Identitas Pasien
Anamnesis
Keluhan utama
3 hari.
Anamnesis
Pasien datang ke RSUD Kuningan dengan
keluhan demam tinggi yang timbul mendadak
sejak 3 hari sebelum masuk RS, terus
menerus, demam terutama dirasakan pada pagi
hari . Orang tua pasien juga mengatakan pasien
telah diberikan obat penurun panas sebelum
dibawa ke RS, namun panas tidak kunjung
turun. Pasien juga mengalami mimisan ketika
demam tinggi sebelum dibawa ke RS, disertai
dengan nyeri ulu hati, mual dan muntah.
Pernah / Tidak
Penyakit
Pernah / Tidak
Diare
Pernah
Varicella
Disangkal
ISPA
Pernah
Kejang
Disangkal
Otitis
Disangkal
Typhoid
Disangkal
TBC
Disangkal
Cacingan
Disangkal
Ginjal
Disangkal
Alergi
Disangkal
Campak
Disangkal
DBD
Disangkal
Jantung
Disangkal
Kecelakaan
Disangkal
Darah
Disangkal
Operasi
Disangkal
Pemeriksaan Fisik
Anak perempuan usia 12 tahun, berat
badan = 49 kg, tinggi badan = 150 cm,IMT
21.77
Kesan umum : tampak sakit sedang,
compos mentis, tidak tampak sesak,
kesan gizi baik.
Tanggal
HR
RR
10/12/15
100
22
39
1/t cukup
10/12/15
96
20
38.8
1/t cukup
11/12/15
80
20
37.5
1/t cukup
12/12/15
84
20
36.6
1/t cukup
(Anggrek)
St. Internis :
Kepala, Mata, Mulut, Telinga, Leher, Jantung,
Paru, Abdomen : T.A.K
Hidung : bekuan darah (+/+)
Ekstremitas Atas : Petechie (+) volar lengan
bawah
CRT < 2
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Tanggal
10/12 MLM
11/12 PG
Hb (g/dL)
13.0
12.6
Ht (%)
37.1
36.1
Leukosit (103/uL)
2.1
2.2
Trombosit (103/uL)
93
79
Diagnosis
DD/ Febris < 7 Hari
DHF
DD
ISPA
Chikungunya
WD/ Dengue Fever
Terapi
Medikamentosa
O2 nasal kanul 2 ltpm
Infus RL 3 cc/kgBB/jam
Infus RL 2 cc/kgBB/jam
Injeksi PCT 500 mg t 39oC
Injeksi Ranitidin 2 x ampul.
PO
Paracetamol syr 3 x 1 C jika demam
Sucralfat syr 3 x 1/2 cth
USULAN
Pemeriksaan benzidin test
Dengue blot : IgG dn IgM
Gambaran Apus Darah Tepi
PROGRAM
Evaluasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital
Awasi tanda tanda syok
Awasi tanda tanda oedem pulmo
Ulang darah rutin tiap 12 jam
DHF
Etiologi dengue virus, genus falvivirus
DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4
Vektor : nyamuk Aedes aegypti
Patogenesis
secondary heterologous infection theory
hipotesis immune enhancement.
Perjalanan Penyakit
Febris
Kritis
Recovery
Pemeriksaan
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Antigen dan Antibodi virus
Diagnosis
Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis DBD secara
klinis dapat ditegakkan bila semua hal di bawah ini
terpenuhi:
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari biasanya
bifasik.
Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut: uji bendung
positif; petekie, ekimosis, atau purpura; perdarahan mukosa;
hematemesis, dan melena.
Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ ml).
Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma sebagai berikut:
Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar.
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.
Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites,
hipoproteinemia, dan hiponatremia.
Derajat 1:
Demam disertai gejala tidak khas dan satusatunya manifestasi perdarahan adalah uji
torniquet.
Derajat 2:
Seperti derajat 1, disertai perdarahan spontan di
kulit dan perdarahan lain.
Derajat 3:
Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat
dan lemah, tekanan nadi menurun (20 mmHg
atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar
mulut kulit dingin dan lembab, tampak gelisah.
Derajat 4:
Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan
darah tidak terukur.