Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin medius yang secara bahasa berarti
perantara atau pengantar ( Arsyad, 2006 ). Menurut Ibrahim, media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk memberikan rangsangan sehingga
terjadi interaksi belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan instruksional
tertentu ( Yusuf, 2005 ). Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan keamanan peserta
didik, sehingga dapat mendorong terciptanya proses pada dirinya ( Nawaga,
2000).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari seorang guru kepada siswa yang dapat merangsang pikiran perasaan,
perhatian dan minat serta perhatian siswa, sehingga terjadi proses pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan
merupakan
sesuatu
yang
akan
dicapai
melalui
proses
PEMBAHASAN
Hubungan antara Media dengan Tujuan Pembelajaran
Model pengembangan media pembelajaran IPA bagaimanapun harus
terkait dengan rumusan standar kompetensi pada mata pelajaran IPA. Pada waktu
guru akan mengembangkan silabus dan secara integral media pembelajaran
ditentukan, maka sebaiknya guru terlebih dahulu mengembangkan rancangan
media pembelajaran.
Menurut Widowati (2008) secara umum, pemilihan media harus
didasarkan pada beberapa hal berikut:
1. Tujuan
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapai. Jadi ketika guru memilih media harus memperhatikan beberapa
pertanyaan berikut:
Apa tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai?
Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif , psikhomotor atau
kombinasinya?
Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan,
tertentu, apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak
dan seterusnya.
2. Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? Bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya,
apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan
seterusnya. Apabila guru mengabaikan kriteria ini, maka media yang guru pilih
atau guru buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya
sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan guru itu. Oleh
karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.
3. Karateristik media yang bersangkutan
Bagaimana
karakteristik
media
tersebut?
Apa
kelebihan
dan
kelemahannya, sesuaikah media yang akan guru pilih itu dengan tujuan yang akan
dicapai? Guru tidak akan dapat memilih media dengan baik jika guru tidak
mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan
memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana
yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum
menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik
media tersebut.
Contoh dalam bidang sains dapat kita lihat dari contoh kompetensi dasar
dalam kurikulum 2013 sains di SMP kelas VII. Perhatikan kompetensi dasar yang
tertera di bawah ini:
Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk
Media apa yang sekiranya tepat untuk mencapai kedua kompetensi dasar di
atas? Misalnya media yang digunakan adalah alam sekitar. Siswa keluar kelas dan
mengamati benda hidup dan tak hidup di sekelilingnya dan mendaftar ciri-ciri
keduanya kemudian berlatih mengklasifikasikan.
Berikut adalah contoh kompetensi dasar lain, apakah kiranya media yang
tepat untuk mencapai kompetensi dasar di bawah ini?
penyusun sel
Indikator Pencapaian Kompetensi:
Menyebutkan bagian-bagian sel
Membedakan sel hewan dan sel tumbuhan
Contoh media: powerpoint, animasi, bahan realia dll
Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda,
tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
Contoh media: alam sekitar
KD:
Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki
struktur tumbuhan dan hewan
Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya
Indikator:
Melakukan pengamatan sel tumbuhan
Mengkomunikasikan hasil pengamatan
Contoh media: bahan realia, poster
Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan
usulan penanggulangan masalah.
Contoh media: clipping koran/majalah/artikel di internet, video tentang
pemanasan global, dll
Jadi, berdasarkan poin-poin indikator di atas, guru harus bisa memilih media
yang tepat sehingga tujuan belajar tercapai dan siswa memiliki kompetensi yang
diharapkan.
Belajar
Belajar
Belajar
Ketrampilan
Faktual
konsep
persepsi
motivasi
dan
motorik
visual
Gambar
aturan
S
Diam
Gambar
hidup
Televisi
Obyek tiga
S
R
S
T
T
R
S
R
R
R
S
R
dimensi
Rekaman
audio
Instruksi
terprogram
Demonstrasi R
Buku teks
S
S
R
R
S
T
S
S
R
S
S
tercetak
Untuk menggunakan matrik di atas, terlebih dahulu guru mempelajari jenis
belajar mana yang akan dipelajari / harus dikuasai siswa, apakah informasi
faktual, konsep, keterampilan dan seterusnya. Setelah itu, guru bisa memilih jenis
media yang sesuai dengan jenis belajar tersebut. Caranya dengan melihat dalam
kolom yang yang berlabel tinggi yang tertera di bawah kolom jenis belajar.
Selanjutnya guru lihat secara horizontal ke kolom paling kiri untuk memperoleh
petunjuk jenis media mana yang sebaiknya guru pilih. Jika media tersebut ternyata
tidak tersedia, atau tidak mungkin disediakan kareana mahal, tidak praktis, atau
tidak sesuai dengan kondisi siswa, dengan cara yang samamaka pilihan guru
beralih pada jenis media yang berlabel sedang. Ini berarti guru telah memilih
jenis media terbaik kedua, bukan yang terbaik.
Pertimbangan utama dalam memilih media adalah kesesuaian media tersebut
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Jika terdapat beberapa
jenis media yang sama sama baik dan sesuai, maka prioritas guru adalah memilih
jenis media yang murah, lebih praktis dan yang telah tersedia di sekitar kita