Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH TEKNOLOGI DAN ILMU BAHAN BANGUNAN

MATERIAL FINISHINGBANGUNAN
SURABAYA

NAMA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.

RIZAL MUSTOFA
RACHMAD RIZKY AL A.
ALYA RISDIYANTI
FAHMY WATI IRIBARAM

(14110047)
(14110045)
(141100
(141100

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2015-2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat serta Hidayah-Nya
yang telah diberikan

hingga saya berhasil menyelesaikan tugas kuliah dengan judul

Material finishing bangunan dengan baik. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas
Teknologi dan ilmu bahan bangunan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Selain itu,penulis
menyusun makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua
pihak yang memerlukan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna sehubungan dengan berbagai keterbatasan kemampuan.
Tak lupa juga penulis sangat berharap kritik dan saran yang membangun, serta masukan dari
pembaca yang dampat membuat penulis bisa jauh lebih baik. Terima kasih.

Surabaya, 23 Juni 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
2

BAB II
MATERIAL FINISHING
FINISHING BANGUNAN :
Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk memberikan suatu sentuhan
akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua element bangunan.
Dari finishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.
Jenis Material Finishing Bangunan :
1. Material alami
Merupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung di gunakan sebagai
material finishing bangunan. Material dari ala mini terkadang telah di otong dengan ukuran
yang standar untuk memudahkan dalam meng aplikasikannya.
3

Contoh : -batu alam


2. material Proses
Yaitu material yang di buat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk siap
di gunakannya.
Contoh : -kayu lapis/multiplek
-Batu bata
3. Material sintesis
Merupakan material yang terbuat dari bahan-bahan sintesis/kiimia yang tidak ada di
alam kemudian di olah untuk dapat di aplikasikan menjadi bahan bangunan.
Contoh : -kaca
PENGOLAHAN MATERIAL FINISHING BANGUNAN
Sebuah bangunan memerlukan sebuah finishing baik untuk bagian interior dan eksteriornya.
Dengan finishing ini sebuah interior dan eksterior akan tampil menjadi lebih mengikat dan
indah serta fngsional maka dalam mengaplikasikan finishing material bangunan perancang
harus memiliki kepekeen dalm memilih material yang akan di gunakan. Diantaranya harus
mempertimbangkan mengenai ukuran,tekstur,warna yang dimiliiki oleh suatu material
finishing bangunan.berikut ini beberapa pertimbangan yang harus di perhatikan dalam
memilih material bangunan :
a.

Fungsi dan jenis bangunan

b.

Penggunaan untuk interior dan eksterior

c.

Konsep dan gaya bangunan

d.

Ukuran dari sebuah bangunan

e.

Biaya dalam membangun

f.

Perawatan material finishing

1. PEGANGAN PINTU / HANDLE PINTU


Berfungsi untuk memudahkan kita saat hendak membuka atau menutup pintu, handle pintu
rumah yang semakin bervariasi dapat digunakan sebagai sebuah hiasan atau aksesoris pintu
rumah anda.
Ada beberapa handle pintu rumah yang di desain sedemikian rupa sehingga menambah
estetika pintu itu sendiri. Harga handle pintu bermacam-macam mulai dari puluhan ribu
hingga puluhan juta.
BERBAGAI JENIS HANDLE PINTU

Jenis Handle Pintu tanpa Kunci


Handle pintu jenis ini biasanya digunakan pada pintu utama sebuah rumah, pada pintu utama
biasanya sistem penguncianya menggunakan slot yang hanya dapat dibuka dari dalam saja.
Atau menambahkan slot yang dapat dibuka dari luar maupun dari dalam. Handle pintu ini
tidak hanya tersedia untuk rumah minimalis saja, rumah-rumah bertipe lain juga dapat
menggunakan variasi handle pintu tanpa kunci.
Jenis handle pintu seperti dibawah ini merupakan handle tanpa kunci yang dari sisi harga
dibawah handle premium seperti diatas. Jenis-jenis handle ini juga bermacam-macam
bentuknya dapat disesuaikan dengan tema desain rumah.

Jenis handle yang dikelompok sebelah kiri lumayan sesuai untuk tema rumah yang sederhana
(banyak yang mengatakan gaya 'minimalis'), dan yang kanan lebih tepat untuk rumah bergaya
klasik atau Mediterania. Biasanya dibuat dari bahan stainless steel yang agak rendah mutunya
(namun memang agak susah berkarat), atau dengan finishing chrome.

Jenis handle untuk rumah-rumah gaya klasik dan etnik, yang ditunjukkan juga dengan
materialnya yang cenderung rustic (seperti berkarat).

Jenis Handle Pintu dengan Kunci


model handle yang satu ini berbentuk tidak terlalu besar, handle pintu ini cocok digunakan
pada pintu-pintu bagian dalam rumah anda, seperti kamar tidur dan lain-lain. Handle pintu ini
juga cocok untuk rumah minimalis, bentuknya yang bermacam-macam dan warnanya yang
bervariasi akan memudahkan kita memilih handle yang sesuai dengan rumah kita.
Jenis handle pintu dengan kunci biasanya merupakan satu paket yang dapat langsung
dipasang, kadang-kadang merupakan dua bagian terpisah dengan material yang sama.

Jenis handle pintu dengan gaya rustic seperti foto ini sesuai untuk rumah bergaya klasik dan
etnik, dengan kata lain karena banyak ornamennya maka sesuai untuk rumah-rumah dengan
ornamen hiasan yang banyak.

Jenis handle pintu berpasangan dengan kuncian seperti ini sesuai untuk rumah-rumah bergaya
modern (atau minimalis) untuk grup yang di atas, sedangkan grup bawah bisa juga untuk
handle pintu kecil rumah yang berhias (klasik atau etnik) misalnya untuk handle pintu kamar
tidur anak.

Handle pintu konvensional seperti dalam foto ini biasa kita jumpai di rumah-rumah
kebanyakan dan juga di perumahan karena kemudahan pemasangan dan harga yang murah.
Untuk kualitas hanya dibedakan dari jenis bahan dan juga detail dalam pasangan kuncian.
Ada pula dari sisi kerumitan pengunci apakah mudah dikorek pencuri atau agak susah. Dari
segi bahan, ada yang dibuat dari stainless dengan berbagai kualitas (yang menentukan apakah
mudah berkarat atau tidak) dan ada juga yang dilapis chrome (artinya bukan benar-benar
stainless steel).

Berikut ini beberapa tips memilih Handle pintu untuk pintu rumah anda
Sesuaikan ukuran Handle yg akan anda beli dengan ukuran pintu anda, jangan memilih
handle yg terlalu kecil untuk ukuran pintu anda walaupun handle tersebut terlihat bagus
pada pintu anda. Hal tersebut akan membuat handle cepat rusak.
Fungsi dari Handle pintu ada lah sebagai alat untuk membuka / menutup pintu. Jadi anda
harus jeli memilih handle pintu yg berkualitas dan tahan lama dari segi bentuk / warna.
Jika kita memasang pintu untuk asrama / tempat penginapan tentunya handle / pegangan
pintu tersebut akan lebih sering di gunakan sehingga kita harus memilih handle pintu yg
lebih mengutamakan kekuatan.
Berikut tahapan memasang handle pintu rumah

1. Tandai posisi badan kunci, lubang silinder dan as handle pada daun pintu, serta pelat lawan
(striking plate) di kusen. Pilih media yang dapat dihapus agar tidak merusak keindahan
pintu.
2. Lubangi daun pintu dan kusen sesuai dengan tanda yang telah dibuat (jangan sampai
terjadi kesalahan karena fatal akibatnya).
3. Pasang badan kunci. Pastikan posisi lidah pengait (latch bolt) sudah benar, sesuai arah
bukaan pintu, kemudian pasang pelat lawan di kusen.
4. Pasang silinder dan bautnya hingga rapat, kemudian pasang handle.
5. Tes fungsi mekanis kunci dengan menekan handle dan memutar kuncinya. Handle pintu
pun siap mengamankan rumah anda.

2. ENGSEL
adalah alat bantu yang dipasang pada daun pintu atau jendela supaya bisa dibuka tutup.
Bahan engsel berbeda beda ada yang terbuat dari besi, kuningan, plastik, maupun logam
campuran. Develop engsel sangatlah beragam dan kegunaannyapun berbeda beda. Untuk
tukang bangunan tentunya harus bisa mengenali jenis-jenis engsel dan fungsinya, karena
kalau penggunaannya tidak tepat fungsi dari engsel tersebut tidaklah optimal malahan bisa
jadi engselnya akan rusak. Jadi kesimpulannya ketepatan disini adalah engsel yang kita
pasang haruslah sesuai dengan beban yang akan ditanggung oleh engsel.
BERBAGAI JENIS ENGSEL DAN FUNGSINYA
1. Engsel Kupu-kupu

Engsel ini modelnya seperti kupu-kupu makanya engsel ini disebut juga engsel kupu-kupu.
Engsel ini bentuknya tipis dan bahannya ada yang terbuat dari logam besi ada juga yang
terbuat dari bahan kuningan. Engsel ini biasanya dipakai untuk beban yang tidak terlalu berat
misalnya untuk jendela, lemari, loker, peti dan sebagainya. Engsel ini mempunyai beberapa
ukuran mulai dari 1,5inch, 2inch, 2,5inch, 3inch, dan 4inch.

2. Engsel Panel

Engsel ini bentuknya seperti engsel kupu-kupu namun lebih tebal dan lebih kokoh sehingga
engsel ini bisa dipakai untuk beban yang lebih berat lagi ketimbang engssel kupu-kupu.
Engsel ini bisa digunakan untuk pintu panel (pintu yang terbuat dari kayu) makanya engsel
ini suka disebut Engsel Panel. Untuk jendela yang bebannya berat diharuskan memakai
10

engsel ini sehingga engselnya tidak cepat rusak. Engsel ini mempunyai beberapa ukuran ada
yang 3inch, 4inch, 5inch dan 6inch. Untuk jendela biasanya memakai ukuran 3inch.
3. Engsel Patrom / Engsel H

Engsel Patrom adalah engsel yang berbentuk huruf H makanya engsel ini disebut engsel H.
Engsel ini berfungsi untuk Pintu yang bebannya tidak terlalu berat. Dengan menggunakan
engsel ini maka pintu bisa dicabut/dilepas dan dipasang kembali dengan mudah.
4. Engsel Piano (Relentless Axis)
Engsel ini dulunya dipakai untuk daun penutup piano makanya disebut Engsel piano. Namun
sekarang engsel ini juga banyak dipakai untuk lemari, bufet, tempat tidur, jendela, peti dan
sebagainya. Engsel ini biasanya dijual gulungan. 1 gulungan panjangnya biasanya sekitar 3
meter. untuk pemakaiannya engsel ini bisa dipotong potong sesuai dengan panjang daun pintu
atau daun jendelanya.
5. Engsel Sendok (Concealed Axis)

11

Engsel ini bentuknya seperti sendok makanya suka disebut engsel sendok. Engsel ini
biasanya dipakai untuk pintu lemari, peti dan kabinet. Engsel ini mempunyai 2 develop yakni
develop lurus dan develop bengkok. berikut adalah perbedaan dari keduanya:
Engsel Bengkok
Digunakan untuk pintu dalam, artinya permukaan pintu ketika tertutup akan sama rata dengan
sisi tebal dinding samping kabinet sehingga sisi tebal dinding kabinet akan terlihat. Untuk
posisi ini anda perlu menggunakan tipe engsel sendok dengan bukaan sudut 110 125.
Bagian penting pada waktu penyetelan pintu dalam adalah lokasi kaki/sepatu engsel.
Engsel Lurus
Sesuai untuk pintu Luar. Pada hasil akhir pemasangan hanya bagian pintu yang nampak dari
luar. Sisi tebal dinding samping tertutup oleh daun pintu. Proses pemasangan hampir sama,
jarak lubang dan titik sekrup pada pintu tidak berubah. Yang berbeda adalah ukuran pintu.

6. Engsel Koboi (Dual Proceedings Axis)

Engsel koboi berguna untuk mengayunkan daun pintu dengan jangkauan gerak pintu yang
penuh dan berfungsi untuk menutup pintu dengan menggunakan tekanan for every di dalam.
Engsel ini dapat disesuaikan untuk berbagai gaya (tegangan) penutupan dan dapat dipasang
12

pada pintu tanpa ditakik. Engsel ini banyak kita jumpai di tempat tempat bisnis seperti
restoran, kafe, yang mana pintu ini bisa diayunkan dua arah kedalam juga keluar.
7. Engsel bubut (Barrel Hinges)

Engsel bubut adalah engsel yang berbentuk seperti tabung besi yang berlubang di tengahya
seperti silinder untuk menempatkan poros (axis) sebagai inti gerakan putaran engsel. Engsel
bubut pemasangannya harus dilas bila dipergunakan pada pintu besi atau bila dipergunakan
pada pintu kayu biasanya telah tersedia plat dengan lubang sekrup untuk mengencangkannya
pada kusen atau pintu.

8. Engsel Gudang

Engsel ini biasanya digunakan pada pintu kayu gudang atau garasi. Engsel ini mempunyai
bentuk yang panjang dan mengerucut. Untuk beban pintu yang lebih berat engsel ini harus
dipasang berjejer sesuai dengan beratnya daun pintu.

13

14

3. KACA
Pengertian Kaca

Kaca adalah suatu bahan anorganik hasil peleburan beberapa bahan dasar yang
kemudian didinginkan sampai fasa padat tanpa kristalisasi. Pasir silika merupakan
salah satu dari bahan utamanya.

Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan (tembus
pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad
adalah jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida
(SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000
derajat Celsius.

Fungsi Kaca
Penggunaan kaca dapat diaplikasikan di berbagai elemen bangunan, dapat digunakan untuk
atap, dinding, lantai, jendela dan pintu, serta anak tangga. Kaca memiliki berbagai spesifikasi
yang bervariasi sehingga memudahkan penggunaan untuk berbagai keperluan.
Kaca memungkinkan pandangan lebih luas dan tidak terbatas. Ini bisa menimbulkan kesan
terbuka dan bebas. Karena kaca merupakan material bangunan yang memungkinkan kita
melihat ada apa dibaliknya, sehingga mata dapat melihat lebih jauh, meskipun secara ruang
terbatasi oleh kaca tersebut.
Munculnya teknologi dalam bahan bangunan mendukung lahirnya arsitektur modern. Kaca
misalnya, material yang dapat digunakan untuk
mengekspresikan

space

atau

ruang,

karena

memiliki karakteristik ada tapi tak terlihat.


Perkembangan kaca mulai pesat pada tahun 1806,
kaca diproduksi dengan dimensi 2,50 x 1,70
meter. Sehingga pemakaian kaca untuk jendela
dan pintu yang sebelumnya di pandang langka
kemudian menjadi gaya arsitektur yang yang
umum. Kini, penggunaan kaca tidak hanya terbatas pada aplikasi dinding atau pintu saja,
melainkan juga telah mampu diaplikasikan pada atap, pengganti dinding, bahkan lantai.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kaca menjadi material yang identik dengan
arsitektur modern, dimana ragam dan pengaplikasiannya akan terus mengalami

15

perkembangan. Maka, penting untuk melakukan kajian mengenai kaca agar pengetahuan
yang kita miliki sejalan dengan perkembangan arsitektur terkini.
Material finishing banyak dimanfaatkan sebagai berikut
1. Pintu dan Jendela
Penggunaan kaca pada pintu dan jendela, ini sudah tidak asing lagi, bahkan dimanamana orang telah menggunakan kaca sebagai material jendela dan pintu.
Penggunaannya juga sudah sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Fungsi utamanya
adalah sebagai tempat masuknya cahaya dari luar maupun dari dalam. Besar kecilnya
kaca tergantung pada kebutuhan dan desain jendela dan pintu. Usahakan agar jendela
dan pintu tidak terlalu terekspos sinar matahari karena akan mempercepat naiknya
suhu ruangan.

2. Lantai dan Anak Tangga


Lantai bisa juga dibuat dari kaca, bila ketebalannya sudah dipikirkan matang.
Ketebalan kaca bisa mencapai 2 cm dan dalam potongan-potongan kecil yang
diletakkan diatas frame atau dudukan dari rangka alumunium.
Pemasangan
Konstruksi pemasangan lantai kaca laminasi memerlukan rangka besi yang dapat
disusun 2 sisi atau dengan menggunakan rangka 4 sisi. Rangka dengan 4 sisi ini dapat
berupa grid.

BERBAGAI JENIS

MATERIAL KACA

16

KACA BENING

KACA BEVEL

KACA
BERWARNA

KACA FLORA

KACA ES

17

KACA ONE WAY

KACA RAINDOWN

KACA PATRI

KACA UKIR

KACA PAINTING

18

KACA GRAFIR

KACA INLAY

KACA
SANDBLASTING /
SUN GLASS +
ETSA

KACA PENGAMAN/KACA STRUKTUR


Kaca Struktur dirancang untuk mendukung fasade kaca pada bangunan gedung.
Fleksibilitas dari sistem ini memungkinkan untuk mendukung rangka batang vertical dan
horizontal. Ketika kaca dijadikan dinding tirai, keuntungan besar adalah bahwa cahaya alami
dapat menembus ke area bagian dalam gedung. Kaca Struktur dirancang untuk menahan
infiltrasi udara dan air, angin dan gaya seismic yang bekerja pada bangunan. Kaca struktur
1.

dapat diaplikasikan untuk menguatkan struktur dinding, kanopi dan struktur atap.
TEMPERED GLASS
Kaca tempered merupakan kaca yang diperkeras dengan cara memanaskan kaca float biasa
hingga mencapai temperatur sekitar 700*C dan kemudian didinginkan mendadak dengan
menyemprotkan udara secara merata pada kedua permukaan kaca. Dari proses ini maka

19

terjadi perubahan fisik kaca yaitu terjadi perubahan gaya tekan dan gaya tarik pada kaca, tapi
secara visual tidak terjadi perubahan.
Karakteristik umum.
1. Berkekuatan Tinggi. Kaca tempered mempunyai daya tahan lendutan dan benturan
keras 3-5 kali lebih kuat dari dari kaca float dengan ketebalan yang sama.
2. Ketahanan Terhadap Perubahan Suhu. Kaca tempered mempunyai daya tahan
terhadap perubahan suhu kira-kira 3-5 lebih tahan dari kaca float biasa.
3. Pecahan Kaca. Pecahan Kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul tidak
seperti kaca biasa yang pecahannya rangat runcing dan tajam, sehingga pecahan ini
sangat aman.
Penggunaan
1. Pintu pintu bebas rangka (frameless tempered glass doors).
2. Bukaan bukaan/dinding kaca pada bangunan yang menurut tingkat keamanan yang
tinggi.
3. Skylight, Canopy, Lantai, Panggung.
4. Dinding kaca batas tangga, eskalator dan lift.
5. Furniture dan dekorasi, seperti meja, lemari kaca dll.
6. Kaca kaca jendela kendaraan bermotor.
7. Penggunaan penggunaan lain yang memerlukan kekuatan kaca khusus, seperti untuk
dinding lapangan squash dan lain lain.
2.

LAMINATED GLASS
Kaca laminated dihasilkan melalui proses laminasi dengan melekatkan dua lembar

kaca biasa dan menggunakan polyvinil butiral film. Bilamana kaca tersebut pecah,
pecahannya akan tetap melekat pada film tersebut. Polyvinil film yang digunakan untuk kaca

20

laminated merupakan lembaran film yang transparan dan bebas dari perubahan warna, tidak
memuai dan retak sehingga tidak mengurangi keindahan dan kejernihan dari kaca itu sendiri.
Karakteristik umum.
1. Aman, Apabila sebuah benturan memecahkan kaca laminated pecahannya tidak akan
melukai penggunanya.
2. Melindungi, Kaca laminasi menawarkan perlindungan lebih besar bagi orang dan
properti dibandingkan produk kaca lainnya. Standar dua-konstruksi /lapis
memberikan ketahanan terhadap penetrasi ketika mengalami serangan. Multi-lapis
kaca dan film polyvinil desain dapat memberikan resistensi terhadap peluru, bom dan
serangan yang kuat.
3. Pengontrol Suara, Kinerja kaca film membuat kaca laminated sangat efektif
digunakan untuk

mengontrol transmisi suara.

4. Kontrol solar energi, Polyvinil fim yang berwarna dapat mengurangi transmisi solar
energi sehingga memberikan kesejukan. Kaca laminated juga mengurangi pantulan
sinar matahari tanpa distorsi warna pandang, dan dengan warna warna film pilihan,
kaca laminated memberikan nilai tambah untuk desain.
5. Membatasi sinar ultra violet. Kemampuan daya tahan kaca laminated menyaring
ultra violet, sangat membantu melindungi barang barang rumah tangga dari efek
perubahan warna yang diakibatkan pengaruh radiasi ultra violet.
6. Penampilan struktur, Kaca laminated pada dasarnya memiliki penampilan struktur
yang sama dengan kaca tunggal, yaitu memiliki kejernihan yang sempurna dan bebas
dari perubahan warna.
7. Daya tahan terhadap pengaruh sinar, kelembaban dan panas, Kaca Laminated
mempunyai daya tahan terhadap sinar ultra violet, kelembaban dan suhu panas
sehingga tidak akan ada perubahan warna, luntur dan tidak ada gelembung hawa pada
polyvinil film.

21

8. Warna, Warna Kaca laminated yang dibuat dari polyvinil film yang merupakan
pigmen solid, tersedia dengan pilihan warna-warna menarik, dan bervariasi.
Penggunaan
1. Untuk pintu partisi digedung ataupun dirumah pribadi dimana kekuatan dan
kebeningan kaca serta keamanan dibutuhkan.
2. Untuk Kaca atap (skylight, kanopi), kaca lantai, dll
3. Untuk kaca depan dan kaca jendela dari berbagai jenis kendaraan.
4. Untuk kaca anti peluru.
5. Untuk loket dan tempat menyimpan dan memamerkan barang-barang berharga.
6. Dengan polyvinil film yang berwarna akan menjadikan kaca laminated sebagai hiasan
yang indah untuk jendela dan partisi.
7. Arsitektural, karena kelebihan yang dimiliki kaca laminated, maka semakin banyak
arsitek menggunakannya pada gedung gedung yang ramai dikunjungi orang atau
dirumah rumah dimana banyak anak anak bermain. Loket penjualan karcis di bioskop
bioskop, loket di bank dan tempat penyimpanan barang barang berharga.
8. Kaca laminated juga digunakan pada jendela-jendela yang harus menahan kerasnya
tiupan angin atau derasnya tekanan air.
9. Karena daya tahan yang.tinggi terhadap benturan dan tekanan angin, maka kaca
laminated merupakan kaca pengaman yang baik untuk kaca depan dan jendela
kendaraan bermotor (mobil, kereta api, kapal laut, pesawat udara).
3.

KACA INSULATED
Insulating glass adalah suatu unit penghemat energi yang baik sekali, dibentuk dari dua
lembar kaca atau lebih yang terpisah oleh suatu rongga metal yang diisi campuran udara dan
zat pengering lalu disekat dengan rapat oleh penyekat organik yang kedap udara. Insulating
glass diproduksi dengan teknik vertikal press yang otomatis. Proses manufaktur yang canggih
ini menjamin setiap unit tetap rata bentuknya dan berisikan udara kering.
Karakteristik umum.
22

1.

Peredam hawa panas. Udara kering diantara insulating glass akan mengurangi
perambatan hawa panas dan aliran udara diingin. Jikka digunakan kaca berlapis sebagai
kombinasi bahan insulating glass maka akan membuat kehidupan kita lebih nyaman, efektif
dan ekonomis.

2.

Peredam akustik. Udara kering diantara insulating glass dapat melemahkan


gelombang suara sehingga berfungsi pula sebagai peredam suara yang efektif.

3.

Pencegah embun. Bahkan pada saat temperatur antara di dalam dan luar ruangan
berbeda, insulating glass tetap bebas dari embun karena adanya zat pengering.
Penggunaan
Dinding dan jendela kaca pada gedung gedung perkantoran, kaca yang dirancang untuk
bahan panas atau menyimpan udara sejuk seperti mobil, ruang kontrol pabrik, rumah sakit,
sekolah, toko toko mesin presisi, ruang kontrol mercusuar dan ruang penyiar, ataupun tempat
tempat yang memerlukan temperatur dan kelembaban udara yang stabil/lemari pendingin.

A. Perawatan, Pemotongan dan Pembutakan Kaca


1. Perawatan Kaca
Pada umumnya hanya dilap menggunakan air hingga kering. Namun jika kondisinya
sudah sangat kotor menggunakan pembersih kaca yang umum dijual di pasaran. Namun
kaca cukup sensitif terhadap larutan asam basa sehingga sebisa mungkin harus dihindari.
Iklim & cuaca juga sangat mempengaruhi kualitas kaca. Kondisi udara yang terlalu
lembab bisa membuat kaca menjadi cepat kusam.

2.
1.

Cara pemotongan kaca


Pemotongan biasa
Pemotongan kaca pada umumnya dilakukan dengan alat yang memiliki mata berupa

intan. Alat ini bentuknya seperti pen yang didalamnya berisi cairan berupa minyak tanah.
Minyak tanah ini digunakan agar bisa memudahkan proses pemotongan (agar licin). Setelah
dipotong bagian bawah kaca diketuk / diberi satu penahan & kemudian ditekan dengan kedua
tangan hingga patah.
2.

Pemotongan dengan bentuk lingkaran


Pemotongan dilakukan dengan menggunakan jangka khusus yang matanya terbuat

dari campuran intan & baja. Pertama-tama kaca dibentuk menjadi lingkaran. Setelah itu
diketuk / ditang memutar (pada saat ini kondisi kaca mulai lepas sedikit demi sedikit).
23

Kemudian keempat sisi (atas, bawah, samping kanan dan kiri) dipotong tapi tidak boleh
melebihi daerah kaca jadi. Setelah itu potongan dibuka dan sekelilingnya di-slap agar halus.
3.

Pemotongan kaca bevel (sudut)


Pemotongan kaca bevel berbeda sesuai bentuknya. Bisa langsung menggunakan

mesin / menggunakan grinda tangan biasa. Namun proses grinda tangan memerlukan tiga
tahap:
Digrinda dengan amplas paling kasar dengan amplas halus diamplas dengan gabus.
4. LAMPU
adalah sebuah peranti yang memproduksi cahaya. Kata "lampu" dapat juga berarti bola
lampu. Penerangan dengan lampu disebut juga penerangan buatan, lampu menjadi elemen
yang sangat vital untuk penerangan malam hari karena kemudahan memakai lampu
dibandingkan sumber cahaya lain seperti cempluk (lampu minyak), obor, atau penerangan
lain. Berbagai jenis lampu tersedia di pasaran dan masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangannya sendiri. Memilih jenis lampu hemat energi, misalnya, akan mempengaruhi
keawetan (lama waktu kita memakai lampu tersebut) serta biaya listrik operasional yang
dibutuhkannya.
Lampu Pijar (biasa)
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten yaitu
semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan
sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk
mendapatkan tingkat terang yang sama. Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan
1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3
4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru.

Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya.
Warna kuning lampu pijar terasa hangat. Namun yang membeli lampu pijar karena harganya
yang relatif murah juga tidak sedikit. Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar
memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja.Warna cahaya lampu pijar adalah
kuning derajat suhu warna 2500 2700 K (Kelvin)
24

Lampu TL (Fluorescent)
Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Dewasa ini lampu neon bentuknya macammacam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral atau tornado, dan ada juga yang
bentuk memanjang vertikal dengan fitting (bentuk pemasangan ke kap lampu) yang mirip
seperti lampu pijar biasa. Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena
lebih terang. Untuk lampu TL yang baik (merk bagus), bisa bertahan 15.000 jam atau setara
dengan 10 tahun pemakaian, harganya juga sekitar 10x lampu pijar biasa. Sedangkan lampu
TL yang berkualitas buruk mungkin bisa bertahan 4-6 bulan saja (dewasa ini banyak
bermunculan merk lampu hemat energi yang murah, namun kualitasnya rendah).

Lampu TL saat ini juga banyak memiliki varian dan bentuk seperti diatas dengan fityang
biasa dipakai untuk lampu bohlam

biasa.
Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu dengan fitting khusus untuk lampu TL yang
panjang.
Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah
digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi
baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna
lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak
25

digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya
terang dan lebih hemat energy
Warna cahaya lampu pijar adalah:
kuning (2700 K 3000 K)
netral (3500 K 4500 K)
putih (5500 K 6500 K)
Lampu Halogen

lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk memperkuat


cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada pula yang dengan jenis
fitting biasa.
Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang cahayanya
mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni secara terfokus.
Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis
dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya. Jenis
lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi
lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif sama.
Warna cahaya lampu halogen adalah:
halogen biasa: kuning 3000 K
halogen high pressure: putih 6000 K
Lampu LED
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik.
Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang

26

merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif
tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak
menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar yang
beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.

Satu varian bentuk lampu LED, dimana bentuk lampu LED yang menggantikan bohlam bisa
bermacam-macam. Yang pasti adalah lampu LED merupakan lampu berisi kumpulan LED
kecil dengan warna putih atau kuning.
Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya, meskipun
harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4 watt kualitas bagus yang setara
dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekitar Rp140an ribu. Meskipun demikian,
lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang dipakai
sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan menghemat listrik hingga 1/5
dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 20an tahun. Bila
dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20 tahun harus membeli atau
mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu pijar biasa adalah
Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan lampu pijar biasa
adalah Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu LED. Adapun saat
ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt setara bohlam 20an watt made in China yang
murah meriah seharga sekitar Rp 30an ribu, namun jangka keawetannya belum dijamin
dengan baik.

Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih, hijau, biru,
kuning,

dan

sebagainya.

Pertimbangan

khusus

dalam

memilih

lampu

Pertimbangan dalam memilih lampu yang sesuai ditentukan oleh hal-hal berikut:
27

1.Penggunaan lampu
Kita sebaiknya memperhatikan lampu dipakai untuk tujuan penerangan yang seperti apa,
apakah lampu general (penerangan umum ruangan), penerangan setempat (misalnya lampu
meja) atau lampu sorot (misalnya untuk menerangi lukisan). Jenis lampu halogen mungkin
lebih sesuai sebagai lampu sorot dibandingkan lampu TL yang lebih sesuai untuk penerangan
umum.
2. Fitting
Fitting merupakan cara memasang lampu berkaitan dengan tempat dudukan lampu. Lampu
neon jaman dulu dikenal bentuknya panjang yang hingga sekarang masih digunakan. Bentuk
fitting lampu neon yang khusus untuk lampu TL 10 watt, berbeda dengan lampu TL .
Demikian juga fitting lampu halogen berbeda dengan lampu bohlam biasa, karena fitting
lampu halogen biasanya terdapat colokan khusus. Dewasa ini fitting lampu banyak
disesuaikan dengan fitting ulir yang biasa digunakan untuk lampu bohlam biasa. Termasuk
lampu neon bisa dipasang selayaknya memasang bohlam karena memakai fitting ulir.
3. Warna cahaya
Apakah Anda lebih menyukai cahaya putih atau cahaya kuning? Dalam aspek efek cahaya,
lampu putih terlihat lebih terang daripada lampu kuning, namun lampu kuning memberi efek
hangat dan lebih romantis.

BAB III
TEKNOLOGI BAHAN BANGUNAN
MATERIAL FINISHING
28

BAB IV
HARGA SATUAN
29

Harga Kaca
1. KACA BENING
Spesifikasi Barang
Tebal 3 mm
Tebal 5 mm
Tebal 8 mm
Tebal 10 mm

satuan

Harga (Rp.)

m2

80.000,-

m2

87.500,-

m2

140.000,-

m2

200.000,-

satuan

Harga (Rp.)

m2

65.000,-

m2

62.500,-

m2

125.000,-

m2

220.000,-

2. KACA RAYBEN
Spesifikasi Barang
Tebal 3 mm
Tebal 5 mm
Tebal 8 mm
Tebal 10 mm
3. KACA TEMPERED
Spesifikasi Barang
Kaca clear tempered 5 mm
Kaca clear tempered 6 mm
Kaca clear tempered 8 mm
Kaca clear tempered 10 mm
Kaca clear tempered 12 mm
Kaca clear tempered 15 mm
Kaca clear tempered 19 mm

satuan

Harga (Rp.)

m2

200.000,-

m2

250.500,-

m2

375.000,-

m2

400.000,-

m2

450.000,-

m2

1.950.000,-

m2

2.450.000,-

Satuan

Harga (Rp)

M2

Rp. 45.000,-

M2

Rp. 55.000,-

M2

Rp. 75.000,-

M2

Rp. 65.000,-

M2

Rp. 85.000,-

lembar

Rp. 35.000,-

4. KACA BENING/ POLOS


Spesifikasi Barang
Kaca Polos 2mm
Kaca Polos 3mm
Kaca Polos 5mm
Kaca Riben 3mm
Kaca Riben 5mm
Kaca Cermin 2mm 12251

30

Kaca Cermin 3mm


Kaca Cermin 5mm
Kaca Es 3mm
Kaca Warna 5mm (biru, hijau)

M2

Rp. 85.000,-

M2

Rp. 125.000,-

M2

Rp. 85.000,-

M2

Rp. 95.000,-

Harga Kaca Per Meter :


No
.
1
2
3
4
5
6

Jenis Kaca
Kaca Patri
Kaca Patri (Airbrush)
Kaca Patri (Kuningan)
Kaca Inlay
Kaca Inlay
Kaca Grafir (3D)

Tebal
Kaca
3 mm
3 mm
3 mm
5 mm
8 mm
5 mm

Kaca Grafir (3D)

8 mm

Kaca Grafir (Sandblasting)

3 mm

Kaca Grafir (Sandblasting)

5 mm

10

Kaca Grafir (Sandblasting)

8 mm

11

Kaca Grafir (Sandblasting Kaca Cermin)

3 mm

12

Kaca Grafir (Sandblasting Kaca Cermin)

5 mm

13

Kaca Grafir Airbrush (3D)

5 mm

14

Kaca Grafir Airbrush (3D)

8 mm

15

Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting)

3 mm

16

Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting)

5 mm

17

Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting)

8 mm

18

Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting Kaca


Cermin)
Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting Kaca
Cermin)

3 mm

19

5 mm

Harga Kaca per


meter
Rp 850 rb s/d Rp 2 jt
Rp 1 jt s/d Rp 2,5 jt
Rp 1,7 jt s/d Rp 2,7 jt
Rp 1,7 jt s/d Rp 2,5 jt
Rp 1,7 jt s/d Rp 2,5 jt
Rp 550 rb s/d Rp 1,5
jt
Rp 550 rb s/d Rp 1,5
jt
Rp 550 rb s/d Rp 1,5
jt
Rp 550 rb s/d Rp 1,5
jt
Rp 550 rb s/d Rp 1,5
jt
Rp 550 rb s/d Rp 1,5
jt
Rp 550 rb s/d Rp 1,5
jt
Rp 700 rb s/d Rp 1,7
jt
Rp 700 rb s/d Rp 1,7
jt
Rp 700 rb s/d Rp 1,7
jt
Rp 700 rb s/d Rp 1,7
jt
Rp 700 rb s/d Rp 1,7
jt
Rp 700 rb s/d Rp 1,7
jt
Rp 700 rb s/d Rp 1,7
jt

Harga Engsel

31

32

33

Harga Bathtub

34

35

36

Anda mungkin juga menyukai