Senin, 7 September 2015

Nama

: Muhammad Iqbal Al-Kahfi

NPM

: 0113U427

Nomor Absen : 13 (Tiga Belas)

Kelompok

: III (Tiga)

Kelas

:A

Mata Kuliah : Auditing II

Dosen

: Islahuzzaman, DR., H., S.E., M.Si., Ak., CA.

Sumber Tugas : Buku Auditing and Assurance Service karya Alvin A. Arens, Randal J. Elder,
dan Mark S. Beasley halaman 74-85
MEMUTUSKAN AKSEPTABILITAS POPULASI
Merevisi TER atau ARACR Alternatif ini harus auditor gunakan jika auditor telah
menyimpulkan bahwa spesifikasi awal bersikap mempertahankan keadaan. Maka auditor
dapat mengubah persyaratan hanya setelah pertimbangan yang cermat diberikan.
Memperluas Ukuran Sampel Kenaikan ukuran sampel dapat dibenarkan jika auditor yakin
sampel awal tidak sesuai, atau jika penting untuk memperoleh bukti bahwa pengendalian
bahwa pengendalian sudah efektif.
Merevisi Penilaian Risiko Pengendalian Jika hasil pengujian pengendalian dan pengujian
substantif

atas transaksi tidak mendukung, auditor harus merevisi penilaian risiko

pengendalian.
DOKUMENTASI YANG MEMADAI
Auditor harus menyajikan dokumen yang memadai mengenai prosedur yang akan
dilaksanakan, metode untuk memilih sampel dan melakukan pengujian, hasil selama
pengujian dan kesimpulan yang dicapai.
SAMPLING AUDIT STASTIK
Metode sampling statistik yang paling sering digunakan untuk pengujian pengendalian dan
pengujian atas transaksi adalah sampling atribut. Sampling atribut ini lebih banyak
kemiripan dengan sampling nonstatistik ketimpang perbedaannya. Perbedaannya terletak
pada perhitungan ukuran sampel awal dan perhitungan tingkat pengecualian atas yang
diestimasi.

DISTRIBUSI SAMPLING
Distribusi sapling adalah distribusi frekuensi hasil semua sampel berukuran khusus yang
dapat diperoleh dari populasi yang memiliki beberapa karakteristik tertentu.
APLIKASI SAMPLING ATRIBUT
Merencanakan Sampel
1. Menyatakan tujuan pengujian audit.
2. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan.
3. Mendefinisikan atribut dan kondisi pengecualian.
4. Mendefinisikan populasi.
5. Mendefinisikan unit sampling.
6. Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi.
7. Menetapkan ARACR yang terlalu rendah.
8. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi.
9. Menentukan ukuran sampel.
Memilih Sampel dan Melaksanakan Prosedur Audit
10. Memilih sampel.
11. Melaksanakan prosedur audit.
Mengevaluasi Hasil
12. Menggenaralisasi dari sampel ke populasi.