SILABUS
MATA KULIAH KERJA PROFESI
PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN
FSR ISI YOGYAKARTA
I. LATAR BELAKANG
Banyak pertanyaan-pertanyaan yang mengemuka bagi PT yang sadar akan
tanggung jawabnya kepada masyarakat, yaitu: Apakah produk PT seperti lulusan,
hasil riset dan servis yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Apakah pendidikan yang ditawarkan, dalam arti sempit kurikulum saat ini masih
relevan dengan perkembangan bidang ilmunya, dan apakah lulusan yang diproses
dengan kurikulum tersebut bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan profesinya.
Pada Program Studi Desain Interior (PSDI) FSR ISI Yogyakarta, lulusan (sarjana)
yang dihasilkan adalah menjadi seorang desainer interior bukan hanya seorang
dekorator interior.
Bagi FSR ISI Yogyakarta yang dalam perjalanan sejarah panjangnya selama
ini dicitrakan sebagai lembaga pendidikan tinggi seni rupa yang kuat dalam bidang
kreativitas berkarya seni terkenal dengan kepiawaian manualnya tentu saja
menghadapi kehadiran teknologi informasi yang berbasis teknologi digital tersebut
tidak bisa berbangga diri dengan album romantisme masa lalu ketika bernama ASRI
yang menghasilkan seniman, kriyawan dan desainer yang dikenal handal di
bidangnya.
Kini saatnya FSR menengok secara cermat di manakah letak kedudukan kita
di era informasi digital seperti yang terjadi saat ini. Tentu saja keunikan yang selama
ini menjadi kekuatan lembaga ini dan menjadi daya beda dengan lembaga lain yang
sejenis agaknya perlu dianalisis lagi, benarkah hal itu masih ada dan dimiliki lembaga
ini atau barangkali sudah menjadi kenangan, atau bahkan sudah diambil alih oleh
lembaga lain sejenis. Semua itu perlu dikaji agar kita tidak salah mengidentifikasi diri
kita sendiri.
Salah satu langkah yang sudah diambil ISI Yogyakarta dan termasuk
didalamnya FSR untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan sarjana
strata 1 (S-1) Seni adalah menyusun dan memberlakukan kurikulum baru pendidikan
S-1 mulai semester gasal 2009/2010 ini. Perubahan kurikulum ini merupakan salah
satu upaya meningkatkan kualitas lulusan ISI Yogyakarta dan kebutuhan pemangku
kepentingan
(penciptaan,
pengkajian,
penyajian,
dan
pengelolaan),
untuk
yang telah diberikan. Ini seolah memberikan gambaran bahwa ruang interior yang
baik, (ruang interior yang dirancang) hanya akan terjadi bila ada permintaan dari
pihak yang mampu memberikan imbalan jasa bagi perancangnya.
Bagaimana dengan yang tidak mampu memberikan imbalan jasa? Apakah mereka
menjadi tidak memiliki hak untuk memperoleh/menikmati ruang fisik berkehidupan
yang layak, yang dirancang sesuai dengan kualitas kehidupannya?
Bila bertolak dari pengertian dan hakikat desain interior di atas, tentu jawabannya
Tidak. Mareka juga harus memiliki kesempatan yang sama dalam tingkat
kebutuhan masing-masing.
Pemerintaha Republik Indonesia, mempunyai lembaga yang memiliki
tanggung jawab langsung dengan penciptaan kualitas ruang binaan yang layak,
seperti KIMPRASWIL, PERUMNAS, dsb. Tenaga ahli profesional yang dihasilkan
oleh PT dalam bidang keahlian ini semakin banyak. Usaha-usaha diwujudkan
Pemerintah seperti Pembangunan Perumnas, Rumah Susun, Rumah Sederhana Sehat
dll., merupakan jawaban dari tanggung jawab Pemerintah dalam upaya pemenuhan
kebutuhan lingkungan binaan (papan). Namun dari sisi penciptaan kualitas yang
layak, masih belum menyamai laju penciptaan kuantitasnya.
Para ahli dan professional di bidang ini, melalui asosiasi profesinya, dalam
sikap kesadaran dan tanggung jawabnya, secara proaktif dapat menghimbau dan
mengajak lembaga-lembaga terkait untuk bersama memecahkan persoalan penciptaan
kualitas ruang interior yang terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu secara
terpadu.
8
MATA KULIAH
: KERJA PROFESI
SKS
STATUS
: Wajib
PRASYARAT
SILABUS:
1. Sasaran Mata Kuliah
Memberi pengenalan, pengamalan dan pemahaman kepada mahasiswa dengan
cara memberi kesempatan berpartisipasi dalam suatu wadah yang terorganisasi
(Kantor/ Biro Perencanaan) yang mempunyai bagian /tugas dalam bidang Desain
Interior selama 3 bulan.
2. Isi Mata Kuliah
Mewajibkan mahasiswa berpartisipasi dalam proses penanganan suatu proyek
dengan rincian kegiatan:
a. Proses untuk mendapatkan Surat Perintah Kerja (Order) dan Prarencana
(termasuk konsep desain)
b. Proses pembuatan Gambar Kerja (working drawing)
c. Proses penyusunan spesifikasi bahan (RKS) dan rencana anggaran biaya (RAB)
10
CARA EVALUASI
1. Nilai pelaksanaan Kerja Profesi di perusahaan, ditentukan oleh Pimpinaan
Perusahaan yang mewakilinya
2. Nilai Akhir, ditentukan selain hasil yang didapat dari Perusahaan dimana
mahasiswa berkerja juga oleh:
a. Mutu / kelengkapan Laporan Tertulis dan hasil seminar
b. Hasil evaluasi perusahaan
c.
11
Lampiran 2
Transkrip / Nilai mata kuliah yang telah diikuti
12
Lampiran 3
Rahasia
Nomor Mahasiswa
Alamat
Waktu Kegiatan
s/d
Indikator Penilaian
o
1 Tugas
Kerjasama
Disiplin
dan
Konsep
BS
B C K KS Keterangan
Perencanaan
Gambar Kerja
RKS & RAB
Aanwiyzing & pelelangan
Pengawasan
Dengan atasan
Dengan semua staf
., ..2014
Pimpinan Perusahaan / Biro
Lampiran
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
13
NIP
FORMAT LAPORAN HASIL KERJA PROFESI (DS 450)
14
PENGANTAR
DAFTAR ISI
LAMPIRAN: 1. Surat Permohonan Berkerja pada Perusahaan / Biro
2. Surat Keterangan Pembekalan MK Kerja Profesi
3. Transkrip
4. Lain-lain
I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PROFIL PERUSAHAAN
(dimana mahasiswa berkerja)
II.
III.
DAFTAR PUSTA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
15
Kepada:
Yth.
..
..
di .
Hal
Lampiran
: . Lembar
..
NIP.
NIM.
16
SURAT KETERANGAN
MENGIKUTI PEMBEKALAN MT KERJA PROFESI (DS 450)
1. Telah mengikuti pembekalan mata kuliah Kerja Profesi (DS 450) dan telah
mendapatkan 1 berkas, terdiri dari:
a. Contoh Lamaran Kerja Profesi
b. Silabus Mata Kuliah Kerja Profesi (DS 450)
c. Format Evaluasi Kerja Profesi (dari perusahan tempat berkerja)
d. Format Laporan Kerja Profesi
e. Surat Keterangan dari Dosen Koordinator Mata Kuliah Kerja Profesi
2. Nilai untuk pembekalan:
(berdasarkan kedisiplinan)
Yogyakarta, ..
Koordinator Kerja Profesi (DS 450)
Dosen Pembimbing
-------------------------NIP
Lampiran:
17
Bentuk Kegiatan
Memberi pengenalan, pemahaman, dan pengalaman kepada mahasiswa dengan cara
memberikan kesempatan bekerja praktek dalam suatu wadah profesi desain yang terorganisasi
berbentuk perusahaan layanan jasa konsultan, konstruksi, atau industri pendukung interior.
18
Manfaat
a. Bagi mahasiswa:
1) Sebagai masa orientasi dan persiapan untuk menghadapi dunia kerja yang nyata.
2) Sebagai usaha memantapkan sikap mental dan kemampuan / ketrampilan di bidang
profesi.
3) Dapat menjalin hubungan kerja yang saling menguntungkan dengan pihak
perusahaan atau industri.
b. Bagi institusi pendidikan:
1) Merupakan salah satu cara evaluasi terhadap kinerja akademik program studi.
2) Dapat menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat profesi / industri.
3) Diperloleh informasi tentang perkembangan tuntutan dunia kerja terhadap kualitas
lulusan.
c. Bagi masyarakat industri / perusahaan:
1) Sebagai sarana pertukaran informasi antara dunia kerja dengan institusi akademik.
2) Terjalin kerjasama antara mahasiswa praktikan dan perusahaan dalam pengelolaan
proyek.
B. PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Kerja Profesi dilaksanakan dalam waktu 8 (delapan) minggu efektif pada perusahaan yang
sesuai dengan bidang studi desain interior.
Persyaratan
a. Mahasiswa telah lulus mata kuliah Desain Interior I, II, III, IV, V dan mata kuliah
Manajemen I, II.
b. Mahasiswa mengisi KRS (kartu rencana studi) dan mendapat persetujuan Dosen Wali
untuk menempuh mata kuliah Kerja Profesi.
c. Jenis perusahaan yang dipilih harus sesuai dengan bidang studi yang ditempuh dan
memenuhi kualifikasi yang diharapkan, serta dapat memberikan pengalaman yang
bermanfaat bagi mahasiswa.
Prosedur
1. Mengisi KRS (kartu rencana studi) untuk mata kuliah Kerja Profesi.
2. Mengikuti pertemuan koordinasi yang diselenggarakan oleh Dosen Pembina mata kuliah
Kerja Profesi.
3. Mengurus surat izin melaksanakan kerja profesi pada Ketua Program Studi dengan
menyerahkan fotocopy KRS dan transkrip nilai terakhir.
4. Mengajukan surat lamaran kerja pada perusahaan dengan melampirkan surat izin
melaksanakan kerja profesi yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi, Ketua
Jurusan, dan Pembantu Dekan I.
5. Melaporkan nama, alamat, jenis usaha perusahaan tempat melaksanakan kerja profesi.
19
6. Melaksanakan kerja profesi selama dua bulan, dan berakhir paling lambat pada akhir
masa kuliah dalam kalender akademik.
7. Menyerahkan / mengirimkan laporan mingguan kepada Dosen Pembina secara teratur
selama masa kerja.
8. Pada akhir pelaksanaan kerja profesi menyerahkan blanko penilaian kepada Pimpinan
perusahaan untuk diisi dan dikirimkan kepada Ketua Program Studi cq. Dosen Pembina
Kerja Profesi.
9. Menyusun laporan melalui tahap konsultasi dengan Dosen Pembina serta menyerahkan
laporan tersebut pada minggu ke-dua ujian akhir semester sesuai kalender akademik.
10. Mengikuti pertemuan presentasi terbuka yang diselenggarakan pada minggu ke-tiga ujian
akhir semester sesuai kalender akademik
Evaluasi
Nilai Kerja Profesi ditentukan oleh 3 (tiga) komponen nilai:
a. Nilai Pelaksanaan diberikan oleh Pimpinan Perusahaan atau Instruktur yang ditunjuk.
b. Nilai Laporan sesuai dengan kualitas pelaporan proses dan hasil pelaksanaan kerja
profesi.
c. Nilai Presentasi diberikan oleh Tim Dosen Pembina mata kuliah dari hasil presentasi
laporan.
d. Nilai dampak setelah selesai pelaksanaan Kerja Profesi yang terlihat saat presentasi
Laporan.
Nilai Akhir ditentukan oleh Tim Pembina Mata Kuliah Kerja Profesi dengan mempertimbangkan
tiga komponen tersebut di atas.
C. LAPORAN
Laporan kerja profesi diserahkan kepada Program Studi Desain Interior sebanyak 2 (dua)
buku dalam ukuran A4 (kuarto) dengan susunan yang terdiri dari tiga bagian:
Bagian Awal
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Abstrak
Bagian Utama
Bab I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menjelaskan tentang pemahaman praktikan tentang esensi mata kuliah Kerja
Profesi, serta alasan pemilihan perusahaan tempat dilaksanakan kerja profesi.
2. Tujuan
Menjelaskan tentang apa saja yang dapat dicapai oleh praktikan dengan
dilaksanakannya kerja di perusahaan yang dipilih.
3. Manfaat
20
21
Foto-foto
Hasil karya selama praktek kerja.
22
Lampiran:
: .
: .
: .
.
, .2010
Mahasiswa Kerja Profesi
Mengetahui :
Pimpinan Perusahaan
( ... )
( ... )
23
LAPORAN
PROFESI
Nama
perusahaan
Nama
proyek
Lokasi
proyek
MINGGUAN
KERJA
Minggu
ke
.
Nama
No.
Mhs.
Tanggal
:
..
:
..
:
..
Dokumen Pelaksanaan
Proses Pelelangan
Pelaksanaan / Pengawasan Berkala
Uraian Laporan :
Mengetahui
Pimpinan / Instruktur
Tanda tangan
Mahasiswa Kerja Profesi
24
( . )
( )
25