Anda di halaman 1dari 12

DISFUNGSI SEKSUAL

Wijaya Taufik Tiji


Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa
Fakultas Kedokteran
Universitas Methodist Indonesia

Fungsi Seksual
Dipengaruhi oleh faktor biologi, psikologis
dan sosial.
Genitalia interna, eksterna, hormon,
neurohormon,
dinamika
intrapsikis,
hubungan
interpersonal,
status
sosioekonomi dan kebudayaan.
Gangguan pada satu atau lebih hal di atas
akan mengganggu fungsi seksual.

Lanjutan
Dibedakan atas :
Tipe seumur hidup atau didapat
Tipe secara umum atau situasional
Tipe fisiologis, psikologis atau campuran.

Fase Siklus Respon


Seksual dan Disfungsi
Seksual yang Menyertai

FASE
1.
Harat/Dorongan
2.

Disfungsi
Gang dorongan seksual hipoaktif, gang
keengganan seksual, dll

Rangsangan (Excitement)
Gang rangsangan seksual pada wanita, gang
erektil laki-laki (impotensi),

3.

Orgasme (Orgasm)

4.

Resolusi (Resolution)

Gang Orgasmik perempuan, gang orgasmik lakilaki, ejakulasi prematur, disfungsi seksual lain
karena kondisi medis umum/zat
Disforia pascasanggama, Nyeri kepala
pascasanggama
4

Gangguan Hasrat Seksual

Dibagi menjadi dua:


1. Hipoactive sexual Desire
Disorder

Defisiensi atau tidak


adanya fantasi seksual
dan hasrat untuk
aktivitas seksual
2. Sexual Aversion Disorder

Keengganan terhadap
atau menghindari
kontak seksual genital
dengan pasangan
seksual

KEHILANGAN GAIRAH

Gairah (Desire) adalah dorongan


erotik yang mendahului rangsangan
(Arousal)
Adanya peranan hormon seks

Testosteron.
Sering dipengaruhi konflik
perkawinan,, kemarahan terpendam,
hilangnya kepercayaan, kecemasan,
stress

Dipengaruhi fluktuasi siklus


hormonal, kondisi fisik, pekerjaan
dan gairah yang tidak sinkron

Hipoaktif desire disebabkan


penyakit, obat-obatan,depresi dan
masalah psikologis lain.
Korban penyiksaan seksual, fisik
dan mental.
Perubahan hormonal sesudah
menopause dan setelah
histerektomi.
Frustrasi yang terus menerus
karena tidak bisa orgasme atau
gangguan ereksi
6

Gangguan Rangsang Seksual


1. Gang Rangsangan Seksual Wanita (Sexual
Arousal Disorder)

Ketidakmampuan menetap atau


rekuren untuk mencapai atau
mempertahankan respon lubrikasipembengkakan yang adekuat dari
rangsangan seksual, sampai
selesainya aktivitas seksual
2. Gangguan Erektil Laki-laki

Disebut juga disfungsi erektil dan


impotensi

Ketidakmampuan untuk mencapai


atau mempertahankan ereksi yang
adekuat sampai selesainya
aktivitas seksual

GANGGUAN RANGSANG SEKSUAL

Dapat terjadi karena kebosanan atau


ketidak cocokan
Pada Wanita sering terjadi karena
perbedaan waktu untuk timbulnya
rangsangan.
Bisa akibat suami kehilangan ereksinya.
Terlalu konsentrasi untuk bisa.
Jalan keluar : Lakukan perlahan-lahan,
pakai teknik start-stop.
Lakukan perubahan sensasi.
Kalau perlu stimulasi visual atau fantasi

Gangguan Orgasme
1.

Gang orgasmik wanita

Keterlambatan atau tidak


adanya orgasme yang menetap
atau rekuren setelah fase
rangsangan seksual yang
normal
2. Gang orgasmik Laki-laki
3. Ejakulasi Prematur

Ejakulasi yang persisten atau


rekuren pada stimulasi yang
minimal sebelum, pada, atau
segera setelah penetrasi dan
sebelum pasien menginginkan

Gang Nyeri Seksual


1.

Dispareunia

Nyeri genital yang menetap


atau rekuren yang berhub dg
hubungan seksual baik pada
laki-laki ataupun perempuan
2. Vaginismus

Kontraksi/kekakuan otot pada


sepertiga bagian luar vagina
yang terjadi secara involunter
yang menghalangi insersi penis
dan hubungan seks

10

Paraphilia

Exhibisionisme
Fetishisme
Frotteurisme
Pedofilia
Sexual machosisme
Transverstic fetishisme
Voyourisme
Zoo philia

Anda mungkin juga menyukai