Anda di halaman 1dari 3

Protozoa Saluran Cerna dan Reproduksi

Protozoa saluran cerna dan reproduksi dibedakan berdasarkqan alat geraknya,


diantaranya

1. Rhizopoda atau Sarcodina


Bersal dari bahasa Yunani, yang berarti rhizo adalah akar dan podos adalah kaki.
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia). Hidup di air laut, air tawar ataupun di tempattempat yang lembab. Tetapi ada pula yang hidup sebagai parasit pada tubuh hewan atau
manusia. Berkembang biak dengan cara membelah diri. Yang termasuk protozoa dengan
alat gerak rhizopoda, diantaranya :
a. Entamoeba hystolytica
Parasit di usus besar manusia. Morfologinya, bersel tunggal, bentuknya tidak
tetap, hidup dalam jaringan usus (bersifat endoparasit), mampu membentuk kista bila
keadaan tidak menguntungkan.
b. Entamoeba coli
Memiliki morfologi bersel tunggal, hidup pada usus besar, kadang-kadang
bersifat parasit sehingga dapat menimbulkan penyakit diare.
c. Free living amoeba (Amoeba yang hidup bebas)
Ada dua genus yang hidup fakultatif dan patogen pada manusia, yaitu genus
Naegleria dan Achantamoeba yang dapat menyebabkan penyakit Meningitis amebic.
2. Ciliata
Bergerak dengan silia (rambut getar), hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar
maupun laut. Bereproduksi aseksual dengan pembelahan biner dan reproduksi seksual
dengan konjugasi. Yang termasuk protozoa dengan alat gerak silia, yakni :
a. Balantidium coli
Protozoa paling besar di antara protozoa yang merupakan parasit pada
manusia dan kadang-kadang dapat dilihat dengan mata secara langsung. Ukuran
panjang 50-200 mikron, dan lebar 40-70 mikron.
3. Flagellata
Bergerak dengan flagel. Hidup di laut, air tawar, dan hidup parasit pata tubuh manusia
atau hewan. Berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri. Yang termasuk
protozoa dengan alat gerak flagel, diantaranya :
a. Giardia lamblia
Protozoa parasit flagellata yang berkoloni dan bereproduksi di usus kecil,
menyebabkan penyakit giardiasis.
b. Trichomonas vaginalis

Protozoa yang terdapat hanya dalam bentuk vegetatif (tidak bisa berbentuk
kista), ukurannya 10-30 mikron, Bersifat parasit menyerang vagina dan kelenjar prostat,
tubuh berbentuk lonjong dan reproduksinya dengan cara membelah diri.
Rhizopoda
1. Amoeba di usus besar manusia :
a. Entamoeba hystolytica (Satu-satunya patogen)
Bersel tunggal, bentuknya tidak tetap, hidup dalam jaringan usus (bersifat
endoparasit), mampu membentuk kista bila keadaan tidak menguntungkan.
b. Entamoeba coli
Memiliki morfologi bersel tunggal, hidup pada usus besar, berukuran 15-50
m.
c. Entamoeba hartmanni
Bersifat non-patogen, memiliki ukuran 4-12 mikron, yang terdapat di rongga
usus besar manusia.
d. Iodamoeba butschlii
Bersifat non-patogen, memiliki ukuran 6-25 mikron, mengandung banyak
vakuola.
e. Dientamoeba fragilis
Bentuknya bulat pada saat tidak bergerak, bergerak cepat dengan
pseudopodium yang multipel dan berbentuk seperti daun, mempunyai ukuran 618
m dan rata-rata 12 m.
f. Endolimax nana
Mempunyai ukuran 612 m dan rata-rata 8 m, Endoplasma bergranula,
nukleus tidak dapat dibedakan, yang menentukan diagnosa adalah bentuknya yang
kecil dan pseudopodianya kecil
2. Amoeba di rongga mulut manusia
a. Entamoeba gingivalis
Protozoa yang parasit pada gusi dan gigi manusia.
Entamoeba hystolytica
Merupakan penyakit penyebab amebiasis
Bentuk kista dibentuk di rongga usus besar, besamya 10 20 mikron, berbentuk
bulat lonjong, mempunyai dinding kista dan ada inti entamoeba, dan bentuk kista ini
tidak patogen bagi manusia. Kista dikeluarkan bersama tinja.Dengan adanya dinding
kista, bentuk kista dapat bertahan terhadap pengaruh buruk di luar badan manusia.

Apabila kista matang tertelan, kista tersebut sampai di lambung masih dalam keadaan
utuh karena dinding kista tahan terhadap asam lambung. Di rongga usus halus dinding
kista dicernakan dan keluarlah bentuk-bentuk minuta yang masuk ke rongga usus
besar
Entamoeba

histolytica

tidak

selalu

menyebabkan

penyakit.

Apabila

tidak

menyebabkan penyakit, amoeba ini hidup sebagai bentuk minuta yang dapat
membentuk dinding. Tanpa bentuk minuta daur hidup tidak dapat berlangsung,
besamya 10-20 mikron. Bentuk minuta berkembang biak secara belah pasang dan
hidup sebagai komensal di rongga usus besar, tetapi dapat berubah menjadi bentuk
histolitika yang patogen.
Bentuk histolitika bersifat patogen dan mempunyai ukuran yang lebih besar dari
bentuk minuta. Bentuk histolitika berukuran 20 40 mikron, mempunyai inti
entamoeba yang terdapat di endoplasma (plasma sel yang terletak di dalam sel). Dapat
hidup dijaringan usus besar, hati, paru, otak, kulit dan vagina. Bentuk ini berkembang
biak secara belah pasang di jaringan dan dapat merusak jaringan.

DAFTAR PUSTAKA
J. Pelczar, Michael,dkk. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : UI Press
Muslim, H. M. 2009. Parasitologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC
http://www.academia.edu/10024579/Dientamoeba_fragilis diakses pada tanggal 11 Mei 2015
pukul 15.05 WIB

Anda mungkin juga menyukai