Anda di halaman 1dari 14

BAGIAN 3

PRILAKU
ORGANISASI

Pemahaman Perilaku
Organisasi
Organisasi dalam pengertian statis adalah sekelompok orang
yang bekerja bersama-sama, antar orang-orang dan alat dll
secara serasi dan terus menerus untuk mencapai tujuan tertentu.
Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan
dan pembgian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan
tugas atau tanggung jawab dan wewenang dan penetapan
hubungan antara unsur organisasi sehingga memungkinkan
orang dapat bekerja bersama seefektip mungkin untuk
pencapaian tujuan, secara singkat organisasi adalah suatu
perbuatan diferensiasi tugas-tugas.
The organization function of the manager involve the
determination and enumeration of activities required to achieve
the obvjective of the entreprise, the grouping of these activities,
the assignment of such group of activition to a department
headed by manager and the delegation of authority carry them
out ( Koontz & O Donnel, 1984)

Perilaku Manusia adalah suatu fungsi dari interaksi antara


individu dengan lingkungannya. Individu membawa kedalam
tatanan lingkungannya kemampuan, kepercayaan pribadi,
pengharapan, kebutuhan dan pengalaman masa lalu.
Sebaliknya lingkungan mempunyai karakteriktis tersendiri yang
mempengaruhi individu. Itu berarti bahwa antara individu
dengan lingkungannya menentukan perilaku keduanya secara
langsung.
Organizational Behavior is a field of study that investigates the
impact that individuals, groups, and structure have an behavior
within organizations for the purpose of applying such
knowledge toward improving an organizations effectiveness
(Robbins Stephen P.,1998:7)

PENDEKATAN PRILAKU
ORGANISASI
Untuk memahami perilaku manusia yang berinteraksi
dengan lingkungan dengan melalui tiga pendekatan
1. Pendekatan Kognitif
2. Pendekatan Reinforcement
3. Pendekatan Psikomatis

Pendekatan Kognitif meliputii kegiatan mental


yang sadar seperti berfikir, memahami dan
kegiatan konsepsi mental seperti misalnya sikap,
kepercayaan dan pengharapan yang kesemuanya
itu merupakan faktor penentu dalam berperilaku.
Pendekatan Reinforcement, menekankan pada
peranan lingkungan pada perilaku manusia,
lingkungan sebagai sumber stimuli dan manusia
melakukan respon.
Pendekatan Psikomatis, menunjukan bahwa
perilaku manusia ditentukan oleh kepribadiannya

Jenis-jenis Organisasi
Organisasi Fungsional
Organisasi Unit Bisnis
Organisasi Matriks

Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional dibentuk dengan
alasan perlunya seorang manajer yang
mempunyai pengetahuan khusus untuk
mengambil keputusan yang berkaitan
dengan fungsi spesifik
Keuntungan dari struktur fungsional
adalah efisiensi
Kelemahan struktur fungsional
tidak memadai untuk perusahaan dengan produk dan pasar
beragam
menciptakan sekat-sekat bagi setiap fungsi

Organisasi Unit Bisnis


Bentuk organisasi unit bisnis dirancang untuk
memecahkan masalah yang terdapat pada struktur
fungsional
Keuntungan dari organisasi unit bisnis :
berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi manajemen secara
umum
unit bisnis sangat dekat dengan pasar bagi produknya daripada
kantor pusat

Kerugian dari unit bisnis :


terjadi konflik antara personel unit bisnis dengan staf di kantor
pusat
kemungkinan masing-masing unit bisnis menduplikasi sejumlah
pekerjaan yang dilakukan kantor pusat

Faktor Informal yang Berpengaruh


pada Pencapaian Keselarasan
Tujuan
Faktor-faktor Eksternal
meliputi norma-norma tentang perilaku yang
diharapkan, sikap (etos kerja)

Faktor-faktor Internal
Budaya
Gaya Manajemen
Organisasi Informal
Persepsi dan Komunikasi

Sistem Pengendalian yang Bersifat


Formal
Aturan-aturan
seperangkat tulisan yang memuat semua jenis
instruksi dan pengendalian
Beberapa tipe aturan :
Pengendalian Fisik
Manual-manual
Pengamanan Sistem
Sistem Pengendalian Tugas

Proses Pengendalian secara


Formal
Tujuan dan
Strategi

Informasi
Lainnya

Peraturan

Penghargaan

Perencanaan
Strategis

Revisi

Anggaran

Revisi

Kinerja Pusat
Tanggung
Jawab
Tindakan
koreksi

Laporan
Aktual vs
Rencana

Pengukuran
Komunikasi

Umpan balik

Apakah
Kinerja
Memuask
an ?

Ya

Tidak

POSISI CONTROLLER
Orang yang bertanggung jawab merancang dan
mengoperasikan sistem pengendalian
manajemen dianggap sebagai seorang
controller, biasanya jabatan ini dipegang oleh :
Chief Financial Officer (CFO),
Chief Accountants
Chief Excekutive Officer (CFO),

fungsi-fungsi Controller
Controller biasanya menjalankan fungsi-fungsi sebagai
berikut :
1. Merancang dan mengoperasikan informasi serta
sistem pengendalian
2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan LK kepada
Stakeholder
3. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, dan
menginterpretasikan untuk para manajer,
menganalisis program dan proposal anggaran
4. Melakukan supervisi audit internal dan mencatat
prosedur pengendalian, serta menjalankan audit
operasional
5. Mengembangkan personel dan berpartisipasi dalam
pendidikan personel manajemen

Controller Unit Bisnis


Garis putus-putus
Controller
Perusahaan

Garis Penuh
Controller
Perusahaan
Manajer
Unit Bisnis

Manajer
Unit Bisnis

Controller
Unit Bisnis

Controller unit bisnis memberi


laporan kepada manajer unit bisnis
yang merupakan atasan langsung
controller

Controller
Unit Bisnis

Controller unit bisnis memberi


laporan secara langsung kepada
controller perusahaan yang juga
merupakan atasan mereka

Anda mungkin juga menyukai