Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Laboratorium
eksperimen,

(disingkat

pengukuran

lab)

ataupun

adalah

tempat

pelatihan

riset

ilmiah

ilmiah,

dilakukan.

Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya


kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Sementara menurut
Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk
mengadakan

percobaan,

penyelidikan,

dan

sebagainya

yang

berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu
lain. Pengertian lain dari laboratorium ialah suatu tempat dimana
dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu.

Laboratorium yang baik, pasti memiliki manajemen yang baik.


Manajemen adalah kemampuan dan ketrampilan khusus untuk melakukan suatu
kegiatan, baik bersama orang lain maupun melalui orang lain dalam mencapai
tujuan organisasi. Manajemen juga diartikan sebagai proses penggunaan sumber
daya secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Terry (1977 : 18),
fungsi manajemen ada empat, yaitu: Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling. Lebih jelasnya akan dikaji mengenai Organizing / Pengorganisasian.
Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok
orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok orang / petugas
dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna
terhadap laboratorium. Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan
pemeliharaan alat-alat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat-alat dan
bahan-bahan, dan menjaga kedisiplinan dan keselamatan laboratorium. Orangorang yang terlibat langsung dalam organisasi lab adalah Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, koordinator lab, penanggung jawab teknis
lab, laboran, dan guru-guru mapel IPA (Kimia, Fisika, Biologi).
1

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana evaluasi tugas kepala Lab dan Laboran di FKIP?
2. Bagaimana evaluasi struktur organisasi laboratorium ?
C. TUJUAN
1. Mengevaluasi tugas kepala Lab dan laboran di FKIP.
2. Mengevaluasi struktur organisasi laboratorium.

BAB II
2

PEMBAHASAN
A. Evaluasi tugas kepala Lab dan Laboran di FKIP
Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok
orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok orang / petugas
dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna
terhadap laboratorium. Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan
pemeliharaan alat-alat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat-alat dan
bahan-bahan, dan menjaga kedisiplinan dan keselamatan laboratorium.
Adapun tugas pokok kepala Lab dan Laboran di FKIP :
1. Koordinator / Kepala Laboratorium
Koordinator atau kepala laboratorium berwenang dan bertanggung jawab
untuk mengevaluasi jalannya praktikum dan mengusulkan bahan praktikum.
2. Laboran
Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam penyiapan
praktikum, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan alat dan bahan
Laboratorium FKIP. Tugas pokok laboran :

Membuka dan menutup ruang lab


Membersihkan, merapikan, menata lab
Menyiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan mahasiswa untuk

praktek
Menyusun kembali alat gelas dan peralatan serta bahan kimia yang
digunakan mahasiswa praktek sesuai dengan ukuran dan fungsinya pada

tempatnya setelah selesai kegiatan


Menginventarisasi peralatan laboratorium
Mengecek bahan sisa setelah praktikum
Membuat laporan alat yang rusak untuk diperbaiki
Memberikan petunjuk teknis cara penggunaan alat dan bahan kimia

kepada praktikan
Kalibrasi peralatan
Membuat SOP penggunaan peralatan
3

Membantu penelitian mahasiswa dan dosen


Menyusun dan menyimpan data analisis mahasiswa praktikum
Menmbuat kode inventarisasi pada peralatan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Membuat daftar kehadiran dosen pembimbing praktikum dan mahasiswa

pratikum
Membuat daftar judul praktikum dan jadwal penggunaan laboratorium
Membuat daftar bon alat dan bahan yang digunakan mahasiswa praktikum
Melayani permintaan alat dan bahan mahasiswa praktek
Membuat daftar rencana usulan bahan dan peralatan yang akan digunakan

untuk praktikum
Membuat laporan kegiatan praktek
Membantu pengetikan buku petunjuk praktikum
Melakukan pengawasan kesehatan, keselamatan kerja mahasiswa

praktikum
Menyimpan data administrasi laboratorium

B. Struktur Organisasi Laboratorium FKIP


Secara umum laboratorium diartikan sebagai suatu tempat dilakukannya
percobaan dan penelitian (Depdikbud, 1994 : 7). Pengertian ini bermakna lebih
luas, karena tidak membatasi laboratorium sebagai suatu ruangan, artinya kebun,
lapangan, ruang terbukapun dapat menjadi laboratorium. Laboratorium adalah
sarana penunjang jurusan dalam studi yang bersangkutan, dan sumber unit daya
dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan laboratorium
adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar.

STRUKTUR ORGANISASI
LABORATORIUM

Pembantu Dekan II
( Dr. Hartono, M.A)
PRODI KIMIA
Kepala Lab
( Maefa, S.Pd., M.Pd)
Teknisi
( Pak Udin)
4

C. Evaluasi Tugas Kepala Lab dan Laboran di FKIP


Tugas kepala Lab dan Laboran di FKIP sudah sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah. Namun, pada struktur organisasi
pengolahan laboratorium belum sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang standar tenaga
laboratorium sekolah/madrasah karena kurangnya tenaga analis/laboran pada
laboratorium kimia di FKIP.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Struktur organisasi laboratorium FKIP meliputi Pembantu Dekan II,
PRODI KIMIA, Koordinator Laboratorium FKIP, dan teknisi/laboran.
2. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna,
fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen
biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium
yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan
laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun
pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki
kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan
mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium
merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana
mestinya.
B. SARAN

Dalam pengelolaan laboratorium memerlukan struktur organisasi yang


jelas supaya setiap orang yang terlibat didalam struktur tersebut dapat mengetahui
dan mempelajari serta melakukan dan bertanggung jawab dengan tugasnya
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai