Kelas/No: 9E/13
bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa
lelah dan berkunang-kunang.Penelitian menunjukkan pelajar yang rutin
makan pagi memiliki daya ingat dan konsentrasi lebih baik dibanding yang
berangkat dari rumah dengan perut kosong.
Menu sarapan sebaiknya tidak berlebihan. "Kalau sarapannya
terlalu banyak, semua aliran darah akan menuju ke saluran cerna dan
hanya sedikit yang mengalir ke otak sehingga kita malah mengantuk," kata
dr.Inge Permadhi, Sp.GK, ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Menu sarapan yang bisa dikategorikan
sebagai "bahan bakar" otak adalah yang kaya serat, mengandung
karbohidrat serta vitamin.
Selain fungsi di atas banyak hal yang dapat diambil dari aktivitas
sarapan pagi. Pertama, sarapan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Kedua, sarapan pagi dapat menurunkan berat badan. Menurut ahli nutrisi
penulis buku The F-Factordiet Tanya Zuckerbrot, R.D., sarapan pagi
setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang
artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien Makanan
dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan lambat,
sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat tdak cepat
lapar.
Siswa memang sebaiknya merubah kebiasaan tidak sarapan pagi
menjadi pola disiplin untuk sarapan pagi setiap hari. Hal ini tentu sangat
diperlukan. Kesiapan fisik siswa harus dijaga dalam keadaan baik. Fisik
yang prima akan memberikan dampak baik bagi prestasi dalam belajar.
Prestasi belajar yang cemerlang merupakan jalan untuk meraih
kesuksesan.