Anda di halaman 1dari 56

Presentasi Portofolio

Pembimbing : dr. Prabudi, Sp.B, M.Kes, FICS

Presented By
Dr. Febrina Sertu Fani

Pendahuluan
Kanker merupakan salah satu penyakit tidak
menular yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat, baik di dunia maupun di
Indonesia
Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan
oleh kanker dan pembunuh nomor 2 setelah
penyakit kardiovaskular
Kanker payudara adalah kanker no. 1 pada
wanita baik dinegara maju maupun negara
berkembang.

Di Indonesia prevalensi tumor/kanker


adalah 4,3 per 1000 penduduk. Kanker
payudara menempati urutan pertama
pada pasien rawat inap di seluruh RS di
Indonesia (16,85%). Ditambahkan, kanker
tertinggi yang diderita wanita Indonesia
adalah kanker payudara dengan angka
kejadian 26 per 100.000 perempuan,
disusul kanker leher rahim dengan 16 per
100.000 perempuan.

Ilustrasi Kasus

Identitas Pasien

Nama
: Ny. I
Umur
: 58 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Suku/Bangsa
: Banjar
Status
: Menikah
Alamat
: Desa Telaga Baru, Kec.
Telaga Bauntung, Banjar
MRS
: 27-09-2015

Anamnesis
Autoanamnesis dan aloanamnesis pada keluarga pasien
tanggal 27/09/2015

Keluhan Utama
Benjolan di payudara kanan sejak 2 tahun
SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang


Benjolan pada payudara kanan yang dirasakan
sejak 2 tahun.
Dalam 3 bulan terakhir, muncul luka di atas
payudara, benjolan dirasakan semakin
membesar dengan permukaan yang tidak rata.
Nyeri (+), darah (+)
Mual (+), tidak nafsu makan, BB turun.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat pengobatan: berobat alternatif, 2


hari SMRS os berobat ke Puskesmas dan
dirujuk ke RSUD Hasan Basry.
Os sudah berhenti menstruasi 7 tahun ini.

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga
kandung
pasien
yang
perempuan tidak ada yang menderita
kanker payudara.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum :
lemah
Kesadaraan
:
compos mentis
Karnofsky Skor :
60-70

Tanda vital
Tekanan Darah : 140/90
mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Napas
: 20 x/menit
Suhu

: 36,2 C

Kepala
Mata
Leher
Thoraks
Cor
Pulmo

: Deformitas (-)
: Konjungtiva anemis -, sklera ikterik : Deviasi trakea (-)
: Simetris kanan dan kiri
: BJI-II reguler, murmur (-), gallop (-)
: suara napas vesikuler +/+, wh -/-. Rh / Abdomen:Datar, lemas, BU (+) normal, nyeri
tekan (-), hepar dan lien dalam batas normal.
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2, edema
ektremitas --/--

Status Lokalis

Mamae dextra :
Inspeksi

Asimetris, tampak tumor soliter pada


mammae dextra kuadran lateral atas
sampai bawah, ukuran 20 cm x 10 cm,
permukaan tumor berbenjol-benjol,
mengeluarkan darah dan pus. Peau
dorange (+), dimpling (-), nipple
discharge (-), ulkus (+)

Palpasi

Massa berbatas tegas, permukaan


tidak rata, konsistensi padat
keras,tidak terfiksir ke dinding dada,
perabaan hangat dan nyeri tekan (+).
Tidak terdapat benjolan lain

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Hb

5,4

11,5-16,5

g/dl

Wbc

8,0

3,5-10,0

Ribu/ul

Hct

16,8

35,0-55,0

Vol%

Plt

530

100-400

Ribu/ul

Mcv

58,2

75,0-100,0

Fl

MCH

18,8

25,0-35,0

Pg

MCHC

32,4

31,0-38,0

g/dl

Gran %

67,0

35,0-80,0

Limfosit %

24,5

15,0-50,0

Gds

138

<140

Mg/dl

SGOT/SGPT

13/15

9-25/7-30

Mg/dl

Ureum/ Creatinin

29/1,2

10-45/0,6-1,1

Mg/dl

Cardiomegali,Soft tissue mass extrathoracic kanan,


tidak tampak tanda tanda metastase.

USG Abdomen

Liver/BG/Pancreas/Splee
n/Ginjal Kanan
Kiri/Buli/Uterus/Adnexa
Kanan Kiri Saat Ini Tak
Tampak Kelainan.

Patologi Anatomi

10x10

Necrotic di sentral

Ket. Tumor dengan gambaran DCIS, High Grade Comedo Type

Mitosis patologi

10x40
Gambaran Solid, Invasive Carsinoma ( tidak jelas gambaran tubular)

Laporan Pemeriksaan
Makroskopik

Diterima 2 tempat sediaan :


Potongan jaringan mamae, berat 900
gram, ukuran 20x13x8 cm, sebagian
dilapisi kulit, papila (+), tampak massa
tumor menonjol kepermukaankulit,
permukaan berdungkul. Pada irisan
massa tumor ukuran 13x9x7 cm,
warna abu abu kecoklatan padat
kenyal sebagian rapuh. Jarak tumor
dengan tepi superior 2 cm, tepi inferior
2,5 cm, lateral 5 cm, medial 4 cm,
dasar 1 cm. Pada explorasi ditemukan
12 KGB, 0,6 2 cm.
Potongan potongan jaringan lemak,
berat 10 gram. Pada explorasi
ditemukan 4 KGB, 0,6 1,3 cm.
Diproses sebagian dalam 7 kaset.

Mikroskopik

Menunjukkan potongan jaringan tumor


mamae, terdiri dari proliferasi sel sel
epithel duktuli, inti bulat-oval,
pleiomorfik sedang-berat, kromatin
kasar, sebagian vesicular, anak inti
prominent, tubular formation < 10%,
ditemukan aktifitas mitosis 33/10 HPF,
invasif diantara stroma, dengan infiltrat
limfosit derajat sedang. Tumor tumbuh
sampai dermis, jarak tumor dengan
tepi operasi terdekat (dasar) 8mm.
Tampak vascular invasi dan fokusfokus DCIS high grade, comedo type.
Tidak didapatkan metastasis pada 16
KGB yang ditemukan.

Kesimpulan
Invasive Carcinoma, No Special Type,
Grade 3, Stage IIIB (pT4N0Mx), dengan
DCIS High Grade, Comedo Type.

Diagnosis
Adenokarsinoma Ductal Invasive
Mammae Dextra T4bN0M0 Post
Menopause
Anemia Hipokrom Mikrositer

Penatalaksanaan
Rencana terapi:
IVFD RL loading 500cc 30 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam iv
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Pro transfusi PRC 2 kolf/hari Hb 10 gr/dl
Konsul dr. Sp. B
Masuk Rawat Inap RS Ruang Bedah

Durante OP

Tinjauan Pustaka

Etiologi

Gejala dan tanda Kanker Payudara


Adanya BENJOLAN
Penebalan kulit
Nyeri

Benjolan di
ketiak
Cairan puting suiksu
Putting tertarik kedalam

Kulit merah atau luka


Lesung kulit

Patogenesis

Klasifikasi payudara berdasarkan WHO

Stadium Kanker Payudara

Klasifikasi TNM AJCC

Grup Stadium Kanker Payudara

American Cancer Society


Skrining kanker payudara sedini
mungkin :
Pr > 20 thn : sadari tiap bulan
Pr > 20-40 thn : memeriksakan diri ke
dokter tiap 3 tahun
Pr > 40 thn : memeriksakan diri ke dokter
tiap tahun
Pr 35-40 thn : base line mammografi
Pr > 50 thn : mammografi tiap tahun.

SADARI (perikSA payuDAra sendiRI)

Lihat
-

Bentuk
Warna kulit
Ukuran
Puting
susu

Pijat

putting
payudara

Lihat adakah
cairan keluar dari
putting

Berbaring
Raba
payudara
dengan
3 jari:
-dari atas
kebawah
-putaran
- Periksa juga
bagian ketiak

Berdiri, Duduk, atau saat


mandi

Raba
payudara dengan
3 jari:
-dari atas
kebawah
-putaran
- Periksa juga
bagian ketiak

Mamograf
Sebaiknya dikerjakan pada :
Wanita usia diatas 40 tahun
sebagai baseline
Wanita dengan faktor risiko tinggi
7-10 hari masa haid

What Mammograms Show


Two of the most important mammographic
indicators of breat cancers
Masses
Microcalcifications: Tiny flecks of calcium like
grains of salt in the soft tissue of the breast
that can sometimes indicate an early cancer.

43

Detection of Malignant Masses


Malignant masses have a more spiculated
appearance
benign
malignant

44

Mammogram Difficult Case


Heterogeneously dense breast
Cancer can be difficult to
detect with this type of
breast tissue
The fibroglandular tissue
(white areas) may hide the
tumor
The breasts of younger
women contain more glands
and ligaments resulting in
dense breast tissue

45

Mammogram Easier Case


With age, breast tissue
becomes fattier and has
fewer glands
Cancer is relatively easy
to detect in this type of
breast tissue

46

Biopsy

Penanganan Kanker
Payudara
Surgery
Radiotherapy
Chemotherapy
Hormonal therapy
Supportive care

1.Operasi
a. Mastektomi

Insisi pada Mastektomi Radikal

Classical radical
mastecctomy (CRM)
Simple mastectomy
Modified Radical
Mastectomy (MRM)
Skin Sparing Mastectomy
(SSM)
Nipple Sparing
Mastectomy (NSM)

Modified Radical Mastectomy


(MRM)

Skin Sparing Mastectomy


(SSM)

Skema dari SSM


Insisi yang biasa
digunakan pada SSM

b.Breast conserving
treatment (BCT)
Kontraindikasi absolut:
Riwayat radiasi sebelumnya
Wanita hamil pada trimester pertama atau kedua
Dua atau lebih tumor pada kuadran payudara yang
berbeda
Adanya mikrokalsifikasi yang difus pada lebih dari 1
kuadran di payudara
Kontraindikasi relatif
Tumor yang besar sehingga nilai kosmetik tidak dapat
dipenuhi
Riwayat penyakit kolagen dan penyakit paru
Ukuran tumor yang sangat besar

Quadrantectomy

2.Radioterapy
Indikasi terapi radiasi dan treatment volume setelah dilakukan Breast Conserving Surgery berdasarkan stadium
penyakit
Stadium penyakit

Indikasi terapi radiasi dan treatment volume

Non invasive kanker payudara


Lobular carcinoma in situ

Terapi radiasi tidak diindikasikan

Ductal carcinoma in situ

Radiasi pada payudara ipsilateral diindikasikan pada


semua pasien dengan breast conserving surgery
(lumpectomy)

Stadium awal (T1-T2)


Kelenjar limfe (invasive negatif)

Radiasi pada payudara ipsilateral diindikasikan pada

Kelenjar limfe (invasive positif)

semua pasien dengan breast conserving surgery


dengan pengecualian pada pasien 70 tahun yang
juga

menerima

terapi

hormonalbRadiasi

pada

payudara ipsilateral diindikasikan


pada semua pasien dengan breast conserving surgery
dengan 4 pembesaran kelenjar limfe atau 1-3
pembesaran kelenjar limfe pada pasien tertentu.

3.Terapi hormonal
Terapi hormonal pada kanker payudara menghilangkan atau
mengurangi esterogen dalam sel tumor (estrogen deprivation)
1. Blokade reseptor dengan selektif estrogen reseptor modulator
(SERM), misalnya tamoxifen atau toremifen
2. Supresi sintesis estrogen pada wanita post menopause dengan
aromatase inhibitor, misal anastrozole, letrozole, exemestane atau
dengan analoge LHRH (luteinizing hormone-releasing hormone)
pada wanita premenopause.
3. Ablasi ovarium dengan oophorectomy atau radiasi eksterna pada
premenopause.
Obat-obatan anti estrogen (tamoksifen, toremifen), analog LHRH,
inhibitor aromatase selektif (anastrazol, letrozol), agen androgen,
agen progestasional.

Kemoterapy
Kemoterapi pada kanker payudara dapat terdiri
atas kemoterapi adjuvan atau paliatif. Kemoterapi
adjuvant adalah kemoterapi yang diberikan pasca
mastectomi untuk membunuh sel-sel tumor yang
walaupun asimptomatik mungkin tertinggal atau
menyebar secara mikroskopik. Kemoterapi
neoadjuvan adalah kemoterapi yang diberikan
sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran
tumor sehingga dapat diangkat dengan
lumpektomi atau mastektomi simpel.

Dosis dan jenis kemoterapi


Kemoterapi adjuvant : 6 siklus
Kemoterapi neoadjuvant: 3 siklus
Kemoterapi terapeutik: diberikan sampai
metastasis hilang atau terjadi intoksikasi
Kemoterapi paliatif: diberikan jangka
panjang dengan tujuan paliatif.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai