Prescas Bekas TB Paru
Prescas Bekas TB Paru
dan Hemoptysis
Jasreena Kaur Sandal
11.2013.165
Identitas Pasien
Nama lengkap: Ny S
Tempat/tanggal lahir:Jawa Tengah / Juni 1971
Umur: 43 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Status perkawinan: Sudah menikah
Pendidikan: SMA
Pekerjaan: Suri Rumah Tangga
Suku Bangsa: Jawa
Agama: Islam
Alamat: Jl. GG MUSOLLAH 008/011
Anamnesis
Diambil dari: autoanamnesis
Tanggal 12 Juli 2014 Pukul 01.00
WIB
Keluhan utama:
Batuk darah sejak 2 jam SMRS
Riwayat Penyakit
Sekarang
keluhan batuk berdarah 2 jam SMRS sebanyak
seperempat gelas aqua bewarna merah segar dan
konsistensi cair.
Batuk sejak 1 hari
Dahak (-) Demam (-) Penurunan berat badan (-) Mual (-)
Muntah (-)
Sesak hanya muncul sekali-sekali (tidak terus menerus),
BAB lunak warna kuning 1 x sehari, BAK warna kuning
dengan frekuensi 5-6 kali sehari.
Pasien ada riwayat sakit TB paru 3 tahun lalu dan
riwayat minum obat anti tuberkulosis (OAT) untuk 10
bulan.
Pasien tidak mempunyai riwayat asma, alergi dan
penyakit jantung.
Riwayat Penyakit
Keluarga
Hubungan
Umur (Tahun)
Jenis Kelamin
Keadaan Kesehatan
Penyebab
Meninggal
Kakek
Tidak diketahui
Pria
Meninggal
Tidak diketahui
Nenek
Tidak diketahui
Wanita
Meninggal
Tidak diketahui
Ayah
65
Pria
Sehat
Ibu
60
Wanita
Hipertensi
Saudara
5 orang
Wanita
Sehat
Pria
Penyakit
Ya
Tidak
Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Ibu
Jantung
Ginjal(Batu Ginjal)
Ayah
Lambung
Kulit
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Bisul
Rambut
Keringat malam
Kuku
Kuning/ikterus
Sianosis
Lain-lain
Kepala
(-)
(-)
(-)
(-)
Trauma
Sakit kepala
Sinkop
Nyeri pada sinus
Mata
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Nyeri
Kuning/ikterus
Gangguan penglihatan
Sekret
Radang
Ketajaman penglihatan
Telinga
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Nyeri
Gangguan pendengaran
Sekret
Kehilangan pendengaran
Tinitus
Hidung
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Trauma
Sekret
Gejala penyumbatan
Nyeri
Epistaksis
Gangguan penciuman
Pilek
Mulut
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Bibir
Selaput
Gangguan pengecap
Gusi
Lidah
Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan
(-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan
(-) Nyeri leher
Abdomen
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Anestesi
(-) Kedutan (tick)
Amnesia
(-) Parestesi
Otot lemah
(-) Disarti
Hipo/hiperesthesi
(-) Pusing (Vertigo)
Afasia
(-) Kejang
Pingsan
(-) Lain-lain
Ataksia
(-) Sukar mengingat
Ekstremitas
(-)
(-)
(-)
(-)
Bengkak
Deformitas
Nyeri
Sianosis
Berat Badan
Berat badan rata-rata
Berat tertinggi kapan
Berat badan sekarang
Tetap ( + )
Turun ( )
Naik ( )
: 48 kg
: 50 kg, sudah lama
: 48 kg
Riwayat Hidup
Riwayat
kelahiran
Riwayat
imunisasi
Riwayat
makanan
Frekuensi/hari :
Jumlah/hari
:
Variasi/hari
:
tempe
Nafsu makan :
Kesulitan
Keuangan
: tidak bekerja
Pekerjaan: Keluarga
: tidak ada
Lain-lain
: tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Tinggi badan: 160 cm
Berat badan : 48 kg
Tekanan darah : 130 /80 mmHg
Nadi : 88 x/menit, kuat angkat, denyut reguler
Suhu : 36.0oC
Pernapasan (frekuensi dan tipe) : 22 x/menit, torakoabdominal
Keadaan gizi : kurang
Kesadaran : compos mentis
Sianosis : Udema umum : Habitus : atletikus
Cara berjalan : Mobilisasi (aktif/pasif) : aktif
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan : biasa
Proses pikir : wajar
Kulit
Warna: sawo matang Efloresensi : tidak ada
Jaringan parut : tidak ada Pigmentasi : tidak ada
Pertumbuhan rambut : merata, hitam Pembuluh darah:
tidak tampak pelebaran
Suhu raba : hangat Lembab / Kering: Lembab
Keringat : umum Turgor : baik
lapisan lemak : merata Ikterus : tidak ada
Lain-lain : - Edema : tidak ada
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : tidak teraba membesar Leher : tidak
teraba membesar
Supraklavikula: tidak teraba membesar Ketiak : tidak
teraba membesar
Kepala
Ekspresi wajah: tenang Simetri muka
: simetris
Rambut : hitam Pembuluh darah temporal:
teraba pulsasi
Mata
Exophtalmus: tidak ada Enophtalmus
: tidak
ada
Kelopak: edem (-), xantelasma (-)Lensa
: jernih
Konjungtiva : anemis Visus : belum dilakukan
Sklera: ikterik (-) Gerakan mata : normal
Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola
mata: normal
Deviatio konjugae: tidak ada Nystagmus : tidak
Telinga
Tuli
: tidak Selaput pendengaran : intak
Lubang : lapang Penyumbatan : tidak ada
Serumen : tidak ada Perdarahan : tidak ada
Cairan: tidak ada
Mulut
Bibir : normal Tonsil : T1-T1, simetris
Langit-langit : normal Bau pernapasan: normal
Gigi geligi
: utuh, caries (-) Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : normal
Lidah : fasikulasi (-), deviasi (-), tremor (-)
Leher
Tekanan vena jugularis (JVP) : 5 -2 cm/H2O
Kelenjar tiroid
: tidak teraba membesar
Kelenjar limfe
: tidak teraba membesar
Dada
Bentuk
: simetris, pektus pektinatum
Pembuluh darah: tidak tampak pelebaran
Buah dada
: simetris
Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat pada ICS VI linea
midklavikula kiri
Palpasi : ictus kordis teraba, kuat angkat, reguler
Perkusi : Tidak dapat dilakukan
Auskultasi : BJ I-II murni reguler, murmur (-),
gallop (-)
Pembuluh Darah
Arteri temporalis: Teraba pulsasi
Arteri femoralis: Teraba Pulsasi
Arteri karotis: Teraba pulsasi
Arteri poplitea: Teraba pulsasi
Arteri brakialis: Teraba pulsasi
Arteri tibialis posterior: Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi: mendatar, simetris kanan dan kiri, lesi (-),
bekas operasi (-), pelebaran pembuluh darah (-),
pergerakan usus (-)
Palpasi:
Dinding perut: sedikit rigid, nyeri tekan (-), defans
muskular (-), massa (-)
Hati: tidak teraba membesar
Limpa: tidak teraba membesar
Ginjal: ballotement (-), undulasi (-)
Lain-lain: tidak ada
Perkusi: timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA
(-)
Auskultasi: bising usus (+) 5x/menit
Refleks dinding perut: tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Hasil lab tanggal 10 Juli 2014 1941
Darah rutin
Hemoglobin 13.3 g/dL
Hematokrit 38.0 %
Eritrosit 4.37 juta/uL
Lekosit 11,300/mm3
Trombosit220,000/mm3
Gula Darah Sewaktu
100 mg/dL
Fungsi liver
AST (SGOT) 14 U/L
ALT (SGPT) 10 U/L
Fungsi ginjal
Ureum
23 mg/dL
Kreatinin 0.63 mg/dL
Ringkasan
Seorang perempuan berusia 43 tahun datang ke
Rumah Sakit dengan keluhan batuk berdarah 2 jam
SMRS sebanyak seperempat gelas aqua bewarna
merah segar dan konsistensi cair. Batuk sejak 1
hari SMRS.Tidak ada dahak.Sesak hanya muncul
sekali-sekali (tidak terus menerus), tidak ada
mengi saat sesak, sesak bertambah berat saat
berjalan jauh dan beraktivitas berat, sesak
berkurang sedikit apabila istirahat dan berbaring
namun tidak hilang, sesak seperti tertindih batu
disangkal.Pasien ada riwayat sakit TB paru 3 tahun
lalu dan riwayat minum obat anti tuberkulosis
(OAT) untuk 10 bulan.
Diagnosis Kerja
1. Hemoptisis ec Bekas TB paru
Dasar hemoptisis: keluhan batuk darah.
2. Bekas TB Paru + infeksi sekunder
Dasar kasus Bekas TB Paru : Riwayat sakit TB paru
3 tahun lalu dan riwayat minum obat anti
tuberkulosis (OAT) untuk 10 bulan.Infeksi sekunder:
Peningkatan lekosit,lekosit :11,300.
Diagnosis Differensial
1. Hemoptisis ec pneumonia
Dasar hemoptisis: keluhan batuk darah
2. Pneumonia
Dasar pneumonia: demam, batuk,lekositosis
Tidak mendukung: demam tidak ada , ronkhi (-)
3.TB paru kasus kambuh
Dasar TB paru : Batuk darah,sesak.
Tidak mendukung :Tidak ada keringat malam,tidak
ada penurunan berat badan maupun nafsu
makan,sesak tidak begitu menonjol,tidak ada
keluhan batuk kronis.
Pemeriksaan yang
dianjurkan
Pemeriksaan sputum BTA 3 kali untuk memastikan
TB paru tidak kambuh.
- Kultur sputum untuk menemukan bakteri di
sputum dan uji resistensi antibiotik.
-Cek HbsAg, anti HCV, anti HIV.
Penatalaksanaan
Non Medika Mentosa
- Tirah baring.
- Diet tinggi kalori, tinggi protein
-Infus Frutolit
Medika Mentosa
-Bifotik 2 x 1 gr
-Codein 3 x 10 mg
-Vitamin K 3 x 1
-Plasminex 3x 1 amp IV
Prognosis
Ad Vitam
: bonam
Ad Fungsionam : bonam
Ad Sanationam : bonam
Terima Kasih