Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP), terdapat 463 titik kapal tenggelam di
Indonesia. Bahkan data UNESCO menyebutkan, kurang lebih ada tiga juta kapal karam yang belum
ditemukan di dunia dan banyak di antaranya berada di sekitar kawasan Asia Tenggara.
Pentingnya Pengelolaan
Sementara itu, pengamat maritim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jaleswari
Pramodhawardani, menyatakan, bukan rahasia lagi jika di Indonesia menjadi pusat penelitian benda
berharga tenggelam. Karena, sejarah Nusantara mengalami perjalanan panjang dalam aspek
kemaritiman. Maka dari itu, pengelolaan warisan tersebut menjadi suatu yang wajib bagi negara jika
ingin mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Yang lebih pentingnya lagi dalam hal menjaga harta karun berupa kapal-kapal karam milik Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris, dan kapal-kapal milik kerajaan Nusantara yang karam atau tenggelam di
perairan kita memiliki nilai triliunan rupah. Kita tiba-tiba mendengar itu dicuri dengan kapal yang
lebih canggih kemudian dipamerkan di badan-badan lelang atau museum-museum di luar negeri.
Akhirnya, kita hanya bisa gigit jari, tandas Dani, begitu ia akrab disapa