KOLELITIASIS
Oleh
Dwinda Aulia Aslam
Pembimbing
dr. Agus Endrawanto
Supervisor
Dr. dr. Ibrahim Labeda, Sp.B-KBD
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN
KLINIK
BAGIAN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
MAKASSAR
2014
Identitas
Nama
: Zainuddin
Tanggal Lahir
:
02/11/1947
Umur
: 66 tahun
RM
: 366198
MRS
: 29-09-2014
Anamnesis
Keluhan Utama
Anamnesis
Riwayat Penyakit Terdahulu/Lainnya
Riwayat trauma daerah perut disangkal
Riwayat penyakit DM dan hipertensi ada
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga
disangkal
Pemeriksaan Fisis
Status Generalis :
Sakit sedang / gizi cukup/ sadar
Status Vitalis
Tekanan Darah : 160/80mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit
Suhu: 36,7oC
Status Regional
Kepala : Mesocephal, normocephal
Rambut : Rambut hitam, lurus, sukar dicabut.
Mata : Ikterus (-), Anemis (-), exoftalmus (-)
Telinga : Otore (-), perdarahan (-)
Hidung : Rinorhea (-), epistaksis (-)
Bibir : Tidak tampak sianosis, bibir kering/terkelupas (-)
Lidah : Kotor (-), candidiasis (-)
THORAX
JANTUNG
Inspeksi :
Inspeksi :
Status Lokalisata
Abdomen
Inspeksi : datar, ikut gerak nafas, warna
kulit
sama dengan sekitarnya, massa
tumor
tidak tampak.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : nyeri tekan pada hipokondrium
kanan
atas, murphy sign (+), pembesaran
hepar dan lien tidak ada, massa
tumor
tidak teraba
Laboratorium
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
WBC
5.7
4,00-10,0
RBC
3.46
4,00-6,00
HGB
10.6
12,0-16,0
HCT
30.3
37,0-48,0
PLT
155
150-400
Ureum
54
10-50
Kreatinin
1.60
L(<1,3); P(<1,1)
SGOT
16
< 38
SGPT
12
< 41
Bilirubin total
<1.1
Bilirubin direk
<0.30
Alkali fosfatase
42-98
Kolestrol total
<200
HDL
>60
LDL
<100
Trigliserida
<150
HbSAg
Non reactive
Non reactive
USG Abdomen
Kesan: Kolelithiasis
Resume
Seorang Laki-laki 66 tahun datang ke rumah sakit dengan
Diagnosis
Kolelithiasis
Penatalaksanaan
Kolesistektomi
DISKUSI
Cholelithiasis
Penyakit batu empedu yang dapat
ditemukan di dalam kandung empedu atau
di dalam duktus koledokus, atau keduaduanya.
Sebagian besar batu empedu, terutama
batu kolesterol terbentuk di dalam kandung
empedu (kolesistolitiasis).
Anatomi
Epidemiologi
Negara Barat : 20% orang dewasa dan
usia lanjut.
Indonesia tidak berbeda jauh dengan angka
kejadian
di Negara lain di Asia Tenggara .
Laki-laki : wanita 1 : 4
80% batu kolesterol
Faktor risiko
Usia
Jenis kelamin
Berat badan
Makanan
Faktor keturunan
Aktifitas
4 F : forty, female, fatty,
fertile
Empedu
terkonsentrasi di
kantong empedu,
zat ini dapat
menjadi jenuh
kemudian
mengendap dari
larutan sebagai
kristal mikroskopis
PATOFISIOLOGI
Oklusi saluran
oleh adanya
lumpur atau
batu
menghasilkan
komplikasi
penyakit batu
empedu.
Kristal akan
bertambah dan
teragregasi
yang akan
memicu
terbentuknya
batu
makroskopik.
Kristal
bercampur
dalam mukus
kandung
empedu
menghasilkan
zat kandung
empedu yang
berbentuk
seperti lumpur
Gejala klinis
nyeri perut kanan - episodik,
Pemeriksaan Fisis
Nyeri tekan dengan punktum maksimum di
Pemeriksaan Penunjang
Laboratoriu
m (darah
lengkap)
ERCP
USG
Abdomen
CT Scan
Abdomen
PTC
PENATALAKSANAAN
Non
Operati
f
Operati
f
Open
cholecystectomy
Laparoscopic
cholecystectomy
Disolusi medik
Disolusi kontak
ERCP
ESWL
Prognosis
Angka kematian < 0.5%.
Angka kematian dari cholelithiasis
yang
angka
TERIMA KASIH