Anda di halaman 1dari 8

WRAP UP SKENARIO 2

BLOK DARAH DAN SISTEM LIMFATIK


PEMBENGKAKAN KELENJAR LEHER

KELOMPOK

: A. 04

KETUA

: Hanna Kumari D

SEKERTARIS: Irrayanti Putri


ANGGOTA

1102014120
1102014134

: Abyantara I F

1102014001

Ahmad Fauzi

1102014006

Awal Ramadhan

1102014051

Azizah Fitriayu Andyra

1102014055

Choirunnisa Yaumal Akhir

1102014061

Febrian Alam Vedaxena

1102014098

Hana Nabila Ulfia

1102014118

Destia Nahla Iqmalia

1102013076

Fakultas Kedokteran
Universitas Yarsi
Jl. Let. Jend. Suprapto, Cempaka Putih
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10510
Daftar Isi

Skenario3
Kata Sulit..4
Brainstorming...4
Hipotesis...6
Sasaran Belajar.7
1. Memahami dan Menjelaskan Limfadenopati
1.1.
Definisi
1.2.
Epidemiologi
1.3.
Etiologi
1.4.
Klasifikasi
1.5.
Manifestasi Klinik
1.6.
Diagnosis dan Diagnosis Banding
1.7.
Tatalaksana
1.8.
Pencegahan
1.9.
Komplikasi
1.10.
Prognosis
2. Memahami dan Menjelaskan Limfoma
2.1.
Limfoma Hodgkin
2.2.
Limfoma Non Hodgkin

Skenario 3

Seorang laki-laki berusia 35 tahun dating ke UGD RS dengan keluhan terdapat


benjolan pada leher kanan sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan semakin lama
bertambah besar. Keluhan disertai dengan demam terutama malam hari,, berat badan
menurun dan nyeri pada benjolan tersebut.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan kelenjar getah bening di region
Colli Dextra, satu buah, konsistensi sedikit keras, ukuran 3x3 cm, tidak ada tanda inflamasi
dan nyeri tekan. Ditemukan juga pembengkakan kelenjar getah bening di kedua inguinal
masing-masing satu buah, ukuran 1x1 cm, konsistensi sedikit keras, tidak ada tanda inflamasi
dan nyeri tekan.
Dokter meminta pasien untuk melakukan biopsi kelenjar getah bening untuk
menegakkan diagnosis dan pasien menyetujuinya.

Kata Sulit
3

1. Kelenjar getah bening

2. Colli dextra
3. Inguinal
4. Inflamasi
asing

5. Biopsi

: Merupakan jaringan limfoid (organ limfoid) bervariasi


ukurannya dengan diameter 1-25 mm. Membantu
menghilangkan agen patologis dan berperan dalam
pembentukan antibodi.
: Daerah leher bagian kanan
: Berkenaan dengan inguen. Inguen adalah daerah
persambungan antara abdomen dengan paha, disebut
inguinalis
: Reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda
yang ditandai oleh panas, bengkak, nyeri dan
gangguan
fungsi organ tubuh lainnya.
: Pengambilan dan pemeriksaan biasanya mikroskopik
jaringan tubuh yang hidup yang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis.

Brainstorming
Pertanyaan
1. Mengapa demam terjadi pada malam hari?
2. Mengapa benjolan muncul di leher dan kedua inguinal saja?
3. Mengapa terasa nyeri dan tanpa ada tanda inflamasi?
4. Apa yang menyebabkan benjolan semakin besar?
5. Apa penyebab nyeri?
6. Apa penyebab pembengkakan kelenjar getah bening?
7. Apa hubungan penurunan berat badan dengan gejala tersebut?
8. Apa pemeriksaan lain selain biopsi untuk membantu menegakkan diagnosis?
9. Apa yang menyebabkan benjolan keras?
10. Bagaimana cara melakukan biopsi?
11. Apa yang terjadi bila benjolan tidak ditangani?
12. Bagaimana cara penanganannya?
13. Mengapa benjolan simetris di kedua inguinal tetapi tidak di leher? Dan mengapa
benjolan di inguinal lebih kecil?
14. Apa diagnosis sementara untuk skenario ini?
15. Apa kemungkinan yang dapat ditemukan dalam pemeriksaan biopsi?
16. Mengapa tidak dilakukan aspirasi?
Jawaban
1. Karena adanya aktivitas bakteri
2. Karena daerah tersebut berada dekat dengan permukaan atau superficial
3. Ada penekanan saraf
4. Karena tidak ditangani dan sel terus berproliferasi
5. Karena pada limfadenopati tidak ditemukan adanya inflamasi
6. Berlebihannya sel t dan sel b yang berproliferasi, adanya infeksi, dan reaksi autoimun
7. Ada proliferasi sel limfosit (membutuhkan energi) nutrisi tubuh terbagi karena
adanya vaskularisasi di jaringan tubuh kurang nutrisi
8. Cek darah lengkap, Sediaan Hapus Darah Tepi, Ultrasonography
9. Karena terlalu banyak sel. (contoh pada limfoma Hodgkin : kromatin menebal dan
bentuk difus)
10. Di bedah atau eksisi yaitu mengambil jaringan
4

11. Semakin membesar akan semakin nyeri dan sulit untuk beraktivitas
12. A. Berikan analgesik
B. Pengangkatan kelenjar getah bening
13. Karena beda peredarannya
- Leher Ductus Lymphaticus Dextra
- Inguinal Ductus Thoracicus
14. Limfadenopati
15. Jaringan kelenjar getah bening dan patologis lainnya
16. Karena biopsi eksisi lebih dipakai

Hipotesis
Limfadenopati adalah pembengkakan kelenjar getah bening disertai atau tidaknya
inflamasi yang disebabkan oleh banyaknya sel karena proliferasi sel limfosit yang berlebihan,
dimana terjadi pembengkakan di limfonodus superficial dapat dilakukan pemeriksaan biopsi
eksisi, cek darah lengkap, sediaan hapus darah tepi, serta ultrasonography, yang dapat
ditangani dengan pemberian analgesik dan pengangkatan kelenjar getah bening.

Sasaran Belajar
1. Memahami dan Menjelaskan Limfadenopati
1.1.
Definisi
1.2.
Epidemiologi
1.3.
Etiologi
1.4.
Klasifikasi
1.5.
Manifestasi Klinik
1.6.
Diagnosis dan Diagnosis Banding
1.7.
Tatalaksana
1.8.
Pencegahan
1.9.
Komplikasi
1.10.
Prognosis
2. Memahami dan Menjelaskan Limfoma
2.1.
Limfoma Hodgkin
2.2.
Limfoma Non Hodgkin

Anda mungkin juga menyukai