Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 3

Ilham Randiansyah
M. Aufa Abyan N.
Farah Yulisa. R
Kholistya Nur Annisa
Maghfiroh Maulyda
Zahratunisa
Kematangan Intelektual Remaja dan Faktor
Keberhasilan Belajar (Luar dan Dalam)
Kematangan Intelektual Remaja
Perkembangan pada remaja merupakan
proses untuk mencapai kemasakan dalam
berbagai aspek sampai tercapainya tingkat
kedewasaan.
Perkembangan pada remaja merupakan
proses untuk mencapaikemasakan dalam
berbagai aspek sampai tercapainya tingkat
kedewasaan.



Ciri-ciri kematangan intelektual
1. memiliki kebiasaan membaca buku
2. dapat membaca situasi dengan cermat
3. selalu berfikir kritis dan mendalam
4. selalu mengevaluasi pikirannya kembali
5. bersikap terbuka untuk mengadakan
penyempurnaan
6. memiliki ketenangan dan keyakinan dalam
berusaha
7. memiliki pedoman yang kuat dalam belajar

Perkembangan fisik remaja
Terdapat banyak faktor dalam diri individu
atau pelajar yang mempengaruhi prestasi
belajarnya. Faktor-faktor tersebut
menyangkut aspek jasmaniah maupun
rohaniah dari individu. Oleh karenanya, di
dalam membicarakan faktor intern
mempengaruhi prestasi belajar individu
dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor
jasmani serta faktor rohani atau psikologis.
Perkembangan Psikis Remaja
Ketika memasuki masa pubertas, setiap anak
telah mempunyai sistem kepribadian yang
merupakan pembentukan dari perkembangan
selama ini. Di luar sistem kepribadian anak
seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan
informasi, pengaruh media massa, keluarga,
sekolah, teman sebaya, budaya, agama, nilai
dan norma masyarakat tidak dapat diabaikan
dalam proses pembentukan kepribadian
tersebut
Kondisi-kondisi Yang Mempengaruhi Perkembangan
Fisik Remaja
1. Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan
maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan
seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak
lainnya, sehingga ia lebih berat tubuhnya, jika ayah
dan ibunya atau kakeknya tinggi dan panjang.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan akan membantu menentukan
tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang
dibawa dari orang tuanya. Lingkungan juga dapat
memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa
sehingga menghambat atau mempercepat potensi
untuk pertumbuhan dimasa remaja.


3. Pengaruh Gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan
lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat
mencapai taraf dewasa dibandingkan dengan
mereka yang tidak mendapat gizi cukup.
4. Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional
akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal
yang berlebihan dan ini akan membawa akibat
berkurangnya pembentukan



Kondisi-kondisi Yang Mempengaruhi Perkembangan
Fisik Remaja
hal-hal yang mempengaruhi perkembangan intelek itu antara lain:
a. Bertambahnya informasi yang disimpan(dalam
otak)seseorang sehingga ia mampu berpikr
reflektif.
b. Banyaknya pengalaman dan latihan-latihan
memecahkan masalah sehingga seseorang bisa
berpikir proporsional.
c. Adanya kebebasan berpikir,menimbulkan
keberanian seseorang dalam menyusun hipotesis-
hipotesis yang radikal, kebebasan menjajaki
masalah secara keseluruhan, dan menunjang
keberanian anak memecahkan masalahdan menarik
kesimpulan yang baru dan benar.

Pendidikan formal
Rasa percaya diri siswa di sekolah bisa dibangunn melalui
berbagai macam bentuk kegiatan sebagai berikut :
Memupuk keberanian untuk bertanya
Peran guru/pendidik yang aktif bertanya pada siswa
Melatih berdiskusi dan berdebat
Mengerjakan soal di depan kelas
Bersaing dalam mencapai prestasi belajar
Aktif dalam kegiatan pertandingan olah raga
Belajar berpidato
Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
Penerapan disiplin yang konsisten
Memperluas pergaulan yang sehat dan lain-lain

Pendidikan non formal
Salah satu modal utama untuk bisa
menjadi seseorang dengan kepribadian
yang penuh rasa percaya diri adalah
memiliki kelebihan tertentu yang berarti
bagi diri sendiri dan orang lain. Rasa
percaya diri akan menjadi lebih mantap
jika seseorang memiliki suatu kelebihan
yang membuat orang lain merasa kagum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri
Kemampuan pribadi: Rasa percaya diri hanya timbul
pada saat seseorang mengerjakan sesuatu yang
memang mampu dilakukan.
Keberhasilan seseorang: Keberhasilan seseorang
ketika mendapatkan apa yang selama ini diharapkan
dan cita-citakan akan menperkuat timbulnya rasa
percaya diri.
Keinginan: Ketika seseorang menghendaki sesuatu
maka orang tersebut akan belajar dari kesalahan
yang telah diperbuat untuk mendapatkannya.
Tekat yang kuat: Rasa percaya diri yang datang
ketika seseorang memiliki tekat yang kuat untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai