PENDAHULUAN
tempat
pelayanan
kesehatan,
pendidikan,
pemerintahan,
keagamaan,
pelaksanaan
Sistem penyediaan
ditentukan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari segi kualitas, air minum yang
dihasilkan harus memenuhi persyaratan dari sisi fisika, kimia, dan biologis, sedangkan dari
segi kuantitas ketersediaan air minum harus mampu untuk melayani kebutuhan penduduk
secara berkesinambungan.
Pada perencanaan daerah distribusi air minum suatu wilayah, perlu diketahui berapa
banyak penduduk yang akan mendapatkan pelayanan air minum dan perkiraan jumlah
penduduk pada periode perencanaan serta perkiraan jumlah kegiatan kota.
BAB II
GAMBARAN UMUM
WILAYAH PERENCANAAN
Sumber: www.sukabumikota.go.id,2009
2.1.4 Topografi
Wilayah Kota Sukabumi yang merupakan lereng selatan dari Gunung Gede dan Gunung
Pangrango, berada pada ketinggian 550 meter di atas permukaan laut pada bagian Selatan dan
770 meter di atas permukaan laut pada bagian Utara. Sedangkan di bagian tengah ketinggian
rata-rata 650 meter dari permukaan laut.
Bentuk bentangan alam Kota Sukabumi berupa perbukitan bergelombang dengan sudut
lereng beragam. Di bagian Selatan berlereng datar antara 0 % - 3 % dan bagian Utara landai
antara 3 % - 8 %.
2.1.5 Geologi
Berdasarkan peta geologi susunan litologi batuan di wilayah Kota Sukabumi dan daerah
sekiarnya didominasi oleh singkapan batuan vulkanik yaitu produk gunung api dari aktivitas
Gunung Gede dan Gunung Pangrango berumur Holosen. Secara regional, stratigrafi wilayah
ini ditandai oleh batuan sedimen dari formasi Wala berumur Oligosen awal yang merupakan
satuan yang tertua dijumpai di daerah ini. Formasi Walat ditutupi oleh batuan sedimen dari
Formasi Rajamandala dengan kisaran umur dari oligosen akhir sampai miosen awal. Satuan
ini selanjutnya ditutupi oleh formasi Jampang yang berumur Miosen Awal. Satuan batuan
sedimen ini tersingkap di bagian selatan-tenggara dan barat-barat daya dari wilayah Kota
Sukabumi.
Formasi batuan sedimen diatas ditutupi oleh endapan vulkanik berumur Holosen yaitu
batuan produk gunung api dari aktivitas Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Satuan batuan
vulkanik ini tersebar secara luas sehingga sebagian besar dari wilayah Kota Sukabumi
didominasi oleh singkapan batuan vulkanik. Endapan vulkanik Gunung Gede terdiri dari
breksi tufaan dan lahar, andesit dengan oligoklas-andesin, piroksen dan banyak sekali
hornblenda, tekstur seperti trachit, umumnya lapuk sekali. Batuan ini tersebar pada wilayah
yang cukup luas mulai dari bagian selatan Kota Sukabumi. Sedangkan endapan vulkanik
Gunung Pangrango merupakan endapan yang lebih tua yang tersusun dari lahar dan lava,
basal-andesit dengan oligoklas-andesin, labradorit olivine, piroksen dan hornblende. Posisi
stratigrati satuan batuan ini relative lebih tua daripada endapan vulkanik Gunung Gede dan
penyebaran satuan ini terbatas di bagian barat dan barat laut wilayah Kota Sukabumi.
2.1.6 Hidrologi
Seperti daerah-daerah lain di Indonesia, Kota Sukabumi memiliki iklim tropis dengan
suhu udara wilayah berada pada kisaran 15 o -29o celcius. Selama tahun 2011, jumlah curah
hujan di wilayah Kota Sukabumi mencapai 1969 mm dengan hari hujan mencapai 181 hari.
Dimana, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November sedangkan pada bulan AgustusSeptember biasa dikatakan sebagai bulan kering, mengingat curah hujan dan hari hujan pada
periode tersebut relatif kecil.
Sepanjang tahun 2012 keadaan iklim di Kota Sukabumi cenderung basah. Berdasarkan
hasil pemantauan dari empat stasiun pemantau, tiga diantaranya yakni Stasiun Cimandiri,
Ciaul dan Cisalada mencatat bahwa setiap bulan di Kota Sukabumi terjadi hujan dengan
intensitas tertentu. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desemeber di Stasiun Cisalada
yakni sebanyak 663 mm3 dengan jumlah hari hujan 25 hari. Sedangkan berdasarkan
pemantauan pada Stasiun Situmekar, tercatat bahwa bulan juni dan juli tidak terjadi hujan.
Gambar 2.3 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Perbulan di Kota Sukabumi
Berdasarkan Pemantauan di Stasiun Cimandiri,2012
Kondisi air tanah di wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya untuk kebutuhan sehari-hari
secara umum cukup tersedia. Sumbernya berasal dari air tanah, mata air dan air tanah
tertekan. Sebaran akuifer dengan produktivitas tinggi terdapat di sekitar Kota Sukabumi
dengan sebaran paling dominan mulai dari barat hingga timur. Di bagian utara merupakan
zona air tanah dengan akuifer
sungai-sungai yang mengalir di Kota Sukabumi baik sungai besar maupun sungai kecil dapat
di lihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1.
Sungai yang Melintasi Kota Sukabumi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Nama Sungai
Sungai Cimandiri
Sungai Ceger
Sungai Cisuda
Sungai Tonjong
Sungai Cipanengah
Sungai Cipelang
Sungai Cibeureum
Sungai Cibitung
Sungai Cisarua
Sungai Cisaray
Sungai Tipar
Sungai Cikapek
Sungai Cigunung
Sungai Cipelang Leutik
Sungai Ciseupan
Sungai Ciwalung
Sungai Cipada
Sungai selakaso
Sungai Ciaul
Sungai Babakan Jampang
Sungai Cipasir
Sungai Ciseureuh
Sungai Cijambe
Sungai Cibandung
Sungai Cipicung
Sungai Banten Pnjang
Sungai Cipangi
Sungai Ciharempoy
Sungai Cikujang
Panjang(Km
)
12.705
4.129
9.659
4.625
5.592
15.08
7.6
1.125
4.348
1.84
9.26
1.851
4.252
3.727
3.583
1.773
1.164
3.244
3.42
1.115
3.932
4.827
2.252
2.847
0.591
1.068
1.624
4.776
0.221
merupakantanah kering dan lain-lain, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 2.4 Presentase Luas Tanah Menurut Kecamatan dan Pengggunaannya di Kota
Sukabumi Tahun 2011
2.3
Fasilitas Pendidikan
Taman Kanak-kanak
Sekolah Dasar
SLTP
SMU
SMK
Tahun 2011/2012
Tahun 2010/2011
Jumlah
59
123
35
16
29
262
252
Salah satu fasilitas yang sangat penting dan dibutuhkan oleh penduduk yaitu fasilitas
kesehatan,seperti Puskesmas, Rumah Sakit,Balaipengobatan dan lain-lain.Data mengenai
fasilitas kesehatan disajikanpada tabel 2.3 .
Table 2.3 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kota Sukabumi
Fasilitas
baros
citamian
Kecamatan
Warudoyon gunung
Cikole
cibeureu
lembursit
puyuh
DTP
Puskesmas
Pembantu
Puskesmas
Keliling
RSUD
B Swasta
RS Swasta
RS
1
-
3
-
3
-
2
-
2
1
2
-
2
-
si
Rumah
Bersalin
Balai
Pengobatan
Dokter
Swasta
Bidan Praktek
Pengobatan
7
8
16
9
39
29
57
38
97
47
7
4
12
13
Tradisional
Apotek
toko obat
5
-
1
4
3
4
4
1
2
4
-
21
27
15
3
1
1
A pemerintah
Puskesmas
puskesmas
BUMN/instan
Praktek
seperti masjid, mushola dan langgar. Berikut tabel jumlah fasilitas peribadatan di Kota
Sukabumi dari tahun 2010-2012.
Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kota sukabumi
No
1
2
3
4
5
Fasilitas Peribadatan
Masjid
Mushola
Langgar
Gereja
Vihara
Jumlah
Tahun 2010
386
152
605
19
2
1164
Tahun 2011
386
152
628
19
2
1187
Tahun 2012
389
139
601
19
1
1149
Besar
87
100
124
154
176
178
Perusahaan
Menengah
Kecil
216
374
450
510
597
689
3751
4019
4325
4602
4902
5266
Jumla
Mikro
68
h
4054
4493
4899
5266
5675
6201
Sumber: dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan Kota Sukabumi (tahun 2007-2010)
Badan penanaman modal dan pelayanan terpadu Kota Sukabumi (tahun 2010-2012)
2.3.5
Fasilitas Umum
Jenis peruntukan
Bangunan
Rumah Tinggal
Sarana Pemerintahan
Sarana Pendidikan
Sarana Kesehatan
Ruko
Pabrik
Kantor swasta
Gudang
Garasi
Pengembang Perumahan
Tempat Usaha (Toko, Kios)
Bangunan lainnya
Apotek
Gedung olahraga
Toserba
2007
2008
2009
2010
2011
2012
224
13
3
9
37
1
7
3
5
5
31
35
0
0
5
282
25
7
9
39
3
10
18
6
5
45
32
3
4
1
207
13
13
6
45
0
7
8
2
0
36
23
0
0
0
195
1
3
6
16
0
11
16
7
2
50
0
0
0
4
417
11
8
14
75
0
9
18
4
2
13
29
1
5
3
403
2
9
1
48
0
12
12
3
5
101
12
1
1
2
Bangunan Air
Bendung
Bagi
Bagi sadap
sadap
alat ukur
Talang
gorong-gorong
gorong-goromg
silang
9 Terjun
10 pembuang masuk
11 Got Miring
pelimpah/pengur
12
as
13 Sipon
14 jembatan orang
jembatan Jalan
15
Raya
Kecamatan
Gunun
Warudoyon
Cikol
g
g
e
Puyuh
26
10
30
19
1
6
1
1
25
19
16
Baro
Citamian
Cibeureu
Lembu
r Situ
14
1
2
1
10
5
1
5
50
9
25
14
16
2
14
1
-
4
4
-
1
3
-
1
14
-
4
-
2.4
2.4.1
Aspek Kependudukan
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Laki-laki
130814
142022
142135
142728
145289
154811
157060
Perempuan
132430
138625
138895
139639
142154
149233
151448
Jumlah
262782
266507
263369
274436
280647
281030
282367
287443
304044
308508
Tahun 2012
Jumlah penduduk (Jiwa)
Laki-laki (Jiwa)
Perempuan (jiwa)
Pertumbuhan Penduduk (%)
kepadatan penduduk (Jiwa/km)
sex ratio (L/P)
Rasio Ketergantungan
Presentase terhadap penduduk jabar
(%)
308508
157054
151454
1.47
6.427
103.7
52.67
0.69
Menurut data hasil perhitungan BPS Kota Sukabumi, jumlah penduduk dari tahun 2002
sampai tahun 2012 sempat mengalami penurunan jumlah penduduk sebesar 3.138 pada tahun
2005 setelah itu jumlah penduduk terus mengalami peningkatan.
Jumlah penduduk kota sukabumi menurut kecamatan terkonsentrasi di pusat kota seperti
kecamatan cikole (18.82%) kecamatan citamiang (15,84%), sedangkan wilayah kecamatan
yang paling padat penduduknya adalah kecamatan citamiang (8.758 jiwa/km2), sedangkan
wilayah kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah kecamatan cibeureum dengan
kepadatan penduduknya 4.746 jiwa/km2.
Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2006, 2009 dan 2012
Kelompok
umur
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60 keatas
Laki-laki
2006
2379
2170
2594
2746
2442
2044
2024
1978
1799
1786
1455
1335
1269
2009
2355
2234
2369
2633
2580
2445
2421
2119
2016
1903
1647
1391
1563
Perempuan
2012
14368
16466
16227
12698
15903
11878
13939
10935
10233
9817
7906
6111
10579
2006
2656
2356
2666
2775
2540
2111
2194
2067
1927
1798
1581
1406
1369
2009
2419
2239
2393
2458
2558
2323
2278
2147
2027
1867
1672
1484
1773
Jumlah
2012
15338
13733
15969
11853
13044
12928
11770
10990
9696
9983
8443
4993
12708
2006
5035
4526
5260
5521
4982
4155
4218
4045
3726
3584
3036
2741
2648
2009
4774
4473
4762
5091
5138
4768
4699
4266
4043
3770
3319
2875
3336
Banyaknya (persentase%)
41.48
5.46
46.77
6.29
2012
29706
30199
32196
24551
28947
24806
25709
21925
19929
19800
16349
11104
23287