Anda di halaman 1dari 37

Journal reading

Factors Associated with Oligohydramnios : Age,


Hydration status, Illnesses in Pregnancy, Nutritional
Status and Fetal Condition – A Study from Nepal

Here is where your


presentation begins
Identitas jURNAL
JUDUL

PENERBIT

PENULIS

TANGGAL TERBIT
ABSTRAK
• Untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan oligohidramnon seperti usia, status hidrasi, penyakit
terkait kehamilan, status gizi dan kondisi janin pada antara wanita hamil di Nepal
TUJUAN

• Non-probability Purposive Sampling  148 Wanita hamil. Penelitian dilakukan di


rumah sakit Bharatpur,Chitwan, Nepal.
METODE

• Kasus oligohidramnion lebih banyak terjadi pada: Kelompok usia >40 tahun, Riwayat ketuban bocor ≤7 hari, sangat
haus, dan produksi urin yang sedikit.
•Berisiko lebih tinggi pada: Riwayat TD tinggi, defisiensi tambahan daging, ikan, telur dan sayur-sayuran, BMI
HASIL kehamilan rendah

• Oligohidramnion dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas perinatal yang tinggi. Ada beberapa factor
yang berhungan dengan kejadian oligohidramnion. Intervensi awal diperlukan dalam bentuk induksi
persalinan, pemantauan interpartum yang ketat, hidrasi ibu untuk meningkatkan volume cairan ketuban,
KESIMPULA percahnya membrane buatan dalam fase aktif persalinan, perencanaan awal cara persalinan dapat
N
mencegah hasil perinatal yang buruk.
PENDAHULUAN
Peningkatan volume AF sangat
Amnion Fluid (AF) atau cairan besar, pada 10 minggu sebanyak 25
ketuban adalah lingkungan yang ml 20 minggu 400 ml  28
sangat dinamis untuk minggu 800 ml  konstan sd aterm
perkembangan janin.  menurun 42 minggu 400ml

faktor penentu AF:


a) Ekskresi urin janin
b) Sekresi cairan oral,
hidung, trakea, dan paru
Volume cairan ketuban dapat
diukur dengan Amniotic Fluid
Index (AFI) dengan nilai normal
10-24 cm
Oligohiramnion adalah suatu kantong cairan ketuban
berukuran <2cm di bidang vertical dan horizontal
dalam USG dan indeks cairan ketuban (AFI) <5cm.
Tingkat cairan ketuban yang
rendah selama trimester pertama
atau kedua berhubungan dengan OLIGOHIDRAMNION
beberapa kelainan janin

Mengetahui factor yang berhubungan:


• Usia
• Status hidrasi
• Penyakit terkait kehamilan
• Status gizi
• Kondisi janin
MATERIAL DAN
METODE
Tempat Penelitian :
Unit Bersalin Rumah Sakit Bgaratpur
Chitwan

Analisis statistic :
Non-probability Purposive
Sampling

Waktu Penelitian :
Januari 2016 – Juli 2016

Populasi :
148 wanita hamil dengan usia
kehamilan ≥ 28 minggu
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

• Wanita hamil ≥ 28 minggu


• AFI ≤ 8 cm yang dilihat • Usia kehamilan <28
dari USG minggu
• Melahirkan bayi dalam 1 • Wanita multipara
hari • Pasien menolak
152 pasien

Kriteria inklusi

4 pasien tereksklusi
Non Probability purposive sampling

148 pasien

Pengisian kuisioner dengan


desain semi-structure
questionnaire

Outcome variabel
- Status hidrasi
- Penyaki dalam kehamilan
- Status gizi
- Kondisi janin
hasil
Usia rata rata pasien adalah 23,99 tahun
dengan 45,9% berada pada kelompok usia
21-25 tahun dan 6,9% berusia diatas 30
tahun.
Oligohidramnion lebih banyak pada
kelompok umur ≥25 tahun, usia
kehamilan >40 minggu, primigravida
dan yang melahirkan 1 kali.

Riwayat aborsi menunjukkan hasil


tidak signifikan.
Oligohidramnion lebih banyak pada
responden dengan Riwayat ketuban bocor
≤7 hari, sangat haus, dan produksi urin
yang sedikit.
Oligohidramnion lebih banyak pada pasien
dengan Riwayat TD tinggi, tidak
melakukan diet ekstra daging, ikan, telur
sayuran, dan BMI kehamilan rendah.
Oligohidramnion lebih banyak terjadi
pada:

- Usia kehamilan >40 minggu

- Primigravida

- Konsumsi lebh sedikit daging, ikan,


dan telur.

- BMI kehamilan rendah


diskusi
Dari 148 pasien 58,8% memiliki oligohidramnion ringan dan 41,2% memiliki
oligohidramnion berat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nazima et al
dimana 67,9% memiliki oligohidramnion berat.

Pada penilitian ini 45,9% pasien berada pada usia 21-25 tahun. Hal ini seuai
dengan penelitian Nazima et al al dimana 46,15% wanita hamil berusia 20-29
tahun.

Pada penelitian ini oligohidramnion terjadi pada usia kehamilan ≥ 40 minggu (p <
0,001). Temuan ini sesuai dengan penelitian Madhavi et al dimana insiden
oligohidramnion 40% tinggi di antara kehamilan post term ( 40- > 42 minggu)

Hubungan kehamilan yang lama dengan kejadian oligohidramnion ditemukan signikan


dengan nilai p < 0,05 hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Mohamed et el
dengan hasil p<0,002
Oligohidramnion secara statistic terjadi pada pasien yang tidak mengkonsumsi daging
tambahan (p<0,008), sayuran (p<0,016). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ashwal et el yang menyatakan bahwa kehamilan denga oligohirdramnion tergantung
dengan kesehatan wanita dan catatan kehamilan. Perubahan dalam makanan bergizi dan
peningkatan asupan cairan dapat membantu untuk mencegah dan mengurangi
oligohidramnion.

Pasien yang memiliki BMI kehamilan rendah memiliki 2,71 kali lebih mungkin memiliki
oligohidramnion berat. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Neggers &
Goldenberg dimana tingkat kenaikan berat badan kehamilan yang rendah dikaitkan
dengan peningkatan resiko kelahiran premature sedangkan kenaikan berat badan pada
trimester kedua atau ketiga yang rendah telah terbukti dikaitkan dengan kelahiran
premature spontan dan berkurangnya jumlah ciran ketuban.
KESIMPULAN

Oligohidramnion d
ikaitkan dengan m
perinatal yang ting orbiditas dan mort
gi. Ada beberapa alitas
dengan kejadian o factor yang berhun
ligohidramnion. In g an
dalam bentuk indu tervensi awal dipe
ksi persalinan, pe rlukan
yang ketat, hidrasi mantauan interpa
ibu untuk meningk rtum
ketuban, percahny atkan volume caira
a membrane buata n
persalinan, perenc n dalam fase aktif
anaan awal cara p
mencegah hasil pe ersalinan dapat
rinatal yang buruk
.
KETERBATASAN

Penelitian ini memiliki


jumlah subjek yang terbatas.
CRITICAL
APPRAISAL
Judul : Factors Associated with Oligohydramnios : Age,
Hydration status, Illnesses in Pregnancy, Nutritional Status
and Fetal Condition – A Study from Nepal

 Judul tidak sesuai ketentuan < 12 kata yaitu 19 kata,


panjang, tidak ada kalimat yang disingkat dan mewakili isi
penelitian
ABSTRAK

• 1 paragraf : +
• Informatif : +
• Tanpa singkatan
selain yang
baku : +
• Jumlah kata
<250 : + (202)
PENDAHULUAN

• 2 bagian : +
• Paragraf pertama
alasan penelitian : -
• Paragraf kedua
hipotesis/tujuan : +
• Pustaka relevan : +
• 1 halaman : +
No Kriteria
MET 1. Disebutkan desain, tempat dan waktu Ya
penelitian?
ODE 2. Disebutkan populasi sumber? Ya

3. Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi? Ya

4. Disebutkan cara pemelihan subjek (teknik Ya


sampling)?

5. Disebutkan perkiraan besar sampel dan Tidak


alasannya?
6. Definisi istilah dan variabel penting Ya
dikemukakan?
7. Disebutkan rencana analisis, batas Ya
kemaknaan dan power penelitian?
8. Disebutkan program computer yang Ya
dipakai?
METODE
No Kriteria
1. Disebutkan desain, tempat dan waktu penelitian? Ya

2. Disebutkan populasi sumber? Ya


3. Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi? Ya

4. Disebutkan cara pemelihan subjek (teknik Ya


sampling)?
5. Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya? Tidak

6. Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan? Ya

7. Disebutkan rencana analisis, batas kemaknaan dan Ya


power penelitian?
8. Disebutkan program computer yang dipakai? Ya
HASIL
No Kriteria
1. Disertakan tabel karakteristik subyek Ya
penelitian?
2. Karakteristik subyek sebelum intervensi Tidak
dideskripsikan?
3. Dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra- Tidak
intervensi?
4. Disebutkan jumlah subyek yang diteliti? Ya

5. Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai? Ya


DISKUSI
No Kriteria
1. Semua hal yang relevan dibahas? Ya

2. Dibahas keterbatasan penelitian? Ya

3. Dibahas hubungan antara hasil dengan penelitian Ya


terdahulu?
4. Dibahas hubungan dengan praktek klinis? Tidak

5. Disertakan simpulan utama penelitian? Ya

6. Disertakan saran penelitian selanjutnya? Ya


DAFTAR PUSTAKA

No Kriteria

1. Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan Ya


jurnal?

2. Kesesuaian sitasi pada naskah dengan aturan Ya


jurnal?
VIA
VALID
Pertanyaan
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini Tidak
dilakukan secara acak?
Apakah pengamatan pasien dilakukan secara Tidak
cukup panjang dan lengkap?
Apakah semua pasien dalam kelompok yang Tidak
diacak, dianalisis?
Apakah pasien dan dokter tetap blind dalam Tidak
melakukan terapi, selain dari terapi yang diuji?

Apakah kelompok terapi dan kontrol sama? Tidak


IMPORTANCY

Pertanyaan
Apakah nilai p<0,05? Ya
Apakah dicantumkan interval kepercayaan? Ya

Apakah dicantumkan resiko relative? Tidak

Apakah dicantumkan absolut risk reduction? Tidak

Apakah dicantumkan relative risk reduction? Tidak

Apakah dicantumkan number need to treat? Tidak


APPLICABLE
Dapat Diterapkan
Apakah pada pasien kita terdapat perbedaan bila Tidak
dibandingkan dengan yang terdapat pada
penelitian sblmnya?

Apakah terapi tersebut mungin dapat diterapkan Ya


pada pasien kita?
Apakah pasien memiliki potensi yang Menguntungkan
menguntungan atau merugikan bila terapi tsb
diterapkan?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai