Anda di halaman 1dari 13

DHF

Dewi siti sumaerah


K1A004068

Demam Berdarah dengue adalah penyakit

infeksi yang disebabkan oleh virus yang


masuk ke dalam tubuh melalui gigitan
nyamuk aedes aegepty. Penyakit ini sering
menyerang anak, remaja dan dewasa yang
ditandai oleh panas, demam bifasik, sakit
kepala, mual, nyeri, pegal seluruh tubuh,
trombositopenia ringan, bintik-bintik
perdarahan.

Etiologi
Penyebab DBD ini adalah virus dengue

yang terdiri dari 4 serotipe yaitu DEN 1,


DEN 2, DEN 3 dan DEN 4

Penularan ini melalui cara


Manusia sebagai host virus dengue

Vektor perantara : nyamuk aedes aegepty


(nyamuk rumah) dan aedes albopictus
(nyamuk kebun

Patofisiologi
Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh

melalui gigitan nyamuk aedes aegepty dan


kemudian akan bereaksi dengan antibodi
dan terbentuklah kompleks virus antibodi,
dalam sirkulasi akan mengaktivasi sistem
komplemen, yang berakibat dilepaskannya
anafilantoksin C3a dan C5a. C5a
menyebabkan meningginya permeabilitas
dinding pembuluh darah dan
menghilangnya plasma melalui endotel
dinding tersebut.

Terjadinya tromboitopenia, menurunnya

fungsi trombosit dan menurunnya faktor


koagulasi merupakan faktor penyebab
terjadinya perdarahan hebat, terutama
perdarahan saluran gastrointestinal pada
DHF.

Yang menentukan beratnya penyakit

adalah meningginya permeabilitas dinding


pembuluh darah, menurunnya volume
plasma, terjadinya hipotensi,
trombositopenia dan diatesis hemoragik.
Renjatan terjadi secara akut.
Hematokrit meningkat bersamaan dengan
hilangnya plasma, melalui endotel
pembuluh darah. Dan dengan hilangnya
plasma.

Tanda dan Gejala


Masa inkubasi dengue antara 3-15 hari, rata-rata

5-8 hari
Pada demam dengue peningkatan suhu secara
tiba-tiba, disertai sakit kepala, nyeri yang hebat
pada otot dan tulang, sendi, abdomen, mual,
kadang muntah, dan batuk ringan
bintik-bintik perdarahan , perdarahan gusi
Pada mata dapat ditemukan pembekakan
Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening
Tanda tanda rejatan adalah sianosis, kulit lembab
dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah, nadi
cepat dan lemah

Kriteria klinis demam berdarah


(DHF) menurut WHO (1986)
Demam akut, yang tetap tinggi selama 2-7 hari,

kemudian turun secara lisis. Demam disertai gejala


tidak spesifik, seperti anoreksia, lemah nyeri, pada
punggung, tulang, persendian dan kepala
Manifestasi perdarahan : Uji tourniquet positif,
Petekia, purpura, ekimosis, epitaksis, perdarahan gusi,
hematemesis, melena
Pembesaran hati yang nyeri tekan tanpa ikterus
Dengan atau tanpa renjatan, renjatan biasanya terjadi
pada saat demam menurun (hari ke-3 dan ke-7 sakit).
Renjatan yang terjadi pada saat demam biasanya
prognosisnya buruk.
Kenaikan nilai hematokrit/hemokonsentrasi.

Derajat DHF

Derajat I (ringan): demam mendadak 2-7

hari disertai gejala klinis lain dengan


manifestasi perdarahan teringan yaitu uji
tourniquet.
Derajat II (sedang): ditemukan pula
perdarahan kulit dan manifestasi
perdarahan.
Derajat III : ditemukan tanda-tanda dini
renjatan
Derajat IV : ditemujan DSS dengan tensi dan
nadi yang tidak teratur

Penatalaksanaan
Tirah baring
Makanan lunak dan bila belum nafsu makan

diberi minum 1,5-2 liter dalam 24 jam (susu, air


dengan gula, atau sirop) atau air tawar di
tambah garam
Medikamentosa yang bersifat simtomatis. Untuk
hiperpireksia dapat diberi kompres, antipirektik
golongan asetaminofen, eukinin, atau dipiron
dan jaringan diberikan asetosal karena bahaya
perdarahan.
Antibiotik diberikan bila terdapat kemungkinan
terjadi infeksi sekunder

Pasien dengan tanda renjatan


dilakukan
Pemasangan infuse dan dipertahankan

selama 12-48 jam setelah renjatan diatasi


Observasi keadaan umum, nadi, tekanan
darah, suhu, dan pernapasan tiap jam,
serta Hb dan Ht tiap 4-6 jam pada hari
pertama selanjutnya tiap 24 jam.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai