STANDAR
PELAYANAN MEDIS
REVISI
00
Halaman
1 dari 2
Ditetapkan oleh
DIREKTUR
Tanggal Terbit
01 April 2015
TUJUAN
ETIOLOGI
MANIFESTASI
KLINIS
Tremor
Insomnia
Kecemasan
Hiperrefleksia
Diaphoresis
Hiperaktif otonom
Disorientasi
Agitasi
Halusinasi
Pronounced psikomotor
Disfungsi otonom
WITHDRAWAL SYNDROME
RSU KECAMATAN KEMBANGAN
NO. DOKUMEN
KMB/SPO/KOMUT01/01
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
Tanggal Terbit
01 April 2015
REVISI
00
Halaman
2 dari 2
Ditetapkan oleh
DIREKTUR
dr. Irma Riani, MAP
NIP. 196202091987122001
o Merinding
o Mual dan muntah
o Diare
pupil melebar
disorientasi
halusinasi
kejang
KRITERIA
DIAGNOSIS
Depresi berat
Disforia
Tidur berlebihan
Keterbelakangan psikomotor
1. Kriteria diagnostik withdrawal syndrome akibat alkohol
A. Penghentian atau pengurangan penggunaan alkohol yang telah berat dan
berkepanjangan
B. Terdapat dua atau lebih gejala berikut ini beberapa jam sampai beberapa
hari setelah kriteria A :
1) Hiperaktifitas otonom (berkeringat, denyut nadi lebih dari 100
kali/menit)
2) Tremor pada tangan
3) Insomnia
4) Nausea dan vomitting
5) Transien visual, taktil, halusinasi atau ilusi auditorik
6) Agitasi psikomotor
7) Anxietas
8) Kejang Grand mal
C. Gejala gejala dalam kriteria B menyebabkan distress yang signifikan
secara klinis atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi fungsi
lain yang penting.
D. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan
mental lainnya.
WITHDRAWAL SYNDROME
RSU KECAMATAN KEMBANGAN
NO. DOKUMEN
KMB/SPO/KOMUT01/01
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
Tanggal Terbit
01 April 2015
REVISI
00
Halaman
3 dari 2
Ditetapkan oleh
DIREKTUR
dr. Irma Riani, MAP
NIP. 196202091987122001
(atau
D.
mental lainnya.
3. Kriteria diagnostik withdrawal syndrome akibat golongan kokain
A. Menggunakan cocaine terakhir.
B. Perilaku maladaptif yang signifikan secara klinis atau perubahan
psikologis (seperti euforia atau penumpulan afektif, perubahan dalam
sosialisasi, hipervigilance, sensitifitas interpersonal, anxietas, tegang atau
marah, perilaku stereotip, gangguan penilaian, atau ganguan fungsi sosial
dan pekerjaan) yang terjadi ketika atau sesaat setelah penggunaan
cocaine.
C. Dua atau lebih gejala berikut ini yang muncul ketika atau sesaat setelah
penggunaan cocaine :
1) Takikardi atau bradikardi
2) Dilatasi pupil
3) Peningkatan atau penurunan tekanan darah
4) Berkeringat atau kedinginan
5) Nausea atau vomiting
6) Berat badan menurun
7) Agitasi psikomotor atau retardasi
8) Kelemahan otot, depresi pernafasan, nyeri dada, atau aritmia
9) Bingung, kejang, dyskinesia, dystonia atau koma
D. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan
mental lainnya.
4. Kriteria diagnostik withdrawal syndrome akibat golongan hipnotik, sedatif
WITHDRAWAL SYNDROME
RSU KECAMATAN KEMBANGAN
NO. DOKUMEN
KMB/SPO/KOMUT01/01
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
Tanggal Terbit
01 April 2015
REVISI
00
Halaman
4 dari 2
Ditetapkan oleh
DIREKTUR
dr. Irma Riani, MAP
NIP. 196202091987122001
dan ansiolitik
A. Penghentian
atau
pengurangan
penggunaan
sedative,
hipnostic,
D. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan
mental lainnya.Spesifik jika terdapat gangguan perseptual.
5. Kriteria diagnostik withdrawal syndrome akibat golongan opioid
A. Terdapat salah satu gejala berikut ini :
1) Penghentian atau pengurangan penggunaan opioid yang telah berat
dan berkepanjangan (beberapa minggu atau lebih).
2) Pemberian antagonis opioid setelah masa penggunaan opioid.
B. Terdapat tiga atau lebih gejala berikut ini beberapa menit sampai
beberapa hari setelah kriteria A :
1) Mood dysphoric
2) Nausea atau vomitting
3) Nyeri otot
4) Lakrimasi atau rinorrhea
5) Dilatasi pupil, piloereksi atau berkeringat
6) Diare
7) Menguap
8) Demam
9) Insomnia
C. Gejala gejala dalam kriteria B menyebabkan distress yang signifikan
secara klinis atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi fungsi
WITHDRAWAL SYNDROME
RSU KECAMATAN KEMBANGAN
NO. DOKUMEN
KMB/SPO/KOMUT01/01
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
Tanggal Terbit
01 April 2015
REVISI
00
Halaman
5 dari 2
Ditetapkan oleh
DIREKTUR
dr. Irma Riani, MAP
NIP. 196202091987122001
D. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan
mental lainnya.
TATALAKSANA
Kelas obat
Benzodiazepin
Terapi obat
Flumazenil 0,2 mg/min IV,
Terapi non-obat
Support fungsi
Komentar
Kontraindikasi jika ada
vital
Tidak ada
Support fungsi
kejang
Alkohol, barbiturat,
sedatif hipnotik non-
vital
benzodiazepin
Opiat
Naloxone 0,4-2,0 mg IV
Support fungsi
setiap 3 min
vital
Lorazepam 2-4 mg IM
-Support fungsi
vital
- Monitor fungsi
jantung
psikotik
- komplikasi kardiovaskuler
diatasi scr simptomatis
Support fungsi
vital,
talk-down
therapy
Terapi obat
Klordiazepoksid 50 mg 3 x sehari atau
(short acting)
Opiat
Komentar
maintanance program
- Klonidin menyebabkan hipotensi
WITHDRAWAL SYNDROME
RSU KECAMATAN KEMBANGAN
NO. DOKUMEN
KMB/SPO/KOMUT01/01
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
Tanggal Terbit
01 April 2015
REVISI
00
Halaman
6 dari 2
Ditetapkan oleh
DIREKTUR
dr. Irma Riani, MAP
NIP. 196202091987122001
pantau BP
Barbiturat
Mixed-substance
Stimulan CNS
KOMPLIKASI
1. Komplikasi metabolik
Ketoasidosis alkoholik (KAA)
Gangguan elektrolit
Defisiensi vitamin
2. Komplikasi GI tract
Pankreatitis
Perdarahan
Sirosis hepatis
3. Infeksi
Pneumonia
Meningitis
Selulitis
4. Komplikasi neurologi
Sindrom Wernicke-korsakoff
Atrofi serebral
Degenerasi serebelar
Perdarahan Subdural atau epidural
Neuropati perifer
Daftar Pustaka
1. Kaplan, Harold I.; Sadock, Benjamin J.; Grebb, Jack A. 2010. Kaplan-Sadock Sinopsis
Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid I. Jakarta: Binarupa Aksara.
2. Goldstein D. 2009. Relationship of alcohol dose to intensity of withdrawal signs in mice.
Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics. 180(2):203-15.
3. Bayard M, McIntyre J, Hill KR, et al. Alcohol withdrawal syndrome. Am Fam Physician. Mar 15
2004;69(6):1443-50.
WITHDRAWAL SYNDROME
RSU KECAMATAN KEMBANGAN
NO. DOKUMEN
KMB/SPO/KOMUT01/01
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
Tanggal Terbit
01 April 2015
REVISI
00
Halaman
7 dari 2
Ditetapkan oleh
DIREKTUR
dr. Irma Riani, MAP
NIP. 196202091987122001
4. Hayner CE, Wuestefeld NL, Bolton PJ. Phenobarbital treatment in a patient with resistant
alcohol withdrawal syndrome. Pharmacotherapy. Jul 2009;29(7):875-8.ESC Guidelines for the
Management of Acute Myocardial Infarction in Patients Presenting with Persistent ST segmen
Elevation. Europen Heart Journal 2008;29:2909-2945
5. American Psychiatric Association. 2000. Diagnostics and Statistical Manual of Mental
Dissorders Fourth Edition. Washington DC: American Psychiatric Association.
6.
Maslim, Rusdi. 2001. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ
III. Jakarta: Nuh Jaya.
7. Badan POM RI. 2007. Menggunakan Buprenorphine Guideline Dalam Terapi Ketergantungan
Opioida. Volume 8 No 1. Jakarta : InfoPOM Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik
Indonesia.