter diirigasi secara reguler oleh cabang dari aorta abdominalis atau
oleh cabang arteri renalis atau ovarium. Pada level garis melengkung (titik
Bagian pelvis diirigasi oleh arteri vesikalis superior dan inferior, serta
cabang dari arteri uterina, arteri mid-rektal dan arteri pudenda internal.
Pada bagian atas dan medial, suplai darah ke ureter berasal dari sisi
dari bagian lateral. Oleh karena itu, diseksi medial pada bagian pelvis
5
pasien yang akan menjalani histerektomi, karena morbiditas yang dijumpai
ureter normal, tidak diinginkan karena biaya dan morbiditas terkait. Pada
Gambar 2. Perhatikan kedekatan ureter dengan pembuluh darah uterina pada level
serviks. Sebagian besar cedera ureter setelah operasi ginekologi terjadi di daerah
ini5
6
Visualisasi langsung dari ureter harus merupakan suatu awal yang
bedah harus merasa nyaman dengan lintasan ureter dan mengenal baik
lokasi cedera yang sering terjadi selama operasi abdominal. Penting untuk
CEDERA URETER
cedera ureter merupakan salah satu komplikasi yang paling serius dalam
hal ini tidak selalu cedera itu sendiri, melainkan tidak mengetahui kejadian
7
pada 5 dari 6 ureter yang terluka, yang menunjukkan bahwa tanda ini
ini, trauma pada selubung ureter dan suplai darah longitudinalnya dapat
INSIDENSI
sekitar 50% dari semua cedera ini. Insidensi yang dilaporkan mungkin
rendah karena banyak cedera ureter yang tidak dikenali atau dilaporkan.9
8
sekitar 1%. Tabel 1. menguraikan risiko cedera ureter terkait dengan
ETIOLOGI
Pembesaran uterus
neoplasma ovarium
endometriosis
adhesi pelvis
9
perdarahan intraoperatif masif
LOKASI CEDERA
dengan sepertiga bagian atas (30%) dan sepertiga bagian tengah (19%).
umum adalah lateral dari pembuluh darah ovarium, tetapi Daly dkk
TIPE CEDERA
Ureter dapat terluka dengan salah satu dari beberapa cara. Saat
intraoperatif, mungkin ada ligasi atau terpuntir oleh ligatur, crushing oleh
10
dari suplai darah anastomosis. Mekanisme cedera lainnya adalah terpuntir
KLASIFIKASI
yang jelas.
PATOFISIOLOGI
uremia.5
11
Resolusi dan penyembuhan spontan
yang tidak disengaja dari ureter merupakan contoh dari cedera tersebut.
Jika cedera ini diperhatikan tepat waktu, jahitan dapat dipotong dari ureter
Hidronefrosis
Jika ligasi lengkap ureter terjadi, urin dari ginjal ipsilateral dicegah
kerusakan progresif dari fungsi ginjal ipsilateral. Peristiwa ini dapat terjadi
dengan atau tanpa gejala. Jika urin dalam sistem yang terhambat ini
pyonefrosis.5
Pada ligasi lengkap dari ureter yang tidak diketahui, bagian dari
12
Striktur ureter
tertentu dari ureter dapat terjadi. Striktur ureter iskemik oleh karena itu
ginjal ipsilateral.5
Gambar 3. Sebuah ilustrasi dari suplai darah ke ureter yang berjalan dalam lapisan
adventisia.5
Uremia
obstruksi total. Ini dapat dihasilkan dari cedera ureter bilateral atau dari
cedera unilateral yang terjadi pada ginjal berfungsi secara soliter. Anuria
13
MANIFESTASI KLINIS
(Kotak 2). Nyeri pinggang dan demam adalah gejala yang paling umum.
trauma ginjal, tidak dijumpai pada sekitar 30% dari cedera ureter. Wanita
dicatat, gejala yang khas dapat terjadi hanya pada 50% dari wanita
Demam
Hematuria
Nyeri Pinggang
Distensi abdomen
Peritonitis / ileus
Urinoma retroperitoneal
anuria pascaoperasi
14
Hipertensi sekunder
DIAGNOSIS
Diagnosis intraoperatif
verifikasi dari integritas ureter oleh karena itu harus menjadi komponen
ejakulasi dari urin yang terwarnai pewarna dari kedua orifisium ureter. Urin
15
prosedur ginekologi jinak mayor sebaliknya menemukan cedera yang
sistoskopi rutin adalah efektif biaya jika tingkat cedera ureter melebihi
patensi ureter.9
Urogram intravena
dari cedera ureter, temuan dapat lebih halus, mulai dari fungsi yang
tertunda atau tidak ada kelainan sama sekali, bahkan ketika ada cedera
ureter.9
16
Gambar 4. Urogram intravena menunjukkan fistula ureterovaginal bilateral dan
Computed tomography
adanya materi kontras pada ureter distal pada gambar CT tertunda adalah
Ureterogram retrograde
17
Bila hasil IVU dan CT scan tidak meyakinkan, ureterogram
sistoskopi.9
Gambar 5. USG abdomen bawah menunjukkan asites prominent pada kasus cedera
ureter21
USG
ditunjukkan dengan sensitivitas yang besar. Namun, USG ginjal tidak bisa
18
Sistoskopi
kedua orifisium ureter adalah diagnostik dari patensi ureter. Jika ragu,
Uji kontras-pewarna
sebagai panduan akan infeksi. Estimasi urea serum, kreatinin dan natrium
Mengukur kadar kreatinin serum pada hari kedua pasca operasi dapat
19
penggantian cairan dan penggunaan obat yang berpotensi nefrotoksik
obstruksi total. Ini dapat disebabkan oleh cedera ureter bilateral atau
akibat cedera unilateral yang terjadi pada ginjal yang berfungsi secara
soliter. Anuria adalah satu-satunya tanda segera dari uremia iminens dan
termasuk:5
20
oliguria atau peningkatan kadar kreatinin serum .
PENATALAKSANAAN
sering di lokasi di mana pembuluh ovarium dan uterus diligasi atau di-
klem. Jika segera diperhatikan, melepas jahitan yang salah cukup untuk
dan jika masih ada vitalitas, ada kemungkinan bahwa penempatan kateter
ureter akan cukup. Jika ada segmen yang tampak non-viabel, ia harus
dieksisi.2
pembuluh darah. Jika cedera terjadi jauh dari kandung kemih, ia dapat
21
Lokasi cedera merupakan elemen penting dalam pilihan teknik
sederhana dapat dipersulit oleh refluks urin, dan oleh karena itu, beberapa
dari dinding vesika. Pada teknik ini, kubah kandung kemih dibuka untuk
memilih bagian yang paling miring dari dasar vesika, di mana terowongan
dibuat, yang menciptakan pasase submukosa sekitar 1,5 cm. Ureter harus
diserap.2
ureter atau ketika pemotongan lengkap telah terjadi atau ureter hancur,
Metode ini dapat terdiri dari diseksi bagian ureter yang sehat dan
22
posterior dari fundus vesikalis. Kandung kemih dibuka dan dindingnya
ureter melalui lubang ini. Orifisium ureter dijahit ke lapisan otot dan
mukosa kandung kemih dengan jahitan 4-0 yang dapat diserap. Ureter
jahitan 3-0 yang dapat diserap, dan kandung kemih diperiksa selama 7
sampai 10 hari melalui rute supra-pubik dan uretra dengan dua probe
Foley No. 20 . Salah satu probe tersebut dapat dilepas segera setelah
memfiksasi kandung kemih pada otot psoas mayor dari sisi yang
terganggu.2
23
tumor yang dapat secara langsung mengganggu atau menyebabkan
perubahan topografi-nya.2
jenis dan lokasi cedera ureter, dengan jenis dari intervensi yang
KOMPLIKASI
berat dari operasi pelvis. Jika cedera tersebut tidak dikenali segera, ia
kematian.22
adalah:9
Striktur
24
Drainase yang berlebihan
Hematoma
Infeksi Luka
25
DAFTAR PUSTAKA
Laparoscopic Hysterectomy.
from: http://emedicine.medscape.com/article/454617-overview#a04
Gynecol. 2001;97:873-879
8. Vakili B, Chesson RR, Kyle BL, et al. The incidence of urinary tract
208
26
10. Ghazi A, Iqbal P, Saddique M. Bladder And Ureter Injuries During
2007; 1(3):77-80
injury: a comparison of the initial 275 cases and the last 1,000 cases
16. Moore EE, et al. Scaling system for organ specific injuries. Available
from: http://www.aast.org/library/traumatools/injuryscoringscales.aspx
Gynecol 2000;95:7946
27
19. Visco AG,Taber KH,Weidner AC, Barber MD,Myers ER. Cost-
22. Mensah JE, dkk. Delayed recognition of bilateral ureteral injury after
28