Anda di halaman 1dari 3

Belajar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ada usul agar artikel atau bagian ini digabungkan dengan Pembelajaran. (Diskusikan)
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai
hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi
antara stimulus dan respon.[1] Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat
menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input
yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi
atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi
antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak
dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati
dan diukur.
Daftar isi
[sembunyikan]

1Penjelasan dari perubahan dalam definisi belajar

2Empat tahapan belajar


o

2.1Inkompetensi bawah sadar

2.2Inkompetensi sadar

2.3Kompetensi sadar

2.4Kompetensi bawah sadar

3Lihat pula

4Referensi

5Prana Luar

Penjelasan dari perubahan dalam definisi belajar [sunting | sunting


sumber]

Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku, dari
ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotor. Tidak terbatas hanya
penambahan pengetahuansaja.

Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak
bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan,
sakit, mabuk, dan sebagainya.

Proses perubahan tingkah laku dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan
penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai pengetahuan yang terdapat dalam berbagai bidang
studi atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan.

Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar. Perubahan yang


segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku, tapi terutama hanya dalam potensi
seseorang untuk berperilaku.

Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman, praktik atau latihan. Berbeda
dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.

Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat, berupa ganjaran yang
diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi adanya perubahan perilaku tersebut.

Proses perubahan dalam belajar menuju ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat
bagi dirinya maupun orang lain.

perasaan bangga dalam diri karena dapat mengerti dan paham akan apa yang di
pelajari.

Empat tahapan belajar[sunting | sunting sumber]


Ada empat tahapan belajar manusia, yaitu:

Inkompetensi bawah sadar, yaitu tidak sadar bahwa ia tidak tahu.

Inkompetensi sadar, yaitu sadar bahwa ia tidak tahu.

Kompetensi sadar, yaitu sadar bahwa ia tahu.

Kompetensi bawah sadar, yaitu tidak sadar bahwa ia tahu.

Inkompetensi bawah sadar[sunting | sunting sumber]


Kondisi di saat kita tidak mengetahui kalau ternyata kita tidak tahu. Contohnya adalah keadaan
pikiran banyak pengemudi muda saat mulai belajar mengemudi. Itulah mengapa pengemudi
muda mengalami lebih banyak kecelakaan ketimbang pengemudi yang lebih tua dan
berpengalaman. Mereka tidak dapat (atau tidak mau) mengakui terbatasnya pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman mereka. Orang-orang yang berada dalam keadaan ini
kemungkinan besar akan mengambil risiko, memapar diri pada bahaya atau kerugian, untuk
alasan sederhana yang sama sekali tidak mereka sadari bahwa itulah yang mereka lakukan.

Inkompetensi sadar[sunting | sunting sumber]


Pengakuan sadar pada diri sendiri bahwa kita tidak tahu, dan penerimaan penuh atas
kebodohan kita.

Kompetensi sadar[sunting | sunting sumber]


Sadar bahwa kita tahu, yaitu ketika kita mulai memiliki keahlian atas sebuah subjek, tetapi
tindakan kita belum berjalan otomatis. Pada belajar yang ini, kita harus melaksanakan semua
tindakan dalam level sadar. Saat belajar mengemudi, misalnya, kita harus secara sadar tahu di
mana tangan dan kaki kita, berpikir dalam setiap pengambilan keputusan apakah akan
menginjak rem, berbelok, atau ganti gigi. Saat kita melakukannya, kita berpikir dengan sadar
tentang bagaimana melakukannya. Pada tahap ini, reaksi kita jauh lebih lamban ketimbang
reaksi para pakar.

Kompetensi bawah sadar[sunting | sunting sumber]


Tahapan seorang ahli yang sekadar melakukannya, dan bahkan mungkin tidak tahu bagaimana
ia melakukannya secara terperinci. Ia tahu apa yang ia lakukan, dengan kata lain, ada sesuatu
yang ia lakukan di hidup ini yang bagi orang lain tampak penuh risiko tetapi bagi dia bebas risiko.

Ini terjadi karena ia telah membangun pengalaman dan mencapai kompetensi bawah sadar
pada aktivitas itu selama beberapa tahun. Ia tahu apa yang ia lakukan, dan ia juga tahu apa
yang tidak dapat ia lakukan. Bagi seseorang yang tidak memiliki pengetahuan dan
pengalamannya, apa yang ia lakukan tampak penuh risiko.

https://id.wikipedia.org/wiki/Belajar 20 JAN

Anda mungkin juga menyukai