Endapan bahan galian (bahan tambang) merupakan salah satu kekayaan alam

yang berpengaruh dalam perekonomian nasional. Hingga saat ini berbagai

upaya untuk mengetahui kuantitas dan kualitas endapan bahan galian tersebut
selalu diusahakan dengan menggunakan berbagai metode yang tepat guna dan
berhasil guna agar tercapai suatu tingkat keyakinan akan kuantitas dan kualitas
sumber daya bahan galian dan cadangan.
Ada berbagai metode yang digunakan dalam eksplorasi bahan galian, baik itu
metode secara tidak langsung maupun metode secara langsung, salah satu
metode tidak langsung adalah metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi
schlumberger. Metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi schlumberger ini dapat
digunakan untuk melakukan pengukuran tahanan jenis secara vertical (sounding)
maupun lateral (mapping).
Penggunaan metode geolistrik tahanan jenis pada penggambaran bawah
permukaan kawasan karst daerah sulkam, Sumatra utara diharapkan menjadi
suatu metode yang cukup efektif dan efisien dalam kegiatan eksplorasi bahan
galian, hal ini dilihat dari kemungkinan perbedaan nilai tahanan jenis antara
batuan gamping dengan batuan selain gamping akan sangat berbeda. Batuan
gamping pada daerah ini termasuk kedalam formasi batugamping batumilmil
dengan satuan batuan batugamping dan rijang.

bertujuan untuk menentukan distribusi nilai tahanan jenis dengan melakukan

pengukuran di atas permukaan. Dari pengukuran ini nilai tahanan jenis bawah
permukaan inilah jenis batuan dan batas lithologinya dapat ditentukan.

1.

Pembahasan dan diskusi

Dari hasil pengolahan data akan diketahui sebaran dan perbedaan tahanan

jenis batuan secara lateral dan vertikal data tersebut kemudian didiskusikan
dengan ahli pada bidang geologi dan geofisika untuk menentukan interpretasi dari

nilai tahanan jenis batuan tersebut sehingga diharapkan menghasilkan suatu

penggambaran yang dapat mewakili kondisi aslinya.

2. Kesimpulan
Kesimpulan diambil setelah melalui tahapan 1 4, pada kesimpulan ini
akan dikemukan mengenai nilai tahanan jenis pada batuan di daerah penelitian
serta bentuk dan sebaran batugamping pada daerah penelitian.