Case Report
Case Report
Disusun Oleh:
ARYA UTAMA
1102009043
PEMBIMBING:
dr. ISA M. NOOR, SpKJ
II.
:: Tn.AR
:
: 17 Juli 2014
: datang sendiri
:-
IDENTITAS WBS
Nama
: Tn. AR
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1 psikologi
Suku bangsa
: Jawa
Alamat
Status perkawinan
: belum menikah
Pekerjaan
RIWAYAT PSIKIATRI
Dilakukan autoanamnesis pada Kamis, 17 Juli 2014.
A. KELUHAN UTAMA
Tn.AR datang ke RS karena merasa sedih berlebihan
biasa terutama bekerja, pasien juga merasakan perasaan putus asa bahkan mengaku
pernah tercetus keinginan bunuh diri dengan menggunakan pisau walaupun tidak pernah
dialakukan.
Pasien juga mengalami gejala berdebar-debar terutama pada saat minum obat dan
pada saat tempat bergoyang dan di tempat yang tinggi, keluhan ini sudah mulai terjadi
pasca terjadi gempa di yogyakarta mei tahun 2006. Selain berdebar-debar pasien juga
mengaku mengalami gejala seperi berkeringat banyak dan sulit menelan saat serangan
datang.
Keluhan seperti mendengar bisikan atau melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat
orang lain, atau mencium bau-bau disangkal pasien.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA
1. Gangguan psikiatrik
Pasien berkata pernah berobat sebelumnya di RS di daerah bogor akibat keluhan
yang sama dan
memutuskan untuk berhenti minum obat secara sepihak karena sudah merasa baik.
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien tidak pernah merasa atau mengetahui memiliki penyakit kronis seperti
hipeertensi atau DM. dan tidak diketahui hasil dari pemeriksaan sebelumnya
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Pasien mengatakan dia tidak pernah menggunakan rokok, alcohol atau obat- obatan
2007 2010
2013 Agustus
terkadang merasa
berdebar-debar,
berkeringat dan sulit
menelan
Berhenti minum
obat sepihak
2 2014
2013 september
3. Riwayat Pendidikan
Pasien tamat bersekolah dari SD , SMP, SMA, dan S1 psikologi
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien mengatakan sulit bekerja bila saat terjadi serangan akibat tidak dapat
berkonsentrasi
5. Kehidupan Beragama
Pasien mengatakan tidak ada masalahh dalam menjalankan perintah agamanya
6. Riwayat Kehidupan Sosial dan Perkawinan
Pasien tidak memiliki masalah dengan lingkungan sekitarnya, pasien juga mengaku
belum menikah.
E. RIWAYAT KELUARGA
: Terdepresi
2. Afek
: Sesuai
C. GANGGUAN PERSEPSI
a.
b.
c.
d.
Halusinasi
Ilusi
Deperesonalisasi
Derealisasi
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
:
S1
2. Pengetahuan umum
:
Baik
:
cukup baik
:
:
:
Baik
baik
baik
baik
a. Tingkat:
Jangka panjang : baik (dapat menceritakan kehidupan masa kecil)
Jangka pendek : baik (dapat menyebutkan menu makan tadi pagi)
Segera
: baik ( Mengetahui nama pemeriksa)
7. Pikiran abstraktif
: tidak diketahui
8. Visuospasial
: tidak diketahui
9. Bakat kreatif
: tidak diketahui
10. Kemampuan menolong diri sendiri: baik
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
o Produktifitas
o Kontinuitas
o Hendaya bahasa
2. Isi pikir
: Baik
: Asosiasi baik, koheren
: Tidak ada
o
o
o
o
o
o
o
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tempat tinggi dan bergoyang
: Tidak ada
: Tidak ada
: ada : mengiris pergelangan tangan dengan pisau
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik, selama wawancara pasien dapat berlaku dengan tenang dan tidak menunjukkan
perilaku yang agresif.
G. DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial
2. Uji daya nilai
3. Daya nilai realitas
: Baik
: Baik
: Baik
H. TILIKAN
Derajat 5 , karena pasien mengetahui bahwa dirinya sakit dan juga mengetahui
penyebabnya namun tidak menggunakan pengetahuan tersebut untuk mencegah
penyakitnya.
I. RELIABILITAS
Dapat dipercaya.
: Baik
: Compos Mentis
: tidak dilakukan
: 76 kali/menit
: 14 kali/menit, suhu tidak dilakukan
: tidak dilakukan pemeriksaan
: tidak dilakukan pemeriksaan
: tidak dilakukan pemeriksaan
: Dalam batas normal
B. STATUS NEUROLOGIK
7
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
VI.
VII.
FORMULA DIAGNOSTIK
Aksis I:
Susunan diagnostik ini berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna maka kasus ini termasuk:
1. Gangguan kejiwaan, berupa rasa sedih berlebihan serta rasa takut dalam kondisi
tertentu bersamaan dengan episode depresi.
2. Gangguan Mental Non-Organik dapat disingkirkan , karena:
Tidak terdapat adanya gangguan kesadaran neurologik
Tidak ada gangguan fungsi intelektual
Tidak terdapat penyakit organik spesifik yang diduga berkaitan dengan
gangguan jiwanya.
3. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat dapat disingkirkan berdasarkan:
Data laporan individu dan keluarga
4. Menurut PPDGJ III :
F 33.1 Gangguan deperesi berulang, episode kini sedang,
F 40 gangguan Anxietas fobik
Aksis II
8
Masalah keluarga: Masalah pendidikan: Masalah pekerjaan: pasien memiliki konflik dengan bawahannya seorang wanita yang
disukainya
Masalah sosial: -
Aksis V
Current GAF scales 61- 70 (gejala sedang, disabilitas sedang)
VIII.
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I
: F 33.1, F 40
Aksis II :Tidak didapatkan RM, dan tidak ditemukan adanya gangguan kepribadian
Aksis III : Tidak didapatkan penyakit organik
Aksis IV : Masalah dalam lingkungan pekerjaan .
Aksis V : Current Global Assessment Functional (GAF) Scale 61- 70
IX.
PROGNOSIS
F 33.1
F 40
Ad Vitam
Ad Functionam
Ad Sanationam
X.
: Ad bonam
: Ad bonam
: Dubia ad bonam
DAFTAR PROBLEM
a. Organobiologik
b. Psikologis
c. Sosial/Keluarga
XI.
Ad vitam
: Ad bonam
Ad Functionam : Ad bonam
Ad sanactionam : Dubia Ad malam
TERAPI
PSIKOFARMAKA:
1. Clobazam 1 x 10 mg
2. Fluoxetine 1 x 20mg
3. Clozapine 1x25 mg (0-0-1)
PSIKOTERAPI:
Meyakinkan pasien kalau semua dapat teratasi dan dia dapat mengatasi masalahnya
10