Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penilaian dalam arti luas merupakan kegiatan manusia yang sudah
lazim dilakukan. Dalam kehidupan sehari- hari kita selalu menilai kegiatan
atau peristiwa menurut sisten nilai tertentu. Perkembangan program
pendidikan formal, yang banyak diantaranya didanai oleh pemerintah, telah
membawa perlunya program penilaian secara formal. Penilaian program ini
menghendaki aplikasi prosedur yang lebih sistematis dan ilmiah.
Seorang spesialis kurikulum yang ternama Ralph Tyler menjadi cukup
disegani karena menyodorkan konsep penilaian pada dasawarsa 1930-an
(Worthen dan Sanders. 1973). Tahun 1965 tercatat adanya Undang-undang
pendidikan dasar dan menengah yang memerintahkan perlunya penilaian
dan penilaian beberapa tipe program tertentu. Sejak saat itu, penilaian telah
tumbuh

menjadi

bidang

studi

tersendiri

yang

memiliki

asosiasi

professional. Pada tahun 1960-an Stufflebeam (1969) memperkenalkan


pendekatan lain pada penilaian yang sekarang ini menjadi karya klasik yang
berusaha Untuk tidak membuktikan tetapi memperbaiki. Model ini
menyarankan adanya empat tipe penilaian : Context, Input,Process,
dan Product (CIPP). Keempat elemen dalam model CIPP memberikan
pertimbangan informasi yang berhubungan dengan : Penilaian kebutuhan,
kebutuhan rancangan yang menunjukkan isi dan strategi, petunjuk
implemantasi, dan penilaian hasil.
Salah satu sarana untuk mencapai tujuan pembangunan nasional adalah
melalui

pendidikan

yang

akan

menghasilkan

manusia-manusia

pembangunan yang cerdas dan terampil, yang menjadi tujuan pendidikan


nasional. Sebagai konsekuensi dari tujuan tersebut di atas, maka seyogianya
pemerataan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan kunci
utama dalam menyukseskan pembangunan di bidang pendidikan Penilaian
dalam proses Pembelajaran merupakan kegiatan menghimpun fakta- fakta
dan dokumen belajar peserta didik yang dapat dipercaya sebagai bagian
dari

[Type text]

program Pembelajaran

di

kelas,

Page 1

oleh

karenanya

penilaian

berfungsi membantu guru untuk merencanakan kurikulum dan program


Pembelajaran, maka kegiatan penilaian membutuhkan informasi yang
bervariasi dari setiap individu atau kelompok peserta didik serta guru.
Guru dapat melakukan penilaian dengan cara mengumpulkan
catatan yang

diperoleh

melalui

pertemuan, observasi, portofolio,

proyek, produk, ujian serta data hasil interview dan survey. Proyek adalah
tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas
tersebut

berupa

pengorganisasian,

suatu

investigasi

pengevaluasian,

sejak

hingga

dari

penyajian

pengumpulan,
data

karena

dalam pelaksanaan proyek bersumber pada primer atau skunder, evaluasi


dan hasil kerjasama dengan pihak lain. Karena proses penilaian sangat
penting sebagai tolak ukur guru untuk melihat keberhasilan dalam
melaksanakan pembelajaran, maka kami akan mengangkat makalah yang
berisikan tentang penilaian proyek.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan penilaian?
2. Apa pengertian penilaian proyek?
3. Bagaimana teknik penilaian proyek?
4. Apa tujuan dari penilaian proyek?
5. Bagaimana contoh dari penilaian proyek?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan maksud dari peneliaian,
2. Untuk mengetahui pengertian penilaian proyek,
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip teknik penilaian proyek,
4. Untuk mengetahui tujuan penilaian proyek,
5. Untuk mengetahui contoh penilaian proyek.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penilaian
Istilah penilaian sebagai terjemahan dari Evaluation jika dalam
kepustakaan lain digunakan istilah assesmen, appraisal, sebagai panduan

[Type text]

Page 2

akan digunakan sebuah definisi Evaluasi sebagai berikut : yang berasal


dari B. Bloom dalam bukunya :
Handbook or Formative and Summative Evaluation of Student
Learning
Evaluation, as we see it, is the systimatic collection of evidence to
determinewhither infact certain changes are taking place in the learns
as
well as todetermine the a mount or degree of change in individual
students.
Dari definisi di atas yang perlu diperhatikan, bahwa dalam melakukan
penilaian Anda harus yakin bahwa pendidikan dapat membawa perubahan
pada diri anak didik karena ada dua hal yang harus dilakukan yaitu :
mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar
penetapan ada tidaknya perubahan, dan derajat perubahan yang terjadi.
Bukti-bukti yang dikumpulkan dapat bersifat kuantitatif, membagi hasil
pengukuran berbentuk angka misalnya dari testing, pemberian tugas
penampilan (performance), kertas kerja, laporan tugas lapangan dan lainlain.Bukti dapat pula bersifat kualitatif, tidak berbentuk bilangan,
melainkan hanya menunjukkan kualifikasi hasil belajar seperti baik sekali,
sedang, rajin, cermat dan lain-lain.
Bukti-bukti kuantitatif maupun

kualitatif

yang

dikumpulkan,

seharusnya memenuhi persyaratan tertentu agar dijadikan dasar


pengambilan

keputusan

adanya

perubahan

perilaku

dan

derajat

perubahannya secara adil dan objektif. Pengambilan keputusan selalu


dipengaruhi oleh Value Judgment, karena itu peran bukti-bukti penilaian
tersebut tidak bisa diabaikan, demi kepentingan semua. Pengertian
penilaian menurut pendapat beberapa ahli diantaranya Azmawawi Zaenul
& Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk
mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh
melalui pengukurran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun
nontes. Menurut Djemari Mardapi (1999:8) penilaian adalah kegiatan

[Type text]

Page 3

menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi


(1995:21) penilaian adalah keputusan tentang nilai. Menurut Akhmad
Sudrajat penilaian adalah penerrapan berbagai cara dan penggunaan
beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana
hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan peserta didik.Menurut kelompok kami dari berbagai
pengertian diatas dapat ditarik pengertian penilaian adalah proses
sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi

verbal),

analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.


2.2 Pengertian Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.Penilaian
proyek

dilakukan

mulai

dari

pengumpulan,

pengorganisasian,

pengevaluasian, hingga penyajian data. Proyek juga akan memberikan


informasi tentang pemahaman dan pengetahuan peserta didik pada
pembelajaran tertentu, kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan
pengetahuan dan kemampuan peserta didik untuk mengkomunikasikan
informasi.
2.3 Teknik Penilaian Proyek
Penilaian dengan cara ini dilakukan mulai perencanaan, proses
selama pengerjaan tugas dan hasil akhir proyek tersebut. Dengan demikian
guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan

desain,

pengumpulan

data,

analisis

data

kemudian

menyiapkan laporan tertulis. Pelaksananan penilaian berupa daftar cek


(Checklist) ataupun skala rentang( rating scale).
1. Pengembangan Penilaian Proyek
Dalam proses pembelajaran tentunya tidak semua bentuk penilaian
akan cocok dengan materi atau kompetensi yang akan dicapai. Akan tetapi
sebisa mungkin bentuk penilaian yang digunakan dapat mencakup tiga
ranah kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan
begitu, penilaian yang dilakukan oleh guru tidak hanya tepat tetapi juga
lebih komprehensif. Dan dari beberapa jenis penilaian yang telah

[Type text]

Page 4

diungkapkan diatas salah satu jenis penilaian yang cukup komprehensif


mencakup ketiga ranah tersebut adalah penilaian proyek (ProjectWork).
Penilaian proyek memberikan kesempatan kepada siswa untuk seoptimal
mungkin dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami
konsep sampai dengan aplikasi bahkan menciptakan. Dalam penilaian
proyek guru dapat menilai siswa secara individu maupun kelompok. Sikap
siswa terhadap proses pembelajaran juga dapat lebih terpantau.
Pelaksanaannya penilaian proyek dapat dilakukan oleh siswa secara
individu atau kelompok. Penilaian proyek umumnya dilakukan dengan
mengikuti beberapa tahap dalam pelaksanaannya yang meliputi,
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan data, dan
penyajian data atau presentasi.
Contoh penilaian proyek
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester

: VII/II

Kompetensi Dasar

: Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi


pada hewan.

Indikator
1.
2.
3.
4.
5.

: Mengamati proses respirasi

Identifikasilah bahan percobaan untuk pengamatan respirasi serangga,


Susunlah alat respirometer sesuai dengan kegunaan,
Lakukan penimbangan berat terhadap serangga yang digunakan,
Memasukkan serangga kedalam respirometer yang sudah disusun,
Menganalisis dalam proses respirasi menghasilkan oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida, dengan cara meliahat perubahan posisi

larutan eosin pada tabung berskala,


6. Menghitung laju perpindahan larutan eosin pada tabung yang berisikan
skala,
7. Menghitung volume oksigen yang dihirup oleh serangga sampai larutan
eosin berada pada ujung tabung berskala,
8. Menunjukkan peristiwa respirasi pada kehisupan sehari-hari.
Tabel Hasil Pengolahan Nilai Proyek
Nama
kelompok

[Type text]

Skor Aspek
Perencanaan Pelaksanaan

Total
Lap.

Page 5

Ratarata

Keterangan

Kelompok

20

18

proyek
19

1
Kelompok

15

17

16

48

16

Sangat baik

2
Kelompok

18

19

18

55

18

Sangat baik

3
Kelompok

10

15

16

41

14

Baik

4
Kelompok

15

14

16

45

15

Sangat baik

57

19

Sangat baik

5
Melihat dari hasil di atas, maka bisa dikatakan bahwa keberhasilan dari
siswa dalam proyeknya didapatkan berhasil dengan baik, hal ini di karenakan
peran siswa dan guru saling mendukung. Guru selalu membimbing dan
merangsang siswa agar semangat dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan,
dan siswa juga termotivasi untuk menyelesaikan proyeknya dengan sungguhsungguh maka hasil yang didapatkan bisa langsung dirasakan oleh siswa
beserta manfaatnya.
Contoh format penskoran tugas proyek
Aspek
Persiapan

Kriteria dan Skor


3
2
Jika memuat tujuan, Jika
topik, alasan,
tempat

1
memuat Jika

memuat

tujuan,

topik, tujuan,

topik,

penelitian, alasan,

tempat alasan,

tempat

responden,

daftar penelitian,

penelitian,

pertanyaan dengan responden, daftar responden,


lengkap.

pertanyaan kurang daftar


lengkap.

pertanyaan tidak
lengkap

Pengumpulan

Jika

daftar Jika

Data

pertanyaan

dapat pertanyaan dapat tidak terlaksana

[Type text]

Page 6

daftar Jika pertanyaan

dilaksanakan
semua

dan

dilaksanakan

data semua, tetapi data tidak

tercatat dengan rapi tidak


dan lengkap.

semua dan data


tercatat

tercatat dengan rapi.

dengan rapi dan


lengkap.

Pengolahan Data

Jika

pembahasan Jika pembahasan Jika

data sesuai tujuan data


penelitian

sekedar

kurang melaporkan hasil

menggambarkan

penelitian tanpa

tujuan penelitian

membahas data

Pelaporan

Jika

sistimatika Jika

sistimatika Jika

Tertulis

penulisan

benar, penulisan

benar, kurang

memuat

saran, memuat

saran, sistimatis,
bahasa bahasa

penulisan

bahasa

namun

kurang

komunikatif.

kurang

komunikatif,

komunikatif

kurang memuat
saran.

2. Tekhnik Skoring Penilaian Proyek


Setelah usaha yang dilakukan oleh tiap-tiap kelompok dalam
meyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru terkait materi
pendidikan agama Islam, selanjutnya adalah siswa memberikan atau
menyerahkan hasil dari pekerjaan yang sudah diselesaikan dalam
periode tertentu tersebut.
Dalam melakukan penilaian proyek, dalam hal ini guru perlu
memperhatikan beberapa hal, diantaranya : pertama, Kemampuan
pengolahan, yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik,
mencari informasi, mengelola waktu dalam pengumpulan data serta
penulisan laporan. Kedua, Relevansi, kesesuaian mata pelajaran

[Type text]

Page 7

dengan mempertimbangkan tahapan pengetahuan, pemahaman, dan


keterampilan dalam pembelajaran. Ketiga, Keaslian, proyek yang
dilakukan peserta didik adalah hasil karya mereka, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk, arahan serta
dukungan proyek kepada peserta didik.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pelaksanaan
penilaian proyek dalam hal ini guru sangat berperan dalam
membimbing siswa baik bekerja secara individu maupun kelompok.
Bimbingan guru sangat diperlukan mulai dari tahap awal siswa akan
menentukan topik dalam tugas proyek mereka sampai dengan
pembuatan laporan.
Hasil yang diselesaikan oleh siswa kemudian akan diberikan
nilai atau skor, yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh guru sesuai
dengan kriteria-kreteria dari tugas yang diberikan oleh guru. Adapun
teknik yang digunakan oleh guru dalam memberikan skor pada hasil
tugas siswa adalah dengan daftar cek atau skala penilaian.
2.4 TujuanPenilaianProyek
Ruang lingkup tujuan penilaian adalah untuk memberikan para guru
informasi yang mereka butuhkan untuk memberikan pelajaran yang
berkualitas. Penilaian yang mendalam dan berkesinambungan merupakan
jantung dari pelajaran berbasis proyek dan memberikan cara bagi para siswa
untuk menunjukkan dan menemukan apa yang mereka ketahui dalam berbagai
cara yang berbeda. Dengan penilaian yang terkumpul selama unit pelajaran,
guru belajar lebih banyak mengenai kebutuhan para siswa dan dapat
menyesuaikan pelajaran untuk meningkakan prestasi siswa. McMillan (2000)
menjelaskan, Ketika penilaian tergabung dengan pelajaran, ia akan
menginformasikan guru aktifitas dan penilaian apa saja yang lebih berguna,
tingkat pengajaran apa yang paling tepat, dan bagaimana penilaian sumatif
memberikan diagnosa informasi.
Penilaian proyek bermanfaat menilai:
i. Keterampilan menyelidiki secara umum
ii. Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang tertentu

[Type text]

Page 8

iii. Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan


iv. Kemampuan menginformasikan subyek secara jelas
v. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan
kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran
tertentu secara jelas.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Penilaian merupakan proses atau upaya untuk mengambil keputusan
mengenai suatu objek atau subjek

apakah baik atau buruk dalam segi

kualitas ataupun kuantitas.


b. Penilaian proyek adalah kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu yang memberikan
informasi tentang pemahaman dan pengetahuan peserta didik pada
pembelajaran tertentu, kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan
pengetahuan dan mengkomunikasikan informasi.
c. Teknik penilaian proyek dilakukan mulai perencanaan, proses selama
pengerjaan tugas dan hasil akhir proyek tersebut.
d. Tujuan penilaian adalah untuk memberikan para guru informasi yang
mereka butuhkan untuk memberikan pelajaran yang berkualitas.
e. Penilaian proyek bermanfaat menilai:
Keterampilan menyelidiki secara umum
Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang tertentu
Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan
Kemampuan menginformasikan subyek secara jelas

[Type text]

Page 9

Pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan


dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran
tertentu secara jelas.

[Type text]

Page 10

Anda mungkin juga menyukai