Anda di halaman 1dari 15

PERNAKSIRAN RISIKO PENGENDALIAN

DAN DESAIN PENGUJIAN

PUTRI NUR MUSIYINATIN C0C113208


KHALISTYA TRI LESTARI C0C113256
AMALIAH C0C113248

PENAKSIRAN RISIKO PENGENDALIAN


DAN DESAIN PENGUJIAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

8 TAHAP PENAKSIRAN RISIKO PENGENDALIAN


Perencanaan audit
Pemahaman dan pengujian struktur pengendalian
intern
Pelaksanaan pengujian substantif
Penerbitan laporan audit
Penaksiran risiko bawaan
Penaksiran risiko pengendalian
Penerapan risiko deteksi
Penilaian risiko audit

Pemahaman dan Pengujian dan


Struktur Pengendalian Intern

Menurut Al Haryono Jusup cara yang


dapat digunakan auditor dalam
mendokumentasikan pemahaman atas
struktur pengendalian inter klien
sebagai berikut :

1.

.
.

2.
.
.

Kuesioner atau daftar pertanyaan pengendalian


intern
Cara ini memiliki 2 kelemahan yaitu :
Tidak memberi gambaran keseluruhan sistem
tidak dapat diterapkan pada bidang bidang
audit tertentu, terutama pada entitas
Bagan Alir
Bagan alir memiliki 2 keunggulan yaitu :
Mudah dibaca
Mudah direvisi untuk dimutahirkan

3.

Uraian tertulis atau Naratif

Narasi suatu sistem


Narasi dari suatu sistem akuntansi yang baik
dari pengendalian terkait menjelaskan empat
hal :
Sumber dari semua dokumen dan laporan
dalam sistem
Semua pengolahan data yang dilakukan
Disposisi setiap dokumen dan dicatat dalam
sistem
Indikasi pengendalian yang relevan dengan
penilaian risiko pengendalian

2. lakukan identifikasi salah saji potensial yang dapat


terjadi dalam asersi entitas berdasarkan
pemahaman auditor melakukan identifikasi salah
saji potensial yang dapat terjadi dalam asersi yang
berkaitan dengan stiap saldo akun signifikan.
3. Lakukan identifikasi pengendalian yang diperlukan
untuk mencegah atau mendeteksi resiko salah saji.
4. Lakukan pengujian pengendalian terhadap
pengendalian yang diperlukan, untuk menentukan
efektifitas desain dan operasi struktur
pengendalian intern
5. Lakukan evaluasi terhadap bukti dan buat taksiran
risiko pengendalian.

PENGUJIAN
PENGENDALIAN

Tujuan pengujian mencakup


Kandalan laporan keuangan
Kepatuhan terhadap hukum dengan
peraturan yang berlaku
Efektivitas dan efisensi operasi

PERANCANGAN PENGUJIAN
PENGENDALIAN

1.
2.
3.
4.

Jenis pengujian pengendalian


Permintaan keterangan
Pengamatan
Inspeksi
Pelaksanaan kembali

.Waktu

pelaksanaan pengujian
pengenalian
.Lingkup pengujian audit

KERJASAMA DENGAN AUDITOR INTERN


DALAM PENGUJIAN PENGENDALIAN

Melakukan koordinasi pekerjaan audinya


dengan auditor intern
2. Menggunakan auditor intern untuk
menyediakan bantuan langsung dalam
audit.
1.

PENENTUAN RISIKO TERDETEKSI

Risiko deteksi dapat ditekan atau diturunkan


oleh auditor dengan cara :
1. Melakukan perencanaan audit yang
memadai
2. Melakukan supervisi atau pengawasan
yang tepat
3. Menerapkan prosedur audit secara efektif
4. Menerapkan standar pengendalian mutu
pemeriksaan

RUMUS RISIKO DETEKSI

RD = RA

RB X RP
KETERANGAN :
RD = risiko deteksi (defection risk)
RA = risiko audit (risk audit)
RB =risiko awaan (inherent risk)
RP = risiko pengendalian (control risk)

Strategi audit awal


Strategi auidit
awal

Resiko
deteksi yang
direncanaka
n

Tingkat
pengujian
substantif yang
direncanakan

Pendekatan
terutama
substantif

Rendah atau
sangat
rendah

Tingkat tinggi

Pendekatan
taksiran risiko
pengendalian
rendah

Moderat atau Tingkat rendah


tinggi

Sifat pengujian
substantif

1.
2.
3.

Menurut Prof.Dr. Abdul


Halim,M.B.A.,AKT. Menyatakan auditor
dapat menggunakan jenis pengujian
substantif brikut :
Prosedur analitis
Pengujian detail transaksi
Pengujian detail saldo

Pengembangan program audit


untuk pengujian substantif
1.
2.
3.
4.

Tentukan prosedur audit awal


Tentukan prosedur analitik yang perlu
dilaksanakan
Tentukan pengujian terhadap transaksi
rinci
Tentukan pengujian terhadapakun rinci

Thank

Anda mungkin juga menyukai