Anda di halaman 1dari 10

Keterangan: Warna: Jawaban pribadi, d.

Amblyopia
Warna: Penjelasan e. Osilopsia
Warna: Ragu2
7. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke Puskesmas
1. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan untuk berkonsultasi tentang kelopak matanya yang tidak dapat
keluhan penglihatan ganda/dobel saat melirik ke samping kanan membuka lebar sejak kecil. Dokter menyatakan bahwa pasien
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mempunyai riwayat diabetes tersebut menderita kelumpuhan pada otot kelopak mata atas.
mellitus dan hipertensi yang tidak terkontrol. Hasil pemeriksaan Saraf apakah yang menginervasi otot yang dimaksud?
tanda vital didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, denyut nadi a. N. Optikus
20x/menit, frekuensi napas 80x/menit, suhu 36,70C. Hasil b. N. Troklearis
pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan dan mata c. N. Okulomotorius
kiri 6/6. Pemeriksaan gerak bola mata ditemukan mata kanan tidak d. N. Trigeminus
bisa bergerak ke temporal e. N. Abdusen 
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat?
a. Diberikan roborantia 8. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang berobat di poliklinik
b. dilakukan operasi strabismus umum dengan keluhan timbul benjolan pada kelopak mata kanan
c. diberikan antibiotika atas berwarna kekuningan sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan tidak
d. diberikan kacamata baca disertai nyeri. Pemeriksaan status lokalis tidak didapatkan
e. Rujuk ke dokter penyakit dalam dan rehabilitasi medic fluktuasi. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
cholesterol total 295 mg/dl. Apakah kemungkinan diagnosis pada
2. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun diantar neneknya ke kasus di atas ?
puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur a. Papiloma
terutama pada malam hari. Keadaan umum anak tampak lemah, b. Ulkus rodent
kurus, perut cembung. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan c. Moluskum kontangiosum
visus kedua mata sulit dinilai karena anak tidak kooperatif, d. Xantelasma
konjungtiva kering, keratinisasi, terdapat bercak Bitot, terdapat e. Basalioma
punctat pada kornea.
Apa komplikasi kasus tersebut ? 9. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas
a. Glaukoma sekunder dengan keluhan mata kiri merah dan nyeri saat melirik sejak 1
b. Katarak sekunder minggu yang lalu. Nyeri bertambah berat saat malam hari
c. Keratomalacia sehingga pasien tidak dapat tidur. Nyeri menjalar ke kepala dan
d. Entropion sikatrik wajah sebelah kiri. Pasien mempunyai riwayat sakit rematik. Hasil
e. Trikiasis pemeriksaan oftalmologi didapatkan konjungtiva dan sklera
f. hiperemis segmental disertai nodul. Nodul berwarna merah
3. Seorang perempuan berusia 40 tahun dating ke poliklinik umum keunguan, imobil, dan terpisah dari dasarnya. Saat ditetes efrisel 1
dengan keluhan penglihatan sisi luar kedua mata gelap sejak 6 tetes, mata kiri tetap hiperemis. Mata kanan dalam batas normal.
bulan lalu. Dari pemeriksaan didapatkan VODS 6/6, segmen Apakah komplikasi yang paling tepat?
anterior tenang. Pasien mengeluh sering pusing, mual (-), muntah
(-). Dari hasil CT scan didapatkan masa tumor di daerah sella a. Konjungtivitis
tursica. Apakah diagnosis pasien tersebut? b. Keratitis
a. Hemianopsi bitemporal c. Glaukoma
b. Hemianopsi binasal d. Katarak
c. Hemianopsi heteronym e. Penipisan sklera – menyebabkan perforasi
d. Hemianopsi altitudinal
e. Hemianopsi longitudinal 10. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan penglihatan gelap pada mata kanan secara
4. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang Poliklinik umum tiba-tiba. Pasien mempunyai riwayat hipertensi yang tidak
dengan keluhan kedua mata kabur sejak 1 minggu yang lalu. terkontrol sejak 3 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
Pemeriksaan mata didapatkan hasil VOD 2/60 dengan koreksi S- didapatkan tekanan darah 200/110 mmHg, nadi 88x/menit,
13,00®6/20 nbc, VOS 6/12 dengan koreksi S-1,00®6/6 dan RR 28x/menit, suhu 36,7 C. Hasil pemeriksaan oftalmologi
tampak bola mata sebelah kanan terlihat lebih menonjol didapatkan visus OD 0, palpebra, konjungtiva, kornea, dan
dibandingkan mata kiri. Dokter mengatakan mata kanan telah kamera okuli anterior tidak ada kelainan. Reflek cahaya
mengalami ambliopia. Apa arti diagnosis tersebut? pupil direk negatif dan indirek positif. Lensa jernih.
a. Terjadi penurunan visus sentral Funduskopi ditemukan retina pucat dan cherry red spot
b. Penurunan visus terjadi tanpa kelainan organik ) pada makula. Apakah diagnosis yang paling tepat?
c. Penurunan visus bersifat reversibel a. Retinopati hipertensi
d. Terjadi akibat myopia yang progresif b. Retinopati diabetik
e. terdapat myopic cresent c. Oklusi vena retina sentralis
d. Oklusi arteri retina sentralis
5. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun diantar neneknya ke e. Oklusi cabang vena retina
puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur
terutama pada malam hari. Keadaan umum anak tampak lemah, 11. Seorangperempuan berusia 40 tahun datang dengan
kurus, perut cembung. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan keluhan penglihatan sisi luar kedua mata gelap sejak 6
visus kedua mata sulit dinilai karena anak tidak kooperatif. bulan lalu. Keluhan disertai pusing, mual (-), muntah (-).
Konjungtiva kering, keratinisasi, terdapat bercak Bitot. Kornea ada Pemeriksaan mata didapatkan VODS 6/6, segmen anterior
punctat di epitel dan keruh. Apakah etiologi yang sesuai? tenang. Pemeriksaan  CT scan didapatkan masa tumor di
a. Defisiensi Fe daerah sella tursica.
b. Defisiensi Mg Apakah differensial diagnosis penyakit dengan keluhan
c. Defisiensi vitamin B12 seperti di atas?
d. Defisiensi vitamin A a. Glaukoma kronik = karena mata tenang, visus tidak
e. Defisiensi vitamin E turun, penyempitan lapang pandang
b. Glaukoma degenerative
6. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun diantar neneknya ke c. Glaukoma fakolitik =
puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur d. Glaukoma absolut
terutama pada malam hari. Keadaan umum anak tampak lemah, e. Glaukoma neovaskuler
kurus, perut cembung. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan 12. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poli umum
visus kedua mata sulit dinilai karena anak tidak kooperatif. dengan keluhan kedua matanya terasa kering dan tidak
Konjungtiva kering, keratinisasi, terdapat bercak Bitot. Kornea ada nyaman sejak 2 minggu yang lalu. Pasien tersebut
punctat di epitel dan keruh. mempunyai riwayat DM sejak 3 bulan yang lalu dan rutin
Apakah diagnosis yang paling tepat? minum obat anti diabetik. Pada pemeriksaan oftalmologi
a. Asthenopia mata kanan didapatkan VA 6/60 S-1,00 C-0,5 aksis 90
b. Hemianopia menjadi 6/9, mata hiperemis minimal, tear maniscus < 1
c. Nyctalopia = mm, sekret (-), kornea tampak keratopati minimal di sentral,
COA dan lensa jernih. Terlihat reflek fundus cemerlang. didapatkan OD 7 mm dan OS 9 mm. Apakah penyebab
Pada mata kiri didapatkan VA 6/30 S-0,75 C+0,50 180 mata kanan hiperemis minimal ?
menjadi 6/6, pemeriksaan segmen anterior tampak tidak ada a. Injeksi konjungtiva
kelainan. Hasil Break Up Time Test OD 8 detik dan OS 11 b. Injeksi perikorneal
detik. Tes Schimer 1 didapatkan OD 7 mm dan OS 9 mm. c. Injeksi campuran
Apakah faktor risiko terjadinya penyakit pada kasus d. Injeksi sclera
tersebut? e. Injeksi episklera
a. Memakai lensa kontak
b. Menopause 18. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik
c. Alergi pada mata umum dengan keluhan kedua mata kabur sejak 1 minggu
d. Kekurangan vitamin A yang lalu. Pemeriksaan mata didapatkan hasil VOD 2/60
e. Infeksi mata dengan koreksi S-13,00 sampai 6/20 nbc, VOS 6/12 dengan
koreksi S-1,00 sampai 6/6 dan tampak bola mata sebelah
13. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas kanan terlihat lebih menonjol dibandingkan mata kiri.
dengan keluhan mata kanan sering merah sejak 6 bulan Apakah penyebab kelainan refraksi pada mata kanan pasien
yang lalu. Pasien bekerja sebagai polisi lalu lintas. Hasil tersebut di atas?
pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan 6/15 a. Kurvatura kornea terlalu datar, lensa datar, indeks bias
dan mata kiri 6/6. Pada konjungtiva bagian nasal tampak rendah, aksis bola mata pendek (hipermetropi)
lipatan konjungtiva tebal dan kemerahan berbentuk segitiga b. Glaukoma kongenital
dengan puncak ± 2 mm melewati tepi pupil di kornea. c. Bufthalmos
Berapakah grading diagnosis kasus di atas ? d. Megalokornea
a. grade 0 e. Aksis bola mata lebih panjang dari mata normal,
b. grade 1 kornea cembung, lensa cembung,indeks bias tinggi
c. grade 2 (miopi)
d. grade 3
e. grade 4 19. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke Unit Gawat
Darurat RS dengan keluhan mata kiri kabur setelah
14. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poli umum mengalami kecelakaan lalu lintas. karena mengalami
dengan keluhan kedua matanya terasa kering dan tidak kecelakaan lalu lintas mengeluh mata kiri kabur. Dari hasil
nyaman sejak 2 minggu yang lalu. Pasien tersebut pemeriksaan didapatkan VOS : 1/60, mixed injeksi (+),
mempunyai riwayat DM sejak 3 bulan yang laludan rutin ruptur kornea (+), prolap iris (+) lain-lain sulit dinilai. OD
minum obat anti diabetik. Pada pemeriksaan oftalmologi tenang. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk
mata kanan didapatkan VA 6/60 S-1,00 C-0,5 aksis 90 mengetahui regularitas kornea. Apakah alat yang
menjadi 6/9, mata hiperemis minimal, tear maniscus < 1 dibutuhkan dokter?
mm, sekret (-), kornea tampak keratopati minimal di sentral, a. Lampu pijar
COA dan lensa jernih. Terlihat reflek fundus cemerlang. b. Lansa cembung
Pada mata kiri didapatkan VA 6/30 S-0,75 C+0,50 180 c. Kaca pembesar
menjadi 6/6, pemeriksaan segmen anterior tampak tidak ada d. Lempeng Placido
kelainan. Hasil Break Up Time Test OD 8 detik dan OS 11 e. Cermin datar berlubang
detik. Tes Schimer 1 didapatkan OD 7 mm dan OS 9 mm.
Apakah terapi yang dapat diberikan pada mata kiri pasien 20. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas
tersebut? dengan keluhan nyeri sekitar mata kanan sejak 3 hari yang
a. Antibiotik sistemik lalu. Nyeri disertai nrocos, mata merah dan pandangan
b. Antibiotik topical kabur. Pemeriksaan oftalmologi mata kanan didapatkan
c. Air mata buatan topical blefarospasme, konjungtiva hiperemis, kornea edem,
d. Operasi kamera okuli anterior dangkal, pupil mid dilatasi, funduskopi
e. Antibiotika intravitreal sulit dinilai. Mata kiri tampak tenang dengan kamera okuli
anterior dangkal. Tekanan bola mata 36 mmHg pada mata
15. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik mata kanan dan 20 mmHg pada mata kiri Bagaimana patogenesis
untuk mengganti kacamata. Dokter mengatakan pasien kasus tersebut?
menderita hipermetropia, dengan koreksi ODS S+1,50 a. blok pupil relative
dioptri. Apakah kelainan organik yang bisa terjadi pada b. migrasi sel endotel kornea ke sudut iridokorneal
pasien tersebut di atas? c. kontraksi jaringan fibrovaskuler pada iris
a. Strabismus divergen d. sel radang menutupi trabekular meshwork
b. COA dalam e. badan silier terletak terlalu ke anterior
c. Pupil middilatasi
d. RP (+) lambat 21. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun diantar neneknya ke
puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur
16. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke praktek dokter terutama pada malam hari. Keadaan umum anak tampak
umum dengan keluhan mata buram saat membaca jarak lemah, kurus, perut cembung. Hasil pemeriksaan oftalmologi
dekat. Pada hasil pemeriksaan didapatkan VODS 6/6, ditemukan visus kedua mata sulit dinilai karena anak tidak
segmen anterior tenang. Dokter yang memeriksa kemudian kooperatif. Konjungtiva kering, keratinisasi, terdapat bercak
memberikan resep kacamata baca. Apakah diagnosis yang Bitot. Kornea ada punctat di epitel dan keruh. Apakah
paling mungkin? pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan?
a. Ambliopia a. Pemeriksaan kadar retinol darah
b. Aniseikonia b. Pemeriksaan kadar gula darah
c. Presbiopia c. Lapang pandang
d. Ametropia d. Scrap kornea
e. Astenopia e. Tonometri

17. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poli umum 22. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan kedua mata terasa kering dan tidak nyaman dengan keluhan kedua matanya merah, berair dan terasa
sejak 2 minggu yang lalu. Pasien tersebut mempunyai panas sejak 2 hari yang lalu. Penderita juga mengeluh nyeri
riwayat DM sejak 3 bulan yang laludan rutin minum obat anti tenggorokan dan demam. Pemeriksaan tanda vital
diabetik. Pada pemeriksaan oftalmologi mata kanan didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi
didapatkan VA 6/60 S-1,00 C-0,5 aksis 90 menjadi 6/9, mata 18x/menit, suhu 38 C, RR 80x/menit. Pemeriksaan
hiperemis minimal, tear maniscus < 1 mm, sekret (-), kornea oftalmologi ditemukan visus kedua mata 6/6, palpebra
tampak keratopati minimal di sentral, COA dan lensa jernih. edem, sekret mukoid, konjungtiva tampak injeksi
Terlihat reflek fundus cemerlang. Pada mata kiri didapatkan konjungtiva, folikel-folikel di konjungtiva tarsal, kornea jernih
VA 6/30 S-0,75 C+0,50 180 menjadi 6/6, pemeriksaan dan perdarahan subkonjungtiva (khas). Ada pembesaran
segmen anterior tampak tidak ada kelainan. Hasil Break Up kelenjar limfe preaurikular. Apakah penyebab kasus diatas?
Time Test OD 8 detik dan OS 11 detik. Tes Schimer 1 a. Varicella zoster virus
b. Herpes simplex virus
c. Adenovirus/konjungtivitis epidemik
d. Enterovirus 29. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas
Poxvirus dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri sejak 1
minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu
23. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke puskesmas 38,7 C, denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas 27 x/menit,
dengan keluhan timbul benjolan pada kelopak mata kanan tekanan darah 100/70 mmHg. Pada kelopak atas, puncak
atas berwarna kekuningan sejak 1 tahun lalu. keluhan tidak hidung dan dahi sebelah kanan ditemukan vesikel-vesikel
disertai nyeri. pada pemeriksaan status lokalis tidak dan pustula. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan
didapatkan fluktuasi.. Dari pemeriksaan laboratorium palpebra edem, eritem dan spasme. Konjungtiva terdapat
didapatkan hasil cholesterol total 295 mg/dl. Apakah vesikel, folikel dan injeksi konjungtiva. Pada kornea
penatalaksanaan yang paling tepat? xantelasma ditemukan infiltrat berbentuk dendritik Apakah
a. Sitostatika penatalaksanaan yang paling tepat ?
b. Radioterapi a. Asiklovir 5 X 800 mg oral
c. Insisi + kuretase Asiklovir 5 X 400 mg oral
d. Eksisi + kuretase b. Amoksisilin 3 X 500 mg oral
e. Eksisi c. Eritromisin 4 X 500 mg oral
d. Famsiklovir 2 X 500 mg oral
24. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang bersama
ibunya ke puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur 30. Seorang laki-laki berusia 60 th datang ke puskesmas
saat membaca tulisan di papan tulis. Hasil pemeriksaan dengan keluhan mata kanan merah sejak 2 hari yang lalu.
refraksi didapatkan visus mata kanan dan kiri 6/30 dikoreksi Keluhan disertai buram, nyeri dan terdapat bercak putih.
dengan S+2 menjadi 6/6, dikoreksi S+3 juga menjadi 6/6, Riwayat kelilipan saat bekerja di ladang 1 minggu yang lalu.
dan dikoreksi S+4 malah memburuk menjadi 6/7,5. Untuk Pada pemeriksaan didapatkan hasil seperti gambar. Apakah
mengoreksi apakah penggunaan kacamata S+1 pada kasus
ini?
a. Hipermetrop laten
b. Hipermetrop manifest
c. Hipermetrop fakultatif (manifest – absolut) masi
kontraksi siliaris
d. Hipermetrop absolut diagnosis yang tepat?
e. Hipermetrop total = kasi sikloplegik a. Pterygium
b. Konjungtivitis akut
25. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke c. Sikatrik kornea
puskesmas karena penglihatan kabur. Ibunya juga d. Ulkus kornea cum hipopion
mengeluh anaknya sering nrocos, silau dan selalu e. Uveitis anterior
memejamkan mata. Pemeriksaan oftalmologi ditemukan
blefarospasme, kornea berkabut, diameter kornea 13mm, 31. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas
dan terdapat haab striae. Tekanan bola mata N+++ Apakah dengan keluhan mata kanan sering merah sejak 6 bulan
diagnosis yang paling tepat ? yang lalu. Pasien bekerja sebagai polisi lalu lintas. Hasil
a. Keratitis stromal pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan 6/15
b. Glaukoma congenital dan mata kiri 6/6. Pada konjungtiva bagian nasal tampak
c. Keratokonjungtivitis vernal lipatan konjungtiva tebal dan kemerahan berbentuk segitiga
d. Keratokonjungtivitis atopic dengan puncak ± 2 mm melewati tepi pupil di kornea.
e. Ulkus kornea Apakah saran non farmakoterapi yang sesuai ?
a. hindari sinar matahari, debu dan angin
26. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke b. hindari makanan berprotein tingg
puskesmas karena penglihatan kabur. Ibunya juga c. istirahat yang cukup
mengeluh anaknya sering nrocos, silau dan selalu d. mengurangi aktivitas didepan komputer dan tv
memejamkan mata. Pemeriksaan oftalmologi ditemukan e. banyak mengkonsumsi sayuran dan vitamin A
blefarospasme, kornea berkabut, diameter kornea 13mm,
dan terdapat haab striae. Tekanan bola mata N+++ Apakah 32. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poli umum
diagnosis yang paling tepat ? dengan keluhan mata kiri merah sejak 4 hari yang lalu.
a. Keratitis stromal Pasien mempunyai riwayat sakit TB paru. Hasil
b. Glaukoma congenital pemeriksaan oftalmologi ditemukan mata kanan dalam
c. Keratokonjungtivitis vernal batas normal, tidak ditemukan sekret di kedua mata. Mata
d. Keratokonjungtivitis atopic kiri terlihat konjungtiva hiperemis segmental berwarna
e. Ulkus kornea merah muda seperti salmon, episklera tampak edem dan
pucat. Bila diberi tetes efrisel tampak konjungtiva dan
27. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke Unit gawat episklera menjadi putih Apakah penatalaksanaan yang
Darurat RS dengan keluhan mata kanan kabur setelah paling tepat?
terpercik cairan pembersih kloset. Pasien bekerja sebagai a. Antibiotika oral
cleaning service. Dari hasil pemeriksaan didapatkan : VOD b. Antibiotika tetes mata
4/60,mixed inj (+), korneal udem (+) erosi kornea (+), lain- c. NSAID tetes mata
lain sulit dinilai. OS tenang. Apa jenis trauma pada kasus di d. Steroid oral
atas ? e. Antijamur tetes mata
a. Trauma psikis.
b. Trauma kimia asam 33. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik
c. Trauma fisis umum dengan keluhan mata kirinya merah sejak 3 hari yang
d. Trauma mekanik lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan VOD 6/6,
e. Trauma kimia basa VOS 2/60. Mata kanan tenang, pada mata kiri didapatkan
injeksi perikorneal, Tyndall effect (+), Keratic Presipitat (+),
28. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke Unit gawat pupil miosis, irreguler, Reflek Pupil (+) lambat. Pasien sudah
Darurat RS dengan keluhan mata kanan kabur setelah dua kali menderita penyakit seperti ini. Apakah diagnosis
terpercik cairan pembersih kloset. Pasien bekerja sebagai yang paling tepat?
cleaning service. Dari hasil pemeriksaan didapatkan : VOD a. Panuveitis
4/60,mixed inj (+), korneal udem (+) erosi kornea (+), lain- b. Keratitis
lain sulit dinilai. OS tenang. Apa jenis trauma pada kasus di c. Ulkus kornea
atas ? d. Keratokonjungtivitis
a. Trauma psikis e. Iridosiklitis
b. Trauma kimia asam
c. Trauma fisis 34. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas
d. Trauma mekanik dengan keluhan penglihatan kabur sejak 3 tahun yang lalu.
e. Trauma kimia basa Pasien mempunyai riwayat diabetes melitus dan hipertensi.
Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus OD 3/60
tidak dapat dikoreksi dan OS 4/60 tidak dapat dikoreksi.
Tidak ditemukan kelainan di segmen anterior. Pemeriksaan 40. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang bersama
funduskopi didapatkan perdarahan intra retina, eksudat ibunya ke puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur
keras, neovaskularisasi di 4 kuadran dan makula edem. saat membaca tulisan di papan tulis. Hasil pemeriksaan
Apakah tindakan yang paling tepat ? refraksi didapatkan visus mata kanan dan kiri 6/30 dikoreksi
a. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan operasi ekstraksi dengan S+2 menjadi 6/6, dikoreksi S+3 juga menjadi 6/6,
katarak dan dikoreksi S+4 malah memburuk menjadi 6/7,5. Berapa
b. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan laser fotokoagulasi ukuran kacamata yang sebaiknya diberikan ?
c. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukanoperasi vitrektomi a. S+1
d. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan koreksi kacamata b. S+2
e. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan krioterapi c. S+3
d. S+4
35. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas e. Tidak diberikan kacamata dulu
dengan keluhan penglihatan ganda/dobel sejak kecelakaan
lalu lintas 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan umum 41. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke Unit Gawat
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan oftalmologi Darurat RS dengan keluhan mata kiri kabur setelah
ditemukan visus mata kanan dan mata kiri 6/6. Palpebra mengalami kecelakaan lalu lintas. karena mengalami
superior mata kanan lebih rendah daripada mata kiri. Mata kecelakaan lalu lintas mengeluh mata kiri kabur. Dari hasil
kanan tidak bisa membuka dengan lebar. Apakah etiologi pemeriksaan didapatkan VOS : 1/60, mixed injeksi (+),
dari skenerio diatas? ruptur kornea (+), prolap iris (+) lain-lain sulit dinilai. OD
a. Kelumpuhan n III tenang. Bagaimanakah gambaran yang mungkin ditemukan
b. Kelumpuhan n IV pada pemeriksaan kornea pasien tersebut?
c. Kelumpuhan n. V a. Lingkaran mengkilat, kontinyu, oval
d. Kelumpuhan n. VI b. Lingkaran tidak kontinyu, berkelok-kelok
e. Kelumpuhan n. VII c. Lingkaran mengkilat, kontinyu, oval dan tidak
konsentris
36. Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke puskesmas d. Lingkaran kontinyu, ada bagian yang tidak
untuk mencari surat keterangan sehat sebagai syarat masuk mengkilat,bergerigia
ke perguruan tinggi. Hasil pemeriksaan umum masih dalam e. Lingkaran mengkilat, kontinyu, konsentris tetapi
batas normal. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan berkelok-keloK
visus mata kanan dan mata kiri 6/6. Pada funduskopi
ditemukan hiperpigmentasi di retina berbentuk bone spicule. 42. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik
Apakah diagnosis yang paling tepat? umum dengan keluhan kedua mata kabur sejak 1 minggu
a. retinitis pigmentosa yang lalu. Pemeriksaan mata didapatkan hasil VOD 2/60
b. retinitis toxoplasmosis dengan koreksi S-13,00 sampai 6/20 nbc, VOS 6/12 dengan
c. retinitis cytomegalovirus koreksi S-1,00 sampai 6/6 dan tampak bola mata sebelah
d. retinopati diabetika kanan terlihat lebih menonjol dibandingkan mata kiri.
e. retinopati hipertensi Apakah penyebab kelainan refraksi pada mata kanan pasien
tersebut di atas? Apakah penyebab kelainan refraksi pada
37. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas mata kanan pasien tersebut di atas?
dengan keluhan mata kiri merah dan nyeri saat melirik sejak a. Kurvatura kornea terlalu datar
1 minggu yang lalu. Nyeri bertambah berat saat malam hari b. Glaukoma kongenital
sehingga tidak dapat tidur. Nyeri menjalar ke kepala dan c. Bufthalmos
wajah sebelah kiri. Pasien mempunyai riwayat sakit rematik. d. Megalokornea
Hasil pemeriksaan oftalmologi didapatkan konjungtiva dan e. Aksis bola mata lebih panjang dari mata normal
sklera hiperemis segmental disertai nodul. Nodul berwarna
merah keunguan, imobil, dan terpisah dari dasarnya. Saat 43. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang bersama
ditetes efrisel 1 tetes, mata kiri tetap hiperemis. Mata kanan ibunya ke puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur
dalam batas normal. Apakah penatalaksanaan yang paling bila melihat jauh. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan
tepat? visus mata kanan 6/60 S-3,00 C-1,00 D menjadi 6/6; visus
a. Steroid tetes mata mata kiri 6/30 S+1,00 D menjadi 6/6 Apakah diagnosa mata
b. Antibiotika tetes mata kiri pada kasus tersebut ?
c. Antivirus tetes mata a. hipermetrop simpleks
d. Mast cell stabilizer b. myopia simpleks
e. NSAID tetes mata c. astigmat miop simpleks (C-)
d. astigmat miop kompositus (S- C-)
38. Seorang perempuan 55 tahun datang ke Puskesmas e. astigmat hipermetrop simpleks (C+)
dengan keluhan mata kanannya cekot– cekot dan kabur
sejak 2 hari lalu. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 1/60, 44. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke
injeksi perikorneal (+), edema kornea (+), sudut iridokorneal Puskesmas dengan keluhan mata kanan nyeri cekot– cekot
sempit dan TIO (dig) N ++. Apakah faktor pencetus dan kabur sejak 2 hari lalu. Pada pemeriksaan didapatkan
serangan akut pada pasien tersebut? VOD 1/60, injeksi perikorneal (+), edema kornea (+), sudut
a. Akomodasi iridokorneal sempit dan TIO (dig) N ++. Apakah terapi
b. Intumesensi lensa definitif untuk pasien di atas? Apakah terapi definitif yang
c. Sumbatan pada trabekulum paling tepat?
d. Peningkatan tekanan vena episklera PCAG
e. Dim light a. Trabekulektomi
b. Goniotomi
39. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas c. Cyclocryotherapy
dengan keluhan mata kanan merah, berair dan terasa tidak d. Iridoplasty
nyaman sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan umum e. Enukleasi
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan oftalmologi
ditemukan visus mata kanan 6/6. Palpebra mata kanan
edem, sekret mukoid, konjungtiva tampak injeksi 45. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik mata
konjungtiva, folikel-folikel di konjungtiva tarsal, kemosis, dan untuk mengganti kacamata. Dokter mengatakan pasien
pseudomembran. Ada pembesaran kelenjar limfe menderita hipermetropia, dengan koreksi ODS S+1,50
preaurikular. Kornea tampak jernih. Apa diagnosis yang dioptri. Apakah yang selalu dilakukan pasien tersebut di atas
paling tepat? untuk mengkompensasi penurunan visusnya apabila tidak
a. Konjungtivitis alergika dikoreksi dengan kacamata?
b. Konjungtivitis vernal a. Akomodasi terus menerus
c. Konjungtivitis adenoviral/epidemik b. Menyipitkan kelopak mata
d. Konjungtivitis bakterial akut c. Menjauhkan objek saat membaca
e. Konjungtivitis trakoma d. Merelaksasikan mata terus menerus
e. Menggunakan pinhole c. IgA
d. IgM
46. Seorang laki-laki 55 tahun datang ke praktek dokter dengan e. IgG
keluhan mata buram saat membaca jarak dekat. Pada hasil
pemeriksaan didapatkanVODS 6/6, segmen anterior tenang. 52. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke Unit Gawat
Dokter yang memeriksa kemudian memberikan resep Darurat RS dengan keluhan mata kiri kabur setelah
kacamata baca. apakah koreksi lensa yang tepat ? mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari hasil pemeriksaan
a. Sferis positif visus dan segmen anterior didapatkan VOS : 1/60, mixed
b. Sferis negatif injeksi (+), ruptur kornea (+) , prolap iris (+) lain-lain sulit
c. Silinder positif dinilai. OD tenang Apakah diagnosis pasien tersebut?
d. Silinder negatif a. Laserasi kornea lamellar 1
e. Prisma b. Laserasi kornea derajat 2
c. Laserasi kornea derajat 3
47. Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke tempat praktek d. Laserasi kornea derajat 4
dokter dengan keluhan mata kanan tidak dapat melihat e. Laserasi kornea derajat 5
sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan VOD 1/60,
entropion (+), folikel polimorf ; besar & kecil (kronis) pada 53. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poli umum
konjungtiva palpebral (+), injeksi perikorneal (-), kornea dengan keluhan kedua mata terasa kering dan tidak nyaman
keruh, neovaskularisasi (+) besar dan kasar (krn iritasi sejak 2 minggu yang lalu. Pasien tersebut mempunyai
kronis dr folikel), segmen posterior bola mata sulit dinilai. riwayat DM sejak 3 bulan yang laludan rutin minum obat anti
Kesan hygiene sanitasi jelek. Jika dilakukan pemeriksaan diabetik. Pada pemeriksaan oftalmologi mata kanan
floresein pada kasus diatas dan hasilnya (-), Apa penyebab didapatkan VA 6/60 S-1,00 C-0,5 aksis 90 menjadi 6/9, mata
penurunan visus yang diderita pasien? hiperemis minimal, tear maniscus < 1 mm, sekret (-), kornea
a. Edema kornea tampak keratopati minimal di sentral, COA dan lensa jernih.
b. Pannus crassus Terlihat reflek fundus cemerlang. Pada mata kiri didapatkan
c. Erosi kornea VA 6/30 S-0,75 C+0,50 180 menjadi 6/6, pemeriksaan
d. Sikatrik kornea segmen anterior tampak tidak ada kelainan. Hasil Break Up
e. Uveitis anterior Time Test OD 8 detik dan OS 11 detik. Tes Schimer 1
didapatkan OD 7 mm dan OS 9 mm. Apakah resep
48. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke puskesmas kacamata baca untuk mata kiri pasien?
dengan keluhan penglihatan kabur, cekot-cekot dan nrocos a. S+1,75 C-0,50 aksis 90
terus menerus pada mata kanan sejak 1 minggu yang lalu. b. S-0,75 C+0,50 aksis 180
Sejak 3 tahun yang lalu pasien sudah pernah diperiksa oleh c. S+2,50 C+0,50 aksis 180
dokter ahli mata dan disarankan untuk operasi katarak pada d. S+1,75 C+0,50 aksis 180
mata kanan tetapi pasien menolak. Hasil pemeriksaan e. S+2,50 C-0,50 aksis 90
oftalmologi ditemukan visus OD 3/60, injeksi perikorneal dan
injeksi konjungtiva, kornea edem, kamera okuli anterior 54. Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke poliklinik
tampak dangkal, lensa keruh kurang padat. Tekanan bola umum dengan keluhan mata kanan tidak dapat melihat
mata 40 mmHg. Pada mata kiri tampak tidak ada kelainan. sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan VOD 1/60,
Apakah saran yang paling tepat ? entropion (+), folikel polimorf pada konjungtiva palpebral (+),
a. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan laser fotokoagulasi injeksi perikorneal (-), kornea keruh, neovaskularisasi (+)
b. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan operasi filtrasi besar dan kasar, segmen posterior bola mata sulit dinilai.
c. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan koreksi kacamata Kesan hygiene sanitasi jelek. Apakah diagnosis pasien
d. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan laser iridotomi tersebut?
e. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan  operasi katarak a. Trakhoma
b. Konjungtivitis vernal
49. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas c. Makula kornea
dengan keluhan penglihatan kabur sejak 3 tahun yang lalu. d. Pannus
Pasien mempunyai riwayat diabetes melitus dan hipertensi. e. Blefarokonjuntivitis.
Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus OD 3/60
tidak dapat dikoreksi dan OS 4/60 tidak dapat dikoreksi. 55. Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke tempat praktek
Tidak ditemukan kelainan di segmen anterior. Pemeriksaan dokter dengan keluhan mata kanan tidak dapat melihat
funduskopi didapatkan perdarahan intra retina, eksudat sejak 2 bulan lalu. Dari pemeriksaaan didapatkan VOD 1/60,
keras, neovaskularisasi di 4 kuadran dan makula edem. entropion (+), folikel polimorf pada konjungtiva palpebral (+),
Apakah diagnosis yang tepat? injeksi perikorneal (-), kornea keruh, neovaskularisasi (+)
a. Retinitis toxoplasmosis besar dan kasar, segmen posterior bola mata sulit dinilai.
b. Retinopati hipertensi Kesan hygiene sanitasi jelek.
c. Retinopati diabetika Disebut apakah neovaskularisasi yang terbentuk pada
d. Oklusi vena retina sentralis kasus di atas?
e. Oklusi arteri retina sentralis a. Pannus crassus
b. Trikhiasis
50. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke dokter umum c. Keratopati
denga keluhan mata kiri merah disertai nyeri sejak 3 hari d. Ektropion
yang lalu. Keluhan disertai kelopak mata bengkak, dan e. Flikten.
muncul benjolan-benjolan kecil di sekitar mata kiri. pada
pemeriksaan mata didapatkan hasil seperti gambar berikut : 56. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas
Apakah diagnosis yang paling tepat? dengan keluhan penglihatan ganda/dobel saat melirik ke
a. Blefarokonjungtivitis herpes simpleks samping kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
b. Blefarokonjungtivitis herpes zoster mempunyai riwayat diabetes mellitus dan hipertensi yang
c. Blefarokonjungtivitis akut bakterialis tidak terkontrol. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan
d. Blefarokonjungtivitis fungal tekanan darah 170/100 mmHg, denyut nadi 20x/menit,
e. Blefarokonjungtivitis virus frekuensi napas 80x/menit, suhu 36,70C. Hasil pemeriksaan
oftalmologi ditemukan visus mata kanan dan mata kiri 6/6.
51. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang ke Pemeriksaan gerak bola mata ditemukan mata kanan tidak
puskesmas bersama ibunya dengan keluhan kedua mata bisa bergerak ke temporal Apakah diagnosis yang tepat?
sering merah terutama saat musim semi. Mata merah a. paresis N. III
disertai rasa gatal. Pasien mempunyai riwayat asma. b. paresis N, IV
Pemeriksaan oftalmologi didapatkan palpebra superior c. paresis N, V
kedua mata edem, sekret mukoid, konjungtiva palpebra ada d. paresis N, VI
hipertrofi papil berbentuk cobblestones, kornea tampak e. paresis N, VII
shield ulcer. Apakah imunoglobulin yang terlibat ?
a. Tidak ada Imunoglobulin yang terlibat 57. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang bersama
b. IgE ibunya ke puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur
saat membaca tulisan di papan tulis. Hasil pemeriksaan
refraksi didapatkan visus mata kanan dan kiri 6/30 dikoreksi
dengan S+2 menjadi 6/6, dikoreksi S+3 juga menjadi 6/6,
dan dikoreksi S+4 malah memburuk menjadi 6/7,5. Untuk
mengkoreksi apakah penggunaan kacamata S+2 pada
kasus ini?
a. Hipermetrop laten a. Pterygium
b. Hipermetrop manifest b. Episkleritis nodularis
c. Hipermetrop fakultatif c. Konjungtivitis akut
d. Hipermetrop absolut d. Skleritis nodularis
e. Hipermetrop total e. Tumor konjungtiva

58. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas 63. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke
dengan keluhan mata kanan sering merah sejak 6 bulan Puskesmas untuk berkonsultasi tentang kelopak matanya
yang lalu. Pasien bekerja sebagai polisi lalu lintas. Hasil yang tidak dapat membuka lebar sejak kecil. Dokter
pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan 6/15 menyatakan bahwa pasien tersebut menderita kelumpuhan
dan mata kiri 6/6. Pada konjungtiva bagian nasal tampak pada otot kelopak mata atas. Apakah diagnosis yang paling
lipatan konjungtiva tebal dan kemerahan berbentuk segitiga tepat?
dengan puncak ± 2 mm melewati tepi pupil di kornea. Pada a. Lagoftalmos
tipe apakah dijumpai tingkat rekurensi yang paling tinggi? b. Strabismus
a. tipe atrof c. Epifora
b. tipe intermediate d. Ptosis
c. tipe fleshy e. Entropion
d. tipe nodular 64. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas
e. tipe difus dengan keluhan mata kanan sering merah sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien bekerja sebagai polisi lalu lintas. Hasil
59. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun diantar ibunya ke pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan 6/15
puskesmas dengan keluhan kedua mata sering merah dan mata kiri 6/6. Pada konjungtiva bagian nasal tampak
terutama saat musim semi. Mata merah disertai rasa gatal. lipatan konjungtiva tebal dan kemerahan berbentuk segitiga
Pasien mempunyai riwayat asma. Pemeriksaan oftalmologi dengan puncak ± 2 mm melewati tepi pupil di kornea.
didapatkan palpebra superior kedua mata edem, sekret Apakah penatalaksanaan yang sesuai ?
mukoid, konjungtiva palpebra ada hipertrofi papil berbentuk a. observasi dan antibiotika tetes mata
cobblestones, kornea tampak trantas dot. Apakah b. enukleasi
kemungkinan diagnosis yang paling tepat? c. insisi
a. konjungtivitis alergik d. eviserasi
b. keratokonjungtivitis vernal e. Ekstirpasi
c. keratokonjungtivitis atopic
d. konjungtivitis hay fever 65. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik
e. giant papillary conjunctivitis mata dengan keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu.
Pemeriksaan mata didapatkan VOD 6/6, VOS 2/60. Mata
60. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke kanan tenang, pada mata kiri didapatkan injeksi perikorneal,
Puskesmas dengan keluhan mata kanan kabur sejak 3 hari Tyndall effect (+), Keratic Presipitat (+), pupil miosis,
yang lalu. keluhan disertai merah dan nrocos. Dari hasil irreguler, Reflek Pupil (+) lambat. Pasien sudah dua kali
pemeriksaan opthalmologis didapatkan kelopak mata kanan menderita penyakit seperti ini.. Apakah diagnosis yang
mengarah ke dalam. Riwayat trauma/infeksi sebelumnya paling tepat?
disangkal. Apakah komplikasi yang dapat terjadi? a. Iridosiklitis
a. Ablasio retina b. Atrofi bulbi
b. Ulkus kornea c. Glaukoma sekunder
c. Ekimosis d. Sklerouveitis
d. Blefaritis e. Blefarokonjungtivitis
e. Xerosis konjungtiva
66. Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibawa ibunya ke
61. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poli umum puskesmas bersama ibu dengan kedua mata merah sejak 4
dengan keluhan kedua matanya terasa kering dan tidak hari yang lalu. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan
nyaman sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mempunyai kelopak kedua mata edem dan spasme, sekret purulen,
riwayat DM sejak 3 bulan yang lalu dan rutin minum obat konjungtiva hiperemis. Hasil pemeriksaan mikrobiologi swab
anti diabetik. Pada pemeriksaan oftalmologi mata kanan ditemukan kuman bentuk diplokokus Gram negative.
didapatkan VA 6/60 S-1,00 C-0,5 aksis 90 menjadi 6/9, mata Apakah penyebab penyakit ini?
hiperemis minimal, tear maniscus < 1 mm, sekret (-), kornea a. Chlamydia trachomatis
tampak keratopati minimal di sentral, COA dan lensa jernih. b. Neisseria gonorrhoe
Terlihat reflek fundus cemerlang. Pada mata kiri didapatkan c. Neisseria meingitidis
VA 6/30 S-0,75 C+0,50 180 menjadi 6/6, pemeriksaan d. Staphylococcus aureus
segmen anterior tampak tidak ada kelainan. Hasil Break Up e. Pseudomonas aeruginosa
Time Test OD 8 detik dan OS 11 detik. Tes Schimer 1
didapatkan OD 7 mm dan OS 9 mm Apakah diagnosis mata 67. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke praktek dokter
kanan pasien tersebut? umum dengan keluhan mata buram saat membaca jarak
a. Aqueous tear deficiency dekat. Pada hasil pemeriksaan didapatkanVODS 6/6,
b. Blefaritis posterior segmen anterior tenang. Dokter yang memeriksa kemudian
c. Evaporative tear dysfunction memberikan resep kacamata baca. Apa keluhan lainnya
d. Konjungtivitis viral terkait kasus di atas?
e. Keratitis bacterial a. Epifora
b. Astenopia
62. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas c. Befarospasme
dengan keluhan mata kanan merah sejak 1 minggu. pasien d. Diplopia
merasa ada sedikit penonjolan di bagian samping putih e. Fotofobia
mata. Keluhan tidak disertai nyeri, gatal, ataupun gejala lain.
Pada pemeriksaan diadapatkan gambaran seperti gambar 68. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke Unit Gawat
. Apa diagnosis kasus tersebut? Darurat RS dengan keluhan mata kanan kabur setelah
terpercik cairan pembersih kloset. Pasien bekerja sebagai
cleaning service. Dari hasil pemeriksaan didapatkan : VOD
4/60,mixed inj (+), korneal udem (+) erosi kornea (+), lain-
lain sulit dinilai. OS tenang Bagaimana tatalaksana yang
tepat pada kasus di atas ? Trauma asam
a. Irigasi dengan aquabidest a. robeknya membrane bowman
b. Tirah baring kepala lebih tinggi b. robeknya membrane descemet
c. Pemberian antikoagulasia c. terkelupasnya epitel
d. Pemberian obat antiglaukoma d. melipatnya membrane descemet
e. Pengawasan peningkatan TIO e. lepasnya lapisan sel endotel kornea

69. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik 75. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas
mata dengan keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. dengan keluhan mata merah sejak 2 hari yang lalu. keluhan
Pemeriksaan mata didapatkan VOD 6/6, VOS 2/60. Mata disertai kabur dan terdapat bercak putih pada bagian tengan
kanan tenang, pada mata kiri didapatkan injeksi perikorneal, mata kanannya. Pada pemeriksaan didapatkan hasil VOS
Tyndall effect (+), Keratic Presipitat (+), pupil miosis, 5/50 nc, injeksi perikorneal (+), edema kornea (+), terdapat
irreguler, Reflek Pupil (+) lambat. Pasien sudah dua kali bercak putih Ǿ 4mm, keruh, batas tidak tegas di sentral
menderita penyakit seperti ini. Apakah terapi kornea, segmen posterior sulit dinilai. Apakah pemeriksaan
medikamentosa untuk kasus di atas? lanjutan yang dilakukan?
a. Sikloplegik a. Tes Seidel
b. Antibiotik topikal b. Tes Schirmer
c. Antimetabolik c. Tes Anel
d. Miotikum d. Tes Fluoresin
e. Imunosupresan e. Tes Fistel

70. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke polikilinik 76. Seorang anak laki-laki usia 6th datang bersama orang tua
umum dengan keluhan mata merah sejak 2 hari yang lalu. dengan keluhan kedua mata merah, anak sering mengucek
keluhan disertai kabur dan terdapat bercak putih pada mata, kelopak mata bengkak, dan mata terlihat kotor. Gejala
bagian tengan mata kanannya. Pemeriksaan fmata dirasakan kambuhan, terutama pada musim kemarau. Pada
didapatkan hasil VOS 5/50 nc, injeksi perikorneal (+), pemeriksaan didapatkan kelainan seperti gambar di bawah. 
edema kornea (+), terdapat bercak putih Ǿ 4mm, keruh, Apakah diagnosis kasus tersebut?
batas tidak tegas di sentral kornea, segmen posterior sulit a. Konjungtivitis bakterialis
dinilai. Apakah komplikasi yang mungkin timbul? b. Konjungtivitis viral
a. Lesi satelit c. Konjungtivitis vernalis
b. Pannus d. Blefaritis anterior
c. Trikhiasis e. Blefaritis posterior
d. Entropion
e. Flare 77. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan penglihatan gelap pada mata kanan. Satu
71. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke puskesmas jam yang lalu penglihatan gelap secara tiba-tiba. Pasien
dengan keluhan kedua mata mata merah, berair dan gatal mempunyai riwayat hipertensi yang tidak terkontrol sejak 3
sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan V ODS tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
6/6, terdapat oedema palpebra, injeksi konjungtiva, secret tekanan darah 200/110 mmHg, denyut nadi 88x/menit,
mucoid minimal dan terdapat bangunan pada konjungtiva frekuensi napas 28x/menit, suhu 36,7 C. Hasil pemeriksaan
superior seperti pada gambar. Apa nama bangunan pada oftalmologi didapatkan visus OD 0, palpebra, konjungtiva,
konjungtiva tersebut? kornea, dan kamera okuli anterior idak ada kelainan. Reflek
cahaya pupil direk negatif dan indirek positif. Lensa jernih.
a. Concretio konjungtiva tekanan bola mata normal. Funduskopi ditemukan retina
b. Papil konjungtiva pucat dan cherry red spot pada macula. Apakah
c. Folikel konjungtiva penanganan segera yang harus dilakukan ?
d. Excrecencies a. Pijat mata kanan, pasang kontak lens (<4jam),
e. Phlyctaen parasisntesis COA
b. Parasentesa korpus vitreous
72. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke c. Pemberian oksigen
Puskesmas untuk berkonsultasi tentang kelopak matanya d. Operasi vitrektomi
yang tidak dapat membuka lebar sejak kecil. Dokter e. Operasi filtrasi
menyatakan bahwa pasien tersebut menderita kelumpuhan
pada otot kelopak mata atas. Otot manakah yang 78. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke
mempunyai inervasi yang sama dengan kelemahan otot puskesmas karena penglihatan kabur. Ibunya juga
pada kasus diatas? Ptosis mengeluh anaknya sering nrocos, silau dan selalu
a. M. Rektus lateralis memejamkan mata. Pemeriksaan oftalmologi ditemukan
b. M. Oblik superior blefarospasme, kornea berkabut, diameter kornea 13 mm,
c. M. Siliaris dan terdapat haab striae. Tekanan bola mata keras pada
d. M. Sfingter pupil pemeriksaan palpasi Apakah etiologi yang paling tepat?
e. M. Oblik inferior a. membran Barkan menutupi trabekular meshwork
b. sel endotel kornea bermigrasi ke trabekular meshwork
73. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas c. sel radang menutupi trabekular meshwork
dengan keluhan mata merah sejak 2 hari yang lalu. keluhan d. blok pupil relatif
disertai kabur dan terdapat bercak putih pada bagian tengan e. adanya fibrin yang menutupi sudut iridokorneal
mata kanannya. Pada pemeriksaan didapatkan hasil VOS
5/50 nc, injeksi perikorneal (+), edema kornea (+), terdapat 79. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang ke
bercak putih Ǿ 4mm, keruh, batas tidak tegas di sentral puskesmas bersama ibunya dengan keluhan kedua mata
kornea, segmen posterior sulit dinilai, terdapat jaringan sering merah terutama saat musim semi. Mata merah
nekrotik dan peradangan didalam bola mata. Apakah disertai rasa gatal. Pasien mempunyai riwayat asma.
diagnosis yang paling tepat? Pemeriksaan oftalmologi didapatkan palpebra superior
a. Keratitis profunda kedua mata edem, sekret mukoid, konjungtiva palpebra ada
b. Fistula kornea hipertrofi papil berbentuk cobblestones, kornea tampak
c. Descemetocelle shield ulcer. Apakah terapi yang paling tepat?
d. Keratomacula a. Antibiotika topikal
e. Keratokonjungtivitis b. Mast cell stabilizer
c. NSAID topikal
74. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke d. NSAID topikal
puskesmas karena penglihatan kabur. Ibunya juga e. NSAID topikal
mengeluh anaknya sering nrocos, silau dan selalu
memejamkan mata. Pemeriksaan oftalmologi ditemukan 80. Seorang wanita 22 tahun datang ke Eye Center dengan
blefarospasme, kornea berkabut, diameter kornea 13 mm, keluhan kedua mata kabur. Dokter yang memeriksa
dan terdapat haab striae. Tekanan bola mata keras pada mendapatkan hasil VOD 2/60 dengan koreksi S-13,00®6/20
pemeriksaan palpasi. Apa yang dimaksud haab striae? nbc, VOS 6/12 dengan koreksi S-1,00®6/6. Pada
pemeriksaan fisik tampak bola mata sebelah kanan terlihat e. Trauma Psikis
lebih menonjol dibandingkan mata kiri. oleh dokter diberikan
alat bantu berupa lensa kontak lunak. Apakah efek samping 86. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas
jangka panjang terapi tersebut? dengan keluhan mata merah sejak 3 hari yang lalu. keluhan
a. Edema kornea disertai kabur dan terdapat bercak putih pada bagian tengan
b. Neovaskularisasi pada iris mata kanannya. Pada pemeriksaan didapatkan hasil VOS
c. Giant papil conjungtivitis 5/50 nc, injeksi perikorneal (+), edema kornea (+), terdapat
d. Keratokonus bercak putih Ǿ 4mm, keruh, batas tidak tegas di sentral
e. Ketebalan kornea berkurang kornea, segmen posterior sulit dinilai. Pembuluh darah
manakah yang mengalami dilatasi pada kasus diatas?
81. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke puskesmas a. A siliaris anterior
dengan keluhan penglihatan kabur dan cekot-cekot pada b. A siliaris posterior
mata kanan. Pasien sudah pernah diperiksa oleh dokter ahli c. A konjungtiva anterior
mata tiga tahun yang lalu, dan disarankan untuk operasi d. A siliaris longus
katarak pada mata kanan tetapi pasien menolak. Sejak 1 e. A retina sentralis
minggu yang lalu mata kanan merah, cekot-cekot dan
nrocos terus menerus. Hasil pemeriksaan oftalmologi 87. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun diantar neneknya ke
ditemukan visus OD 3/60, injeksi perikorneal dan injeksi puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur
konjungtiva, kornea edem, kamera okuli anterior tampak terutama pada malam hari. Keadaan umum anak tampak
dangkal, lensa keruh kurang padat. Tekanan bola mata 40 lemah, kurus, perut cembung. Hasil pemeriksaan oftalmologi
mmHg. Pada mata kiri tampak tidak ada kelainan. Apakah ditemukan visus kedua mata sulit dinilai karena anak tidak
penyebab kornea edem pada kasus tersebut ? kooperatif. Konjungtiva kering, keratinisasi, terdapat bercak
a. Tekanan bola mata yang tinggi Bitot. Kornea ada punctat di epitel dan keruh. Apakah
b. Infeksi kornea diagnosis yang paling sesuai?
c. Lensa yang keruh a. Xeroftalmia
d. Trauma benda tumpul b. Keratokonjungtivis vernal
e. Iritasi kornea c. Ulkus kornea
d. Dry eye
82. Seorang bayi perempuan berusia 2 hari dirujuk bidan ke e. Konjungtivitis bakterial akut
puskesmas dengan keluhan kedua mata merah sejak 2 hari.
Bidan telah memberikan obat tetes mata nitrat perak 2% 88. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas
sebagai profilaksis oftalmia neonatorum ketika bayi tersebut dengan keluhan kedua mata kabur.  pasien juga mengeluh
lahir. Pemeriksaanfisik umum tidak ditemukan kelainan. kesulitan melihat dalam suasana gelap dan akhir – akhir ini
Pemeriksaan oftalmologi ditemukan injeksi konjungtiva dan sering tersandung saat berjalan. Sejak kecil penderita
papil ringan di tarsal konjungtiva palpebra inferior. Apakah mengkonsumsi obat golongan steroid untuk mengatasi
terapi yang paling tepat? serangan alergi yang dideritanya. tidak terasa sakit atau
a. steroid tetes mata merah. Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD 1/60, VOS
b. antibiotik tetes mata 2/60, ODS pinhole (-), segmen anterior tenang, pupil
c. Observasi middilatasi, Reflek Pupil (+) lemah. Hal tersebut dapat
d. antivirus tetes mata diakibatkan oleh karena gangguan fungsi sel pada lapisan
e. antialergi tetes mata retina. Dimanakah distribusi terbanyak sel tersebut?
a. Papil N II
83. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang Poliklinik b. Lamina kribrosa
umum dengan keluhan kedua mata kabur sejak 1 minggu c. Retina perifer
yang lalu. Pemeriksaan mata didapatkan hasil VOD 2/60 d. Makula lutea
dengan koreksi S-13,00®6/20 nbc, VOS 6/12 dengan e. Pars plana
koreksi S-1,00®6/6 dan tampak bola mata sebelah kanan
terlihat lebih menonjol dibandingkan mata kiri. Apakah jenis 89. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas
alat bantu penglihatan yang paling sesuai ? dengan keluhan mata kiri merah dan nyeri saat melirik sejak
a.Kacamata bifokal 1 minggu yang lalu. Nyeri bertambah berat saat malam hari
b. Lensa kontak lunak sehingga pasien tidak dapat tidur. Nyeri menjalar ke kepala
c. Kaca pembesar dan wajah sebelah kiri. Pasien mempunyai riwayat sakit
d. Kacamata monofokal rematik. Hasil pemeriksaan oftalmologi didapatkan
e. Bandage contact lens konjungtiva dan sklera hiperemis segmental disertai nodul.
Nodul berwarna merah keunguan, imobil, dan terpisah dari
84. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke puskesmas dasarnya. Saat ditetes efrisel 1 tetes, mata kiri tetap
dengan keluhan penglihatan kabur, cekot-cekot dan nrocos hiperemis. Mata kanan dalam batas normal. Apakah
terus menerus pada mata kanan sejak 1 minggu yang lalu. diagnosis yang paling tepat?
Sejak 3 tahun yang lalu pasien sudah pernah diperiksa oleh a. Konjungtivitis akut
dokter ahli mata dan disarankan untuk operasi katarak pada b. Episkleritis nodular
mata kanan tetapi pasien menolak. Hasil pemeriksaan c. Skleritis nodular
oftalmologi ditemukan visus OD 3/60, injeksi perikorneal dan d. Glaukoma akut
injeksi konjungtiva, kornea edem, kamera okuli anterior e. Episkleritis difus
tampak dangkal, lensa keruh kurang padat. Tekanan bola
mata 40 mmHg. Pada mata kiri tampak tidak ada kelainan. 90. Seorang bayi perempuan berusia 2 hari dirujuk bidan ke
Apakah diagnosis yang tepat puskesmas dengan keluhan kedua mata merah sejak 2 hari.
a. Glaukoma sudut tertutup sekunder Bidan telah memberikan obat tetes mata nitrat perak 2%
b. Glaukoma sudut tertutup primer sebagai profilaksis oftalmia neonatorum ketika bayi tersebut
c. Glaukoma sudut terbuka sekunder lahir. Hasil pemeriksaan umum tidak ditemukan kelainan.
d. Glaukoma sudut terbuka primer Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan injeksi konjungtiva
e. Katarak senilis imatur dan papil ringan di tarsal konjungtiva palpebra inferior.
Apakah yang dimaksud dengan papil pada kasus tersebut ?
85. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke Unit Gawat a. deposit subepitelial amorf
Darurat RS dengan keluhan mata kiri kabur setelah b. proses degenerasi fibrovaskular
mengalami kecelakaan lalu lintas. karena mengalami c. kista inklusi epitelial berisi epitel dan debris keratin
kecelakaan lalu lintas mengeluh mata kiri kabur. Dari hasil d. pembesaran jaringan limfadenoid dibawah konjungtiva
pemeriksaan didapatkan VOS : 1/60, mixed injeksi (+), e. dilatasi kapiler yang menonjol dibawah epitel
ruptur kornea (+) , prolap iris (+) lain-lain sulit dinilai. OD konjungtiva
tenang Apakah jenis trauma pada kasus tersebut?
a. Trauma mekanik 91. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Unit Gawat
b. Trauma fisis Darurat RS dengan keluhan mata kanan kabur setelah
c. Trauma kimia terkena bola tennis saat bermain tennis. Hasil pemeriksaan 
d. Blow out fracture visus dan segmen anterior didapatkan VOD : 3/60, udem
palpebra, mixed injeksi (+), udem cornea (+), darah di COA minggu yang lalu. keluhan disertai merah dan nrocos. Dari
2 mm, pupil mid dilatasi. OS tenang. Bagaimana tatalaksana hasil pemeriksaan opthalmologis didapatkan kelopak mata
kasus di atas ? kanan mengarah ke dalam. Riwayat trauma/infeksi
a. Irigasi dengan aquabidest sebelumnya disangkal. Apakah diagnosis yang sesuai untuk
b. Debridement kasus diatas ?
c. Kompres hangat a. Entropion sikatrisial
d. Pemberian roboransia b. Ektropion sikatrisial
e. Tirah baring dengan kepala lebih tinggi c. Entropion involusional
d. Ektropion involusional
92. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang ke e. Lagoftalmus
puskesmas bersama ibunya dengan keluhan kedua mata
sering merah terutama saat musim semi. Mata merah 98. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poli umum
disertai rasa gatal. Penderita mempunyai riwayat asma. dengan keluhan mata kiri merah sejak 4 hari yang lalu.
Pemeriksaan oftalmologi didapatkan palpebra superior Pasien mempunyai riwayat sakit TB paru. Hasil
kedua mata edem, sekret mukoid, konjungtiva palpebra ada pemeriksaan oftalmologi ditemukan mata kanan dalam
hipertrofi papil berbentuk cobblestones, kornea tampak batas normal. Tidak ditemukan sekret di kedua mata. Mata
shield ulcer. Apakah jenis reaksi imunologi yang terjadi pada kiri terlihat konjungtiva hiperemis segmental berwarna
pasien? merah muda seperti salmon, episklera tampak edem dan
a. I dan IV pucat. Bila diberi tetes efrisel tampak konjungtiva dan
b. I dan III episklera menjadi putih. Apakah diagnosis yang paling
c. II dan IV tepat?
d. I dan II a. Episkleritis nodular
e. III dan IV b. Skleritis nodular
c. Episkleritis difus
93. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas d. Skleromalacia
dengan keluhan penglihatan mata kiri kabur sejak 1 tahun e. Skleritis non necrotikan
yang lalu. Pasien mengalami kesulitan membaca koran
pada pagi hari terutama saat sinar matahari terang. Pada 99. Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibawa ibunya ke
pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kiri 6/40, puskesmas karena kedua mata tampak merah sejak 4 hari
lensa keruh ditengah. Apakah diagnosis yang paling tepat? yang lalu. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan kelopak
a. Katarak subkapsular posterior kedua mata edem dan spasme, sekret purulen, konjungtiva
b. Katarak nuclear hiperemis. Hasil pemeriksaan mikrobiologi swab ditemukan
c. Katarak kortikal kuman bentuk diplokokus Gram negatif. Apakah
d. katarak subkapsular anterior farmakoterapi yang paling tepat ?
e. Katarak polar anterior= didepan dan di tengah a. Kloramfenikol
b. Tobramisin
94. Seorangperempuan berusia 40 tahun datang dengan c. Penisilin, ceftriakson, irigasi mata
keluhan penglihatan sisi luar kedua mata gelap sejak 6 d. GentamisiN
bulan lalu. Keluhan disertai pusing, mual (-), muntah (-). e. Eritromisin (dewasa), ceftriakson, ciprofloksasin
Pemeriksaan mata didapatkan VODS 6/6, segmen anterior (sistemik), penicillin
tenang. Pemeriksaan  CT scan didapatkan masa tumor di
daerah sella tursica. Apakah yang paling sering menjadi 100. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke
penyebab kelainan di atas? Puskesmas dengan keluhan mata kanan nyeri cekot–
a. Meningioma cekot dan kabur sejak 2 hari lalu. Pemeriksaan didapatkan
b. Tumor ventrikel VOD 1/60, injeksi perikorneal (+), sudut iridokorneal
c. Tumor hipofisis sempit, edema kornea (+), TIO (dig) N ++. Apakah
d. Kista penyebab penurunan visus kasus diatas?
e. Hidrosefalus a. Edema kornea
b. Pupil middilatasi
95. Seorang bayi perempuan berusia 2 hari dirujuk bidan ke c. Ekskavasio glaukomatosa
puskesmas dengan keluhan kedua mata merah sejak 2 hari. d. Tunnel vision
Bidan telah memberikan obat tetes mata nitrat perak 2% e. Atrofi PN II
sebagai profilaksis oftalmia neonatorum ketika bayi tersebut
lahir. Hasil pemeriksaan umum tidak ditemukan kelainan. 101. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke poliklinik
Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan injeksi konjungtiva umum dengan keluhan mata kiri merah sejak 1 minggu
dan papil ringan di tarsal konjungtiva palpebra inferior. yang lalu. keluhan disertai kabur, silau dan berair mata.
pembuluh darah manakah yang mengalami dilatasi pada Saat dilakukan tes floresin terlihat gambaran seperti
kasus diatas? gambar
a. arteri siliaris anterior Apa diagnosis kasus tersebut?
b. arteri siliaris posterior Keratits bakterialis
c. arteri konjungtiva posterior Keratitis viral
d. arteri konjungtiva anterior Keratitis jamur
e. vena konjungtiva anterior Keratits acanthaemoba
keratitis traumatik
96. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri sejak 1 102. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun mengeluh
minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu terdapat benjolan di kelopak mata kiri bagian atas sejak 5
38,70C, denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, hari yang lalu. Benjolan semakin membesar dan terasa
tekanan darah 100/70 mmHg. Pada kelopak atas, puncak nyeri. Pada pemeriksaan diadaptkan gambaran seperti
hidung dan dahi sebelah kanan ditemukan vesikel-vesikel ilustrasi gambar 
dan pustula. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan Apakah diagnosis yang paling tepat?
palpebra edem, eritem dan spasme. Konjungtiva terdapat
a. Kalazion
vesikel, folikel dan injeksi konjungtiva. Pada kornea
b. Hordeolum interna
ditemukan infiltrat berbentuk dendritik. Apakah etiologi yang
paling tepat? c. Hordeolum eksterna
a. Virus herpes simpleks d. Blefaritis anterior
b. Adenovirus e. Blefaritis posterior
c. Virus varisela zoster
d. Neisseria gonorrhoe
e. Chlamydia trachomatis

97. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke


Puskesmas dengan keluhan mata kanan kabur sejak 1

Anda mungkin juga menyukai