Konsep Keagenan
AKUNTABILITAS
DIRECTORS REPORT
POLICIES
STRATEGIES
PERFORMANCE
REVIEW
PLANS
FINAL ACCOUNTS
KEY PIS
PROCEDURES
BALANCE SHEET
PERFORMANCE
REPORT
ACCOUNTING
POLICIES
OBJECTIVES
Ma
na
ge
rs
Supervisors
Operational and front
line staf
Peraturan
Publikasi eksternal dari laporan keuangan
Kode etik standar yang kuat
B.
Pengalaman Inggris
Perusahaan Cadbury di Inggris memberikan gambaran mengenai prinsip utama,
yaitu:
1. Keterbukaan
Pendekatan yang terbuka terhadap pengungkapan informasi memberikan
efisiensi
untuk
pemegang
mengambil
saham
dan
keputusan
pengguna
yang
lainnya
efektif
untuk
dan
mengijinkan
dapat
mengetahui
dan
perusahaan
harus
Negara.
menggambarkan
Integritas
keadaan
laporan
yang
tergantung
sebenarnya
pada
orang
dari
yang
Rutteman
Tugas dari peninjauan kembali dari kendali keuangan haruslah dilaksanakan
sebaik-baiknya walaupun kebutuhan untuk menilai dan melaporkan efektivitas
perusahaan cukup sulit. Hal ini dikarenakan pengendalian tidaklah 100% efektif,
kadang dapat terjadi kemungkinan kesalahan. Perusahaan pemerintah dalam
menghadapi dewan dan pengendali keuangan dihadapkan juga pada kepentingan
bisnis dimana lebih mementingkan seting, implementasi, dan strategi untuk
mengghasilkan hasil yang baik.
Hampel
Direktur perusahaan harus mereview efektivitas pengendalian internal. Audit
internal sebaiknya dilakukan walaupun tidak harus, walaupun kebutuhan audit
internal harus ditinjau ulang setiap tahun. Efektivitas telah terbukti sulit baik bagi
manajemen maupun auditor dalam konteks laporan keuangan publik. Pengendalian
dapat mencegah kesalahan dan kerugian tetapi kenyataannya tidak ada sistem
pengendalian yang dapat mencegah kesalahan manusia (human error).
National Health Service (NHS)
Perusahaan negara adalah suatu sistem organisasi dengan tujuan untuk
mencapai hasil dan standar yang diperlukan yaitu akuntabilitas, keterbukaan, dan
kejujuran. Ada 19 kriteria:
Struktur dewan, komite dan subkomite berdasarkan peraturan dan petunjuk dari
NHS.
Kode etik dewan mencerminkan nilai-nilai pelayanan publik dan sesuai dengan
peraturan NHS.
Pemerintah Pusat
Departemen keuangan bertanggung jawab untuk membuat standar antara
pemerintah pusat dan daerah sesuai dengan prinsip akuntansi, audit internal, dan
akuntabilitas. Departemen keuangan juga harus mengikuti perkembangan sektor
swasta dan mensinergikan kinerja perusahaan negara dengan organisasi-organisasi
pemerintah lainnya.
C.
(Board
Purpose)
Tanggung Jawab Perusahaan
Independensi (Independence)
Keahlian (Expertise)
Pertemuan dan Informasi
Kepemimpinan (Leadership)
Pengungkapan (Disclosure)
Komite (Committes)
10.Audit Internal
11.Model
Pelaporan
(Reporting
Model)
12.Filosofi dan Budaya (Philosophy
and culture)
13.Audit Committees
14.Fraud
15.Audit Perusahaan
16.Profesi Audit Eksternal
17.Analis
Menurut Andrew Chambers ada 10 prinsip dari perusahaan Negara yang efektif
yaitu :
1. Pemegang saham mengendalikan perusahaan.
2. Laporan keuangan yang maksimal dan dapat dipercaya.
3. Kekuasaan yang berlebihan di puncak perusahaan harus dihindari.
4. Komposisi manajemen yang seimbang.
5. Dewan direksi yang terlibat dengan kuat.
6. Elemen badan yang independen dan kuat.
7. Pengawasan manajemen yang efektif oleh badan.
8. Kompeten dan komitmen.
9. Penilaian risiko dan pengendalian.
10.Keberadaan audit yang kuat.
Pengungkapan Kebijakan Pemerintah
Dewan direksi bertanggung jawab untuk mengatur perusahaan dan bertindak
yang terbaik demi perusahaan, memberikan arahan dan petunjuk manajamen
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan memaksimalkan kekayaan
pemegang saham.
Realitas Pelaporan
Laporan yang dipublikasikan hanya sebatas pada informasi yang dapat
kebutuhan perusahaan Negara tidak berarti petunjuk yang telah diberikan tidak
digunakan oleh perusahaan. Suatu waktu, perusahaan hanya menyalin standar
susunan kata yang digunakan oleh perusahan-perusahaan yang lebih maju dalam
pelaporan perusahaan negaranya.
Dewan Direksi
Dewan bertanggung jawab untuk melaporkan susunan perusahaan Negara
mereka. IIA telah menyediakan definisi dari dewan itu sendiri yaitu: Dewan direksi,
komite audit, kepala BPK, dewan gubernur, dan organisasi nirlaba, atau badan /
organisasi pemerintah lainnya. Dewan mempunyai tugas untuk:
dan
kebijakan
yang
dilaksanakannya.
Menunjuk manajemen senior.
Melaksanakan akuntansi kegiatan perusahaan untuk pihak yang relevan.
lain.
Seorang direktur dilarang mengambil keuntungan pribadi dari posisinya
Tidak ada perbedaan antara direktur eksekutif dengan non eksekutif. Direktur non
eksekutif mempunyai peranan untuk menyediakan kontribusi yang kreatif kepada
dewan dengan memberikan kritik yang membangun. Biasanya mereka adalah orang
yang independen, tidak berat sebelah, berpengalaman luas, memiliki pengetahuan
khusus, dan kualitas pribadi yang baik.
Tujuan strategis dengan perspektif yang lebih jelas dan lebih luas.
Mengawasi kinerja manajemen eksekutif.
Komunikasi, menggunakan opini dan pihak luar.
Audit, adalah tugas seluruh direksi untuk meyakinkan bahwa rekening
perusahaan diterapkan secara benar terhadap pemegang sahamnya dengan
menyajikan gambaran kinerja keuangan yang jujur dan adil dan kebutuhan
akan sistem pengendalian internal diletakkan dan diawasi secara teratur dan
teliti.
Remunerasi untuk direktur eksekutif.
Menunjuk direktur.
perusahaan.
Jumlah anggota dewan harus sesuai dengan ketentuan.
Ketua Dewan
Ketua mempunyai peranan yang penting untuk memilih direktur yang efektif.
Peranan dan tanggung jawab ketua dan presiden eksekutif harus dipisahkan
Mengefektifkan perusahaan.
Melakukan pertemuan dengan direktur eksekutif minimal setahun sekali.
Independensi
Semua direktur harus mengambil keputusan secara objektif demi
kepentingan perusahaan.
Peraturan independensi dituangkan dalam kode etik.
Program
perusahaan.
Kinerja dewan, komite, dan anggotanya harus dievaluasi minimal satu tahun
sekali.
Sekretaris perusahaan harus akuntabel terhadap dewan dan kepentingan
pengembangan
yang
komprehensif
harus
disediakan
oleh
pemerintah.
Seorang direktur non eksekutif diharapkan dapat bekerja selama 2-3 periode.
Komite nominasi meninjau waktu yang dibutuhkan oleh direktur non eksekutif
setiap tahun.
Direktur eksekutif tidak boleh merangkap direktur non eksekutif, ketua, atau
pemimpin perusahaan.
Remunerasi
Remunerasi untuk direktur non eksekutif harus cukup menarik dan adil sesuai
dengan kinerja.
Direktur non eksekutif tidak mempunyai opsi saham dalam perusahaan.
Ketika direktur eksekutif menjadi non eksekutif diberikan remunerasi dan
remunerasi.
anggota
komite
Semua direktur non eksekutif dan ketua komite harus menghadiri Pertemuan
Umum Tahunan untuk mendiskusikan berbagi isu dan peranan yang mincul.
Perusahaan harus menentukan langkah untuk meyakinkan anggota dewan
dan direktur non eksekutif, mengembangkan pengertian yang seimbang
D.
Audit Eksternal
STAKEHOLDER
S
CORPORATE LEGISLATION AND
EXTERNAL
PERFORMA
FINAL
AKUNTABILITAS
OBJECTIVES
DIRECTORS REPORT
POLICIES
PERFORMANCE REVIEW
STRATEGIES
FINAL ACCOUNTS
PLANS
KEY PIS
BALANCE SHEET
PROCEDURES
ACCOUNTING POLICIES
PERFORMANCE REPORT
STATUTORY DISCLOSURES
ETHICAL
STANDARDS
Auditor eksternal pada umumnya adalah anggota CCAB dan bekerja untuk
mengaudit perusahaan yang terdaftar di bursa
Auditor eksternal ditunjuk setiap tahun dan mengadakan pertemuan dengan
klien secara tahunan
Pendapatan yang diperoleh tetap pada setiap meeting
Auditor eksternal memiliki hak untuk menghadiri general meeting dan
menanggapi segala sesuatu yang berkaitan dengan audit
Auditor eksternal memiliki hak untuk mengakses dokumen yang berkaitan
dengan Laporan Keuangan
Auditor eksternal dapat diberhentikan dengan
catatan khusus pada
perusahaan go public
Auditor eksternal tidak dapat merangkap pegawai, partner atau pimpinan
pada perusahaan
Pada saat memberikan opini, auditor eksternal harus dapat memberikan
penjelasan terhadap opini, dengan memaparkan bukti-bukti tertulis atas
nama auditor
Apabila terdapat permasalahan pada pencatatan akuntansi, auditor eksternal
harus memberikan laporan yang memadai mengenai permasalahan atau
kesalahan tersebut.
Laporan keuangan sektor publik dan organisasi nirlaba juga dilakukan audit oleh
auditor eksternal. Opini auditor eksternal diformulasikan sebagai berikut:
EFFECT ON THE ACCOUNTS
MATERIAL
FUNDAMENT
AL
AUDITOR'SVI
EW
UNCERTAINT
Y
DISAGREEME
NT
"SUBJECT TO"
"DISCLAIMER"
"EXCEPT FOR"
"ADVERSE"
CORPORATE SYSTEMS
ORGANIZATIONAL SYSTEMS
FINANCIAL SYSTEMS
ANNUAL A/CS
FINANCIAL MGM
CORPORATE SYSTEMS
OPERATIONAL MGM
Internal Audit
Tujuan
Opini
atas
manajemen risiko
dan control
Keseluruhan
sistem, VFM, MIS
dan fraud
Opini
atas
kewajaran akun
Independensi
Dari
operasi
dengan
profesionalisme
dan status
Dari
perusahaan
melalui hak yang
dilindungi undangundang
Struktur
Lingkup kerja
Eksternal Audit
dan
Audit
risiko
Laporan
Laporan
komprehensif
kepada
manajemen
IIA dan standar
lain
Hanya organisasi
yang besar
Standar
Ukuran
berbasis Vouching
verifikasi
dan
Laporan
singkat
yang
memiliki
format standar
APB dan SPAP
Semua
organisasi
yang terdaftar di
bursa dan sector
public
E.
Komite Audit
Komite audit (Audit Comitee AC) adalah standing comitee dari dewan utama
yang terdiri dari minimal 3 (tiga) non executive directors (NEDs). NED normalnya
terdiri dari:
Audit comitee dan CFO
External audit
CEO dan CAE (saat diperlukan)
Groundbreaking memformulasikan 10 kunci rekomendasi dalam memperbaiki
efektivitas komite audit, antara lain:
mensyaratkan
bahwa
AC
harus
memenuhi
tanggungjawabnya terhadap kontrak
6. NYSE dan NASD kontrak, perusahaan harus memastikan bahwa auditor
eksternalnya akuntabel terhadap dewan, dan AC memiliki kekuasaan penuh
untuk memilih, mengevaluasi dan mengganti auditor eksternal.
Sementara itu, definisi IIA dari audit internal menempatkan CAE sebagai inti dari
peran Komite Auditdan menghasilkan sebuah platform/program untuk memberikan
jaminan dan konsultasi kerja dalam manajemen risiko, pengawasan dan proses
pemerintahan.
F.
Audit Internal
Supervisors
Operational and front line staf
PLANS
KEY PIS
PROCEDURES
PERFORMANCE REPORT
ETHICAL STANDARDS
G.
Risiko dan
Pengendalian Internal
Kita telah mengetahui bahwa peran dari audit internal mencakup gabungan dari
manajemen risiko, pengawasa dan proses pemerintahan. Untuk lebih jelasnya kita
lihat gambar di bawah ini:Corporate governance codes
Internal control framework
Corporate structures
Disclosure arrangements
Risk management
Internal controls
Ini merupakan hal yang sangat penting, yaitu kode, pemandu, peraturan dan
standard, terlepas dari urusan kekeluargaan, meliput organisasi yang lebih besar.
2. Corporate structure
Sturktur kekuasaan dan prosesnya termasuk semua rencana untuk
memastikan memenuhi kode-kode pemerintahan. Hal ini meliputi, susunan
pimpinan, pemisahan CEO dan peranan pemimpin, kode pelaksanaan, komite
audit, NED, internal audit dan eksternal dan lainnya.
3. Disclosure arrangements
Berbagai hal yang harus dimasukkan dalam laporan tahunan termasuk
rekening yang telah diaudit, laporan audit eksternal, catatan atas rekening,
laporan direktur dan review operasional. Hal ini juga termasuk pengungkapan
dan pemenuhan terhadap undang-undang corporate governance, rencana
manajemen risiko dan pernyataan atas pengendalian internal.
4. Internal control framework
Bahwa semua organisasi besar harus mengadopsi kerangka pengawasan
yang mengedepankan visinya atas pengawasan/kontrol. Hal ini akan
menghasilkan sebuah konsep mengenai lingkungan pengendalian,
bagaimana orang saling berhuibungan dan berkomunikasi, struktur dan
proses corporate governance seperti disebutkan diatas.
5. Risk management
Di dalam konteks kerangka pengendalian, organisasi harus menggunakan
sebuah proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola risiko.
6. Internal controls
Setelah berhasil menilai risiko utama, hal itu akan diperlukan untuk dikelola
dengan stategi manajemen risiko yang telah ditetapkan. Komponen penting
dalam strategi ini adalah menjalankan pengendalian internal secara wajar
untuk mecari dan mengurangi tingkat risiko yang tidak bisa diterima.
7. Corporate strategies and review
Strategi untuk mengelola risiko dan memastikan pengawasan terhadap
pekerjaan yang seharusnya dilakukan yang kemudian terintegrasi dengan
semua strategi yang menggerakkan organisasi untuk mencapai prestasi dari
tujuan organisasi tersebut. Seluruh proses harus diarahkan, dinilai, direview
dan ditingkatkan dalam hubungannya dengan sistem pengukuran standar
penyelenggaraan.
H.
lingkungan pengendalian
penilaian risiko
aktivitas pengendalian
informasi dan komunikasi
pengawasan
Bisa dipahami dengan jelas bahwa pimpinan dapat menjamin atas informasi
dari berfungsinya pengendalian internal yang bersumber di dalam organisasi itu
yang sebagian besar berasal dari proses manajemen risiko dan jaminan atas
pelaporan yang telah ditetapkan. Internal dan eksternal auditor juga menghasilkan
input yang penting seperti halnya komite audit. Beberapa organisasi membutuhkan
pimpinan puncak untuk menjamin laporan yang dikeluarkan yang diperkuat dengan
pengendalian yang sesuai telah dijalankan, yang telah dilakukan review dan
ditingkatkan dan hal tersebut didesain untuk membantu mengelola semua risiko
yang bersifat material untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, dalam laporan
mungkin juga memasukkan pertimbangan bahwa apakah pengendalian telah
diterapkan sebagai kontrol dan hal tersebut bisa diandalkan. Audit internal berperan
besar dalam hal ini untuk mengawasi laporan dan kebanyakan tim audit
memfokuskan diri untuk mendapatkan pengesahan dari pimpinan.
Model corporate governance secara menyeluruh yang dibahas dalam bab ini
tampak seperti gambar di bawah ini:
STAKEHOLDERS
FINAL ACCOUNTS
CORPORATE LEGISLATION AND REGULATION
EXTERNAL AUDIT
Board of Directors
CONFORMANCE
PERFORMANCE
ACCOUNTABILITY
KPIs
Managers
System of internal control
Supervisors
Performance management
Operational and front line staf
ETHICAL STANDARDS
DIRECTORS REPORT
PERFORMANCE REVIEW
FINAL ACCOUNTS
ACCOUNTING POLICIE
CORP. GOV. DISCLOSUR
SIC
I.