1 Edema: peritumoral edema, F: perempuan, Gd: gadolinium, hetero:
penyangatan heterogen, high: intensitas tinggi, homo: penyangatan homogen, iso: isointens, low: hipointens, M: laki-laki, mo(s): bulan, NS: tidak disebutkan, partial: pengangkatan sebagian, total: pengangkatan keseluruhan, yr(s): tahun, (-): tak ada penyangatan. Semua 23 pasien tersebut menjalani kraniotomi. Meningioma sukses diangkat keseluruhan pada 17 kasus dan diangkat sebagian pada 2 kasus termasuk kasus yang terletak di batang otak. Pemeriksaan histopatologis menunjukkan meningioma fibroblastic merupakan subtype utama pada 10 kasus, diikuti oleh tipe meningotelial pada 2 kasus, transisional pada 3 kasus, psamomatous pada 2 kasus, dan koroid, sel bening, atipikal, anaplastik, sarkomatosa dan tipe tidak diketahui masing-masing 1 kasus. Meningioma grade WHO I ditemukan pada 17 kasus, dan grade II maupun III sebanyak 5 kasus. Semua meningioma grade I diangkat totap kecuali 1 kasus pada lobus temporal. Tak ada terapi ajuvan post operasi yang diberikan pada pasien
manapun, dan tak ada rekuren ditemukan setelah follow up selama 4 bulan hingga 5 tahun setelahnya.
Penggunaan Sistem Pembersihan Hisap Tertutup Terbaru Mengurangi Volume Sekret Dalam Selang Endotrakeal Yang Diperiksa Menggunakan Micro-Computed Tomography: Sebuah Percobaan Klinis Acak