Anda di halaman 1dari 82

Offshore Structure

GENERAL UNDERSTANDING
NABIGH NABIYL
OCEAN ENGINEERING MAGISTER PROGRAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

OFFSHORE PLATFORM

Basic Type

Jacket

Gravity Base

Tension Leg Platform (TLP)

SPAR

Jacket

Gravity Base

Tension Leg Platform (TLP)

SPAR

Lingkungan

Kedalaman Air

Tanah, seabottom dan di bawah seabottom

Kecepatan Angin, Temperatur

Gelombang, Pasang Surut, Badai, Arus

Es

Gempa

Konstruksi

Aspek finansial membutuhkan prefabrikasi yang harus dilakukan


di darat. Jika memungkinkan meminimalkan sekecil mungkin
pekerjaan yang dilakukan di lepas pantai. Rata-rata biaya gaji per
jam di lepas pantai bisa mencapai 5 kali lipat biaya per jam di
darat. Biaya peralatan konstruksi yang dibutuhkan untuk
menangani beban, dan biaya logistik juga besarnya lebih tinggi di
lepas pantai.

Peraturan
Desain struktural harus mematuhi kode struktural tertentu. Kode
struktural yang digunakan adalah :

American Petroleum Institute (API-RP2A)

Llyods Rules

Det Norske Veritas (DnV)

Norwegian Petroleum Directorate (NPD)

Department of Energy (DoE)

American Welding Society (AWS)

American Institute of Steel Construction (AISC)

Serifikasi dan Survey Garansi


Lembaga sertifikasi utama adalah:

Det Norske Veritas (DNV)

Lloyds Register of Shipping (LRS)

Amerika Bureau of Shipping (ABS)

Bureau Veritas (BV)

Germanischer Lloyd (GL)

OFFSHORE DEVELOPMENT OF
OIL AND GAS FIELD

Setelah beberapa fase awal yang meliputi survei lapangan seismik,


satu atau lebih sumur dieksplorasi. Begitu eksploitasi diputuskan
dan disetujui, ada empat kegiatan teknis utama, sebelum produksi:

Design dan Engineering

Fabrikasi dan instalasi dari fasilitas produksi

Pengeboran sumur produksi

Penyediaan sistem load off (pipa, tanker, dll).

JACKETS AND PILES


FOUNDATION

Jaket umumnya melakukan dua fungsi:

Menahan substruktur untuk fasilitas produksi (topside), menjaganya

agar tetap stabil terhadap gelombang

Melindungi konduktor dan riser

Pile Foundation

Pile-Through Leg

Skirt Pile

Vertical Skirt Piles

Pile Bearing Resistance


Corrosion Protection

TOPSIDE

Fungsi utama dari topside adalah:

Well Control

dukungan untuk peralatan kerja

pemisahan komponen gas, minyak dan produk mentah yang


tidak bisa diangkut, misalnya air, parafines / lilin dan pasir

Tempat pompa / kompresor

pembangkit listrik

akomodasi untuk operasi dan staf pemeliharaan.

Jacket-Based Topsides
Ada empat konsep struktural praktisnya. Berdasarkan dari kapasitas
angkat crane dan kapasitas load-out di yard :

single integrated deck (up to approx 100 MN)

split deck in two four-leg units

integrated deck with living quarter module

modularized topside consisting of module support frame


(MSF) carrying a series of modules.

EQUIPMENTS AND LIVING


QUARTER MODULES

modul peralatan (20-75 MN) memiliki bentuk kotak persegi


panjang

Lantai merupakan pelat baja (ketebalan 6, 8 atau 10 mm)

Living Quarter merupakan kamar tidur dengan pintu dan jendela

CONSTRUCTION

Desain struktur lepas pantai harus mempertimbangkan berbagai


kebutuhan konstruksi yang berkaitan dengan:

fabrikasi.

berat.

load-out.

transportasi laut.

instalasi lepas pantai.

instalasi modul.

Hook-up.

commissioning.

Construction of Jacket and


Topsides

Construction of Jacket and Topsides

Launch Installed jacket

Jacket Topside

Offshore Lifting

Crane Vessel

Sling-Arrangement, Sling and Shackles

Sea Transport And Sea


Fastening

Transportasi dilakukan kapal Barge atau jika mungkin di atas dek


Crane Vessels.

Load Out
Untuk load-out 3 metode dasar yang diterapkan:

skidding

platform trailers

shearlegs.

Skidding

Lanjutan

Lanjutan

Platform Trailers

Shearlegs

Platform Removal
Dalam beberapa tahun terakhir pembongkaran platform telah
menjadi umum. Modus pembongkaran sangat bergantung pada
peraturan dari pemerintah setempat. Ketentuan pembongkaran
harus dipertimbangkan dalam tahap desain.

STRUCTURAL ANALYSIS

In-Place Phase

Survival state, di bawah hantaman gelombang / arus / angin


dengan 50 atau 100 tahun periode berulang.

Keadaan operasional, di bawah hantaman gelombang / arus /


angin dengan 1 atau 5 tahun periode berulang, dalam kondisi
beroperasi penuh.

Fatigue

Accidental.

Construction Phase
Fase utama konstruksi ketika integritas struktural dapat terancam
adalah:

Load-out

Transportasi laut

Upending jaket

Lifting.

COST ASPECTS

Kelayakan ekonomi dari proyek lepas pantai tergantung pada


banyak aspek: Capital Expenditure (CAPEX), pajak royalti,
Operasional Expenditure (OPEX).

Dalam pengembangan dibidang lepas pantai, sepertiga dari CAPEX


dihabiskan pada platform, sepertiga dari pemboran sumur dan
sepertiga dari pipa.

Capital Expenditure
Unsur-unsur utama dalam CAPEX untuk platform lepas pantai
adalah:

manajemen proyek dan desain

pengadaan bahan dan peralatan

pembuatan

transportasi dan instalasi

hookup dan commissioning.

Operational Expenditure

Di Laut Utara sekitar 20 persen dari OPEX diperlukan untuk


pemeriksaan lepas pantai, pemeliharaan dan perbaikan (IMR).

jumlah yang akan dihabiskan untuk IMR selama umur proyek


dapat bertambah hingga sekitar setengah investasi awal.

IMR adalah area di mana insinyur struktur memberikan kontribusi


lebih dalam desain, pemilihan bahan, meningkatkan
perlindungan korosi, aksesibilitas, ketentuan dasar untuk
bangunan, menghindari alat tambahan pada jaket yang
berbahaya untuk penyelam, dll

PEMBEBANAN

Kategori pada beban struktur lepas pantai, yaitu :

Beban Permanen

Beban Operasi

Beban Lingkungan

Beban kustruksi instalasi

Beban Accidental

BEBAN LIGKUNGAN
Beban lingkungan merupakan beban yang disebabkan oleh fenomena
lingkungan seperti :

Beban Angin

Beban Gelombang

Beban Arus

Beban Gempa

Es dan Salju

Temperatur

Pertumbuhan Hewan Laut

Pasang Surut

Pergerakan Dasar Laut

Kategori beban yang dijelaskan di sini adalah sebagai berikut:

Beban Permanen (mati)

Beban operasional (hidup)

Beban Fabrikasi dan Instalasi

Beban Accidental

BEBAN PERMANEN (MATI)

Berat dari struktur di udara

Bobot peralatan

Gaya hidrostatik pada berbagai member di bawah permukaan air.


Gaya ini termasuk gaya apung dan tekanan hidrostatik.

BEBAN OPERASI (HIDUP)

Berat semua peralatan non-permanen (mis pengeboran,


produksi), fasilitas (mis tempat tinggal, furniture, sistem
pendukung kehidupan, heliport, dll), barang konsumsi, cairan, dll.

Gaya yang dihasilkan selama operasi, misalnya pengeboran,


kapal tambat, pendaratan helikopter, operasi crane, dll

BEBAN FABRIKASI DAN


INSTALASI

Lifting

Loadout

Transportasi

Launching dan Upending

BEBAN ACCIDENTAL

Tabrakan dengan vessels

Api dan Ledakan

Benda Jatuh

BEBAN KOMBINASI

Beban mati ditambah beban lingkungan ditambah beban hidup


maksimum, sesuai dengan operasi normal platform.

Beban mati ditambah beban lingkungan ditambah beban hidup


minimum, sesuai dengan operasi normal platform.

Beban mati ditambah beban lingkungan ekstrim ditambah beban hidup


maksimum, sesuai untuk menggabungkan dengan kondisi ekstrim.

Beban mati ditambah beban lingkungan ekstrim ditambah beban hidup


minimum, sesuai untuk menggabungkan dengan kondisi ekstrim.

ANALYSIS I

ANALYTICAL MODEL

Analisis struktur lepas pantai adalah tugas yang luas, merangkul


pertimbangan tahapan yang berbeda, yaitu eksekusi, instalasi,
dan in-service. Banyak disiplin ilmu yang terlibat, misalnya
struktural, geoteknik, naval architecture, metalurgi.

Stick Models (beam elements assembled in frames)


Joints
Members

Plate Models

KRITERIA YANG DITERIMA

Code Checks

Allowable Stress Method

Limit State Method

Ultimate Limit State (ULS), Fatigue Limit State (FLS), Progressive Collapse
Limit Stress (PLS), Service Limit State (SLS)

Load Factors

Material Factors

Classification of Design Conditions

PRELIMINARY MEMBER SIZING

Jacket Piles Sizes

Deck Leg Sizes

Jacket Bracings

Deck Framing

STATIC IN-PLACE ANALYSIS

Structural Model

Main Model

Appurtenances (risers, J-tubes, caissons, conductor, dll)

Foundation Models

DYNAMIC ANALYISIS

Model Dinamis

Model struktur dinamis pada dasarnya berasal dari model statis .


Namun beberapa penyederhanaan mungkin terjadi:

Local joint reinforcement dan eksentrisitas dapat diabaikan.

massa disamakan di ujung member.

Foundation model dapat berasal dari perilaku siklik tanah.

Equation of Motion

Thegoverningdynamicequationsofmultidegreesof
freedomsystemscanbeexpressedinthematrix :

MX''+CX'+KX=P(t)

Mass

Damping
Structural

Damping

Hydrodinamic

Damping

Representation

Stiffness

Damping

Free Vibration Mode Shapes and Frequencies

Modal Superposition Method

Frequency Domain Analysis

Time Domain Analysis

Direct Integration Method

ANALISIS II

FATIGUE ANALYSIS
Fatigue analysis dilakukan terhadap struktur yang sensitif terhadap
kejadian siklik yang berulang, seperti :

Gelombang (Jacket, floating structure)

Angin (Flare booms, stairs towers)

Struktur dibawah peralatan yang berputar

Fatigue Model

Structural Model

Hydrodinamic Loading Model

Joint Stress Model

Fatigue Damage Model

Closed Form Expression

Deterministic Analysis
Analisis berisi analisis pada domain waktu terhadap
struktur.kelebihan dari hasil representasinya adalah berefek tidak
linear

Spectral Analysis

Wind Fatigue

Wind Gust

Kerusakan fatigue yang disebabkan oleh fluktuasi dari angin


pada struktur yang ramping seperti flare booms dan jembatan
biasa diprediksi menggunakan metode spectral.

Vortex Shedding

Kegagalan yang berakibat dari Vortex Induced terjadi pada batang


tubular ketika terkena aliran fluida yang seragam atau berosilasi.

ABNORMAL AND ACCIDENTAL


CONDITIONS
Analisis tipe ini dianggap dapat mempengaruhi integritas suatu
struktur, tetapi hanya memiliki resiko kejadian yang terbatas
Biasanya semua kejadian dengan probabilitas kurang dari 10 -4akan
diabaikan.

Earthquake Analysis

Model

Perhatian tertentu dilakukan terhadap foundation dan modal


damping

Ductility Requirements
Providing

sufficient redundancy and symmetry in the

structure
Favouring
Avoiding

X-bracing instead K-bracing

abrupt change in stiffness

Improving

the post-buckling behavior of bracings

Impact

Dropped Object/Boat Impact

Blast and Fire

Progressive Collapse
Beberapa bagian dari struktur (legs, bracings, bulkheads) dapat
sebagian atau seluruhnya kehilangan kekuatannya sebagai hasil
dari kerusakan yang diakibatkan beban accidental.
Tujuan analisis ini adalah untuk meyakinkan bahwa daya serap
ketahanan yang tersisa dari struktur cukup untuk dapat tetap
mendistribusikan dari beban.

LOADOUT DAN TRANSPORTASI

Load-out
Prosedur dari load-out terdiri dari mrmindahkan jacket atau
module dari lokasi konstruksi ke transportation barge. Tipa loadout yaitu :

Skidding

Konfigurasi skidding :
dari dermaga sebelum menyentuh tongkang.
dari tongkang setelah meninggalkan dermaga.

Load-out oleh trailers

Karena reaksi dari tiap trailer dapat dijaga konstan, analisis load-out
oleh trailer hanya membutuhkan 1 langkah untuk menentukan
distribusi optimal dari trailers.

Transportasi

Naval Architectural Model

Structural Model

INSTALASI

Launching

Naval Architectural Model

Structural Model

Upending

Docking

Unpiled Stability

Piling

Lifting

Model

Consequence Factors

Design Factor
Skew

Load Factor

Dynamic
Tilt

Amplification Factor

Effect Factor

Yaw

Effect Factor

LOCAL ANALYSIS AND DESIGN


Local Analysis dilakukan terhadap bagian spesifik pada struktur dimana
lebih bagus diperlakukan dengan model khusus dibanding analisis model
global.

Pile/Sleeve Connections

Underwater pile/sleeve connection is usually achieved by grouting the


annulus between the outside of the pile and the inner sleeve.
The main verifications address:

the shear stresses in the concrete.

the fatigue damage in the shear plates and the attachment welds to
the main jacket accumulated during pile driving and throughout the life
of the platform.

Members within the Splash Zone

Horizontal members (conductor guide frames in particular) located


within the splash zone (+/-5m on either side of the mean-sea-level
approximately) shall be analysed for fatigue caused by repeated
wave slamming.
A slamming coefficient Cs=3,5 is often selected.

Straightened Nodes

Typical straightened nodes (ring-stiffened nodes, bottle legs nodes


with diaphragms) are analysed by finite-elements models, from
which parametric envelope formulae are drawn and applied to all
nodes representative of the same class.

Appurtenances

Risers, Caissons & J-Tubes

Static In-Place and Fatigue

Pull-In

Conductors

Helidecks

Flare Booms
Analyses of flare booms particularly consider:

variable positions during installation (horizontal pick-up from the


barge, lift upright).

reduced material characteristics due to high temperature in the


vicinity of the tip during operation.

dynamic response under gusty winds.

local excitation of diagonals by wind vortex-shedding.

END OF SLIDE

TERIMAKAS
IH

FOUNDATIO
NS

Anda mungkin juga menyukai