Anda di halaman 1dari 16

PENGANIAYAAN

LAPORAN JAGA
14042015
DEPARTEMEN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA
RS DR KARIYADI SEMARANG

Kasus (14 april 2015)


Nama : Nn. SN
Jenis Kelamin : perempuan
Warna kulit : sawo matang
TTL : Semarang, 2 November 1993
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Semarang

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: baik
Tanda-tanda vital :
TD = 110/ 70 mmHg
N

= 90 x/menit

RR = 20 x/menit
S

= 37,3 C

Autoanamnesa
Keluhan Utama : Memar pada muka
dan lengan bawah kanan
RPS : kurang lebih pagi sebelum korban

ke rumah sakit pada pukul 06.00 WIB, di


rumah
korban
terlibat
perselisihan
dengan kakak sepupu korban, lalu korban
di pukul sebanyak 3 kali pada pipi kanan
dan 1 kali pada lengan bawah kanan, dan
pada saat di pukul di pipi korban sampai
terjatuh. Korban tidak mengeluh pusing,
tidak mengeluh mual dan tidak pingsan .

Wajah : Terdapat sebuah memar pada tonjolan pipi


kanan, bentuk tidak teratur, dengan panjang
enam sentimeter dan lebar lima sentimeter, batas
tidak tegas dan warna merah kebiruan

Dagu : terdapat sebuah luka lecet pada dagu sisi kanan


dengan titik pusat tujuh sentimeter di bawah garis mendatar
yang melewati kedua garis mata dan tiga sentimeter
sebelah kanan garis tengah tubuh. Bentuk tidak teratur
dengan ukuran panjang satu sentimeter lebar nol koma lima
sentimeter, batas tidak tegas, warna merah kecoklatan

Anggota gerak atas :


Terdapat sebuah memar pada lengan bawah kanan dengan
batas teratas tepat tepat pada lipat siku , batas terbawah
tujuh sentimeter dibawah lipat siku , bentuk tidak teratur,
dengan ukuran panjang tujuh senti meter, lebar dua senti
meter, batas tidak tegas warna merah kebiruan

Kesimpulan
Berdasarkan temuan yang saya dapatkan
dari pemeriksaan atas korban tersebut maka
saya simpulkan bahwa korban adalah seorang
perempuan, umur dua puluh dua tahun, kesan
gizi lebih ,warna kulit sawo matang. Dari
pemeriksaan didapatkan luka akibat
kekerasan tumpul berupa luka memar pada
pipi kanan dan lengan bawah kanan serta
lecet pada dagu. Luka tersebut tidak
menimbulkan penyakit atau halangan dalam
menjalankan pekerjaannya sebagai pegawai
swasta

B
M
E
P

N
A
S
A
AH

Luka Memar
1. Merupakan suatu perdarahan dalam jaringan bawah
kulit / kutis akibat pecahnya kapiler dan vena
2. Disebabkan kekerasan tumpul
3. Umur luka memar secara kasar dapat diperkirakan
melalui perubahan warnanya ; memar awalnya
berwarna merah, 1-3 hari menjadi keunguan atau
kehitaman; setelah 4-5 hari menjadi hijau; 7-10 hari
menjadi kuning, menghilang dalam waktu 14-15 hari.

Trauma

Luka

Hukum

Permintaa
n visum

Medis

Visum et
Repertum

Proses
peradilan

Klasifikasi
derajat luka

Pasal 352 (1) KUHP


(Luka Ringan)
Penganiayaan yang tidak menimbulkan
penyakit atau halangan untuk
menjalankan pekerjaan jabatan atau
pencarian, diancam sebagai
penganiayaan ringan dengan pidana
penjara paling lama 3 bulan atau
pidana denda paling banyak Rp
4.500,-. Pidana dapat ditambah
sepertiga bagi orang yang melakukan
kejahatan itu terhadap orang yang
bekerja padanya atau menjadi
bawahannya.
Percobaan untuk melakukan

Pasal 351 (1) KUHP


(Luka Sedang)
Luka yang dapat menimbulkan
penyakit
atau
halangan
dalam
menjalankan
pekerjaan mata pencahariaan untuk
sementara waktu
(bila memungkinkan dinyatakan dalam hari/
bulan)

Luka Berat
KUHP Pasal 351 (2)
Jika perbuatan (penganiayaan)
mengakibatkan luka-luka berat, yang
bersalah diancam dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun.

Pasal 90 KUHP
(Kriteria Luka Berat)
Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi
harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut
Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas
jabatan atau pekerjaan pencarian
Kehilangan salah satu panca indera
Mendapat cacat berat
Menderita sakit lumpuh
Terganggu daya pikir selama empat minggu lebih
Gugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan

Anda mungkin juga menyukai