Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

GENERAL ANESTESI

NAMA KELOMPOK :
Anita Rahman

(H1A008014)

Septia Nindi Fariani

(H1A008034)

Meta Riski Anggorani (H1A008043)

PEMBIMBING
dr. H. Sulasno, Sp.An.

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN


KLINIK MADYA BAGIAN / SMF ANESTESI
DAN REAMINASI RUMAH SAKIT UMUM
PROVINSI NTB
2012

LAPORAN KASUS
CA GASTER

1. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. M
Jenis kelamin
: perempuan
Usia
: 48 tahun
Berat badan
: 44 kg
Pekerjaan
: buruh padi
Alamat
: Janapria
No.Rekam medis : 030105
MRS
: 16 April 2012
2. ANAMNESIS
a. Keluhan utama
: nyeri ulu hati
b. RPS
Nyeri dirasakan terus-menerus
Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk menembus hingga punggung dan disertai

c. RPD

rasa terbakar di ulu hati.


Keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Ketika nyeri dating, os merasa seperti ingin pingsan
Nyeri terkadang disertai mual dan muntah yang berwarna seperti the
Selain itu, os juga mengeluh BAB kecoklatan
Sebelumnya, os sudah ke dokter dan didiagnosis infeksi pada lambung. Namun,

os lupa obat yang diberikan saat itu, nyeri pun kambuh lagi.
Os pernah mengalami dislokasi pada sendi humero-ulna
Hipertensi (-), DM (-), riwayat operasi (-), alergi makanan dan obat (-).
d. RPK
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan atau penyakit serupa dengan os.
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum
Kesadaran
GCS
Vital sign

: baik
: compos mentis
: E4V5E6
: TD 110/70, N 77 x/menit, RR 20 x/menit, T 36,9oC

b. Status generalis
Kepala
Ekspresi wajah normal
Bentuk dan ukuran normal
Rambut normal
Hiperpigmentasi (-)
Rash (-)
Edema (-)
Nyeri tekan (-)
Massa (-)
Luka / scar (-)
Mata

Simetris
Alis normal
Eksoptalmus (-)
Nistagmus (-)
Strabismus (-)
Konjungtiva : anemis (+/+), pterigium (-)
Sclera : ikterus (-), hyperemia (-)

Telinga

Deformitas (-)
Lubang telinga normal, serumen (-)
Nyeri tekan (-)
Massa (-)
Fungsi pendengaran normal

Hidung

Mulut

Deformitas (-)
Deviasi septum (-)
Perdarahan (-)
Massa (-)
Secret (-)
Fungsi pembau normal

Simetris
Deformitas (-)
Massa (-), perdarahan (-), sianosis (-), kelainan congenital (-)
Mentohyoid >3 jari
Penggunaan gigi palsu (-)
Gusi dan lidah dbn
Malampati I

Leher

Kaku kuduk (-)


Massa (-)
Neck mobility baik
Pembesaran KGB (-)
Deviasi trakea (-)
Leher pendek (-)
Pembesaran tiroid (-)
JVP dbn

Thorax
a) Paru
Inspeksi
Bentuk simetris, gerakan pernapasan simetris, ukuran normal, sikatrik (-), massa
(-), pelebaran ICS (-), purpura/ptekie (-), penggunaan otot bantu (-), tipe
pernapasan torakoabdominal.
Palpasi
Pergerakan dinding dada simetris, fremitus teraba sama, nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi
Sonor pada seluruh lapan paru
Auskultasi
Vesikuler (+/+), ronki (-), wheezing (-).
b) Jantung
Inspeksi
Ictus cordis terlihat
Palpasi
Ictus cordis teraba di ICS 6
Perkusi
Batas jantung kiri di anterior axial, batas jantung kanan di parasternal dextra.
Auskultasi
S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-).

Abdomen

Inspeksi
Bentuk normal, sikatrik (-), distensi (-), massa (+) di daerah epigastrium.
Auskultasi
Peristaltic meningkat normal
Palpasi
Massa (+) di epigastrium, keras, immobile, nyeri tekan (+)
Perkusi
Timpani.

Punggung

Massa (-)
Nyeri (-)
Nyeri ketok CVT (+)
Kelainan spinal (-)

Ekstremitas

Deformitas (-)
Pergerakan baik
Massa (-), nyeri (-), scar (-), sianosis (-).

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
DL
WBC
6,73
RBC
4,19
HB
10,8
HT
37,3
BT
210
CT
650
SGOT
18
SGPT
22
GDS
91
UREUM 3,6
Patologi anatomi
Tampak gambaran sel anaplastik, signet ring cell.

5. KESIMPULAN PRE-OPERATIVE VISIT


Diagnosis
: Ca Gaster
Rencana Operasi : reseksi gaster
Klasifikasi ASA : II
Rencana anestesi : general anestesi
6. LAPORAN OPERASI
a. Waktu operasi : 25 April 2012
b. Persiapan
: menyiapkan pasien, alat-alat, dan obat-obatan anestesi.
c. Pembedahan
Mulai anestesi
: 10.50
Mulai operasi
: 11.00
Selesai anestesi : 13.50
Selesai operasi
: 13.50
d. Prosedur anestesi
Pasien dibaringkan di meja operasi
Premedikasi diberikan melalui jalur intravena (petidin, diazepam)
Medikasi / induksi dengan recofol dan ateacurium
Obat-obatan diberikan preoksigenasi dengan face mask.
Dilakukan pemasangan endotrakeal tube
Konfirmasi letak ET
Maintenance dengan O2, N2O, dan sevoflurane
Setelah operasi selesai, dilakukan pembersihan jalan napas menggunakan suction
Selain itu, dipersiapkan obat-obatan seperti sotatic, ketorolac, SA, neostigmin
sebelumnya.

e. Terapi cairan
Diketahui : BB 44 kg, puasa 13 jam, perdarahan 600 cc
EBV = 65 x BB
= 65 x 44
= 2860
ABL

= 20% EBV
= 20 % 2860
= 572 cc
Perdarahan 600 cc > 572 cc, sehingga perlu tranfusi darah sekitar 1 kolf.
Stress operasi = 6 ml x kgBB
= 6 x 44
= 264 cc

Pengganti puasa

= 2 ml x kgBB x lama puasa


= 2 x 44 x 13
= 1144 cc

Total kebutuhan cairan = 1144 + 264 = 1408 cc ditambah dengan tranfusi darah
Dapat diberikan 1 kolf darah 350 cc, 1 widahes, 1 NaCl, dan 3 RL
f. Instruksi post operasi
Pertahankan jalan napas tetap terbuka
Observasi kesadaran dan vital sign tiap 15 menit sampai stabil
Bila mual dan muntah berkurang, boleh makan dan minum sedikit-sedikit
Beri O2 nasal 2 lpm
Drip RL + ketorolac 3% 20 tpm

Anda mungkin juga menyukai