Anda di halaman 1dari 18

EFEKTIFITAS PIJAT REFLEKSI

KAKI DAN HIPNOTERAPI


TERHADAPPENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA
PASIEN HIPERTENSI
By. Kelompok X

PROBLEM
Hipertensi

Ginjal

Otak/Stroke
Jantung

Data Global
Dunia tahun 2000 lebih dari 25%, atau sekitar 1
miliar orang

Indonsia tahun 2011 diperkirakan 15


juta orang

Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 sebesar 1,96%

Puskesmas Sumpiuh I tiap bulannya


adalah 64,7 kasus

Pengobatan Hipertensi
Farmakologis
&
Non Farmakologis
(Pijat Refleksi kaki dan Hipnoterapi)

Menurut American Psichological


Association (APA), Dictionary of
Psychology (2007), bukti-bukti ilmiah
menunjukkan hipnoterapi dapat
mengatasi hipertensi, asma, insomnia,
manajemen rasa nyeri akut maupun
kronis, anorexia, nervosa, makan
berlebih, merokok, dan gangguan
kepribadian.

Intervention
Pijat Refleksi Kaki

Comparison
Intervention
Tingkat efektifitas hipnoterapi terhadap
penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi

OUTCOME
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat
efektifitas antara pijat refleksi kaki dengan hipnoterapi dalam
menurunkan tekanan darah
1. hasil perhitungan statistik pada tekanan darah systole,
didapatkan nilai Sig. 0,000 (Sig. < 0,05). Berdasarkan nilai mean
rank pada perhitungan statistik untuk tekanan darah sistolik,
dapat kita lihat bahwa nilai pijat refleksi kaki lebih tinggi yaitu
40,00 dibanding nilai mean rank hipnoterapi yaitu 21,00.
2. hasil perhitungan statistic pada tekanan darah diastole,
didapatkan nilai Sig. 0,001 (Sig. < 0,05). Berdasarkan nilai mean
rank pada perhitungan statistik tekanan darah diastolik dapat
kita lihat bahwa nilai pijat refleksi kaki lebih tinggi yaitu 35,50
dibanding nilai mean rank hipno terapi yaitu 25,50.
3. hasil perhitungan statistik dengan menggunakan perhitungan
Mann Whitney U-Test, didapatkan nilai Sig. 0,000 pada tekanan
darah systole, dan nilai Sig. 0,001 pada diastole. Kedua nilai
tersebut menunjukkan Sig. < 0,05 dan ini berarti menerima Ha
dan menolak Ho. Berdasarkan nilai mean rank pada perhitungan
statistik, nilai pijat refleksi kaki lebih tinggi yaitu 40,00
dibanding nilai mean rank hipnoterapi yaitu 21,00 untuk
tekanan darah sistolik, dan nilai pijat refleksi kaki 35,50

Recruitment
Jenis Penelitian : eksperimental semu (quasy
experimental)
rancangan penelitian : two group pre test-post
test design.
Populasi : pasien hipertensi di Puskesmas
Sumpiuh I sebanyak 64 orang dan di Klinik Terapi
Pijat Refleksi Kaki Pak Lilik sebanyak 180 orang.
Sampel -> Accidental Sampling : 25% dari
populasi atau 60 responden -> group pertama 30
responden untuk perlakuan pijat refleksi dan
group kedua 30 responden untuk perlakuan
hipnoterapi.

Maintenence
Alat yang digunakan
alat pijat rerleksi
audio
untuk
hipnoterapi
Spygmomanometer

Prosedure

Dari bawah ke atas dan yang terdapat pada sekitar betis


cara memijatnya mengarah ke jantung. Waktu
pemberian terapi juga harus diperhatikan yaitu sekitar
30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk
mencegah penyakit, dan 2-3 hari sekali untuk mengatasi
gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun
tidak dalam keadaan luka. Harus pula diingat, terapi
pijat refleksi kaki mesti dilakukan menyeluruh. Artinya,
pemijatan tidak hanya pada suatu titik syaraf telapak
kaki tertentu saja. Selain menggunakan tangan untuk
pemijatan, juga dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa alat bantu yang terbuat dari kayu maupun
logam, seperti kayu bulat kecil tumpul, koin yang logam

Dalam buku yang ditulis oleh dr.


Setiawan Dalimartha yang berjudul
Care Your Self: Hipertensi pada
tahun 2008 titik pada kaki yang
dapat
dilakukan
pijat
refleksi
adalah :

1.
2.
3.
4.

Kl 3 Taixi
LR 3 Taichong
LR Xingjiang
ST.36 Zusanli

Menurut
Menurut buku
buku yang
yang
ditulis
ditulis oleh
oleh F.
F. Ruhito
Ruhito
&
& B.
B. Mahendra
Mahendra pada
pada
tahun
tahun 2009
2009 Pijat
Pijat
Kaki
Kaki untuk
untuk
Kesehatan
Kesehatan pada
pada
penderita
penderita hipertensi
hipertensi
ekanlah
ekanlah titik
titik tekan
tekan
berikut
berikut selama
selama 1-3
1-3
menit
menit secara
secara
berurutan.
berurutan.
Pemijatan
Pemijatan dimulai
dimulai
kaki
kaki sebelah
sebelah
kiri!!!!!!!
kiri!!!!!!!

Measurement
Data yang diperoleh dari hasil
penelitian
kemudian
dianalisa
dengan menggunakan program
komputer dan manual, analisa data
meliuti : Pada tahap ini diteliti
untuk
mengetahui
ada
atau
tidaknya perbedaan keefektifan
pijat refleksi kaki dan hipnoterapi
terhadap penurunan tekanan darah
pada pasien hipertensi. Uji yang
digunakan adalah menggunakan
The
Mann
Whitney
U-Test.
(Sugiyono, 2003). Nilai kemaknaan
Sig. = 0,05.
Jika Sig. < 0,05 maka H1 diterima
Jika Sig. > 0,05 maka H1 ditolak

Aplikabilitas
Pijat refleksi kaki dapat
diterapkan diterapkan di
Rumah Sakit maupun
perawatan mandiri bagi
pasien rawat jalan

Terdapat
perbedaan
keefektifan
pengaruh pijat
refleksi kaki dan
hipnoterapi
terhadap
penurunan tekanan
darah, hal ini
terbukti dengan
didapatkannya
nilai signif ikasi (P)
< 0,05. Pijat
refleksi kaki lebih
efektif dalam
menurunkan

Implikasi dan
Saran Penelitian
Saran
Untuk
Institusi
Pelayanan
Keperawatan
memberikan informasi mengenai penggunaan
pengobatan non farmakologi khususnya pijat
refleksi kaki yang dapat dijadikan sebagai
salah satu prosedur pengobatan hipertensi.
Untuk Institusi Pendidikan Keperawatan
bahan pertimbangan untuk memilih pijat
refleksi untuk meringankan dan mengobati
hipertensi.
Untuk Penelitian Lebih Lanjut
diharapkan penelitian lebih lanjut dapat
melakukan dengan lebih baik.

Kelebihan :
Dari segi aplikabilitas, jurnal ini dapat diaplikasikan di
rumah sakit maupun sebagai perawatan mandiri pasien
rawat jalan karena terbukti pijat refleksi kaki dapat
menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi
dan tidak memerlukan biaya.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisa
dengan dua tahap yaitu dengan menggunakan program
komputer dan manual sehingga meminimalisir
kesalahan dari hasil analisa data.

Kekurangan :
Pada judul jurnal tidak mencantumkan lokasi
penelitian
Jurnal ini tidak menyertakan kriteria inklusi dan
eksklusi pada penilitian
Jurnal ini tidak menjelaskan atau menyertakan
SOP pada penilitian
Jurnal pendukung untuk mendukung hasil
penelitian masih kurang

Anda mungkin juga menyukai