Journal of Caring Sciences, 2012, 1(3), 123-128

doi:10.5681/jcs.2012.018
http:// journals.tbzmed.ac.ir/ JCS

Pengaruh Hidrasi Intravena pada Volume Cairan Ketuban dan Hasil

Kehamilan pada Wanita dengan Kehamilan Berjangka dan
Oligohidramnion: Uji Klinis Acak
Mahnaz Shahnazi1*, Manizheh Sayyah Meli2, Fariba Hamoony3, Farnaz Sadrimehr3, Fatemeh Ghatre
Samani4, Hossein Koshavar5
1
MSc, Instruktur, Departemen Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Tabriz University of Medical Sciences, Tabriz,
Iran 2 MD, Profesor, Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Tabriz University of Medical Sciences, Tabriz,
Iran 3 MSc , Departemen Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Tabriz University of Medical Sciences, Tabriz, Iran 4
MD, Asisten Profesor, Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Tabriz University of Medical Sciences, Tabriz, Iran 5 MSc,
Instruktur, Departemen Biostatistika, Fakultas Kesehatan dan Gizi, Tabriz University of Medical Sciences, Tabriz, Iran

ARTIKEL INFO ABSTRAK

Artikel Asli Pendahuluan: Cairan ketuban merupakan faktor penting dalam prediksi kelangsungan hidup janin.
Jenis artikel:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek hidrasi intravena ibu
pada volume cairan ketuban dan pada gilirannya pada hasil kehamilan. Metode: saat ini
ArtikelRiwayat: cm; CI 95%: 0,46 - 2,64; P = 0,01). Rerata perubahan indeks
Diterima: 15 Jan. 2012 Diterima: 28 Feb. 2012 Diterbitkan: 25 Agustus cairan ketuban pada kelompok kontrol tidak meningkat
2012 secara signifikan (P = 0,06). Peningkatan indeks cairan
ketuban pada kelompok hidrasi (32%) secara signifikan lebih
Kata kunci:
tinggi daripada kelompok kontrol (1%) (P = 0,03).
Hidrasi ibu Oligohidramnion Kesimpulan: Pada penelitian ini hidrasi intravena
Indeks cairan ketuban Uji klinis meningkatkan indeks cairan ketuban ibu hamil aterm dan
oligohidramnion. Karena tidak menimbulkan komplikasi
bagi ibu dan janin, dapat digunakan sebagai metode yang
efektif dalam pengelolaan oligohidramnion.

Pengantar
uji klinis terkontrol buta tunggal dilakukan pada 20 ibu
hamil dengan ketuban indeks cairan ic lebih rendah atau
sama dengan 5 cm dan usia kehamilan 37-41 minggu.
Subyek dibagi menjadi dua kelompok kasus dan kontrol
melalui simple random sampling. Indeks cairan amnion
diukur pada semua peserta. Kelompok kasus menerima satu
liter saline isotonik selama 30 menit dengan metode bolus.
Evaluasi ulang indeks cairan ketuban pada kedua kelompok
dilakukan 90 menit setelah pengukuran awal. Uji t
independen dan uji t berpasangan digunakan untuk
membandingkan kedua kelompok dan rata-rata cairan
ketuban dalam indeks sebelum dan sesudah pengobatan. Pengurangan cairan ketuban (oligohi
Hasil: Hidrasi ibu secara signifikan meningkatkan indeks
cairan ketuban pada kelompok kasus (perubahan rerata: 1,5
Cairan ketuban berfungsi sebagai bantalan
pelindung bagi janin terhadap tekanan yang
diberikan pada perut, menjaga suhu janin
stabil, dan mencegah perlekatan pada selaput
janin. Selain itu, karakteristik cairan ketuban
mengambang memfasilitasi pergerakan dan
pertumbuhan simetris janin.1
dramnion) mempengaruhi 1-5% kehamilan
aterm.2 Beberapa kasus pengurangan cairan
ketuban disertai dengan gangguan
* Penulis yang sesuai: diniMahnaz Shahnazi (MSc), E-mail: mshahnazi@tbzmed.ac.ir
Penelitian ini disetujui oleh komite etik dari Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz, Tabriz, Iran (kode etik: 8661; nomor proyek: 5/4/8283; nomor IRCT:
201112146709N7).
Hak Cipta © 2012 oleh Tabriz University of Medical Sciences
Shahnazi dkk.
penurunan kronis fungsi plasenta, yang
mengakibatkan penurunan output urin janin.3
Oligohidramnion mempengaruhi hasil
kehamilan dan kesehatan janin. Dalam kasus
yang jarang terjadi, volume cairan ketuban
bisa menjadi kurang dari jumlah normalnya.
Dalam beberapa kasus, bahkan dapat
dikurangi menjadi beberapa mili mililiter
cairan kental yang mengakibatkan
peningkatan kematian janin hingga 40-50 kali
lipat dari angka di antara kehamilan normal.2,
4
Penelitian sebelumnya telah melaporkan
konsekuensi dari penurunan indeks cairan
termasuk peningkatan bahaya sesar karena
gawat janin, penurunan skor Apgar menjadi
lebih rendah dari 7 pada menit kelima,5,6,7
bahaya persalinan prematur, lahir mati dan
jantung yang tidak tenang. tingkat, masuk ke
unit perawatan intensif neonatal, dan
sindrom aspirasi mekonium.8 Hipoksia janin
juga dapat terjadi sebagai akibat
dari prolaps tali pusat yang disebabkan oleh
pecahnya kantung air, atau karena kompresi
tali pusat akibat pengurangan cairan yang
mengakibatkan penurunan
denyut jantung janin.9,10 Banyak faktor yang
dapat mempengaruhi indeks cairan ketuban.
Volume darah ibu berperan penting dalam
menjaga volume cairan ketuban.11 Status
hidrasi dan osmolalitas plasma ibu juga
dapat mengubah volume cairan amnion.2,12,13
Kilpatrick dan Safford menemukan bahwa
pembatasan cairan mengurangi volume
cairan ketuban hingga 8%. Mereka juga
menunjukkan bahwa hidrasi oral dengan 2
pertumbuhan janin, obstruksi saluran kemih
atau agenesis ginjal, kebocoran kronis dari
celah di membran janin, dan pada
15-25% kasus kelainan janin.2
Oligohidramnion, dengan tidak adanya
ketuban pecahdan anomali janin, dianggap
sebagai gejala
liter cairan setelah 2 jam, meningkatkan
volume cairan ketuban hingga 16% pada
kehamilan dengan cairan ketuban normal,
dan hingga 31% pada wanita dengan cairan
yang berkurang.14 Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa meskipun hidrasi oral
meningkatkan jumlah cairan ketuban pada
wanita dengan oligohidramnion, tidak ada
peningkatan yang signifikan yang akan
diamati pada wanita dengan volume cairan
ketuban normal.11,15
Doi dkk. menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam indeks cairan ketuban
oligohidramnion pada wanita di atas usia
kehamilan 35 minggu menggunakan hidrasi
oral serta intravena (IV) dalam
injeksi larutan hipotonik. Namun, tidak ada
peningkatan indeks cairan ketuban yang
diamati
dengan injeksi larutan isotonik.13 Di sisi lain,
Megann et al. melaporkan peningkatan kadar
indeks cairan ketuban setelah hidrasi IV
menggunakan larutan isotonik.12
Studi sebelumnya tentang efek hidrasi
pada indeks cairan ketuban memiliki hasil
yang berbeda. Selain itu, belum ada
penelitian yang dilakukan mengenai efek
hidrasi ibu terhadap hasil klinis seperti
penurunan denyut jantung janin selama
persalinan, hasil neonatus, dan skor Apgar
janin.16 Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk menentukan efek hidrasi IV
dengan garis sa isotonik pada indeks cairan
ketuban dan hasil kehamilan (janin distres,
skor Apgar, pewarnaan mekonium, dan
operasi caesar karena gawat janin).
Bahan dan metode
 kehamilan seperti hipertensi gestasional,
Uji klinis buta tunggal ini bertujuan untuk
perdarahan, tidak ada penyakit sistemik yang
menentukan efek hidrasi IV ibu pada volume
diketahui sebelum dan selama kehamilan
cairan ketuban dan hasil kehamilan di Rumah
(penyakit sistemik), dan selaput ketuban
Sakit Alzahra, berafiliasi dengan Tabriz
utuh. Ibu yang kontraksinya sudah mulai
University of Medical Sciences (Tabriz, Iran).
tidak dimasukkan. Selain itu, peserta tidak
Wanita yang dirujuk ke bangsal bersalin
memiliki riwayat penyakit ginjal, paru-paru,
rumah sakit untuk pemeriksaan dan memiliki
dan jantung sebelumnya karena penggunaan
kriteria inklusi secara acak dialokasikan ke
terapi bolus-cairan dikontraindikasikan pada
dalam kelompok kasus dan kontrol. Wanita
pasien ini. Skor profil biofisik subjek
hamil dimasukkan jika mereka memiliki
penelitian adalah 8 dan mereka tidak
indeks cairan ketuban 5, usia kehamilan 37-41
memiliki komplikasi janin (retardasi
minggu (berdasarkan periode menstruasi
pertumbuhan intrauterin atau anomali janin
terakhir dan dikonfirmasi oleh hasil USG atau
yang jelas). Kriteria eksklusi dari penelitian
ditentukan melalui sonografi awal
ini adalah onset persalinan spontan
kehamilan), presentasi kepala, tidak ada
riwayat seksio sesarea, tidak ada komplikasi

124 | Journal of Caring Sciences, September 2012, 1(3), 123-128 Hak Cipta © 2012 oleh Tabriz University of Medical Sciences
Oligohidramnion danhidrasi
penelitian dilakukan oleh sonosama
kontraksidan pengurangan denyut jantung grapher yang. Semua ibu beristirahat dan
janin selama hidrasi. diperbolehkan menggunakan kamar kecil.
Menggunakan rumus untuk perbandingan Karena istirahat meningkatkan sirkulasi
sarana antara dua kelompok dan berdasarkan darah plasenta uterus, yang dianggap sebagai
faktor pembaur dalam penelitian ini, itu
data yang ada dari penelitian ini,17 jumlah
diterapkan pada kelompok kasus dan
mata pelajaran dihitung menjadi 10 orang per
kontrol.
kelompok. Setelah menerima informed
Kelompok kasus menerima satu liter saline
consent tertulis dari ibu hamil aterm dengan
iso tonik dengan metode bolus selama 30
indeks cairan sama atau kurang dari 5 yang
menit melalui infus IV. Indeks cairan ketuban
memiliki kriteria inklusi penelitian ini,
dievaluasi kembali 90 menit setelah garis
mereka secara acak
dasar, yaitu satu jam setelah selesainya terapi
masuk ke salah satu kelompok intervensi (A)
flu id, pada kelompok kasus dan kontrol.
dan kontrol (B). dengan tabel bilangan acak
Para pasien memiliki kandung kemih kosong
terkomputerisasi. Data dikumpulkan dengan
pada saat pengukuran ulang indeks cairan
lembar observasi yang disiapkan oleh peneliti
ketuban. Persalinan kemudian diinduksi
berdasarkan informasi dari buku dan artikel.
pada kedua kelompok. Selama persalinan,
Validitas lembar
detak jantung janin terus dikontrol melalui
ditentukan dengan metode validitas isi. Kami
pemantauan eksternal. Nilai rata-rata cairan
menilai volume cairan ketuban melalui
ketuban dasar dalam indeks dan indeks yang
penghitungan indeks cairan ketuban, yaitu
diukur kembali (setelah 90 menit) pada kedua
dengan menjumlahkan kedalaman vertikal
kelompok dibandingkan dengan
rongga terbesar di setiap kuadran rahim yang
menggunakan uji-t berpasangan. Selain itu,
sama.2 Indeks cairan ketuban diukur pada
perbedaan rata-rata indeks cairan ketuban
setiap peserta oleh ahli radiologi saat kunci
dari kedua kelompok dibandingkan dengan
heparin digunakan. Sonografi portabel dibuat
uji t independen. Semua analisis data
oleh mesin SonoSite (SonoSite Inc., USA).
dilakukan di SPSS13 (SPSS Inc., Chicago, IL,
Karena kebutaan ibu tidak mungkin, hanya
USA).
sonografer yang dibutakan. Sonografer
dengan demikian tidak diberitahu tentang
Hasil
pengelompokan. Untuk menghindari bias,
ultra sound setiap ibu sebelum dan sesudah Informasi demografis dan hasil hidrasi dari
 populasi penelitian dirangkum dalam Tabel 1 dan 2, masing-masing.

Tabel 1. Distribusi frekuensi informasi demografi

Kelompok kontrol Kelompok terhidrasi (n = 10)
P
(n = 10) Variabel
Usia (tahun) 23,81 (4,49) 29,1 (7,35) 0,05 Usia kehamilan (minggu) 39,37 (0,78) 38,6 (1,28) 0,42 Indeks
cairan ketuban 4,18 (1,25) 4,7 ( 0,67) 0,25 Nilai dinyatakan sebagai mean (SD).

Tabel 2. Indeks cairan ketuban (AFI) sebelum dan sesudah pengobatan

pada kelompok kasus dan kontrol
Kelompok Gugus
kontrol (n = terhidrasi (n =
10) 10)
AFI sebelum perlakuan 4,18 (1,25) 4,70 ( 0,67) AFI sesudah perlakuan 4,59 (1,41) 6,25 (1,85) Selisih
AFI sesudah dan sebelum perlakuan 0,41 ( 0,62) 1,55 (1,51) P 0,06 0,01
Nilai dinyatakan sebagai mean (SD).
Pada kelompok terhidrasi, rerata indeks id flu perbedaan: 0,41; CI 95%: -0,01- 0,83; P=0,06 )
ketuban meningkat signifikan dari 4,70 pada kelompok kontrol, perbedaannya tidak
menjadi 6,25 cm (rerata selisih: 1,5 cm; CI signifikan. Ada peningkatan 32% dalam
95%: 0,46-2,64; P = 0,01). Sedangkan indeks indeks cairan ketuban pada kelompok hidrasi
cairan ketuban meningkat dari 4,18 menjadi yang secara signifikan lebih tinggi dari 0,1%
4,59 cm (rerata

Copyright © 2012 oleh Tabriz University of Medical Sciences Journal of Caring Sciences, September 2012, 1(3), 123-128 |
Shahnazi dkk.
peningkatan kelompok kontrol (t = 2,29; P =
0,03).
Selain itu, evaluasi denyut jantung janin
mengungkapkan bradikardia pada 10%
kelompok hidrasi dan 27,3% kelompok
kontrol. Namun, uji eksak Fisher
menunjukkan tidak ada perbedaansignifikan
statistik yangantara kedua kelompok (P =
0,58).
Pewarnaan mekonium pada cairan amnion
diamati pada 20% kasus dan 36,4% kontrol.
Hasil uji statistik Fisher menunjukkan tidak
ada perbedaan statistik yang signifikan antara
kedua kelompok. (P = 0,63)
Operasi caesar dilakukan pada 30% dari
kelompok hidrasi dan 45,5% dari kelompok
kontrol. Namun, berdasarkan uji eksak Fisher,
perbedaan antara kedua kelompok tidak
signifikan secara statistik (P = 0,65).
Diskusi
Hasil penelitian saat ini menunjukkan bahwa
hidrasi IV menyebabkan peningkatan yang
signifikan dalam indeks cairan ketuban pada
kelompok hidrasi. Peningkatan ini mungkin
disebabkan oleh perubahan akut pada
volume amnion atau osmolalitas plasma ibu.
125
Demikian pula Umber dan Chohan
mengemukakan bahwa hidrasi ibu dengan
kehamilan aterm dan oligohidramnion
menyebabkan volume cairan ketuban
meningkat (rata-rata perubahan indeks cairan
ketuban: 4,5 cm; CI 95%: 4,02-5,06; P < 0,1).17
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan
bahwa peningkatan perfusi plasenta uterus,
sebagai akibat dari peningkatan volume
plasma pada ibu, akan meningkatkan aliran
darah ginjal dan meningkatkan oksigenasi
janin. Penurunan dosa vasopres dan
peningkatan output urin dengan demikian
akan diamati.18 Di sisi lain, janin akan
mengkompensasi perubahan akut osmolalitas
plasma ibu dengan penurunan osmolalitas
plasma dan peningkatan keluaran urin yang
pada gilirannya meningkatkan volume cairan
ketuban.19 Sesuai dengan penelitian kami,
Magann et al. menunjukkan bahwa volume
cairan ketuban dan indeks cairan ketuban
meningkat secara signifikan setelah hidrasi
ibu dengan
kehamilan alami. Mereka melaporkan indeks
cairan ketuban rata-rata 8,6 cm sebelum
hidrasi dan perubahan rata-rata 1,7 cm.12
Meskipun hidrasi ibu meningkatkan indeks
cairan ketuban, mekanisme perubahan ini
tidak jelas. Studi ini tidak dirancang untuk
 menjawab pertanyaan ini.
Doi dkk. menunjukkan bahwa hidrasi ibu
mengubah osmolalitas mereka dan dengan
demikian meningkatkan volume cairan
ketuban lebih dari volume darah.13 Di sisi
lain, Flack et al. mengungkapkan bahwa
hidrasi ibu menurunkan osmolalitas plasma
dan urin. Selain itu, indeks cairan ketuban
meningkat pada kelompok oli gohidramnion.
Perubahan rata-rata indeks cairan ketuban
adalah 3,2 cm, dan kecepatan aliran darah
arteri uterina meningkat secara signifikan.
Para peneliti menyatakan bahwa peningkatan
ini mungkin disebabkan oleh peningkatan
perfusi plasenta uteri.15 Kilpatrick dan Safford
menunjukkan peningkatan yang signifikan
dalam kecepatan aliran arteri rata-rata setelah
hidrasi ibu. Mereka mengusulkan bahwa
hidrasi dapat meningkatkan indeks cairan
ketuban dengan meningkatkan aliran darah
plasenta.14
Penurunan cairan amnion menurunkan
kebebasan gerak janin dan meningkatkan
126 | Journal of Caring Sciences, September 2012, 1(3), 123-128 Hak Cipta © 2012 oleh Tabriz University of Medical Sciences
Oligohidramnion dan hidrasi
pada wanita dengan indeks cairan ketuban
normal dan oligohidramnion. Namun, efek
ini berlangsung kurang dari 24 jam.21
Penelitian lebih lanjut diperlukan tentang
topik ini.
Kesimpulan
Komplikasi oligohidramnion menyebabkan
ibu dan janin mengalami banyak masalah.
Oleh karena itu, hidrasi ibu dianjurkan
sebagai metode berbiaya rendah tanpa
komplikasi bagi janin dan ibu.
Sebagian besar penelitian sebelumnya
tentang topik ini telah dilakukan pada jumlah
peserta terbatas dan ibu dengan usia
kehamilan lebih dari 37 minggu dan
mendekati aterm.lebih banyak penelitian
dengan jumlah subjek yang lebih banyak dan
padakehamilan yang berbeda
Diperlukanusia. Jika terbukti, penerapan
metode ini pada ibu dengan oligohi dramnion
dan usia kehamilan kurang dari 35 minggu
dapat menghilangkan kebutuhan untuk
menggugurkan kandungan sebelum aterm
risiko peningkatan tekanan tali pusat yang
diikuti dengan risiko hipoksia dan kematian
janin.1 Temuan penelitian saat ini
menunjukkan bradikardia janin menjadi
27,3% dan pewarnaan mekonium pada cairan
ketuban menjadi 36,4% pada kelompok
kontrol. Nilai yang sesuai
dalam kelompok hidrasi adalah 10% dan
20%, masing-masing.
Oligohidramnion merupakan salah satu
faktor utama dalam prediksi operasi caesar.20
Dalam penelitian ini, operasi caesar
dilakukan pada 30% kasus dan 45,5% kontrol.
Penelitian ini tidak mengevaluasi efek
jangka panjang dari hidrasi. Namun,
Malhotra dan Deka menilai indeks cairan
ketuban dari 25 ibu hamil 3, 24, dan 48 jam
setelah hidrasi ibu dengan 2 liter saline
selama satu jam. Mereka menemukan bahwa
hidrasi ibu meningkatkan indeks cairan
ketuban
yang berakibat buruk pada ibu dan janin.
Masalah etika
Tidak ada yang diumumkan.
Konflik kepentingan
Penulis menyatakan tidak ada konflik
kepentingan dalam penelitian ini.
Ucapan Terima Kasih
Kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada deputi penelitian di Tabriz University
of Medical Sciences atas dukungan keuangan
mereka. Kami juga menghargai semua ibu
hamil yang berpartisipasi dalam penelitian
ini.
Referensi
1. Mckinne ES, James SR, Murray SH, Ashwil J.
Keperawatan anak. 3rd ed. Philadelphia: Ilmu
Kesehatan Elsevier; 2008. 245-322 hal.
2. Cunningham FG, Williams JW, Leveno KJ, Bloom S,
Hauth JC. Kebidanan Williams. 23rd ed. New York:
Medis McGraw-Hill; 2009.495 hal.
3. Yang LC, Taylor DR, Kaufman HH, Hume R, Cal
houn B. Hasil ibu dan janin darispontan
ketuban pecah dini prematur. J Am Osteopath Assoc
2004; 104(12): 537-42.
4. Gibbs RS, Danforth DN, Karlan BY, Haney AF.
Obstetri dan Ginekologi Danforth.10ke edisi. New
York: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. 142 hal.
5. Chauhan SP, Sanderson M, Hendrix NW, Magann EF,
Devoe LD. Hasil perinatal dan indeks id flu ketuban
pada periode antepartum dan intrapartum: Sebuah
meta-analisis. Am J Obstet Ginjal 1999 Des; 181(6):
1473-8.
6. Baron C, Morgan MA, Garite TJ. Dampak volume
cairan ketuban dinilai intrapartum pada hasil
perinatal. Am J Obstet Ginjal 1995 Juli; 173(1):
167-74.
7. Shipp TD, Bromley B, Pauker S, Frigoletto FD,
Benacerraf BR. Hasil kehamilan tunggal dengan
oligohidramnion berat pada trimester kedua dan
ketiga. USG Obstet Ginekol 1996
Februari; 7(2): 108-13.
8. Casey BM, McIntire DD, Bloom SL, Lucas MJ,
Santos R, Twickler DM, dkk. Hasil kehamilan
setelah diagnosis antepartum oligohidramnion pada
atau setelah usia kehamilan 34 minggu. Am J Obstet
Ginjal 2000; 182(4): 909-12.
9. Ott WJ. Evaluasi ulang hubungan antara volume
cairan ketuban dan hasil perinatal. Am J Obstet
Ginjal 2005; 192(6): 1803-9.
Copyright © 2012 oleh Tabriz University of Medical Sciences Journal of Caring Sciences, Hi drasiSeptember 2012, 1(3), 123-128 |
Shahnazi dkk.
pada volume cairan amnion. J Coll Dokter Bedah
Pak 2007; 17(6): 336-9.
18.Robillard JE, Weitzman RE, Burmeister L, Smith
FG, Jr. Aspek perkembangan respons ginjal terhadap
hipoksemia pada janin domba. Circ Res 1981 Jan;
48(1): 128-38.
19. Oosterhof H, Haak MC, Aarnoudse JG. Rehidrasi
ibu yang akut meningkatkanproduksi urin
10.James DK, Steer PJ, Weiner CP, Gonik B.
Kehamilan Berisiko Tinggi: Pilihan Manajemen.4ke-
edisi. Philadel phia: Ilmu Kesehatan Elsevier;
2010.1321-28 hal.
11.Calhoun S. Fokus pada cairan. Kaji hidrasi ibu dan
volume cairan amnion. AWHONN Lifelines 1999
Des-2000 Jan; 3(6): 20-4.
12. Magann EF, Doherty DA, Chauhan SP, Barrilleaux
SP, Verity LA, Martin JN, Jr. Pengaruh hidrasi ibu
pada volume cairan ketuban. Obstet Ginjal Kol
2003; 101(6): 1261-5.
13. Doi S, Osada H, Seki K, Sekiya S. Pengaruh hidrasi
ibu pada oligohidramnion: perbandingan tiga metode
ekspansi volume. Obstet Ginekolus 1998 Okt; 92(4
Pt 1): 525-9.
14. Kilpatrick SJ, Safford KL. Hidrasi ibu dalam lipatan
indeks cairan ketuban pada wanita dengan cairan
ketuban normal. Obstet Ginjal 1993 Jan; 81(1): 49-
52.
15. Flack NJ, Sepulveda W, Bower S, Fisk NM. Hidrasi
ibu akut pada oligohidram nios trimester ketiga: efek
pada volume cairan ketuban, perfusi uteroplasenta, dan
aliran darah janin dan keluaran urin. Am J Obstet Ginjal
1995 Okt; 173(4): 1186-91.
16. Leeman L, Almond D. Oligohidramnion terisolasi
saat aterm: apakah induksi diindikasikan? Praktek J
Fam 2005; 54(1): 25-32.
17. Umber A, Chohan MA.ibu intravena pada
oligohidramnion trimester ketiga: efek
127
lajupada janin manusia jangka pendek. Am J Obstet
Gy necol 2000; 183(1): 226-9.
20. Muris C, Girard B, Creveuil C, Durin L, Herlico
viez M, Dreyfus M. Manajemen ketuban pecah dini
sebelum 25 minggu. Eur J Obstet Ginekol Reprod
Biol 2007; 131(2): 163-8.
21. Malhotra B, Deka D. Durasi peningkatan indeks
cairan ketuban (AFI) setelah hidrasi ibu akut. Obstet
Ginjal Lengkung 2004; 269(3): 173-5.
128 | Jurnal Ilmu Peduli, September 2012, 1(3), 123-128 Hak Cipta © 2012 oleh Tabriz University of Medical Sciences