motion
of
particles)dalahkondisidimanasedimenakanmulaibergerakakibatadanyaaliran.
Saatsebuahpartikelmulaiberpindah,
tidakdiketahuidanwaktu
iaakanterusbergerakdenganjarak
yang
jugatidakdiketahui.
Incipient
inibergantungdenganperubahanaliransungaidanbiasanyahanyasedikitpartikelsedimen
yang
motion
yang
terangkatpadakondisiini.Jenissedimensaatmengalamiincipient motion:
1. Gravel: Aliran yang bergerak akan mengangkat partikel dengan jumlah banyak.
ukuran partikel dan besar gradien ukuran partikel yang berbeda akan mengurangi
besar gerakan sedimen.
2. Sands: Berat partikel akan mengurangi besar gerakan sedimen
3. Clay dan silt: Kohesi yang terjadi akan mengurangi besar gerakan sedimen
dibandingkan dengan berat partikel.
Saataliran
laminar
(laminar
flow),
dapatdiketahuidenganmudahkarenasaatarusdatang,
pergerakan
incipient
sediment
semuasedimenpartikelbergerak.Sementara,
tigajenisgaya
yang
bekerjapadapartikelsedimen,
yaituweight,
Gambar1. Gaya-gayaDasarpadaPartikelSedimen
contact
Fluid
forcesmemilikikomponengaya-gayatertentu,
forcessendiriialahresultandarikomponen-komponengayanya.
terhadapdasardisebutdrag,
sedangkankomponen
dimanafluid
Komponen
yang
yang
berarah
parallel
normal
terhadapdasardisebutlift.Partikelsedimenakanmulaibergerakketikakombinasidragdanliftitucukupb
esaruntukmengimbangigayaberatdangayagesekan.
Persamaanumumgayagravitasi:
F g=c 1 ( Y sY ) d 3s
(Gessler,
air
1971).
yang
Menurut
Shield,
of
sediment
berhubungandengancritical
shear
stress
yangterjadipadapartikelsaatfluidamengalir.
Padasaatterjadikondisiini, pergerakanpartikelterbagimenjadi 3:
1. Pergerakan yang lemah terlihat dari partikel pasir yang paling kecil bergerak di
sebuah spot yang terisolasi dan kuantitas dalam 1 cm2bed dapat terhitung.
2. Pergerakan medium terjadi saat kondisi sand grain yang bergerak memiliki ukuran
dalam diameter dengan jumlah yang sulit terhitung. Namun ia tidak mengubah
konfigurasi dasar.
3. Pergerakan umum terjadi ketika sand grains termasuk yang memiliki diameter besar
bergerak dan terjadi disetiap sisi pada setiap saat.
3. KriteriaIncipient MotionuntukSedimenBerbentukBulat
Kriteriagerakawaluntuksedimenbulat:
( s ) d=F
0
( uvd )
0/
kecepatan gesek
u =
F= fungsi
v = viskositas kinematic
Gambar5.Ko
Dalam paper inidinyatakanbahwanilaiambangsedimen agar mulaibergulir (rolling)
dalamaliranturbulendenganbilanganReynold yang besardirumuskansebagaiberikut:
Sementarauntuksedimenmulaiterangkat, dirumuskansebagaiberikut:
L=Ls + Lm +Lc
Ls= shear angkat
Lm= gaya magnus atau spin angkat
Lc = gaya sentrifugal
Ketikanilaiambangmuaiterpenuhi,
maka
Jikaaliranterjadisecaraterusmenerusdanmemilikigaya
bola
yang
1
cukup,
akanmulaibergulir.
maka
bola
dinyatakandalam
Dengan
Sementarauntuksedimen
yang
kecildinyatakansebagaiberikut:
Rolling:
Lifting:
beradapadaaliraturbulendenganbilangan
Reynolds
yang
dengan
u d
3
v
u d
3
v
Rolling:
Lifting:
dengan
u d
<3.5 , karena terdapat
v
Reynolds
di
atas
100.Kemudian
data
Vantoniberada
di
antaranilaikeduaambang.
Kesimpulannya,
nilaiambang
rolling
adalahsebagainilai
shear
stress
minimum
efekturbulensibelumdiikutsertakandalam
paper
ini,
paper
inipenuhdenganasumsi
yang
(idealisasi),
mengikutsertakanbentukpartikel,
ukuranpartikeldandistribusinya (sesuaidenganbentukgeometridasar)
5. Shear Velocity Criterion for Incipient Motion Sediment
sedimen.
Intidarikonsepiniyaitufenomenaincipient
motion,
SIMOES,
2014)
menyatakanbahwa
geseruntukmenginisiasigerakanmerupakansebuahhubunganantara
(parameter Shields) danbilangan Reynolds berdasar stress geser,
stress
stress
gesernondimensi
U d
, R =
v
( s ) gd
(1)
Yalin
(1972dalam
SIMOES,
2014)
menyarankanuntukmengeliminasi
U*di
( s1 ) g 3
d=
d
2
v
(2)
s
dengan s merupakanspesifikgravitasidarisedimen ( s= ). Permasalahan yang timbul akibat
persamaan baru tersebut yaitu persebaran datanya.Persebaran ini bisa dilihat pada gambar X.1
dimanakurvaambangempirisPaphitis
(2001)
dibandingkandengan
data
pengukuran.Zanke
disperse
dari
data,
GambarX.1.
Diagram
Shields
untukincipent
motion
dariPaphitis
(2001)
(1957,
1958dalam
SIMOES,
2014)
mengusulkanbilangangerakan
4
2
(3)
3 Cd
Hal iniberimplikasijikac, memilikikurva universal sebagaifungsidari R* (atau d*),
merupakancuntukkondisiincipient
menganalisaperbedaantipekurva
motion.Paphitis
threshold
memberikankelebihandibanding
(2001dalam
SIMOES,
empirisdanmenunjukkanbahwapenggunaan
parameter
dankecepatangeserkritis.Dengangmenggunakan
2014)
data
yang
Shields
paling
lengkap,
0.75
2 R
+0.01 ln R +0.115
+14 e
R
Dengan
(4)
0.1<R*<105.Dengan
menggunakankurvaambangtersebut,
gerakannyaterjadisaatkondisisedimendanhidrauliknya>c,
selainitumakatidakterjadigerakansedimen.Namuntetapterdapatpenyimpangan
signifikanantara data pengukurandenganpersamaan (4), terutamapadanilai R* yang rendah.
yang
(2008dalam
SIMOES,
2014)
mecobauntukmengeliminasibatasannyadenganpenurunandarikurvac-d*
1.57
c = 9.667 4 d0.226 d 10
d >10
0.473 8 d
persamaandiatasakan
(5)
valid
jika
tetapi,persamaaninimenunjukkankarakteristik
yang
0.4<d*<1000.
anehuntuknilai
Akan
d*
(d*>500)
GambarX.3.Ambangincipient
motiondariBeheshtidanAtaie-Ashtiani
(2008)
Data
padatabelX.1.secaraacakdibagimenjadiduakelompokdenganpendekatanukurandanjumlahnya,
data
denganjumlahganjildimasukkandalamkelompok
denganjumlahgenapdimasukkandalamkelompok
1,
2.
sedangkan
Kelompok
digunakanuntukmenemukanpersamaanyasedangkankelompok
digunakanuntukmemvalidasipersamaan
yang
data
1
2
dihasilkan.Persamaan
yang
ditemukanmelaluiprosedurnonlinear least-squaresyaitu
c =0.215+
6.79
0.075 e2.62 x 10
1.7
d
(6)
persamaan
(6)
merupakankecocokanempirisdanvalidasinyaterbataspadakondisihidrauliktertentudankarakteristik
partikelpadakelompok 1.Olehkarenaitu, persamaan (6) harusdivalidasioleh data lain yang
terpisah
(dalamkasusinidigunakan
data
darikelompok
2).
rataannormalisasierror
E
, standard deviasi , dan koefisien korelasi Pearson r.
gambarX.5.dantabel
X.2.
terlihatbahwapersamaan
(6)
DAFTAR PUSTAKA
SIMOES, F. J. M., 2014, Shear Velocity Criterion for Incipient Motion of Sediment. Water
Science and Engineering Journal Hohai University.
Matin, Habib, 1994, Incipient Motion and Particle Transport in Gravel-Bed Streams, Tugas
Pascasarjana, Program Studi Teknik Sipil, Oregon State University