Anda di halaman 1dari 16

INCIPIENT MOTION OF SEDIMENT TRANSPORT

1. Gaya-Gaya PadaPartikel di Dasar


Gerakawalpartikel(Incipient

motion

of

particles)dalahkondisidimanasedimenakanmulaibergerakakibatadanyaaliran.
Saatsebuahpartikelmulaiberpindah,
tidakdiketahuidanwaktu

iaakanterusbergerakdenganjarak

yang

jugatidakdiketahui.

Incipient

inibergantungdenganperubahanaliransungaidanbiasanyahanyasedikitpartikelsedimen

yang
motion
yang

terangkatpadakondisiini.Jenissedimensaatmengalamiincipient motion:
1. Gravel: Aliran yang bergerak akan mengangkat partikel dengan jumlah banyak.
ukuran partikel dan besar gradien ukuran partikel yang berbeda akan mengurangi
besar gerakan sedimen.
2. Sands: Berat partikel akan mengurangi besar gerakan sedimen
3. Clay dan silt: Kohesi yang terjadi akan mengurangi besar gerakan sedimen
dibandingkan dengan berat partikel.
Saataliran

laminar

(laminar

flow),

dapatdiketahuidenganmudahkarenasaatarusdatang,

pergerakan

incipient

sediment

semuasedimenpartikelbergerak.Sementara,

saataliranturbulen(turbulen flow), gaya yang terjadipadapartikelakanfluktuatifsepanjangwaktu


(Wang danShen, 1984).
Ada

tigajenisgaya

yang

bekerjapadapartikelsedimen,

yaituweight,

forcesantarpartikel, danfluid forces.

Gambar1. Gaya-gayaDasarpadaPartikelSedimen

contact

Gambar2.Viscous Shear StressdanPerbedaanTekananBekerjapadaPermukaanSedimen

Fluid

forcesmemilikikomponengaya-gayatertentu,

forcessendiriialahresultandarikomponen-komponengayanya.
terhadapdasardisebutdrag,

sedangkankomponen

dimanafluid

Komponen
yang

yang

berarah

parallel
normal

terhadapdasardisebutlift.Partikelsedimenakanmulaibergerakketikakombinasidragdanliftitucukupb
esaruntukmengimbangigayaberatdangayagesekan.

Gambar3.Gaya-gayakeseluruhan yang BekerjapadaPartikelSedimen

Persamaanumumgayagravitasi:
F g=c 1 ( Y sY ) d 3s

Persamaancritical drag force:

Keduapersamaantersebut, bentukfisisnyadapatterlihatdariGambar 1.1.

Gambar 1. Gaya-gaya yang terjadipadapartikelsaatarusbergerakmenurun


Penelitian-penelitiansebelumnyamenunjukkanbahwajikapartikelsedimenmemilikiukuran
yang sama, intensitasturbulensiakanbertambahbesarseiringdenganbesarnyaukuranpartikeldidasar.

2. Critical Shear Stress


Kondisiiniterjadisaatadasuatugayapadapartikelakibat
datangmengangkatpartikelsehinggapartikelbergerak

(Gessler,

air
1971).

yang
Menurut

Shield,

tidakadapergerakan material sedimen yang seragamsaatterjadicritical shear stress.Incipient


motion

of

sediment

berhubungandengancritical

shear

stress

yangterjadipadapartikelsaatfluidamengalir.
Padasaatterjadikondisiini, pergerakanpartikelterbagimenjadi 3:
1. Pergerakan yang lemah terlihat dari partikel pasir yang paling kecil bergerak di
sebuah spot yang terisolasi dan kuantitas dalam 1 cm2bed dapat terhitung.
2. Pergerakan medium terjadi saat kondisi sand grain yang bergerak memiliki ukuran
dalam diameter dengan jumlah yang sulit terhitung. Namun ia tidak mengubah
konfigurasi dasar.

3. Pergerakan umum terjadi ketika sand grains termasuk yang memiliki diameter besar
bergerak dan terjadi disetiap sisi pada setiap saat.

3. KriteriaIncipient MotionuntukSedimenBerbentukBulat
Kriteriagerakawaluntuksedimenbulat:

Bed load transport


Sediment berbentuk bulat yang seragam
Dasarnya horizontal
Kanal/saluran terbuka

Tujuan paper iniadalahmembandingkandenganteori shield (kurva Shield) dan data Vanoni


(1964) mengenainilaiawalsedimenuntukmulaibergulir (rolling) danmulaiterangkat (lifting).
Shield (1936) dalam Ling (1955) adalah orang pertama yang merumuskanpersamaancritical
shear stress (takberdimensi) untukgerakawalsedimen

( s ) d=F
0

( uvd )

0 = critical shear stress


s= berat spesifik sediment
= berat spesifik fluida
d= diameter sedimen

0/

kecepatan gesek

u =
F= fungsi
v = viskositas kinematic

Gambar5.Ko
Dalam paper inidinyatakanbahwanilaiambangsedimen agar mulaibergulir (rolling)
dalamaliranturbulendenganbilanganReynold yang besardirumuskansebagaiberikut:

Sementarauntuksedimenmulaiterangkat, dirumuskansebagaiberikut:
L=Ls + Lm +Lc
Ls= shear angkat
Lm= gaya magnus atau spin angkat
Lc = gaya sentrifugal
Ketikanilaiambangmuaiterpenuhi,

maka

Jikaaliranterjadisecaraterusmenerusdanmemilikigaya

bola
yang

1
cukup,

akanmulaibergulir.
maka

bola

dapatbergulirmelewati bola 3,4danseterusnyasaatkecepatannyabertambah. Kecepatansudut bola 1


akanmaksimumsaatpartikelberotasisecarabebas,

dinyatakandalam

Asumsidalam paper iniadalah bola 1 akanteruskontakdengan bola-bola lainnyasaatbergulir,


sampaisudahsaatnyauntukmulaiterangkat. Dan bola 1 akanmulaiterangkatsaat

Dengan

Persamaan di atasberlakuuntuksedimendalamaliranturbulendenganbilangan Reynolds yang besar

Sementarauntuksedimen

yang

kecildinyatakansebagaiberikut:
Rolling:

Lifting:

beradapadaaliraturbulendenganbilangan

Reynolds

yang

dengan

Dengan nilai cos=1 saat

Dan cos=0.92 saat

u d
3
v

u d
3
v

Ternyatauntuksemuabilangan Reynolds, berlakupersamaanberikut

Rolling:

Lifting:

dengan

Hal diatasmenyatakanbahwanilaiambang rolling dan lifting jauhdaribilangan Reynolds


kecil,
tetapisemakindekatdenganbilanganReynoldbesar.Dianalisisbahwamungkinterdapathubungan

yang unikyaitu critical shear stress tidakdapatdiperolehdarinilai

u d
<3.5 , karena terdapat
v

rentang yang besar antara 2 ambangtersebutdimana critical shear stressnyadapatberbeda.


Dari penelitianini, didapatkanbahwakurva Shield berada di antara 2 ambang,
kecualisaatbilangan

Reynolds

di

atas

100.Kemudian

data

Vantoniberada

di

antaranilaikeduaambang.
Kesimpulannya,

nilaiambang

rolling

adalahsebagainilai

shear

stress

minimum

(takberdimensi) untukmembuatsedimenmulaibergulirpada bed load.Dan nilaiambang lifting


adalahnilai shear stress minimum untukmembuatsedimenmulaimelayang.
Selainitu,

efekturbulensibelumdiikutsertakandalam

paper

ini,

tetapidiyakinibahwagerakawalsedimensangat sensitive terhadapgayafluida yang fluktuatif.


Meskipunpenurunanrumuspada
perluadanyapenelitianlebihlanjut

paper

inipenuhdenganasumsi
yang

(idealisasi),

mengikutsertakanbentukpartikel,

ukuranpartikeldandistribusinya (sesuaidenganbentukgeometridasar)
5. Shear Velocity Criterion for Incipient Motion Sediment

Konsepdari stress geser yang berlebihanmemilikiperananbesaruntukmemprediksilaju


transport

sedimen.

Intidarikonsepiniyaitufenomenaincipient

motion,

yaitutransisidarikondisistasionermenujukondisisesaatsebelumsedimenbergerak. Shields (1936,


dalam

SIMOES,

2014)

menyatakanbahwa

geseruntukmenginisiasigerakanmerupakansebuahhubunganantara
(parameter Shields) danbilangan Reynolds berdasar stress geser,

stress

stress

gesernondimensi

R , yang dinyatakan dalam

U d
, R =
v
( s ) gd

(1)

dengan merupakan stress geserdasar; dan

merupakan densitas air dan sedimen; v

merupakan viskositas kinematik air; dan U* merupakan stress geser ( U = / ).

Yalin

(1972dalam

SIMOES,

2014)

menyarankanuntukmengeliminasi

U*di

absismelaluikombinasiantara dan R*, parameter Yalin: R*2/=d*3, dengan d* merupakan


diameter butirnondimensisebagaiberikut:

( s1 ) g 3
d=
d
2
v

(2)

s
dengan s merupakanspesifikgravitasidarisedimen ( s= ). Permasalahan yang timbul akibat
persamaan baru tersebut yaitu persebaran datanya.Persebaran ini bisa dilihat pada gambar X.1
dimanakurvaambangempirisPaphitis

(2001)

dibandingkandengan

data

pengukuran.Zanke

(2003dalam SIMOES, 2014) dan Vollmer danKleinhans (2007dalam SIMOES, 2014)


berusahauntukmenjelaskandanmemprediksisifat

disperse

dari

sayangnyaanalisismerekaterlalukompleksdanbergantungpada variable yang tidakdiketahui.

data,

GambarX.1.

Diagram

Shields

untukincipent

motion

dariPaphitis

(2001)

danperbandingannyadengan data pengukuran (Sumber: SIMOES, 2014)


Liu

(1957,

1958dalam

SIMOES,

2014)

mengusulkanbilangangerakan

daripartikelsedimen.Berdasarkandefinisis, hubunganantaradan yaitu


=

4
2

(3)
3 Cd
Hal iniberimplikasijikac, memilikikurva universal sebagaifungsidari R* (atau d*),

merupakancuntukkondisiincipient
menganalisaperbedaantipekurva

motion.Paphitis
threshold

memberikankelebihandibanding

(2001dalam

SIMOES,

empirisdanmenunjukkanbahwapenggunaan
parameter

dankecepatangeserkritis.Dengangmenggunakan

2014)

data

yang

Shields
paling

lengkap,

diamenemukanhubunganbaruantaracsebagaifungsidaribilangan Reynolds butiran


c =

0.75
2 R

+0.01 ln R +0.115
+14 e
R

Dengan

(4)

0.1<R*<105.Dengan

menggunakankurvaambangtersebut,

gerakannyaterjadisaatkondisisedimendanhidrauliknya>c,
selainitumakatidakterjadigerakansedimen.Namuntetapterdapatpenyimpangan
signifikanantara data pengukurandenganpersamaan (4), terutamapadanilai R* yang rendah.

yang

GambarX.2. Ambangincipient motion dariPaphitis (2001) danperbandingannyadengan data


pengukuran (Sumber: SIMOES,2014)
BeheshtidanAtaie-Ashtiani

(2008dalam

SIMOES,

2014)

mecobauntukmengeliminasibatasannyadenganpenurunandarikurvac-d*

1.57
c = 9.667 4 d0.226 d 10
d >10
0.473 8 d

persamaandiatasakan

(5)

valid

jika

tetapi,persamaaninimenunjukkankarakteristik

yang

0.4<d*<1000.
anehuntuknilai

Akan
d*

(d*>500)

danmelebihiprediksicuntuknilai d* yang rendah.

GambarX.3.Ambangincipient

motiondariBeheshtidanAtaie-Ashtiani

danperbandingannyadengan data pengukuran (Sumber: SIMOES, 2014)

(2008)

TabelX.1. Sumber data yang digunakandalamstudi (Sumber: SIMOES, 2007)

Data
padatabelX.1.secaraacakdibagimenjadiduakelompokdenganpendekatanukurandanjumlahnya,
data

denganjumlahganjildimasukkandalamkelompok

denganjumlahgenapdimasukkandalamkelompok

1,
2.

sedangkan
Kelompok

digunakanuntukmenemukanpersamaanyasedangkankelompok
digunakanuntukmemvalidasipersamaan

yang

data
1
2

dihasilkan.Persamaan

yang

ditemukanmelaluiprosedurnonlinear least-squaresyaitu
c =0.215+

6.79
0.075 e2.62 x 10
1.7
d

(6)

Penggunaanpersamaan (6) menghasilkankurva yang lebihmendekati data hasilpengukuran.

GambarX.4.Turunanambangdariincipient motion persamaan (6) da perbandingannyadengan data


lapangan.
Namun,

persamaan

(6)

merupakankecocokanempirisdanvalidasinyaterbataspadakondisihidrauliktertentudankarakteristik
partikelpadakelompok 1.Olehkarenaitu, persamaan (6) harusdivalidasioleh data lain yang
terpisah

(dalamkasusinidigunakan

data

darikelompok

2).

Untukmengkonfirmasikecocokannyamakadigunakan parameter-parameter statistik: rasio rata


rata perbedaan R

rataannormalisasierror

(yang didefinisikan sebagai rataan dari rasio nilai komputasi c),

E
, standard deviasi , dan koefisien korelasi Pearson r.

TabelX.2. Parameter kecocokandalamstatistik (Sumber: SIMOES, 2007)

GambarX.5. Validasipersamaan (6) menggunakan data independen


Dari

gambarX.5.dantabel

X.2.

terlihatbahwapersamaan

(6)

menghasilkanpeningkatansignifikandalamkecocokanstatistikdibandingpersamaanpersamaansebelumnya, sehinggabisadisimpulkanbahwapersamaanbarutersebut (persamaan (6))


lebihakuratdalammengkomputasikanincipent motion darisedimen.

DAFTAR PUSTAKA
SIMOES, F. J. M., 2014, Shear Velocity Criterion for Incipient Motion of Sediment. Water
Science and Engineering Journal Hohai University.
Matin, Habib, 1994, Incipient Motion and Particle Transport in Gravel-Bed Streams, Tugas
Pascasarjana, Program Studi Teknik Sipil, Oregon State University

Anda mungkin juga menyukai