Anda di halaman 1dari 2

Dialog Jujur, Sopan Santun, dan Malu

Nama kelompok:-Deva Sofyan (05)


-Dien Yugni Ahmadi (06)
-Farah Ghina Shafa A (08)
-Kholistya Nur Annisa (13)
Tokoh :-Rani (Ara)
-Nia (Tya)
- Kak Andi (Deva)
- Narator (Dien)
Suatu ketika, sepulang dari sekolah Rani menemukan sejumlah
uang Rp500.000,00 di jalan dekat rumahnya dan diambilnya uang
itu. Rani melihat seorang remaja kebingungan seperti mencari
sesuatu, Rani langsung menghampiri remaja itu.
Rani: Apakah kakak mencari uang ini?
Nia : Oh iya dek, ini uang kakak, kakak sempat sedih dan
bingung
sekali, karena uang ini untuk membeli
buku pelajaran.
Rani: Ini kak uangnya, tadi saya menemukan uang ini di
sebelah
sana.
Nia : Kakak sangat berterima kasih dek, semoga Allah
membalas
kebaikan dan kejujuranmu.
Rani: Amin, terima kasih kak doanya.
Akhirnya kakak itu pun pergi meninggalkan Rani. Dan Rani pun
menuju ke rumahnya. Sesampai di rumah Rani langsung
mengganti seragam sekolahnya. Ketika sedang mengganti
pakaian, Rani mendengar panggilan kakaknya.
Kak Andi: rani..!
Rani: iya kak
Kak Andi: Dek, tolong belikan makanan di warung dekat
rumah.
Rani: Rani mau kak, tapi Rani malu karena didekat warung
itu banyak
pemuda yang sering menggoda Rani.

Kak Andi: Kalau kamu digoda, kamu diam saja.


Rani: Maaf kak, Rani malu, Rani belum mau ke warung.
Kak Andi: Ya sudah, nanti kalau kamu disuruh kakak mau
ya?
Rani: Iya kak, Rani akan berusaha agar tidak malu.
Akhirnya, Rani pun tidak jadi pergi ke warung sendiri untuk
membeli nasi goreng pesanan kakaknya. Setelah itu ada tamu di
depan rumahnya. Rani pun datang menghampiri tamu tersebut.
Nia : Tok....Tok.Tok. Assalamualaikum.
Rani: Waalaikumsalam. Lho kakak yang waktu itu
kehilangan uang kan?
Nia : lya dek, ternyata rumah adek disini ya?
Rani: Iya kak, rumah saya disini. Mari kak duduk di dalam
saja.
(Rani mempersilahkan tamunya duduk didalam)
Rani: Maaf, kalo boleh tau ada perlu apa ya kakak kesini?
Nia : Kakak ingin memberi tau yang bernama Andi bahwa
minggu depan ada acara reunian di
Gedung Nusa Bahari.
Rani: Ooh gitu, bentar ya, saya panggilin dulu kak Andinya
Lalu Rani masuk ke dalam untuk memanggil kakaknya. Dan
kakaknya keluar untuk menemui tamu tersebut.
Kakak Rani: Ooh Nia, ada perlu apa kemari?
Nia: Cuma mau ngabarin minggu depan ada reunian di
Gedung
Nusa Bahari. Ini undangannya. (sambil
memberi undangan)
Kakak Rani: Ooh iya, Terima kasih atas infonya, akan aku
usahakan datang ke reunian
nanti.
Nia: Iya, sama-sama. Yaudah saya pamit dulu, mau nganter
undangan ke yang lainnya.
Akhirnya Nia pergi dari rumah Andi dan mengantar sisa
undangan reunian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai