Pada tanggal 21 Juni 2006 PD Nusa Lestari membeli barang dagangan pada PD
Rinjani seharga Rp. 8.200.000,00 faktur no 411 syarat pembayaran 2/10,n/30.
Transaksi ini akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
2006 Juni Pembelian
Rp.
21
8.200.000,00
Utang
Rp.
dagang
8.200.000,00
j
2)
Pada tanggal 1 Juli 2006, Ny Anita memberikan wesel sebesar Rp. 1.000.000,00
kepada PT Sekawan. Jangka waktu wesel 2 bulan, tidak berbunga. Wesel ini oleh
Ny Anita dimaksudkan untuk memperpanjang utangnya pada PT Sekawan. Jurnal
yang dibuat:
200 Jul 1 Utang dagang Rp.
6
i
1.000.000,00
Utang
Rp.
wesel
1.000.000,00
Utang Jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode
itu.
Seluruh atau sebagian dari utang obligasi dan utang-utang jangka panjang
lainnya yang akan dilunasi dengan menggunakan sumber sumber aktiva lancar
kurang dari satu tahun dilaporkan sebagai utang jangka pendek.
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode tersebut tetap diakui
sebagai utang jangka panjang apabila akan dilunasi dengan dana pelunasan atau
dari uang penjualan obligasi baru atau akan ditukar dengan saham.
Contoh:
Obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 1 November 2010 sebesar Rp.
2.000.000,00 tidak dilakukan pelunasan.
Maka pada saat jatuh tempo rekening utang obligasi ditutup dan dipindahkan
pada rekening obligasi yang sudah jatuh tempo dan dilaporkan pada kelompok
utang lancar. Maka utang yang dibuat adalah:
2010 Nov Utang obligasi
Rp.
1
2.000.000,00
Obligasi yang sudah
Rp.
jatuh tempo
2.000.000,00
Utang Dividen
1.
a.
b.
c.
2.
Merupakan utang yang timbul dari pengakuan akuntansi terhadap biayabiaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, seperti utang yang timbul dari gaji
dan upah, bonus, dan biaya sewa.
Utang Bonus
Bonus yang diberikan kepada karyawan dapat dihitung berdasarkan:
Penjualan atau laba, dapat dengan cara:
bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan PPh
bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi PPh sebelum dikurangi bonus
bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi bonus dan PPh.
Perjanjian, misalnya kelebihan penjualan di atas jumlah tertentu.
Contoh:
PT Nusa Lestari memberikan bonus untuk manager pemasaran sebesar 5%
dari laba. Tahun 2006 perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 2.000.000,00 dan
PPh 15%.
Misal: Bonus = B
Pajak = P
Bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan PPh.
B
=
5%x Rp. 2.000.000,00
B
=
Rp. 100.000,00
PPh =
15% x (Rp. 2.000.000,00 Rp. 100.000,00)
PPh =
Rp. 285.000,00
Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi PPh sebelum dikurangi bonus.
B
= 0,05 (Rp. 2.000.000,00 P)
P
= 0,15 (Rp. 2.000.000,00 B)
Perhitung:
B
= 0,05 (Rp. 2.000.000,00 0,15 (Rp. 2.000.000,00
B)
B
= 0,05 (Rp. 2.000.000,00 Rp. 300.000,00 +
0,15B)
B
= Rp. 100.000,00 Rp. 15.000,00 + 0,0075B
B
= Rp. 85.000,00
0,0075B
0,9925 = Rp. 85.000,00
B
B
= Rp. 85.642,32
P
P
=
=
Rp. 287.153,65
Jurnal yang dibuat bila digunakan perhitungan Bonus dihitung dari laba
sebelum dikurangi bonus dan PPh.
Bonus pegawai
Rp.
100.000,00
Utang Bonus
Rp. 100.000,00
Utang Gaji dan Upah
Perhitungan jumlah yang masih akan dibayar untuk gaji dan upah, bunga,
sewa, dan lainnya berdasarkan waktu terjadinya biaya tersebut.
Contoh:
Gaji pegawai dibayar setiap yanggal 2 bulan berikutnya. Gaji dan upah
pegawai bulan Desember 2006 sebesar Rp. 1.500.000,00. Maka pada tanggal 31
Desember dilakukan penyesuaian sebagai berikut:
2006
31
Rp.
1.500.000,00
Utang gaji dan
Rp.
upah
1.500.000,00
Bila hadiah tersebut habis waktunya pada akhir periode, makatidak perlu
membuat jurnal penyesuaian
garansi
40.000.000,00
Tidak xxx
xxx
xxx
xxx
Jika kewajiban membayar utang pasti timbul (walau jumlah belum pasti), maka
utang ini termasuk taksiran utang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jika kewajiban membayar utang belum pasti (jumlah sudah pasti atau belum
pasti), maka utang ini termasuk utang-utang bersyarat
Perbedaan antara taksiran utang dan utang-utang bersyarat adalah kepastian
timbulnya kewajiban membayar
Yang termasuk utang-utang bersyarat adalah
Piutang wesel didiskontokan dan piutang dijaminkan
Endorsemen bersyarat atas wesel-wesel
Sengketa hukum
Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya
Jaminan terhadap utang anak perusahaan
Garansi terhadap penurunan harga barang-barang yang dijual
Utang bersyarat dalam neraca bisa ditunjukkan dengan catatan kaki atau
dilaporkan dalam judul tersendiri, tetapi tidak ikut dijumlahkan dengan utang
utang yang lain.