PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Plumbing dapat di defenisikan dalam segala sesuatu yang berhubungan
berasal dari air hujan maupun limbah-limbah buangan dari perumahan yaitu baik
saluran air kotor dan saluran alat-alat saniter. Jika sering terjadi kebocoran akan
mengakibatkan polusi udara serta dapat merusak lingkungan setempat. Dengan
adanya system plumbing dan drainase serta dengan mengikuti petunjuk dan
ketentuan-ketentuan didalam pelaksanaannya secara cermat sehingga dengan
prinsip kerja yang baik secara tidak langsung telah ikut menjaga kesehatan
lingkungan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengulir pipa yang baik dan benar ?
2. Bagaimana pembentukan klem kait pipa sesuai yang diperlukan ?
3. Bagaimana cara pembuatan instlasi pipa yang benar dan ramah lingkungan ?
1.3
Tujuan Praktikum
Tujuannya ialah untuk mengalirkan air dengan lancer. Kerja Plumbing dibagi
1.4
Manfaat Pratikum
Manfaat plumbing yaitu:
1. Untuk menyediakan air bersih, ketempat-tempat yang dikehendaki dengan
tekanan yang cukup
2. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan
bagian terpenting lainnya.
1.5
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Pengertian Plumbing
Plumbing (kerja pipa) merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang mempunyai
2.2
1.
Pekerjaan baja
2.
Pekejaan plat
3.
Pekerjaan pipa
4.
Pekerjaan drainase
kaian pipa pengaliran air meliputi rangkain pipa, fitling,katup, kran, dan bahan kedap
air untuk mengontrol arus air dari pipa utama sehingga pemakaian memenuhi
syarat.jenis pipa yang di gunakan pada suatu instalasi sangat tergantung dari jenis
aliran yang akan di alirkan, sehingga ahli pemasangan pipa harus sangat mengerti
tentang keadaan dan sifat aliran jenis pipa yang di gunakan pada instalasi air:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Asbes semen
Kesemua jenis pipa yang di sebut di atas di dapatkan dengan berbagai ukuran
sesuai dengan kebutuhan.
2.3
dalam di balut oleh bahan seng (zinc) untuk mengatasi terjadinya karat,hargha pipa
relasi murah kuat dan mudah di pasang.
Pipa galvanis adalah pipa besi yang mempunyai lapisan galvanis. Dimana
lapisan galvanis berfungsi untuk mencegah karat. Pipa galvanis pada dasarnya
adalah pipa besi, hanya dari pipa besi dipanaskan mencapai temperature 465 c,
kemudian pipa tersebut dimasukkan kedalam cairan galvanis (zinc), sehingga
lapisan galvanis melekat pada dinding pipa. Pipa galvanis mempunyai ukuran
diameter 1/8 s/d 12 dengan panjang 6000 mm (6 m).
Jenis pipa galvanis ada 3 macam yaitu :
a Jenis standard
b Jenis extra strong
c Jenis double extra strong
Standard
Extra Strong
Dari ketiga jenis pipa ini mempunyai ketebalan dinding yang berbeda.
Sistim penyambungan pipa galvanis dengan menggunakan alat sambung (fitting)
Pipa Tembaga
Bahan pipa ini terbuat dari tembaga,tetapi harganya agak lebih mahal di
bandingkan dengan pipa galfanis.cara penukuran pipa ini hanya di lakukan dari
diameter luar, pipaini biasanya di gunakan untujk saluran air panas dan dingin. Sifat
dan karakteristik dari bahan tembaga.
2.5
meliputi pipa fitling-fitling selain yang disebutkan diatas tadi, ada beberapa jenis
ftling adaptor. Adaptor adalah salah satu jenis fitling yang dapat dipakai untuk alat
penyambung bahanyang berlainan jenis dan sifat. Pipa plastik kalau dipasang pada
daerah yang terbuka
sehingga mudah rusak dibandingkan dengan bahan logam. Saat penyimpanan dan
pemasangan perlu diperhatikan dengan ketelitian yang tinggi.
2.6
Pipa Kuningan
Pipa ini terbuat dari bahan kuningan biasanya digunakan untuk pengaliran air
kedalam alat saniter. Cara mengambil ukuran pipa kuningan ini dilakukan dari
diameter luar dan tbalnya pipa. Jenis bahan pipa ini dianggap kurang cocok untuk
sambungan jenis kompresi,sebab sukar karena ujungnya tidak dapat dilakukan flering
atau renggang.
2.7
Dulu pipa ini dijadikan sebagai pipa distribusi air bersih sesudah dilakukan
5
penelitian, ternyata air bersih dapat terkontaminasi oleh adanya reaksi timah hitam
dan hal ini akan merusak kesehatan. Penggunaan bahan timah hitam dilakukan
sebagai pengaliran gelontoran air pada tangki kloset.
2.8
Alat Sambung
Karena keterbatasan panjang pipa yang dikeluarkan dan supaya mudah, baik
dalam pemasangan dan penggantian dan juga untuk membelokan aliran serta
penyambungan pipa dalam diameter sama ataupun mengecilkan aliran maka
diperlukan alat sambung. Adapun alat sambung yang diperlukan dalam plambing
adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Long elbow, yaitu sama seperti dengan elbow tetapi ini bentuknya lebih
panjang.
7.
8.
Doubel nevel, yaitu gunanya untuk menyambung dua alat sambung yang
berdekatan.
9.
2.9
Alat Potong
Alat potong adalah alat yang digunakan untuk pekerjaan memetong. Alat
Gergaji besi, dapat digunakan untuk memetong besi, plastic dan logam
serta kayu.
2.
3.
Pipa yang dipotong harus sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan ataupun
harus sesuai dengan gambar yang telah ditentukan.
Panjang ulir
Dalam praktek
Inchi
Inchi
mm
mm
13
15
9/6
14
17
11/6
17
20
11/6
17
20
19
22
15/16
24
26
25
27
Untuk menghitung panjang pipa yang harus dipotong pada pembuatan instalasi
digunakan:
F=A-T
Langkah persiapan
b.
Membaca gambar
c.
d.
Penyetelan
2.
3.
4.
Cepat dalam mengambil keputusan dan bertindak cepat dengan cara yang
tepat di dalam menghadapi darurat.
Factor kejenuhan
2.
3.
BAB III
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN
3.1
Tujuan Pekerjaan
Setelah melakukan pekerjaan ini mahasiswa/i diharapkan dapat :
1. Menyebutkan macam-macam peralatan dan bahan yang digunakan dalam
pekerjaan kerja pipa
2. Menerangkan berbagai jenis pipa yang akan digunakan
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3.2
Pengenalan Alat
Adapun kelompok alat untuk peralatan kerja pipa (plumbing) adalah
sebagai berikut :
a. Alat Ukur
Alat ukur adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur. Adapun
berbagai jenis alat ukur antara lain :
b. Mistar Baja
Mistar baja sering terbuat dari baja keras, tipis dan lentur. Ada tiga macam
mistar baja yang sering dipergunakan dalam pekerjaan plat yaitu dengan ukuran
skala inchi, metris dan kombinasi dari keduanya. Ketelitian pembacaan
tergantung dari kualitas garis-garis dan pada pembagian skala.
pemakaian, pada ujung, pita baja dilengkapi dengan plat pengait. Rol meter
dibuat dengan ukuran panjang yang berfariasi, panjang 2 m dan 3 m biasanya
dipakai dalam bengkel. Ukuran, skala umumnya, terdiri atas metris dan inchi.
Pita bajayang lentur memungkinkan untuk mengukur benda kerja yang
berbentuk bulat atau yang permukaanya melengkung.
d. Siku Baja
Siku baja, selain dipergunakan umtuk mengukur untuk mengukur atau
memeriksa kerataan dan kesikuan benda kerja, dapat juga dipakai untuk
menggambar pada bidang-bidang kerja. Karena siku baja sering dipergunakan,
maka siku baja sering tidak dapt dipakai lagi kesikuannya maupun kerataannya.
Untuk secara periodic diatur dan selaludiperiksa untuk menjamin ketepatannya.
e. Busur Derajat
Busur derajat dipergunakan untuk memeriksa dan menggambar suatu sudut
pada benda kerja. Busur derajat yang terbuat dari platbaja mempunyai 2 bagian,
yaitru tangkai dan piringan. Pad piringan terdapat pembagian besaran yang
terlukis rapi, sedang pada ujung atas tangkai dibuat pipih untuk menunjukkan
arah besaran sudut.
f. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah salah satu peukur yang mempunyai ketepatan sangat
tinggi. Umumnya dipergunakan di dalam bengkel dan dapat digunakan untuk
mengukur ukyuran luas, dalam, dank e dalam millimeter atau inchi.
h. Alat Potong
Alat potong adalah suatu alat yang dipergunakan untuk memotong. Alat
potong banyak sekali kita jumpai seperti gergaji besi yang digunakan untuk
memoton kayu, plastic dan logam pipa eutter (pemotong pipa) yang digunakan
untuk memotong pipa baik itu pipa gulvanis dan bisa juga dipakai untuk
memotong pipa besi hitam.
i. Pipe Cutter
Pipe cutter rantai ( pemotong pipa rantai ) dipergunakan khusus untuk
memotong pipa besi tuang. Bila mata rantai berbentuk kecil, tetapi bila mata
rantai bentuknya besar ini khusus digunakan untuk memotong pipa tanah baik
pipa tanah manual maupun pipa pres. Sedangkan pipe eutter tubing ( pemotong
pipa tembaga) alat potong ini khusus untuk memotong pipa tembaga.
k. Alat Pembengkok
Alat pembengkok pipa banyak sekali macamnya, karena alat pembengkok
ada yang sistim manual, system hydraulic dan juga systim mesin listrik.
Pembengkok pipa harus diketahui terhadap jenis.pipa karena jenis pipa yang
ada dipasaran ada 2 macam yaitu, jenis pipa tipis dan medium. Pembengkokan
pipa tipis harus diisi dahulu dengan pasir dan kedua ujung disumbat dengan
klos kayu.
Fungsi dari pasir merupakan bahan pengisi agar sewaktu pembengkokkan
berlangsung tidak terjadi penyok pada bidang bengkokkan. Sedangkan pipa
medium tidak perlu memakai bahan pengisi. Alat pembengkokan pipa manual
adalah alat pembengkok pipa-pipa tipis seperti pipa urion.
l. Alat Pelubang
Alat pelubang yang digunakan untuk membuat lubang. Alat yang bisa
digunakan untuk membuat lubang bisa dengan menggunakan bor baik bor
tangan maupun bor listrik. Disamping itu juga bisa dengan plong, pahat kayu
dan pahat besi.
m. Alat Penjepit
Alat penjepit adalah suatu alat yang dipakai untuk menjepit. Alat penjepit
dalam pekerjaan plumbing yang paling penting adalad ragum pipa, ragum pipa
rantai, tanggem rantai, kunci pipa, kunci inggris, tang kombinasi, dan tang
buaya.
Ragum pipa dan ragum pipa rantai berfungsi untuk menjepit pipa baik waktu
pemotongan, pengukuran, pembersihan brom dan sewaktu penguliran.
12
Sedangkan taggem rantai, kunci pipa, kunci inggris, tang kombinasi berfungsi
untuk menahan dan memutarkan pipa.
n. Alat Penunjang
Alat penunjang sangat diperlukan dalam pekerjaan pipa karena tanpa alat
ini sebahagian pekerjaan tidak dapat berjalan. Alat penunjang ini antara lain
seperti kapak, linggis, belincong, cangkul, sekop dan sendok spesi. Kapak
diperlukan dalam pekerjaan pemasangan patok sedangkan linggis, belincong,
sekop dan cangkul adalah untuk pembuatan galian dalam pekerjaan pembuatan
saluran-saluran pembuangan.
3.3
Pengenalan Bahan
Pekerjaan pipa terbagi dalam 3 bagian diantaranya :
a. Saluran air bersih dan gas
b. Saluran pembuangan dari alat-alat saniter
c. Pipa-pipa Ventilasi
Bahan yang diperlukan dalam praktikum kerja plumbing adalah:
a. Pipa Galvanis
Pipa galvanis adalah pipa besi yang mempunyai lapisan galvanis. Dimana
lapisan galvanis berfungsi untuk mencegah karat. Pipa galvanis pada dasarnya
adalah pipa besi, hanya dari pipa besi dipanaskan mencapai temperature 465 c,
kemudian pipa tersebut dimasukkan kedalam cairan galvanis (zinc), sehingga
lapisan galvanis melekat pada dinding pipa. Pipa galvanis mempunyai ukuran
diameter 1/8 s/d 12 dengan panjang 6000 mm (6 m).
b. Sambungan
Penyambungan menggunakan Fitting atau sambungan yang telah diproduksi
dalam berbagai bentuk sambungan.
13
Alat sambung dan simbolnya berguna untuk pemasangan instalasi pipa yang
panjangnya melebihi kapasitas, panjang pipa yang dipasang. Begitu juga
dengan belokan aliran percabangan dan perubahan diameter pipa misalnya:
a. Elbow, yaitu untuk merubah arah aliran.
b. Socket, gunanya untuk menyambung pipa pada arah lurus.
c. Tee, yaitu gunanya untuk membuat dua arah aliran.
d. Doubel nevel, yaitu gunanya untuk menyambung dua alat sambung
yang
e. Kran, gunanya untuk membuka dan menghentikan air yang digunakan.
f. Cross, yaitu digunakan untuk membelok arah aliran menjadi 3 bagian.
c. Stop Kran
Stop kran digunakan untuk keperluan pemasangan pipa-pipa induk dan bias
juga digunakan untuk keperluan industri-industri besar.
Perbedaan stop kran dank ran air adalah:
a. Stop kran berfungsi untuk menutup aliran air secara sementara, bila
terjadi perbaikan instalas. Dan stoop kran biasanya dipasang dipipapipa utama.
b. Kran air berfungsi untuk menutup atau membuka aluran air secara
sementara. Bila air tersebut diperlukan atau di butuhkan. Kran air
biasanya dipasang diujung akhir instalasi pipa.
Kran untuk keperluan tangki-tangki tempat penyimpanan air digunakan
ballvalue.
14
BAB IV
JOB KERJA PLUMBING
4.1
c. Keselamatan Kerja
1. Baca lembaran kerja (job sheet)terlebih dahulu sebelum bekerja
2. Pakailah pakaian lengkap praktek lengkap dengan sepatu safetynya
15
d. Langkah Kerja
1.
2.
Ikatkan pipa galvanis pada ragum pipa yang kuat agar pada saat
dipotong tidak bergerak
3.
4.
Beri tanda yang jelas pada pipa yang akan dipotong dengan cara
dicontreng
5.
Ambilkan pipa cutter letakkan posisi mata cutter pada tanda yang
sudah di contrengtadi dengan tepat
6.
7.
Buka pipe cutte, lanjutkan dengan gergaji besi hingga pipa terpotong
8.
9.
Hati- hati hasil potongan harus dipegang agar jangan jatuh ke lantai
kaki dan menimbulkan suara yang gaduh
10. Ikat yang kuat pipa yang sudah dipotong tadi pada ragum pipa lalu
lakukan borring rimmer agar hasil potongan tidak tajam
11. Supayahasil potongan lebih halus maka kikirlah secara seksama
16
12. Cek panjang pipa yang sudah dipotong lalu periksalah pada instruktur
andauntuk penilaian.
4.2
c. Keselamatan Kerja
1. Baca lembaran kerja (job sheet)terlebih dahulu sebelum bekerja
2. Pakailah pakaian lengkap praktek lengkap dengan sepatu safetynya
3. Tempatkan alat pada tempatnya (tool box)
17
d. Langkah Kerja
1. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses penguliran
2. Potonglah pipa diameter dengan panjang pipa 60 cm, untuk
a. diameter dengan panjang pipa 18 cm ,dan diameter 1 dengan
b. panjang pipa 70 cm.
3. Tandai pipa yang akan diulir sesuai dengan diameter masing-masing
pipa. Untuk pipa diameter
18
8. Setelah
itu
bersihkan
bagian
luar
pipa
yang
diulir
dengan
e. Gambar Kerja
4.3
fungsinya masing-masing.
3. Dapat membuat cara pembengkokkan pipa.
19
4. Klaim jepit
5. Kikir
6. Penggores
c. Keselamatan Kerja
1. Baca lembaran kerja (job sheet)terlebih dahulu sebelum bekerja
2. Pakailah pakaian lengkap praktek lengkap dengan sepatu safetynya
3. Tempatkan alat pada tempatnya (tool box)
4. Gunakan peralatan sesuai fungsinya
5. Jangan memaksa alat, bila tumpul tajamkan terlebih dahulu
6. Jangan bersenda gurau sedang bekerja
7. Pusatkan pikiran pada pekerjaan dan harus konsentrasi
8. Jangan menggunakan alat yang belum tahu cara penggunaannya
9. Tanyakan pada instruktur bila ada yang belum mengerti.
d. Langkah Kerja
1. Siapkan plat dengan ukuran yang telah ditentukan, yaitu panjangnya 15
cm
2. Lukislah plat tersebut sesuai dengan ukuran yang tertera pada gambar
kerja.
3. Potonglah dengan gergaji besi, kemudian kikirlah bekas gergaji sampai
halus, rata dan tepat pada garis lukisan.
4. Tentukan as untuk lengkungan lingkaran serta tandailah dengan jelas.
Ragumlah bahan tersebut, dengan bagian yang runcing menghadapi
kebawah.
20
e. Gambar Kerja
21
3.4
Pipa galvanis , , 1
2.
Stop kran
3.
Kran
4.
Elbow , , 1
5.
Tee , 1
6.
Borret Union
7.
Soket 1
8.
Bushis , , 1
22
9.
Senotip
10. Oli
c. Keselamatan Kerja
1. Baca lembaran kerja (job sheet)terlebih dahulu sebelum bekerja
2. Pakailah pakaian lengkap praktek lengkap dengan sepatu safetynya
3. Tempatkan alat pada tempatnya (tool box)
4. Gunakan peralatan sesuai fungsinya
5. Jangan memaksa alat, bila tumpul tajamkan terlebih dahulu
6. Jangan bersenda gurau sedang bekerja
7. Pusatkan pikiran pada pekerjaan dan harus konsentrasi
8. Jangan menggunakan alat yang belum tahu cara penggunaannya
9. Tanyakan pada instruktur bila ada yang belum mengerti.
d. Langkah Kerja
1.
2.
3.
Letakkan pipa pada ragum, kemudian jepit pipa tersebut agar tidak
berputar dan goyang ketika diulir. Kemudian masukkan sney pada ujung
pipa yang akan diulir, sebelum disesuaikan terlebih dahulu diameter
pipa dengan ukuran mata pipa.
5.
Lakukan penguliran dengan cara memutar arah putaran pada sney yang
kemudian dikunci, setelah itu putar gagang sney searah dengan arah
23
putaran sney dan lumuri mata sney dengan oli agar sney selalu licin,
sehingga penguliran jadi lebih mudah.
6.
7.
8.
9.
Kemudian sambunglah pipa antara pipa yang satu dengan yang lain
dengan menggunaka fitting sesuai pada gambar kerja.
10. Pada ujung pipa diberikan pemasangan kran air untuk menutup
atau membuka aliran air secara sementara, bila air tersebut diperlukan
atau dibutuhkan.
e. Gambar Kerja
24
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
1. Pada saat mengerjakan job-job kerja plumbing yang diberikan oleh dosen
pembimbing, haruslah mengikuti petunjuk- petunjuk yang telah diajarkan.
2. Kegiatan kerja memotong dan membuat uliran pada pipa merupakan
latihan
dasar
agar
mahasiswa
dapat
mengetahui
bagaimana
cara
juga
dipastikan
dapat
menguasai
praktikum
plumbing
5.2
Saran
1. Sebelum melakukan pekerjaan mahasiswa hendaknya memahami langkahlangkah
kerja
serta
teori
dasar
dengan
baik
agar
dalam
25
DAFTAR PUSTAKA
Murtiyono, Petunjuk Kerja Pipa Galvanis, Depdikbud, Bandung, 1996.
Khamistan,ST,Job seet kerja plumbing, Politehknik negeri lhok seumawe
Subarkah, Iman. 1980. Kontruksi Bangunan Gedung, Idea Dharma, Bandung
Amalia. 2009. Laporan Kerja Plumbing. Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Roof, Plambing. 1981. Sponting dan Guttering, Australia Government Pulishing
Service, Canberra.
26
Busur Derajat
Mistar Baja
Ragum
Rol siku
Alat Penjepit
27
Gergaji Besi
Alat Pembengkok
Rol Meter
Pipe Cutter
28
Penggores Baja
Kikir
Pipa Galvanis
Elbow
Double Nevel
Stop Kran
29
Socket
Kran
Tee
Tee
30
DOKUMENTASI
31