Anda di halaman 1dari 22

IDENTITAS PASIEN

Nama
: By. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 1 bulan
Alamat
: Sungai Kupang

ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu
pasien
Tanggal / waktu
: 08 Januari 2015 pk.
20.30 WITA
Tanggal masuk
: 08 Januari 2015

Riwayat Penyakit Sekarang


Saat di
IGD:
- Pasien
diberi
susu
formula
oleh
ibunya,
kemudia
n Os
tampak
sesak

Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital
Nadi
: 140x / menit, lemah
Nafas
: 44 x / menit,
Suhu
: 38,5 O C, axilla

Bibir :Simetris,
sianosis
(-) kering (+)

Normotia +/+,
sekret -/-,

Simetris, NCH
+/+, sekret -/CA -/SI -/Mata cekung (+/
+)
Normocephali,
ubun-ubun
besar cekung

KGB,
Tiroid ttm

Akral hangat
+/+, Ptekie
-/- , edema -/-

I
:Retraksi
intercosta (+)

Aus : SN vesikuler,
reguler, ronchi +/+,
wheezing -/-, BJ I-II
reguler, murmur (-),
gallop (-)

I: perut rata
Pal : supel dan tidak teraba adanya
massa maupun pembesaran organ,
turgor kulit menurun
Per : timpani pada seluruh lapang
perut
Aus : bising usus (+) meningkat

Maurice King Score:


Keadaan umum : tampak
lemah (1)
Turgor kulit
:
menurun (1)
UUB
:
cekung (+) (2)
Mata
:
cekung (2)
Mulut
:
kering (1)
Nadi
: 140
x/menit, lemah (2)
Total
:
(dehidrasi berat)

Pemeriksaan Penunjang (1)


Laboratorium
Laboratorium darah (tgl 08 Januari 2016)
Darah lengkap :
Hb
: 11,8
WBC
: 18,9
PLT
: 185
HCT
: 41,3
Lym%
Gra%

: 64,4
: 41,6

Pemeriksaan
Penunjang (2)

FOTO
THORAX AP
Kesimpulan:
-dilatasi gas usus
- kecurigaan
bronchopneumonia

Diagnosis Kerja

Penatalaksanaan
Co.Sp.A
- O2 (head box 5 lt/menit)
- IVFD RL 30 cc/kgBB 90 cc habis dalam 1 jam
70 cc/kgBB (210cc) habis dalam 5 jam
- Inj. Paracetamol 30 mg / 6 jam
- Inj. Ampicilin 75 mg/ 6 jam
- Inj. Gentamicin 7,5 mg/ 12 jam
- Inj. Metoclopramide 0,3 mg k/p muntah
- P.o: L-Bio 2 x sachet, L- Zync 1x10 mg
Puasa, pasang NGT,alirkan
MRS. PICU

FOLLOW UP 9/1/2016
S

Sesak nafas (+)

N: 115 x/menit

Diare akut dengan


Terapi lanjut
dehidrasi berat teratasi

BAB 1x, ampas (+)

RR : 38 x/menit

Bronkopneumoni

Demam (-)

: 37,2 C

Muntah (-)
Thorax: Retraksi
Intercosta (+)
SN Vesikuler Rho +/+
Wheezing -/-

FOLLOW UP 10/1/2016
S

Sesak nafas berkurang N: 125 x/menit

Diare akut dengan


Terapi lanjut
dehidrasi berat teratasi

BAB 1x, ampas (+)

RR : 38 x/menit

Bronkopneumoni

Demam (-)

: 37 C

Thorax: Retraksi
Intercosta (+)
SN Vesikuler Rho +/+
Wheezing -/-

TINJAUAN PUSTAKA
DIARE AKUT

DEFINISI
Buang air besar > 3 kali /hari, terjadi perubahan
konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa
lendir & darah selama < 1 minggu.

ETIOLOGI

Lampiran 4. Bagan Penanganan


Diare

Apakah anak menderita


diare
JIKA
YA, ?
LIHAT dan RABA:
TANYAKAN:
Sudah berapa
lama ?
Apakah
beraknya
berdarah
(apakah ada
darah dalam
tinja) ?

Lihat keadaan umum anak:


Apakah anak :
Letargis atau tidak sadar ?
Gelisah atau rewel/mudah
marah ?
Lihat apakah matanya
cekung ?
Berikan anak minum.
Apakah anak:
Tidak bisa minum atau
malas minum ?
Haus, minum dengan lahap?
Cubit kulit perut untuk
mengetahui turgor. Apakah
kembalinya:
Sangat lambat (lebih dari 2
detik)? Lambat ?

Untuk Drajat
DEHIDRASI

Klasifikasikan
DIARE

Dan jika DIARE


14 HARI ATAU
LEBIH

Terdapat dua atau lebih dari


tanda-tanda berikut ini:
Letargis atau tidak sadar
Mata cekung
Tidak bisa minum atau malas
minum
Cubitan kulit perut
kembalinya sangat lambat.

Terdapat dua atau lebih dari


tanda-tanda berikut ini:
Gelisah, rewel/mudah marah
Mata cekung
Haus minum dengan lahap
Cubitan kulit perut
kembalinya lambat.

DEHIDRASI
RINGAN/
SEDANG

Tidak cukup tanda-tanda


untuk diklasifikasikan sebagai
dehidrasi berat atau
ringan/sedang

TANPA
DEHIDRASI

Ada dehidrasi

DIARE
PERSISTEN
BERAT

Tanpa dehidrasi

Dan jika ada


DARAH DALAM
TINJA

DEHIDRASI
BERAT

Darah dalam tinja (beraknya


campur darah)

DIARE
PERSISTEN

DISENTRI

Jika tidak klasifikasi berat lainnya:


Beri cairan untuk dehidrasi berat
(Rencana Terapi C)
Jika anak juga mempunyai klasifikasi
berat lainnya:
Rujuk SEGERA dan selama dalam
perjalanan mintalah agar ibu terus
memberikan larutan oralit sedikit
demi sedikit.
Anjurkan ibu agar tetap memberi ASI
Jika ada kolera di daerah tersebut, beri
obat antibiotik untuk kolera.
Beri cairan & makanan sesuai Rencana
Terapi B
Jika anak juga mempunyai klasifikasi
berat lainnya:
Rujuk SEGERA ke RS dan selama
dalam perjalanan mintalah agar ibu
terus memberikan larutan oralit
sedikit demi sedikit.
Anjurkan ibu agar tetap memberi ASI
Nasihati ibu kapan harus kembali
segera
Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tidak
ada perbaikan
Beri cairan & makanan sesuai
Rencana Terapi A
Nasihati ibu tentang kapan harus
kembali segera
Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tidak
ada perbaikan
Atasi dehidrasi sebelum dirujuk, kecuali
bila anak juga mempunyai klasifikasi
berat lain
Rujuk
Nasihati ibu tentang cara pemberian
makan pada anak dengan DIARE
PERSISTEN.
Kunjungan ulang setelah 5 hari.
Beri antibiotik yang sesuai untuk
Shigela selama 5 hari
Kunjungan ulang setelah 2 hari.

PEMBERIAN CAIRAN TAMBAHAN UNTUK DIARE DAN MELANJUTKAN PEMBERIAN MAKANAN


(Lihat anjuran PEMBERIAN MAKAN pada bagan KONSELING
BAGI IBU)

Rencana Terapi A: Penanganan Diare di Rumah


Jelaskan kepada ibu tentang 3 aturan perawatan di Rumah:
Beri Cairan Tambahan, Lanjutkan Pemberian Makan, Kapan
harus kembali
1. BERI CAIRAN TAMBAHAN (sebanyak anak mau)
> JELASKAN KEPADA IBU:
o Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian
o Jika anak memperoleh ASI Eksklusif, berikan oralit atau cairan matang sebagai
tambahan
o Jika anak tidak memperoleh ASI Eksklusif, berikan 1 atau lebih cairan berikut
ini: Oralit, larutan gula garam, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air
matang
Anak harus diberi larutan oralit di rumah jika:
o Anak telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C dalam kunjungan ini
o Anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah parah
> AJARI IBU CARA MENCAMPUR DAN MEMBERIKAN ORALIT
BERI IBU 6 BUNGKUS ORALIT (200 ml) UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH
> TUNJUKKAN KEPADA IBU BERAPA BANYAK CAIRAN TERMASUK ORALIT
YANG HARUS DIBERIKAN SEBAGAI TAMBAHAN KEBUTUHAN CAIRANNYA
SEHARI-HARI:
o sampai umur 1 tahun
50 sampai 100 ml setiap kali berak
o umur 1 sampai 5 tahun
100 sampai 200 ml setiap kali berak
Katakan kepada ibu:
o Agar meminumkan sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas
o Jika anak muntah, tunggu 10 menit, kemudian lanjutkan lagi dengan lebih
lambat
o Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.
2. LANJUTKAN PEMBERIAN
MAKAN
3. KAPAN HARUS KEMBALI

Lihat Bagan KONSELING BAGI IBU

Rencana Terapi B: Penanganan Dehidrasi Ringan/Sedang


dengan Oralit
Berikan oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam.
TENTUKAN JUMLAH ORALIT YANG DIBERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA
UMURSampai 4 bln 4 sampai 12 bln12 sampai 24 bln

2 sampai 5 tahun

BERAT BADAN

6 - < 10 kg

10 - < 12 kg

12 - 19 kg

200 - 400

400 - 700

700 - 900

dalam ml
1000

< 6 kg

900 -

Digunakan UMUR hanya bila berat badan anak tidak diketahui. Jumlah oralit yang
diperlukan (dalam ml) dapat dihitung dengan cara: berat badan (dalam Kg) dikalikan
75
o Jika anak menginginkan oralit lebih banyak dari pedoman diatas, berikan.
o Untuk anak berumur kurang dari 6 bulan yang tidak menetek, berikan juga
100-200 ml air matang selama periode ini.
TUNJUKKAN KEPADA IBU CARA MEMBERIKAN LARUTAN ORALIT
o Minumkan sedikit-sedikit tapi sering dari cangkir/mangkuk/gelas
o Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat
o Lanjutkan ASI selama anak mau.
SETELAH 3 JAM
o Ulangi penilaian dan klasifikasikan kembali derajat dehidrasinya
o Pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan pengobatan
o Mulailah memberi makan pada anak ini ketika masih di klinik
JIKA IBU MEMAKSA PULANG SEBELUM PENGOBATAN SELESAI:
o Tunjukkan cara menyiapkan cairan oralit di rumah
o Tunjukkan berapa banyak oralit yang harus diberikan di rumah untuk menyelesai
kan 3 jam pengobatan
o Beri bungkus oralit yang cukup untuk rehidrasi. Juga beri 6 bungkus sesuai yang
dianjurkan dalam Rencana Terapi A
o Jelaskan 3 aturan perawatan di rumah.
1. BERI CAIRAN TAMBAHAN
2. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN
3. KAPAN HARUS KEMBALI

Lihat Rencana Terapi A:


mengenai jumlah cairan dan lihat
Bagan KONSELING BAGI IBU

PEMBERIAN CAIRAN TAMBAHAN UNTUK DIARE DAN MELANJUTKAN PEMBERIAN MAKANAN


Rencana Terapi C: Penanganan Dehidrasi Berat dengan Cepat
IKUTI TANDA PANAH. JIKA JAWABAN YA, LANJUTKAN KE KANAN. JIKA TIDAK, LANJUTKAN KE BAWAH.
Berikan cairan intravena secepatnya. Jika anak bisa minum, beri oralit melalui mulut sementara infus
dipersiapkan. Beri 100 ml/kg cairan Ringer Laktat (atau jika tak tersedia, gunakan cairan NaCl) yang
dibagi sebagai berikut:

MULAI DISINI

UMUR
Dapatkah saudara
segera memberikan
cairan intravena

Bayi
(dibawah umur 12 bulan)
Anak
(12 bulan sampai 5 tahun)

YA

Apakah saudara
telah dilatih
menggunakan pipa
nasogastik untuk
rehidrasi ?

Apakah anak masih


bisa minum ?
TIDAK

Rujuk SEGERA untuk


pengobatan IV / NGT

1 jam *

5 jam

30 menit*

21/2 jam

periksa kembali anak setiap 1-2 jam. Jika status hidrasi belum membaik, beri tetesan intravena lebih
cepat
juga beri obat oralit (kira-kira 5 ml/kg/jam) segera setalah anak mau minum: biasanya sesudah 3-4
jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)
periksa kembali bayi sesudah 6 jam atau anak sesudah 3 jam. Klasifikasikan Dehidrasi. Kemudian
pilih Rencana Terapi yang sesuai (A, B, atau C) untuk melanjutkan pengobatan.

TIDAK

TIDAK

Pemberian berikut
70 ml/kg selama:

YA

TIDAK

Apakah ada fasilitas


pemberian cairan
intravena yang
terdekat (dalam
30 menit)

Pemberian pertama
30 ml/kg selama:

YA

Rujuk SEGERA untuk pengobatan intravena


jika anak bisa minum, bekali ibu larutan oralit dan tunjukkan cara meminumkan pada anaknya sedikit
demi sedikit selama dalam perjalanan.
Mulailah melakukan rehidrasi dengan oralit melalui pipa nasogastrik atau mulut: beri 20 ml/kg/jam
selama 6 jam (total 120 ml/kg)
periksa kembali anak setiap 1-2 jam:
o jika anak muntah terus menerus atau perut makin kembung, beri cairan lebih lambat
o jika setelah 3 jam keadaan hidrasi tidak membaik, rujuk anak untuk pengobatan intravena
sesudah 6 jam, periksa kembali anak. Klasifikasikan dehidrasi. Kemudian tetntukan Rencana Terapi
yang sesuai (A, B, atau C) untuk melanjutkan pengobatan.
CATATAN:
Jika mungkin, amati anak sekurang-kurangnya 6 jam setelah rehidrasi untuk menyakinkan bahwa ibu
dapat mempertahankan hidrasi dengan pemberian larutan oralit per oral.

Anda mungkin juga menyukai