Anda di halaman 1dari 4

1.

Samudra pasai
a. Letak geografis
Samudra Pasai merupakan kerajaan pertama di Indonesia,
terletak di pantai utara Aceh diantara dua kota yaitu Samudra
(agak jauh dari laut) dan Pasai yang merupakan pantai pesisir.
b. Sumber sejarah
1) Tulisan pada nisan makam Sultan Malik Al Saleh
2) Hikayat raja-raja Pasai
3) Kitab Rihlah ila I-Masyriq (pengembaraan ke Timur) kary Abu
Abdullah ibnu Batutah (1304-1368), seorang musafir maroko
yang singgah ke negeri ini pada tahun 1345
4) Berita dari Marcopolo, seorang musafir dari Venesia, yang
pernah singgah di negeri ini dalam perjalanan pulang dari
Cina
5) Catatan Tome Pires dalam Summa Oriental (1512-1515), yang
menceritakan bahwa di Sumatera terutama di sepanjang
pesisir Selat Malaka dan pesisir barat Sumatera terdapat
banyak kerajaan-kerajaan Islam, baik yang besar maupun
yang kecil, seperti Aceh, Pedir, Pase, Aru, dll.
c. Sumber politik
1) Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Marah Silu atau Marah
Selu. Setelah masuk Islam, ia dinobatkan menjadi Sultan bergelar
Sultan Malik al Saleh yang berkuasa dari tahun 1285-1297 (abad
13).
2) Pemerintahan dilanjutkan oleh putranya Sultan Muhammad
Malik az-Zahir. Dari masa pemerintahannya koin emas sebagai
mata uang telah diperkenalkan, seiring dengan perkembangan
Pasai menjadi salah satu kawasan perdagangan dan tempat
pengembangan dakwah Islam.
3) Penggantinya yaitu putranya Sultan Mahmud Malik az-Zahir
yang memerintah tahun 1326. Ibnu Batutah menulis dalam
bukunya bahwa Ibnu Batutah disambut dengan penuh
keramahan dan penduduknya menganut mazhab Syafii, kerajaan
ini tidak memiliki benteng pertahanan namun telah memagari
kotanya dengan kayu.
4) Penggantinya yaitu Sultan Ahmad Malik az-Zahir pada masa
pemerintahannya datang serangan dari Majapahit antara tahun
1345-1350, yang menyebabkan Sultan Pasai terpaksa melarikan
diri.
5) Kesultanan Pasai kembali bangkit dibawah pimpinan Sultan
Zain al-Abidin Malik az-Zahir tahun 1383-1405, pada masa
pemerintahannya datanglah Cheng Ho membawa hadiah dari
kaisar Cina, Lonceng Cakra Donya. Pemerintahannya dilanjutkan
oleh istrinya Sultanah Nahrasiyah. Sejak saat itu Samudra Pasai
mengalami kemunduran dan takluk oleh kerajaan Aceh.
d. Sumber sosial
Kehidupan sosial masyarakat Samudra Pasai diatur berdasarkan
ajaran Islam atau hukum Islam, dalam pelaksanaannya terdapat
persamaan dengan kehidupan sosial masyarakat Arab.

Disebabkan oleh pengaruh dari pedagang Islam dari Persia, Arab,


dan India pada abad 7 dan 8 pada singgah di Samudra Pasai.
e. Sumber ekonomi
Samudra Pasai berkembang pesat menjadi pusat perdagangan
dan pusat study Islam. Letak Samudra Pasai sangat strategis
merupakan jalur lalu lintas perdagangan dunia yaitu Selat Malaka
sehingga berkembang menjadi kerajaan maritim. Komoditi
andalannya adalah lada. Setelah kerajaan Samudra Pasai
dikuasai oleh kerajaan Malaka maka pusat perdagangan dipindah
ke Bandar Malaka.
f. Sumber budaya
Tidak ditemukan peninggalan budaya yang menunjukkan khas
budaya kerajaan. Batu nisan atau jirat putri raja Pasai yang
merupakan peninggalan kerajaan Samudra Pasai didatangkan
dari Gujarat, benda tersebut bukan merupakan hasil budaya
masyarakat setempat.
g. Sumber karakter dan fakta
2. Demak
a. Letak geografis
Kerajaan Demak terletak di daerah Jawa Tengah, tetapi pada
awal kemunculannya kerajaan Demak mendapat bantuan dari
para Bupati daerah pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur yang
telah menganut agama Islam. Letak Demak sangat
menguntungkan, baik untuk perdagangan maupun pertanian.
Pada zaman dahulu wilayah Demak terletak di tepi selat di antara
Pegunungan Muria dan Jawa.
b. Sumber sejarah
c. Sumber politik
1) Pemerintahan Raden Patah (1500-1518)
Raden Patah bergelar Sultan Alam Akbar Al Fatah. Pada masa
pemerintahan Raden Patah inilah Masjid Agung Demak mulai
dibangun oleh para Wali dan salah satunya adalah Sunan
Kalijaga. Masjid ini dibangun dengan salah satu tiangnya
terbuat dari pecahan kayu yang disebut soko tata. Sunan
kalijaga juga menciptakan perayaan sekaten yang merupakan
peringatan ulang tahun Nabi Muhammad SAW pada tanggal 5
bulan Jawa Mulud (Rabiul awal tahun Hijriyah)
2) Pemerintahan Pati Unus (1518-1521)
Raden patah wafat. Digantikan oleh anaknya Pati Unus yang
tidak bertahan lama tetapi namanya terkenal sebagai
panglima perang karena memimpin perlawanan terhadap
Portugis yang menguasai Malaka, sehingga ia mendapat
julukan Pangeran Sabrang Lor.
3) Pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546)
Pati Unus wafat, tahta pemerintahan diberikan kepada
adiknya Sultan Trenggono karena Pati Unus tidak mempunyai
putra. Dibawah Sultan Trenggono Demak mencapai puncak
kejayaannya. Satu persatu daerah di Jawa Timur berhasil

dikuasai. Tetapi ketika menyerang Pasuruan pada tahun 1546,


Sultan Trenggono gugur.
4) Akhir Kerajaan Demak
Setelah Sultan Trenggono wafat, terjadi perebutan kekuasaan
antara Surwiyata (adik Trenggana) dengan Sunan Prawoto
(putra Trenggono). Suryawiyata berhasil dibunuh oleh utusan
Sunan Prawoto. Putra Suryawiyata menuntut balas dan
berhasil membunuh Sunan Prawoto. Arya Penangsang
kemudian menduduki tahta kerajaan Demak. Lalu Arya
Penangsang berhasil dibunuh oleh Ki Jaka Tingkir yang
akhirnya naik tahta dengan gelar Sultan Hadiwijaya. Pusat
pemerintahan Demak dipindahkan ke Pajang.
d. Sumber sosial
Kehidupan sosial budaya masyarakat Demak diatur oleh hukum
Islam walaupun masih menggunakan tradisi lama.
e. Sumber ekonomi
Pada masa kerajaan Raden Patah, kerajaan Demak berkembang
dengan pesat karena memiliki daerah pertanian yang sangat luas
sebagai penghasil bahan makanan. Demak juga merupakan
daerah penghubung antara Maluku sebagai daerah rempahrempah dengan Malaka. Kerajaan Demak juga disebut dengan
Kerajaan Agraris-Maritim.
f. Sumber budaya
Demak mempunyai peranan penting sebagai pusat penyebaran
agama Islam. Penyebaran agama Islam di Demak dan di tanah
Jawa dilakukan oleh para Wali sehingga banyak didirikan masjidmasjid sebagai tempat ibadah. Kerajaan Demak merupakan
kerajaan teokrasi yaitu Negara berdasarkan atas agama.
g. Sumber karakter dan fakta
3. Mataram
a. Letak geografis
Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah dengan daerah intinya
disebut Bhumi Mataram. Daerah tersebut dikelilingi oleh
pegunungan dan gunung-gunung, seperti Pegunungan Serayu,
Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung
Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Pegunungan
Kendang, Gunung Lawu, Gunung Sewu, Gunung Kidul. Daerah itu
juga dialiri banyak sungai, diantaranya Sungai Bogowonto,
Sungai Progo, Sungai Elo, dan yang terbesar dalah Sungai
Bengawan Solo.
b. Sumber sejarah
1) Babad tanah jawi
2) Serat Kandha
3) Serat Nitipraja
4) Serat Dharma Wirayat
c. Sumber politik
d. Sumber sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Syailendra, ditafsirkan sudah teratur.
Hal ini dilihat melalui cara pembuatan candi yang menggunakan

tenaga rakyat secara bergotong-royong. Di samping itu,


pembuatan candi ini menunjukkan betapa rakyat taat dan
mengkultuskan rajanya.
e. Sumber ekonomi
f. Sumber budaya
1) Sastra gendhing karya Sultan Agung
g. Sumber karakter dan fakta

Anda mungkin juga menyukai