Oleh :
Muhammad Ridwan
110.2009.189
Pembimbing:
Dr.H. Mohammad Sabaroellah SpB FinaCS
( USUS HALUS )
USUS BESAR
Usus besar dibagi menjadi
caecum, colon dan rektum
Kolon dibagi lagi menjadi
colon
ascenden,
colon
transversum, descenden dan
sigmoid.
Tempat
dimana
colon
membentuk belokan tajam
yaitu pada abdomen kanan
dan kiri atas berturut-turut
dinamakan fleksura hepatika
dan fleksura lienalis
FISIOLOGI USUS
USUS
HALUS
pencernaan
dan absorbsi
bahan-bahan
nutrisi dan air
Dengan kecepatan
0,5 sampai 2
cm/detik.
Gerakan ini
berulang terus
sehingga makanan
akan bercampur
dengan enzim
pencernaan dan
mengadakan
hubungan dengan
mukosa usus halus
dan selanjutnya
terjadi absorbsi.
Letak tinggi :
duodenum jejenum
ETIOLOGI
Adhesi
Dapat berupa perlengketan dalam bentuk tunggal
maupun multipel, dan dapat setempat maupun
luas.
Hernia inkarserata
Hernia disebut hernia inkarserata bila isinya
terjepit cincin hernia sehingga isi kantong
terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam
rongga perut
Askariasis
Invaginasi
Invaginasi adalah masuknya bagian
usus
proksimal
(intussuseptum)
kedalam bagian yang lebih distal
dari usus (intussupien)
Volvulus
Merupakan proses memutarnya usus
Kelainan congenital
Dapat berupa stenosis atau atresia
Radang
kronik
Morbus
Chron
dapat
menyebabkan obstruksi karena
edema , hipertrofi , dan
fibrosis yang biasanya terjadi
pada penyakit kronik ini.
Tumor
Batu empedu yang masuk ke
ileus
GEJALA KLINIS
A. Nyeri-Kolik
B. Muntah :
Stenosis Pilorus : Encer dan asam
Obstruksi usus halus : Berwarna kehijauan
Obstruksi kolon : onset muntah lama.
C. Perut Kembung (distensi)
D. Konstipasi
GEJALA KLINIS
E. Tidak ada defekasi
F. Tidak ada flatus
G. Obstruksi usus halus : kolik dirasakan
disekitar umbilicus
H. Obstruksi kolon : kolik dirasakan disekitar
suprapubik.
PERBANDINGAN KLINIS
BERMACAM-MACAM ILEUS.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN ABDOMEN
PEMERIKSAAN ABDOMEN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
Laboratorium
. Pada
tahap
awal,
ditemukan
hasil
laboratorium yang normal.
. Selanjutnya
ditemukan
adanya
hemokonsentrasi, leukositosis dan nilai
elektrolit yang abnormal.
. Leukositosis terkadang menunjukkan adanya
iskemik atau strangulasi,
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Radiologi
Tampak bayangan air fluid level yang banyak
di beberapa tempat (multiple air fluid level)
yang tampak terdistribusi dalam susunan
tangga (step ladder appearance), sedangkan
usus sebelah distal dari obstruksi akan
tampak kosong.
ILEUS OBSTRUKSI
c. Pankreatitis akut
Nyeri pada pankreatitis akut biasanya
dirasakan sampai ke punggung. Gejala ini
dapat juga berhubungan dengan ileus
paralitik. Pada pankreatitis akut, amilase
kadarnya
akan
sangat
tinggi
bila
dibandingkan ileus obstruksi.
d. Gastroenteritis akut
Pada gastoenteritis akut juga terdapat nyeri
perut dan muntah. Diare pada penyakit ini
juga menyebabkan adanya hiperperistaltik
pada auskultasi. Namun dapat dipikirkan
adanya ileus bila abdomen distensi dan
hilangnya suara atau sedikitnya aktifitas
usus.
e. Torsio ovarium, dysmenorrhea,
endometriosis
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
1. Pre-operatif
Dasar pengobatan obstruksi usus meliputi :
a) Penggantian kehilangan cairan dan elektrolit
ke dalam lumen usus sampai pencapaian
tingkat normal.
PRE-OPERATIF
b) Dekompresi traktus gastrointestinal dengan sonde
yang ditempatkan intralumen dengan tujuan untuk
dekompresi lambung sehingga memperkecil
kesempatan aspirasi isi usus, dan membatasi
masuknya udara yang ditelan ke dalam saluran
pencernaan, sehingga mengurangi distensi usus
yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan
intalumen.
2. OPERATIF
OPERATIF
OPERATIF
Pada umumnya dikenal 4 macam (cara) tindakan
bedah yang dikerjakan pada obstruksi ileus.
OPERATIF
c) Membuat fistula entero-cutaneus pada
bagian proximal dari tempat obstruksi,
misalnya pada Ca stadium lanjut.
d) Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan
membuat anastomosis ujung ujung usus
untuk mempertahankan kontinuitas lumen
usus, misalnya pada carcinomacolon,
invaginasi, strangulata, dan sebagainya.
POST-OPERATIF
PROGNOSIS
KESIMPULAN
Ileus obstruktif adalah terjadinya kerusakan
atau hilangnya pasase usus yang disebabkan
oleh sumbatan mekanik, yaitu oleh karena
obstruksi dalam lumen usus, dinding usus atau
luar usus yang menekan pada usus halus
maupun usus besar.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Terapi pada ileus obstruksi meliputi tindakan
konservatif yaitu resusitasi cairan dengan
cairan intravena dan monitoring melalui urin,
dekompresi dengan menggunakan OGT,
pemberian antibiotik broadspectrum dan
tindakan operatif yang biasanya sering
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA