Anda di halaman 1dari 3

Tugas 01

KL5201
Akustik Bawah Air Lanjut
Irsan Soemantri B, Ph.D

Nabigh Nabiyl
25515305

OCEAN ENGINEERING PROGRAM


FACULTY OF CIVIL AND ENVIRONMENTAL ENGINEERING
BANDUNG INSTITUTE OF TECHNOLOGY
2016
http://www.dosits.org/science/soundmovement/soundmove/

Bagaimana Suara Bergerak ?


Suara bergerak/merambat secara garis lurus. Di laut, interaksi antara suara dan air membuat
pergerakan suara menjadi semakin rumit. Efek yang bekerja saat suara melintasi air yaitu
pantulan, pembiasan dan penyebaran. Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai pantulan,
pembiasan dan penyebaran suara di air :

Pantulan
Apa itu gema ? Bagaimana gema bisa ada ? Gema adalah pantulan. Suara memantul secara baik
pada permukaan yang keras jadi dapat didengar kembali seperti cermin memantulkan cahaya.
Sudut suara datang akan sama dengan sudut suara meninggalkan bidang yang memantulkannya.
Benda yang memantulkan suara disebut reflektor.
Reflektor dapat berupa pembatas apa saja antara 2 media yang dapat merubah arah dari
datangnya gelombang. Gelombang yang mengarah pada reflektor disebut gelombang datang.
Gelombang mengenai reflektor dengan sudut tertentu dan arah gelombang tersebut akan berubah
ketika dipantulkan. Gelombang yang bergerak meninggalkan
reflektor dengan sudut tertentu disebut gelombang yang
dipantulkan. Sebuah garis tegak lurus ke reflektor yang
disebut garis normal, membagi sudut antara gelombang
datang dan gelombang yang dipantulkan ke dalam dua sudut
yang sama, sudut datang digambarkan dalam gambar sebagai
"I" dan sudut pantul digambarkan pada gambar sebagai
"R".
Permukaan dasar laut adalah reflektor yang hampir sempurna untuk suara dalam kondisi tenang
terutama pada frekuensi rendah. Ketika gelombang datang menyentuh dasar laut, sebagian dari
energi akustik dipantulkan kembali ke media datang dan sebagian dari energi ditransmisikan ke
dalam media reflektor. Suara yang dipantulkan dan ditransmisikan ke reflektor tergantung pada
sifat-sifat akustik dari dua media dan pada sudut datang. Sifat akustik yang lebih mirip dari
kedua media maka lebih kurangnya pantulan dan lebih banykanya suara yang ditransmisikan ke
reflektor. Semakin beda sifat akustik dari dua media maka semakin dipantulkannya suara dan
kurangnya transmisi suara pada reflektor. Dasar laut dengan batuan dasar keras adalah reflektor
yang baik dibandingkan dengan pasir. Oleh karena itu, gelombang suara akan memantul lebih
baik dari pada dasar laut yang keras.

Pembiasan
Pensil terlihat bengkok di dalam air. Pensil tersebut tidak benar-benar
bengkok tetapi cahaya yang melewati udara lalu masuk ke air yang
membuatnya terlihat bengkok, hal itu disebut pembiasan. Hal tersebut
terjadi karena cahaya bergerak lebih lambat didalam air. Begitu juga
dengan suara, suara akan dibiaskan jika melewati medium yang berbeda.

Hal tersebut dapat dipahami dengan melihat garis-garis


demonstran ketika garis tersebut bergerak dari trotoar
pasir. Garis demonstran bergerak lebih cepat di trotoar
daripada di pasir. Namun garis demonstran tersebut
bergerak lebih lambat ketika menyentuh pasir
menyebabkan garis-garis demonstran memiliki jarak
lebih dekat. Hal tersebut terjadi karena ada perubahan
dari medium rambat. Karena sudutnya lurus maka tidak

ke

yang
kekerasan
ada perubahan dari arah rambat.

Jika garis demonstran bergerak dengan sudut tertentu dari trotoar ke pasir, garis akan dibelokkan
karena garis demonstran di pasir bergerak lebih lambat dari pada di
trotoar, efek ini yang membuat pensil terlihat bengkok.
Suara dibiaskan sama seperti cahaya. Pembiasan terjadi tidak
hanya ketika cahaya melewati air tetapi juga ketika kecepatannya
berubah begitu juga suara yang akan dibiaskan jika
terjadi perubahan pada kecepatan rambatnya. Karena
kecepatan sura berubah ketika memasuki kondisi temperatur,
dan tekanan yang berbeda, maka gelombang suara akan
dibiaskan ketika memasuki perairan laut yang berbeda.

salinitas,

Penyebaran
Air laut memiliki gelembung, partikel tersuspensi, organisme, dan benda-benda lainnya. Hal
tersebut mempengaruhi gelombang suara yang melewatinya yang dapat menyebabkan suara
disebarkan di air laut. Besaran yang disebarkan dipengaruhi oleh ukuran benda yang
menghalanginya dan panjang dari gelombang suara. Sebuah objek akan menjadi penyebar yang
signifikan jika ukurannya lebih besar jika dibandingkan dari gelombang suara. Panjang
gelombang suara di laut dapat dikalkulasikan dengan membagi kecepatan suara (1500 m/s)
dengan frekuensi dari suara.

Untuk contoh, 200 Hz frekuensi suara akan mempunyai gelombang suara sebesar 7,5 meter
(1500 m/s dibagi dengan 200 Hz frekuensi suara maka didapat 7,5 meter panjang gelombang).
Jika objeknya lebih kecil dari panjangnya gelombang suara, suara akan cenderung untuk
merambat di sekitar objek dan tidak akan terpengaruh. Itulah sebabnya para ilmuwan
menggunakan suara dengan frekuensi tinggi untuk mencari benda-benda kecil seperti ikan di
laut.

Anda mungkin juga menyukai