CASE REPORT
DIAGNOSIS HOLISTIK DAN TERAPI KOMPREHENSIF DALAM
LAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA TERHADAP PASIEN
TUBERCULOSIS PARU DENGAN BTA POSITIF
Disusun Oleh:
Ruditya Lukman Hakim
01.211.6518
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
1
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Diagnosis Holistik Dan Terapi Komprehensif Dalam Layanan Kedokteran
Keluarga Terhadap Pasien Tuberculosis Paru.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas-tugas dalam rangka
menjalankan kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat. Laporan ini dapat
diselesaikan berkat kerjasama tim dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
dr. Antonia Sadniningtyas, selaku Kepala Puskesmas Pandanaran
yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan selama kami
menempuh Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat di
2.
3.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................
iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................
iv
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan .......................................................................................
D. Manfaat.....................................................................................
10
26
28
34
B. Saran..........................................................................................
35
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
36
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk
memperoleh
berpengaruh
informasi
terhadap
TB
mengenai
berdasarkan
faktor-faktor
pendekatan
yang
Trilogi
Epidemiologi.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk memperoleh informasi mengenai faktor perilaku
yang mempengaruhi terjadinya TB.
1.3.2.2 Untuk memperoleh informasi mengenai faktor pelayanan
kesehatan yang mempengaruhi terjadinya TB.
1.3.2.3 Untuk memperoleh informasi mengenai faktor lingkungan
yang mempengaruhi terjadinya TB.
1.3.2.4 Mengetahui dan memperbaiki pengetahuan mengenai
penyakit TB
1.3. Manfaat
1.3.1. Manfaat bagi mahasiswa
1.4.1.1
memperkaya keilmuan
1.4.1.2
lebih lanjut
1.4.2.1
Memberi
rekomendasi
langsung
kepada
BAB II
ANALISA SITUASI
A. Cara Pengamatan dan Waktu Pengamatan
1. Pengamatan dilakukan dengan cara wawancara dan kunjungan rumah.
2. Waktu pengamatan
Anamnesa awal kepada pasien dan kunjungan rumah untuk
mengamati kondisi lingkungan, perilaku pasien, dan keluarga
pasien dilakukan di Wonosari RT 09/RW 04 pada tanggal 5
Februari 2016.
B. Laporan Hasil Pengamatan
IDENTITAS PASIEN
Data diperoleh dari observasi langsung (home visit), wawancara
dengan pasien dan catatan medis selama pasien berobat.
Nama
: Tn.D
Umur
: 37 th
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Agama
: Islam
Tanggal Berobat
: 1 Januari 2016
PMO
: Ny.K
ANAMNESIS HOLISTIK
ASPEK 1
PERSONAL
Keluhan Utama
: Batuk berdahak
Harapan
Kekhawatiran
ASPEK 2
ANAMNESIS MEDIS UMUM
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh batuk berdahak sudah 2 bulan. Pasien sudah
berobat ke dokter tetapi tidak sembuh. Selain batuk berdahak, pasien
juga merasa badannya panas dan berkeringat saat malam hari, nafsu
makan menurun, berat badan menurun dan cepat mengantuk.
Kemudian pasien berobat ke Puskesmas Pandanaran dan disarankan
untuk tes BTA. Dan hasil tes BTA pasien (+) kemudian disarankan
mengikuti pengobatan rutin.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi.
-
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Ya
: Ya
: Disangkal
: Ya
ASPEK 3
FAKTOR RISIKO INTERNAL
11
ASPEK 4
FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
ASPEK 5
DERAJAT FUNGSIONAL
Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah
ANAMNESIS KELUARGA
Gambar 2.1. Genogram
Keterangan Gambar:
Struktur keluarga
struktur komunikasi
:terbuka.
Jika
ada
masalah
selalu
ahli)
dan
13
(pendapat
Fungsi biologis
- Meneruskan keturunan ()
- Memelihara dan membesarkan anak ()
- Memenuhi kebutuhan gizi keluarga (kurang)
Fungsi psikologis
- Memberi perhatian diantara anggota keluarga ()
Fungsi sosial
- Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak (kurang)
Fungsi ekonomi
- Suami sebagai tulang punggung keluarga
- Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa depan ()
Risiko-Risiko Internal Keluarga
: 120/80 mmHg
Nadi
: 87x/menit
RR
: 18x/menit
Temperature
: 36,3oC
Antropometri
: BB 43kg
TB 157 cm
BMI 18,6
Status Presens :
Kepala
: normocephal
Rambut
Kulit kepala
: massa (-)
Wajah
Mata
Mulut
Leher
Thorax
Inspeksi
Palpasi
15
Perkusi
Auskultasi
:rhonki (+)
Cor
Pulmo
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Pelvis
Musculoskeletal
Saraf
Kaku kuduk
: Tidak ditemukan
Kulit
Superior
N/N
5/5
N/N
N/N
Refleks fisiologis
: ++/++
Refleks patologis
: --/--
Inferior
N/N
5/5
N/N
N/N
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSIS HOLISTIK
ASPEK 1
PERSONAL
Keluhan Utama
: Batuk berdahak
Harapan
: sembuh sempurna
Kekhawatiran
Aspek 2
Diagnosis kerja (klinis)
17
Aspek 3
ASPEK 3
FAKTOR RISIKO INTERNAL
ASPEK 4
FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
Aspek 5
Derajat Fungsional
Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah
Usulan Penatalaksaan Komprehensif
1. Identifikasi Masalah
Dalam kasus ini terdapat beberapa faktor yang berpengaruh
begitu dekat
Genting terbuat dari seng, pencahayaan kurang
HOST
1. Tingkat pengetahuan pasien yang
Gambar
19
ENVIRONMENT
1. Lantai
rumah
pasien
yang
masih
AGENT
menggunakan semen mengakibatkan
banyak debu.
Penyebab biologi bakteri M.Tb
mengakibatkan
kelembaban
Prioritas Masalah
rumah
Permasalahan
semakin tinggi.
3. Ventilasi rumah pasien yang tidak
yang
kualitatif
dengan
Kelompok kriteria :
1. Kelompok
kriteria
Mendesak (Urgency)
Pertimbangan ini dari aspek waktu, masih dapat ditunda atau harus
segera ditanggulangi.Semakin pendek tenggang waktunya, semakin
mendesak untuk ditanggulangi.
2. Kelompok Kriteria S : Kegawatan (Seriousness)
Besarnya akibat atau kerugian yang dinyatakan dalam besaran
kuantitatif berapa rupiah, orang dll.
3. Kelompok Kriteria G : Perkembangan (Growth)
Kecenderungan
atau
perkembangan
akibat
dari
suatu
TH
(+)
A
B
C
D
E
F
G
TV (-)
TH (+)
Total
A
B
C
D
E
F
G
masala
h
A
21
TH
(+)
B
C
D
E
F
G
TV (-)
TH (+)
Total
Keterangan:
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
masala
h
A
B
C
D
E
TH
(+)
F
G
TV (-)
TH (+)
Total
Keterangan:
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Total
Prioritas
h
A
B
C
D
E
F
G
Daftar Prioritas
A.
B.
C.
D.
E.
F.
23
hasil
pemilihan
permasalahan
tersebut,
maka
kami
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Proses dan Masalah pada Kelima Aspek
Aspek 1
Personal
Keluhan Utama
: Batuk berdahak
Harapan
: sembuh sempurna
Kekhawatiran : tidak sembuh dan penyakit makin parah
Batuk berdahak yang pasien keluhkan merupakan salah satu gejala dari
penyakit TB Paru
Harapan yang pasien sampaikan bisa digunakan untuk memotivasi
pasien agar mau menerima saran/nasihat/pengobatan dari dokter.
Aspek 2
Tuberculosis
M.Tuberculosis
adalahi
infeksi
dari
bakteri
Faktor internal pasien terdiri dari faktor yang dimodifikasi dan bisa
dimodifikasi.
Aspek 4
Faktor Risiko Eksternal
Status ekonomi rendah karena hanya suami yang bekerja
Ventilasi, higiene sanitasi kurang
Faktor risiko eksternal saling berhubungan dengan faktor risiko
internal
Aspek 5
Derajat Fungsional
Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah
Derajat fungsional pasien masih seperti biasanya dan tidak mengalami
penurunan
25
Intervensi
a Promotif
Patient centered
- Memberikan pendidikan sederhana mengenai penyakit
TBC
Family focus
- Memberikan pendidikan sederhana mengenai penyakit
TBC
Community oriented
- Memberikan penyuluhan di daerah sekitar rumah pasien
mengenai TBC
b Preventif
Patient centered
- Memberikan alternatif penyelesaiaan, untuk selalu membuka
-
Kuratif
Patient centered
1 Medikamentosa
PO :
R ) RIFAMPISIN,dengan dosis 10 ( 8 - 12 ) untuk dosis
perhari
( H ) ISONIAZID, dengan dosis 5 ( 4 - 6 ) untuk dosis
perhari
( E ) ETHAMBUTOL,dengan dosis 15 ( 15 - 20 ) untuk
dosis perhari
Z )PYRAZINAMID, dengan dosis 25 ( 20 - 30 ) untuk
dosis perhari dan
(selama 2 bulan pertama)
27
Family focus
Rehabilitatif
Patient centered
- motivasi kepatuhan minum obat
- perilaku hidup bersih dan sehat
1. Tingkat Pendidikan
a. Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap
pengetahuan
seseorang
diantaranya
mengenai
rumah
yang
dengan
jumlah
penghuninya
agar
tidak
lamanya
proses
mematikan
kuman
untuk
setiap
29
tersebut
tetap
terjaga.
Kurangnya
ventilasi
akan
biakan
kuman.Lantai
dan
dinding
yag
sulit
penelitian
menunjukkan
bahwa
orang
dengan
31
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisa laporan, maka dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya TB pada kasus ini
berdasarkan pendekatan HL Blum adalah :
Perilaku
Lingkungan
Genetik
Pelayanan Kesehatan
Saran
Untuk pasien
Istirahat cukup
33
Untuk Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
Aditama TY. Tuberculosis Masa Datang. Dalam : Palilingan JF, Maranatha D,
Winarni (penyunting). Naskah Lengkap Simposium Nasional TB Update
2008, SSurabaya. PPDI; 2008 : 102-7.
Amin Z, Asril B. Tuberculosis Paru dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi ke-4.Jakarta : Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia: 2006
Batrah,Vandana, et al. Pediatric Tuberculosis [homepage on the internet].
Medscape. [Updated 2012 October 11; cited 2013 April 19]. Available
from: http://emedicine.medscape.com/article/969401-overview
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008.
Pedoman Nasional
Dinkes Kota Semarang, 2011, Profil kesehatan Kota Semarang tahun 2011.
Semarang: Dinkes Kota Semarang.
Gould, D. Brooker, C. 2003. Mikrobiologi Terapan untuk Perawat. Jakarta:
EGC.
Kompas.
2011.
Turun,
Peringkat
Indonesia
untuk
Penderita
Jumlah
TB.
http://www.tempo.co/read/news/2011/02/24/173315793/Tur
un-Peringkat-Indonesia-untuk-Jumlah-Penderita-TB. diakses
tanggal 7 Maret 2014.
Kuswantoro. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru Primer
pada Anak Balita di BP4 Purwokerto Karya Ilmiah Akhir. Semarang.
Program Magister FKM Undip ; 2008
Mukono, 2000,
University Press
Naga. 2013. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Jogjakarta : Diva
Press
Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu kesehatan masyarakat : Prinsip-prinsip dasar.
Cetakan ke-2. Jakarta. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-prinsip Dasar.
Jakarta: Rineka Cipta
Nurhidayah
I,
et
a l . 2 0 0 7 . Hubungan
Antara
Karakteristik
35
LAMPIRAN 2
Foto Keadaan Rumah Pasien
37
39
Foto Intervensi