PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembangunan
kesehatan
ditujukan
untuk
meningkatkan
kesadaran
kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum
sebagaimana yang diamanatkan di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Demi tercapainya tujuan tersebut maka dilakuan
pengelolaan kesehatan, baik di tingkat pusat maupun daerah , salah satunya adalah
pengelolaan informasi kesehatan.
Informasi kesehatan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan yang efektif dan efisien. Informasi kesehatan dapat diakses melalui sistem
informasi yang baik. Informasi kesehatan tidak hanya untuk tenaga kesehatan atau
pejabat terkait melainkan untuk dapat diakses oleh masyarakat.
Saat ini, sistem informasi untuk kesehatan di Indonesia salah satunya adalah
Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Rumah Sakit. Kedua sistem
informasi tersebut memiliki fungsi yang sama namun dalam tataran yang berbeda yaitu
untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung
pembangunan kesehatan. Berdasarkan fungsi dari sistem informasi baik kesehatan
maupun rumah sakit, maka perlu dicari sistem seperti apa yang baik, sesuai dengan
kebutuhan organisasi dan dapat menghasilkan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan nantinya. Pencarian sistem yang sesuai tersebut dapat
dilaksanakan melalui analisis sistem dan perancangan sistem.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis sistem ?
2. Apa yang dimaksud dengan perancangan sistem ?
3. Apa yang dimaksud dengan perancangan flow chart ?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui gambaran mengenai analisis sistem
2. Mengetahui gambaran mengenai perancangan sistem
3. Mengetahui mengenai gambaran mengenai perancangan flow chart
1.4
Manfaat
1. Hasil dari makalah ini sebagai bahan belajar untuk mahasiswa mengenai analisis
sistem , perancangan sistem dan perancangan flow chart.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
2.1
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-
2.3
sebelum
mencoba
untuk
menganalisis
permasalahan-permasalahan,
pemecahannya.
Sejumlah
data
perlu dikumpulkan
masih
baru
mencoba
untuk
memecahkan
masalah
tanpa
menganalisisnya.
Tahapan dalam melakukan analisis sistem yaitu:
1) Menganalisis kelemahan sistem
Analisis kelemahan sistem digunakan unutk menjawawb pertanyaan-perntanyan
seperti: Mengapa dikerjakan?,Perlukah dikerjakan?,Apakah telah dikerjakan
dengan baik?.
tepat untuk menilai sebuah sistem. Kriteria yang tepat ini dapat diperoleh dari
sasaran yang diinginkan oleh sistem yang baru supaya efisien danefektif.
5
dipilih melalui proses pemecahan masalah ( problem solving process) (Laudon &
Laudon, 2013).
Perancangan sistem adalah model atau blueprint dari solusi sistem informasi
yang terdiri dari seluruh spesifikasi yang akan digunakan pada saat analisis sistem.
Sepesifikasi ini terdiri dari komponen teknisi, organisasi, dan manusia.
Perancangan sistem berisi tentang pendefinisian dari kebutuhan fungsional
yang nantinya akan digunakan untuk rancang bangun implementasi. Perancangan
sistem dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat perancangan sistem adalah (Silfianti,
2012) :
1. Faktor kelayakan (feasibility factors) yaitu faktor yang berkaitan dengan
kemungkinan keberhasilan suatu sistem yang dikembangkan dan digunakan
a. Kelayakan teknis, yaitu untuk melihat apakah sistem yang diusulkan dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi yang ada
atau apakah teknologi yang baru dibutuhkan
b. Kelayakan ekonomis, untuk melihat apakah dana yang tersedia cukup untuk
mendukung dibentuknya sistem berdasarkan solusi terpilih
c. Kelayakan legal, yaitu untuk melihat apakah ada konflik antar sistem yang sedang
dipertimbangkan
dengan
kemampuan
perusahaan
untuk
melaksanakan
membuat keputusan.
2.5
2.6
2.7
10
untuk meminimalisir data yang sama berada di subsistem yang berbeda. Interface
seharusnya menghubungkan hal-hal atau data dengan level yang sama.
7. Memproduksi perancangan yang satisficing (Produce satisficing designs)
Satisficing adalah strategi pembuatan keputusan yang menggunakan alternatif yang
tersedia sehingga ditemukan ambang penerimaan . Sebaiknya tidak memproduksi
perancangan yang optimal, yang dimaksud dengan optimal disini adalah secara
spesisifk mencari alternatif terbaik yang tersedia.
8. Jangan mengoptimalisasi terlalu dini (Do not optimize early)
Lakukan optimaslisasi sistem saat akhir proses perancangan. Bila terlalu dini, maka
perlu mengoptimalisasi kembali setiap saat perancangan berubah.
9. Mempertahankan model terbaru pada sistem (Maintain an updated model of the
system)
10. Membangun peralihan yang stabil (Develop stable intermediates)
Peralihan disini maksudnya adalah suatu kondisi yang memungkinkan untuk sistem
terhenti. Perlunya membuat suatu rencana peralihan stabil agar bila perlaihan terjadi
diamna sistem terhenti , maka sesuatu yang berguna masih tersedia. Salah satu faktor
yang bisa menyebabkan peralihan adalah dukungan politik.
11. Menggunakan pengembangan yang evolutioner (Use evolutionary development)
Membuat suatu sistem dengan evolutioner yaitu sistem yang dibuat saat ini dengan
memeprtimbangakn hal-hal lain yang dapat dilakukan pada sistem dikemudian hari.
Contohnya adalah Departemen Pertahanan Amerika ( The Departement of Defense/
DoD) membuat suatu sistem yang pada kemudian hari bila pada sistem ini
ditambahkan persyaratan dan uang , maka akan menjadi sistem yang lebih kompleks
yang dapat digunakan. Sistem tersebut digunakan pada pesawat B-52, dengan
menambahkan persayaratn dan uang maka akan didapatkan kemampuan baru pada
sistem pesawat tersebut.
12. Memahami perusahaan (Understand your enterprise)
Pahami perusahaan atau tempat sistem tersebut digunakan agar sistem tersebut sesuai
denngan perusahaan atau tempat tersebut.
13. Tentukan apa bukan bagaimana
Tentukan apa fungsi dari sistem tersebut bukan bagaimana mengimplementasikan
solusi. Contoh : seharusnya adalah play music , bukan play a CD. Pertanyaan
bagaimana muncul setelah menemukan jawaban terhadap pertanyaan apa. Contohnya
adalah apa kebutuhan pelanggan, kemudian baru lah menjawab bagaimana
memuaskan kebutuhan pelangan.
14. Mencatat persyaratan fungsional
Persyaratan fungsional akan digunakan untuk perancangan suatu sistem. Persyaraatan
terdiri dari bagaimana sistem berinteraksi dan mengkomunikasian fungsi sistem,
11
kemampuan dan kendala. Selain itu juga terdiri dari scenario utama dan alternative
scenario sistem.
15. Alokasi setiap fungsi pada satu komponen
Satu fungsi sebaiknya untuk satu komponen dengan satu pemilik. Hal ini untuk
mencegah dua pemilik pada satu fungsi yang merubah satu fungsi akan merubah
seluruh sistem.
16. Fungsi sistem sebaiknya didokumentasikan
Seluruh fungsi sistem harus teridentifikasi dan dideskripsikan secara tepat.
17. Menulis glossary
Buatlah glossary untuk istilah-istilah penting yang terkait dengan sistem
18. Merancang percobaan sistem
Perocabaan terhadap suatu sistem haus dilakukan untuk mengetahui apakah sistem
tersebut dapat berjalan atau tidak, maka perlu dirancang bagaimana mencoba sistem
tersebut.
19. Merancang pengembangan sistem
Sistem sebaiknya dirancang agar dapat dikembangkan dan dapat beradaptasi dengan
pengembangan yang baru.
2.8
Flowchart Sistem
Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan prosedur dari suatu program secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan
menggunakan simbol-simbol standar. Flowchart dapat membantu analis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil
dan membantu dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian
2.9
(Falani, 2012).
Tujuan Flowchart
Beberapa tujuan dari pembuatan flowchart antara lain adalah (BBC, 2014):
a. Untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur sehingga memudahkan
12
13
14
15
Flowchart Proses
2.11 Pedoman- Pedoman Pembuatan Flowchart
Pedoman dalam membuat flowchart antara lain adalah (Jogiyanto, 2005):
a. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
16
c.
d.
e.
f.
kerja.
Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati. Percabangan- percabangan yang memotong aktivitas yang
sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Symbol
konektor harus digunakan dan percabangannya diletakkan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya apabila percabangannya tidak berkaitan
g.
dengan sistem.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
17
BAB III
STUDI KASUS
3.1
Analisis sistem
Analisis sistem dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan yang ada di Apotek Arjowinangun. Maka dilakukan
langkah-langkah analisis sistem , yaitu:
a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
Apotek Arjowinangun mlayani banyak sekali transaksi tiap harinya dan apotek
ini memiliki banyak jenis-jenis obat untuk dijual. Maka perlu dilakukan
pengelolaan data, salah satunya adalah data stok obat. Namun, sistem
pengolahan yang dilakukan oleh apotek masih sistem konvensional, baik itu
proses pengecekan persediaan maupun pencatatan. Pada proses pengecekan
persediaan perlu dilakukan banyak tahapan sehingga mendapatkan hasil yang
akurat. Padahal, untuk menciptakan kepuasan konsumen, apotek memerlukan
keakuratan data dan tepat waktu saat obat diperlukan.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
Sistem pengolahan data stok obat Apotek Arjowinangun dilakukan dengan
sistem konvensional. Data-data stok obat diarsipkan menggunakan buku besar
dan sistem Microsoft Office.
c. Analyze, yaitu menganalisis system
Kelemahan sistem pengolahan data stok obat secara konvensional adalah
proses pengolahan membutuhkan waktu yang lama da nada kemungkinan
banyaknya kesalahan yang terjadi.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Penulis membuat laporan terkait temuan masalah sistem informasi stok obat
dan ditujukan pada pihak universitas maupun pihak apotek , guna dapat
2.
18
membuat rancangan sistem dan flow chart untuk menangani masalah diatas.
Berikut perancangan yang dibuat oleh penulis.
a. Perancangan data flow diagram
1) Diagram Konteks
3) DFD Level 3
19
20
Kekurangan Penelitian
Menurut kami, terdapat kekurangan dalam penelitian untuk membuat suatu sistem
informasi stok obat di Apotek Arjuwinangun ini yaitu :
a. Analisis sistem
Saat melakukan analisis sistem, penulis hanya fokus pada masalah sistem yang
ada di apotek tersebut atau hanya melakukan analisis kebutuhan sistem
informasi. Penulis tidak melakukan analisis dari segi sumber daya manusia.
Apabila sistem informasi tersebut dilaksanakan, apakah sumber daya manusia
yang ada di apotek tersebut baik dari segi kuantitas maupun kualitas memadai
untuk pelaksanaan sistem informasi tersebut. Terutama dari ssegi kualitas,
apakah sumber daya manusia yang ada di apotek tersebut memiliki
kemampuan untuk mengoperasikan sistem tersebut.
21
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Systems analysis is process to define and understand the problem of system,
develop the alternative solution and choose the best solution for the system. System
analysis has purpose on make new system or develops the current system. There are
four steps of system analysis, first is identifying the problem, second is understand the
current system, third is analyzing the system and the last is reporting the analysis result.
Furthermore, system design shows how the chosen solution that is made on
system analysis should be realized. There are two factors that should be considered on
designing system, they are feasibility factors and strategic factors. There are two
methods on system design; they are problem solving process and system development
lifecycle (SDLC). In addition, there is several principle of good system design such as
use models to design systems, prioritize, use hierarchical or top down design etc.
Furthermore, flowchart offers a logical graphic model of steps of programs
procedure clearly. Flowchart used standard symbol to describe each step of procedure.
It helps programmer on analyzing alternatives for system operation. There are five
types of flowcharts, they are system flowchart document flowchart, schematic
flowchart, program flowchart and flowchart process.
22
Daftar Pustaka
Anonim.
2009.
Modul
2
Analisis
Sistem.
[pdf]
(http://pujianto.blog.ugm.ac.id/files/2009/12/Apsi2.pdf) diakses tanggal 3 Oktober
2015
http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1004/Konsep+SI.pdf
Bahlil, A.T. & Botta, R., 2008. Fundamental Principles of Good Sytem Design. Engineering
Management Journal, 20(4), pp.9-17.
Falani, Z.A. 2012.AnalisadanPerancanganSistemInformasi. [Online] Tersedia di:
http://mfile.narotama.ac.id/files/Zakki%20Falani/Analisa%20&%20Perancangan
%20SI/Flowchart.pdf. Diaksespada 5 Oktober 2015.
Jogiyanto. 2005. SistemTeknologiInformasiEdisiKe II. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Laudon, J.C. & Laudon, J.P., 2013. Essentials of Management Information Systems 10th
Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Munir, 2012. Direktori File UPI. [Online] Universitas Pembangunan Indonesia Available at:
HYPERLINK
"http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/19660325200112
1-MUNIR/Analisis_Perancangan_Sistem/Analis01_KerangkaSistem.pdf"
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121
-MUNIR/Analisis_Perancangan_Sistem/Analis01_KerangkaSistem.pdf [Accessed 4
October 2015].
Nilawati, R. 2005. DefinisidanSimbol Flowchart.AlgoritmadanPemrograman 1.[Online]
Tersedia di:https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBoQFjAAahU
KEwiL3rzQiKvIAhWFCo4KHYUwA2A&url=http%3A%2F
%2Frama.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F14921%2F2%2Bdefinisi
%2Bdan%2Bsimbol
%2BFlowchart.pdf&usg=AFQjCNG7NEP0X7hZW7O9Lg6uX5P47ksEswDiaksespada
5 Oktober 2015.
Silfianti, W., 2012. Universitas Gunadarma Staffsite. [Online] Universitas Gunadarma
Available at: HYPERLINK
"http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9882/Pengembangan+Sistem+1+2.
pdf"
http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9882/Pengembangan+Sistem+1+2.p
df [Accessed 4 October 2015].
Yulianto, Ardian Agung dkk. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi. [pdf]
(http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=170663.) Diakses tanggal 3 Oktober 2015
23