Anda di halaman 1dari 27

TUGAS

POLUSI/ PENCEMARAN SUARA

DOSEN
PROF. DR. IR. SHIRLY WUNAS, DEA
OLEH :
ANDI MULIAMA
P2900214009

POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI

Pencemaran udara penyebabnya: (CO2,


CO, SO2, NO, NO2, CFC, debu)

Pencemaran air penyebabnya:


(deterjen,plastik).
Pencemaran tanah penyebabnya:
(deterjen, plastik)
Pencemaran suara penyebabnya (industri,
pesawat terbang, kendaraan bermotor, dll).

PENGERTIAN

Pencemaran suara adalah gangguan pada


lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau
suara yang mengakibatkan ketidaktentraman
makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran
suara diakibatkan suara-suara bervolume
tinggi yang membuat daerah sekitarnya
menjadi bising dan tidak menyenangkan.
Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas
bunyi melampui 70 desibel (dB)

PENYEBAB PENCEMARAN
UDARA
Sebagai contoh beberapa kebisingan yang
menyebabkan kebisingan yang kekuatannya
diukur dengan dB atau desibel adalah
Orang ribut / silat lidah = 80 dB
Suara kereta api / krl = 95 dB
Mesin motor 5 pk = 104 dB
Suara petir = 120 dB
Pesawat jet tinggal landas = 150 dB

Sumber polusi suara, menurut


lokasinya:

Dalam ruangan (contoh: keramaian di


dalam kelas)
Dalam bangunan, luar ruangan (contoh:
keramaian di selasar ruangn kelas)
Luar bangunan, dalam kawasan (suara
kendaraan yang parkir dalam kawasan)
Luar kawasan (suara kendaraan yang
lewat di depan bangunan)

Dampak Dari Pencemaran Suara


Dampak Positif Pencemaran Suara :
Kesehatan Manusia
Dampak positif bagi kesehatan manusia yaitu bisa
digunakan sebagai terapi kesehatan.
Sosial Ekonomi
Damapak positif bagi sosial ekonomi yaitu memberikan
lapangan kerja bagi orang yang ahli dibidangnya.
Lingkungan
Dampak positif bagi lingkungan kita yaitu bisa menjadi
sarana pengobatan yang sering kali disebut sebagai
terapi musik terhadap kita.

Dampak Negatif Pencemaran Suara :


Kesehatan manusia
Dampak negatif bagi kesehatan manusia yaitu
stress, gila, perubahan denyut nadi, tekanan darah
berubah, gangguan fungsi jantung, kontraksi perut,
sulit tidur, jantung berdebar-debar, dan naiknya
tekanan darah.
Sosial Ekonomi
Dampak negatif bagi sosial ekonomi ada dua yaitu :
a.Menurunya ekonomi karena banyak orang
yang sakit / gila karena menghadapi suasana
yang tidak tenang akibat polusi suara.
b.Penjualan alat-alat seperti earphone berkurang.

Lingkungan
Dampak negatif bagi lingkungan kita
yaitu bisa mengganggu kita pada saat
tidur ataupun pada saat belajar.

JENIS KEBISINGAN
a.

b.

c.

d.

Kebisingan Impulsif : Kebisingan yang


datangnya tidak terus menerus. Ex: suara palu
ketika orang memaku
Kebisingan kuntinyu : kebisingan yang
datangnya secara terus-menerus dalam jangka
waktu yang cukup lama. Ex: suara mesin di
pabrik yang dihidupkan
Kebisingan semi kontinyu : kebisingan kontinyu
yang hanya sekejap, kemudian hilang, tapi ada
kemungkinan akan terulang. Ex : Suara kereta
api
Kebisingan impulsive (impact or impulsive
noise) misalnya tembakan meriam, ledakan.

PENGARUH TERHADAP LINGKUNGAN


MAUPUN KESEHATAN MANUSIA

Gangguan Fisiologis
Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah (
10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah
perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat
menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.Bising
dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan
pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat
merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga
dalam yang akan menimbulkan evek pusing/vertigo.
Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disebabkan
oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf,
keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah,
sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.

Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman,
kurang konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah. Bila
kebisingan diterima dalam waktu lama dapat
menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis,
jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.

Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking
effect (bunyi yang menutupi pendengaran yang kurang
jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi
pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak.
Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan,
sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan
karena tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya.

Gangguan Keseimbangan
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan
berjalan di ruang angkasa atau melayang, yang dapat
menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing
(vertigo) atau mual-mual.
Efek pada pendengaran
Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah
kerusakan pada indera pendengaran, yang
menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah diketahui
dan diterima secara umum dari zaman dulu.
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan
berjalan di ruang angkasa atau melayang, yang dapat
menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing
(vertigo) atau mual-mual.

TINGKAT KEBISINGAN

INTENSITAS
KEBISINGAN
Menulikan

Sangat Bising

Sedang
Tenang

BATAS
TERTINGGI (Db)
120

JENIS KEBISINGAN

110

Meriam

100

Mesin uap, jalan ramai

90

Perusahaan sangat gaduh

80

Kantor gaduh

70

Jalan

60

Rumah Gaduh

50

Kantor pada umumnya

40

Radio perlahan

30

Rumah tenang, auditorium

20

Percakapan biasa

10

Suara gesekan daun

Batas dengar terendah 0

Halilintar

SUMBER KEBISINGAN

WECPNL (Ekivalen terbobot tingkat


kebisingan) yang diterima secara terus
menerus)

Kebisingan pesawat terbang adalah kebisingan sesaat pada


puncak tinggi Efek Psikologis yang ditimbulkan bervariasi terantung
pada keras tidaknya bunyi pesawat, frekuensi dan jangka waktu
terjadinya kebisingan.

WECPNL adalah satuan untuk menyusun frekuensi kebisingan


pesawat pada sore, malam, dan dini hart, pada saat kebisingan
Iebih terasa berdasarkan pada jumlah kebisingan harian dan
penyesuaian terhadap dampak psikologis. Secara khusus,
kebisingan pesawat sepanjang malam (pukul 19:00 hingga 22:00)
dan dini hari (pukul 00:00 hingga 07:00) adalah tiga dan sepuluh
kali dibandingkan kebisingan selama siang hari (pukul 07:00 hingga
19:00).

Persamaan yang dipakai untuk penghitungan dB (A)


adalah sebagai berikut :
dB (A) = 10 log 10PA
PO
Keterangan :
PA = Nilai actual dari Tekanan Suara
PO = Tekanan suara Standar

POLUSI / PENCEMARAN SUARA

Dasar terkait solusi mengatasi suara


kebisingan pesawat dibandar udara sbb :
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan ;
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan
Keselamatan Penerbangan (Lembaga Negara Tahun 2001 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4075);
Peraturan Pemerintah Nomor 70Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan
(Lembaga Negara Tahun 2001 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4146);
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun 2010 tentang
Tatanan Kebandarudaraan Nasional;
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara NomorSKEP/161/IX/03
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan/Perancangan Runway,
Taxiwaydan Apron pada Bandar Udara;
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:
SKEP/120/VI/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan
RencanaInduk Bandar Udara

PENYEBAB POLUSI
SUARA
Mesin industri.
Mesin kendaraan bermotor.
Mesin pesawat terbang.
Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas
bunyi melampaui 50 desibel (db).
Dapat mengganggu manusia terutama dari
psikis / kejiwaan.

Cara Menanggulangi Pencemaran


Bunyi/Suara

Penggunaa alat peredam suara


Menurut Dr Ir Bambang Riyanto Trilaksono MSc, peneliti
dan dosen pada Departemen Teknik Elektron, Institut
Teknologi Bandung (ITB), secara konvensional bising
diredam dengan memakai bahan-bahan peredam.
Bahan tersebut ditempatkan di sekitar sumber bising
atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya mau
dikurangi. Selain itu kini di perkantoran, hotel atau
apartemen di kota kota besar yang dekat dengan lalu
lintas utama atau dekat bandara yang dirasa
lingkungannya mempunyai kebisingan yang tidak bisa
ditolerir oleh pendengaran manusia, maka Direktur
Jendera Bina Marga sejak tahun 1999 mencanangkan
bangunan peredam bising.

Dimensi Bangunan Peredam Bising tersebut antara lain :


a. Tinggi minimal 2,75m
(makin tinggi kemampuan redaman makin baik).
b. Tebal dinding minimal 10 cm.
Sedangkan Bahan bangunan peredam bisik
a. Penggunaan bahan untuk mereduksi bising adalah dari
hasil olahan industri berupa beton ringan agregat yang
disebut ALWA berupa konblok (masif) dengan komposisi
campuran: Semen : Pasir : ALWA= 1 : 4 : 4
b. Dimensi konblok ALWA dapat dicetak menurut ukuran
pabrik, sebagai berikut: (30 x 10 x 15) atau (30x15x15)cm
c. Bahan selain ALWA seperti Bata Merah atau Batako harus
dengan rancangan khusus untuk memperoleh kemampuan
redaman bising yang baik. Secara terus menerus program
ini terus disosialisasikan oleh pemerintah dalam upaya
mengurangi polusi suara.

Pendidikan
Melalui pendidikan dapat memberikan kesadaran serta
membentuk sikap positif terhadap alam sekiar terutama dari
hal-hal yang sangat kecil

Tanggung jawab bersama


Pemerintah harus berperan dalam membuat hukum untuk
melindungi alam sekitar. Pengawasan oleh pejabat lingkungan
perlu ditingkatkan. Pengusaha pabrik harus mendapatkan
pengetahuan tentang berbagai bentuk pencemaran dan
dampaknya terhadap lingkungan sebelum memulai operasi
pabriknya. Sehingga pemilik pabrik dapat memasang alat
peredam suara dalam setiap poduknya sehingga kebisingan
dapat diminimalisir. Terutama untuk pabrik kendaran, Pabrik
kendaraan perlu memikirkan produksi kendaraan yang
mesinnya lebih senyap dan ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan alat-alat yang
dapat menimbulkan kebisingan..

Pameran dan kampanye lingkungan


Mengadakan pameran secara berkala disetiap
daerah tertentu tentu perlu dilakukan dengan
mendistribusikan brosur tenteng penyebab dan
dampak pencemaran suara terhadap lingkungan dan
manusia.

Melalui media massa


Penyiaran masalah terkait lingkungan agar
masyarakat peka dan berhati-hati untuk melindungi
lingkungan dari pencemaran. Di samping itu juga
pihak media massa juga harus selalu meng-uptade
informasi tentang lingkungan terutama masalah
pencemaran.

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai