PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting
dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui
pembangunan di bidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan
tingkat kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh
semua lapisan masyarakat secara memadai (Dinas Kesehatan, 2007).
Berhasilnya pembangunan kesehatan ditandai dengan lingkungan yang
kondusif, perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit, pelayanan
kesehatan yang berhasil dan berdaya guna tersebar merata di seluruh wilayah
Indonesia.Akan tetapi pada kenyataanya, pembangunan kesehatan masih jauh
dari yang diharapkan. Permasalahan-permasalahan kesehatan masih banyak
terjadi. Beberapa diantaranya adalah: penyakit-penyakit seperti DBD, flu
burung, dan sebagainya yang semakin menyebar luas, kasus-kasus gizi buruk
yang semakin marak, prioritas kesehatan rendah, serta tingkat pencemaran
lingkungan yang semakin tinggi. sebenarnya individu yang menjadi faktor
penentu dalam menentukan status kesehatan. Dengan kata lain, merubah pola
hidup ataupun kebudayaan tentang kesehatan yang biasa kita lakukan dan
mengikuti perubahan zaman.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuat makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas kuliah
juga agar kita mengetahui apa saja aspek aspek sosial budaya yang
mempengaruhi perilaku kesehatan masyarakat, Sumber Daya Manusia yang
berkaitan dengan kesehatan dan kesling dan Terapi Non Klinik.
BAB II
PEMBAHASAN
kanker
pekerjaan,dikalangan
prosat.
petani
begitu
lebih
juga
banyak
dengan
menderita
jenis
penyakit
adalah
sikap
fatalism
yang
juga
mempengaruhi
perilaku
konsep
kesehatan. hal
tersebut
berkaitan
dengan
sikap
7. Pengaruh unsur budaya yang diajarkan pada tingkat awal dari proses
sosialisasi dalam menciptakan perilaku kesehatan
Pada tingkat awal proses sosialisasi,sebaiknya seorang anak mulai
diajarkan karena nantinya akan menjadi nilai/ norma masyarakat.
Misalnya: anak harus mulai diajari sikat gigi , buang air besar di kakus,
membuang sampah ditempat sampah, cara makan/ berpakaian yang
baik sejak awal, dan kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak
tersebut dewasa dan bahkan menjadi tua.kebiasaan tersebut sangat
mempngaruhi perilaku kesehatan yang sangat sulit untuk diubah.
8. Pengaruh konsekuensi dari inovasi kesahatan terhadap perilaku kesehatan
Tidak ada kehidupan sosial masyarakat tanpa perubahan, dan sesuatu
perubahan selalu dinamis artinya setiap perubahan akan diikuti perubahan
kedua, ketiga dan seterusnya. apabila seorang pendidik kesehatan ingin
melakukan perubahan perilaku kesehatan masyarakat,maka yang harus
dipikirkan adalah konsekuensi apa yang akan terjadi jika melakukan
perubahan,menganalisis faktor-faktor yang terlibat/berpengaruh terhadap
perubahan,dan berusaha untuk memprediksi tentang apa yang akan terjadi
dengan perubahan tersebutapabila ia tahu budaya masyarakat setempat dan
apabila ia tahu tentang proses perubahan kebudayaan,maka ia harus dapat
mengantisipasi reaksi yang muncul yang mempengaruhi outcome dari
perubahan yang telah direncanakan. Artinya seorang petugas kesehatan
kalau mau melakukan perubahan perilaku kesehatan harus mampu menjadi
contoh dalam perilakukanya sehari-hari. Ada anggapan bahwa petugas
kesehatan merupakan contoh rujukan perilaku hidup bersih sehat, bahkan
diyakini bahwa perilaku kesehatan yang baik adalah kepunyaan/ hanya
petugas kesehatan yang benar.
C. Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan
Sumber daya manusia kesehatan (SDM Kesehatan) merupakan
tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan. Pendidikan, dan
pelatihan, serta pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling
mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
mengidentifikasi
dan
merumuskan
pemecahan
masalah
dengan
kesehatan,merumuskan
ketajaman
dan
melakukan
analisis
advokasi
permasalahan
program
dan
ketersedian
sarana
kesehatan
yang
cukup
secara
terapi
yang
dilakukan
pada
subjek
dalam
juga
keadaan
seperti
kebiasaan
pemulihan
kondisi
seorang
untuk
mereduksi
kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal ini
dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang
kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam kondisi
relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan ulang reaksi
mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi normal dan
respon yang lebih tenang.
2. Terapi Bekam
Pengobatan alternatif ini berasal dari Timur Tengah. Kata bekam sendiri
merupakan terjemahan dari kata hijamah dalam bahasa arab yang
merupakan asal kata dari al-hajmu yang berarti membekam. Menjadikan
pemaknaan al hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa
penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, mengeluarkan darah
dari permukaan kulit dengan penyayatan.
Dengan melakukan penghisapan atau vakumisasi maka terbentuklah
tekanan negatif di dalam cawan/kop, sehingga terjadi drainase cairan
tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin, menghilangkan
perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah bersih
ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta
merangsang sistem syaraf perifer. Berbekam merupakan metode
pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai
kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis,
sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas
(kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun
mental.Bekam dibedakan melalui 2 jenis, yakni :
a. Bekam kering, proses bekam jenis ini dilakukan dengan menghisap
permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan
darah kotor. Bekam kering diyakini untuk melegakan sakit secara
darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat
punggung karena sakit rheumatik juga penyakit-penyakit penyebab
kenyerian punggung. Acapkali bekam jenis ini diaplikasikan kepada
orang yang takut jarum suntik dan takut melihat darah. Kulit yang
dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari.
b. Bekam basah pada proses terapi bekam jenis ini dilakukan setelah
melakukan bekam kering, dilanjuti dengan melukai permukaan kulit
dengan jarum tajam yang sudah sterilkan, lalu di sekitarnya dihisap
dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah.
Darah yang keluar diyakini sebagai darah kotor. Lamanya setiap
hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, Tergantung dari
penyakitnya, dalam kasus tertentu memungkinkan proses bisa lebih
lama.
dan
China.
penghormatan
Namun
mereka
lebih
begitu,
ahli-ahli
kepada
China.
terapi
Hal
memberikan
ini
kerana
Hal ini terbukti apabila Maharaja China telah menulis dengan lengkap
dalam bukunya yang bertajuk Huang ti The Yellow Emperor Canon of
Medicine yang dikarang pada tahun 2000 SM. Buku yang diterjemahkan
masih berada dalam simpanan seorang penulis di Beijing, China.
Salah satu macam pemanfatan terapi Akupuntur adalah terapi yang
banyak memberikan keberhasilan sebagai penahan sakit atau Anestetik .
Pasien biasanya berada dalam keadaan sedar ketika mereka menerima
terapi Akupuntur anestesi. Terapi Akupuntur atau accupunture juga bisa
digunakan dalan merawat anak yang terkena autis. Hal ini sudah terbukti
dapat memulihkan perilaku anak anak yang menderita autis menjadi
normal.
5. Terapi Akuperssur
Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna
untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi
ketegangan, kelelahan dan penyakit.
Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang
merupakan jalur meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi)
dengan penekanan menggunakan tangan, terutama jempol, sehingga
dengan penekanan tersebut akan mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah)
dan oorgan-organ tubuh baik organ padat (Cang) dan organ berongga
(Fu), sehingga keseimbangan panas-dingin tubuh bisa harmonis, daya
tahan tubuh meningkat, seingga patogen penyakit bisa ditangani oleh
imunitas tubuh tersebut (Wei Chi).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mencapai status kesehatan yang baik, baik fisik, mental maupun
kesejahteraan sosial, setiap individu atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi setiap aspirasi, untuk memenuhi kebutuhan, dan mengubah
atau mengantisipasi keadaan lingkungan agar menjadi lebih baik. Kesehatan,
sebagai sumber kehidupan sehari-hari, bukan sekedar tujuan hidup.
Kesehatan merupakan konsep yang positif yang menekankan pada sumbersumber social, budaya dan personal. Dengan teori Blum ini kita dapat
memperbaiki kondisi lingkungan yang buruk, dan juga hal-hal yang dapat
mempengaruhi status kesehatan. Seperti dengan cara memperbaiki 4 aspek
utama
kesehatan.
B. Saran
Melihat kondisi kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan,
maka perlu peran aktif semua pihak dalam mengatasi masalah kesehatan
masyarakat,.Penyedia layanan kesehatan, masyarakat, pemerintah dan
perusahaan perlu menjabarkan peta jalan pengembangan kesehatan
masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan.,Dibutuhkan kerjasama dalam
merumuskan dan mengembangkan program kesehatan masyarakat sesuai
karakteristik daerah setempat sehingga tahap perubahan menuju masyarakat
sehat dalam pengelolaan kesehatan masyarakat menjadi bagian kesadaran
dan
pengetahuan
masyarakat
dan
pada
akhirnya
memiliki self
DAFTAR PUSTAKA
technological
diakses